Tag: haji 2023

  • Kemenkes Pastikan Kesiapan Obat-obatan Dan Alkes

    Kemenkes Pastikan Kesiapan Obat-obatan Dan Alkes

    JAKARTA,BANPOS – Kemenkes memastikan kesiapan obat-obatan dan alat kesehatan saat puncak Ibadah Haji di Armuzna. Obat dan alat kesehatan ini disiapkan untuk mendukung pelayanan kesehatan jemaah haji selama prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    “Kami siapkan sekitar 60 koli obat-obatan untuk layanan kesehatan di Pos Kesehatan (Poskes) yang ada di Arafah dan Mina,” ujar Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan (Perbekkes) PPIH Bidang Kesehatan 1444H/2023 Breni Setyoko, S.Farm, Apt dikutip laman kemenkes.

    Breni menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 135 jenis obat sesuai kebutuhan di Pos Kesehatan Arafah. Pada pos kesehatan Arafah durasi pelayanan terbatas selama masa wukuf di Arafah, paket obat dan Alkes yang disiapkan tetap paket lengkap namun paling banyak yaitu cairan.

    Untuk Poskes Mina telah disiapkan juga 194 jenis obat. Paket obat-obatan di Poskes Mina lebih lengkap agar bisa menunjang pelayanan kesehatan selama 3 hari selama prosesi lontar jamrah.

    “Walaupun durasi operasionalnya terbatas, untuk poskes Arafah tetap kami siapkan paket obat lengkap 171 jenis obat namun paling banyak berupa cairan. Untuk Poskes Mina, kami siapkan paket obat lengkap terdiri dari 194 jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama prosesi lontar jamrah,” ucap Breni.

    Selain paket obat dan perbekkes untuk Poskes dan pos satelit, disiapkan juga 395 paket Armuzna yang disiapkan untuk tenaga kesehatan haji (TKH) di masing-masing kloter.

    Paket Armuzna untuk kloter terdiri dari antibiotik, obat hipertensi, obat diabetes melitus, obat batuk, obat flu, vitamin, anti nyeri, pereda demam, dan beberapa Perbekkes lainnya. Paket ini bisa diambil oleh TKH mulai 25 Juni 2023 di Depo KKHI Makkah.

    Selain obat-obatan dan Perbekkes, untuk menunjang pelayanan Poskes dan pos satelit di Armuzna, telah didorong juga alat medis ke lokasi Poskes Arafah dan Mina.

    Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara, Imron Cahyono yang juga pelaksana Poskes Arafah menyampaikan, bahwa sesuai rencana, H-2 logistik untuk pelayanan Poskes Arafah didorong untuk masuk Arafah.

    Beberapa alat medis yang kami siagakan yaitu vellbed, kursi roda, EKG portable, oksigen konstrator, Glucometer, monitor vital sign, tensimeter, termometer manual dan digital, dan sebagainya.

    “Untuk menunjang pelayanan kesehatan di Poskes Arafah, sesuai rencana H-2 kami atau 25 Juni 2023 didorong obat dan Perbekkes serta alat medis. H-1 kami harapkan sudah selesai dan siap untuk pelaksanaan wukuf pada 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023,” katanya.

    Di lokasi yang berbeda, Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi yang juga pelaksana Poskes Mina, menyampaikan, bahwa secara bertahap obat dan Perbekkes serta alat medis mulai didorong untuk masuk Mina sejak H-3.

    Alat kesehatan yang masuk ke Mina seperti vellbed, syringe pump, SpO2 portable, tensimeter, termometer, kursi roda, Alat EKG, Oxigen Consentrat, tabung oksigen, dan lain-lain.

    “Kebutuhan