Tag: Gregoria Mariska Tunjung

  • Lolos 8 Besar, Gregoria Langsung Fokus Hadapi Akane

    Lolos 8 Besar, Gregoria Langsung Fokus Hadapi Akane

    DENMARK, BANPOS – Tunggal putri Indonesia, pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung mulus melangkah ke babak perempatfinal Kejuaraan Dunia 2023 atu BWF World Championships 2023.

    Sempat kerepotan di awal, Gregoria bangkit dan menang rubber game atas wakil China Han Yue pada laga 16 besar yang digelar di Royal Arena, Jumat (25/8/2023) dini hari WIB.

    Gregoria meraih kemenangan selama 53 menit sebelum menang 13-21, 21-19, dan 21-11.

    “Senang dan bersyukur saya bisa lolos ke babak 8 besar Kejuaraan Dunia. Ini merupakan kesempatan keempat saya di Kejuaraan Dunia dan sejauh ini, inilah yang paling jauh. Tentu hal ini akan menambah motivasi saya,” kata Gregoria.

    Pada gim pertama, Gregor kalah karena main kurang nyaman. Angin cukup kencang di lapangan. Sehingga dalam mengontrol bola tak leluasa.

    “Saat unggul di gim kedua, bukannya bermain lepas, saya malah tegang dan bermain lebih hati-hati. Lawan juga bisa menyamakan angka. Saat kedudukan 19-19, akhirnya saya bisa bermain lebih tenang dan lawan malah salah sendiri,” jelasnya.

    “Gim ketiga saya hanya bermain untuk mengurangi kesalahan. Juga tak gampang memberi poin ke lawan saja.”

    Dua pertandingan sebelumnya, Jorji, sapaannya, bermain rubber game. Jadi dia perlu istirahat yang maksimal dengan terapi dan segera fokus menghadapi pertandingan besok (malam ini).

    “Cuma saya tak bisa melihat permainan Akane yang menang tanpa bertanding. Untuk melawan Akane, saya akan tampil lebih rileks. Target saya ingin tampil maksimal. Semoga hasilnya juga maksimal,” jelasnya. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185477/kejuaraan-dunia-2023-lolos-8-besar-gregoria-langsung-fokus-hadapi-akane

  • Si Ratu Split Nyungsep, Gregoria Melaju Mulus

    Si Ratu Split Nyungsep, Gregoria Melaju Mulus

    SINGAPURA, BANPOS – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung kembali menunjukkan kelasnya. Jorji julukan Gregoria Mariska Tunjung melaju mulus di kejuaraan badminton Singapura Open 2023.

    Jorji sangat solid ketika bertemu pebulutangkis tunggal putri dari Amerika, Beiwen Zhang. Bermain di Singapore Indoor Stadium, Singapura, kemarin, Jorji tampil cukup ciamik di turnamen BWF level super 750 berhadiah total 850.000 dolar Amerika atau setara Rp 12,6 miliar ini.

    Penempatan kok, bola kedut Jorji mampu membuat Si Ratu Split –julukan yang kerap dis­ematkan ke Beiwen Zhang– jadi nyungsep dan keok. Penempatan bola Jorji susah untuk dibaca Beiwen Zhang. Jorji pun menu­tup set pertama dengan mudah, 21-11.

    Di set kedua, Gregoria kehi­langan permainan seperti di set awal. Ini “penyakit” yang kerap membuat Gregoria melakukan kesalahan sendiri. Hal ini mem­buat lawannya memanfaatkan kelemahan ini untuk mendulang poin. Beberapa kali Jorji mem­buat kesalahan sendiri. Beiwen pun akhirnya menang di set kedua dengan 17-21.

    Di set penentuan, Jorji kem­bali ke performa awalnya. Pebulutangkis putri kelahiran Wonogiri 23 tahun ini mampu mendikte permainan lawan. Permainan Jorji semakin ma­tang semenjak dilatih Indra Widjaja.

    Bola kedut dan permainan net menyilang Jorji membuat pe­main berdayah China-Amerika ini kesulitan. Jorji pun menyu­dahi permainan dengan keme­nangan 21-16. Jorji pun melaju mulus ke babak 16 besar.

    Bisa dibilang, Gregoria dan Beiwen Zhang adalah musuh bebuyutan. Kedua pebulutangkis putri ini saling mengalahkan. Keduanya sudah bertemu empat kali dengan skor 2-2.

    Di Singapura Open 2023 ada­lah pertemuan keempat mereka. Dengan kemenangan ini, Jorji unggul head to head 3-2 atas Beiwen Zhang. Lima wakil Indonesia lainnya juga meraih kemenangan. Yakni ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

    Ganda putri yang kerap diju­luki Minionswati ini mengalahkan ganda putri tuan rumah, Singapura, Jin Yu Jia/Wong Jia Jin Christal dengan pertandingan tiga set 15-21, 21-19, 21-15. (RMID)

  • Gregor Bakal Hadapi Idolanya Di 16 Besar

    Gregor Bakal Hadapi Idolanya Di 16 Besar

    JAKARTA,BANPOS – Gregoria Mariska tunggal putri Indonesia Tunjung sukses melaju ke babak 16 besar Singapore Open 2013. Gregor akan menghadapi idolanya asal China, Tai Tzu Ying, Di babak selanjutnya.

    Dalam pertandingan 32 besar Singapore Open 2023 di Singapore Indoor Stadium, Rabu (7/6) pagi WIB,Gregor maju ke 16 besar Singapore Open 2023 usai mengalahkan Beiwen Zhang (Amerika Serikat) dalam partai rubber game 21-11, 17-21, 21-16.

    “Senang bisa memetik kemenangan. Tetapi, jujur masih banyak yang harus diperbaiki. Hari ini saya masih banyak melakukan kesalahan. Semoga ke depannya, bisa bermain lebih baik,” kata Grregor kepada humas PBSI.

    “Hari ini saya belum terlalu maksimal penampilannya. Pada gim kedua, performanya turun. Bersyukur di gim ketiga bisa balik lagi dan menang,” tambahnya.

    Ke depannya, Gregor berjanji bakal tampil lebih baik. Apalagi di laga selanjutnya, dia akan menghadapi idolanyam Tai tzu Ying, peringkat 3 dunia asal China.

    “Untuk ke depannya, saya harus tahu apa yang harus diubah, terutama pola mainnya. Sebab, tadi saya masih banyak buang-buang poin,” jelasnya.

    “Untuk menghadapi Tai Tzu Ying di babak kedua, tentu ini merupakan kebanggaan. Karena saya akan melawan pemain yang konsisten menduduki rangking di atas dunia dan sekaligus juga idola.”

    “Saya tentu harus siap dan ingin menampilkan yang terbaik besok. Dia memiliki begitu banyak kelebihan, tak hanya tekniknya tetapi juga pengalaman dan berprestasi. Saya akan tampil terbaik dan berusaha semaksimal mungkin saja,” jelasnya. (RMID)

  • Indonesia Nihil Gelar di Master 2023

    Indonesia Nihil Gelar di Master 2023

    MALAYSIA, BANPOS – Indonesia gagal meraih gelar di ajang bulutangkis Malaysia Master 2023, setelah wakil Indonesia yang tersisa yakni tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung kalah di partai final.

    Gregoria harus puas sebagai runner up, setelah dikalah­kan unggulan pertama sekaligus peringkat satu dunia asal Jepang, Akane Ya­magu­chi 17-21, 7-21 di partai fi­nal yang digelar di Axiata Arena, Kua­la Lumpur, kemarin.

    Yamaguchi yang tengah dalam perfor­ma apik sulit diimbangi. Gregoria sukar keluar dari tekanan karena terlalu me­mikirkan laga tersebut. Pasal­nya, ini untuk pertama kalinya dia menembus final turnamen Super 500.

    “Saya akui, saya tidak ber­main maksimal hari ini. Bahkan boleh dikatakan permainannya buruk,” ujar Gregoria seusai pertandingan.

    “Saya tidak bisa keluar dari tekanan. Jujur, saya tidak bisa tidur semalam. Mungkin karena saya berpikir ini penting buat saya, kan saya punya target di sini jadi itu buat saya tidak nya­man,” imbuhnya.

    Gregoria akui pikirannya berat sehingga berpengaruh kepada performa di lapangan termasuk secara fisik yang menurun. Ke­sulitan untuk rileks menjadi persoalan yang akhirnya membebani.

    Meski begitu, ia mengaku memetik pelajaran berharga agar lebih siap lagi melakoni duel besar di final.”Final ini sudah saya tunggu dari lama, jadi saya menyesal tidak coba untuk rileks. Harusnya saya bisa menampilkan yang lebih baik dari ini,” ujarnya.

    “Saya minta maaf kepada pelatih dan semua orang yang sudah menunggu partai final tadi. Ini jadi pembelajaran besar untuk ke depan, kalau ada final-final besar lagi saya sudah tahu harus melakukan apa,” tukas Gregoria.

    Gregoria menjadi wakil Indo­nesia satu-satunya yang tersisa setelah ganda putra Leo Rolly Car­nando/Daniel Marthin terhenti di semifinal Malaysia Masters 2023. Pasangan berjuluk The Babies itu kalah dari wakil tuan rumah, Man Wei Chong/Kai Wun Tee dua game langsung 17-21, 20-22.

    Selain ganda putra, nasib kurang beruntung dialami wakil Indonesia di sektor tunggal pu­tra pada Malaysia Masters 2023. Christian Adinata yang menjadi satu-satunya tunggal putra ter­sisa sejak perempat final harus terhenti lantaran cedera.

    Melawan wakil India, Pran­noy HS, Christian mundur pada game pertama. Christian sempat tertinggal jauh di interval 1-11 namun kemudian bangkit me­nyamakan kedudukan 17-17.

    Hanya saja, dia harus mengakhiri laga lebih cepat karena mengalami cedera lutut ketika tumpuannya kurang baik usai melakukan smash keras. Laga pun berakhir 17-19 dan Christian terpaksa meninggalkan lapangan dengan kursi roda. (RMID)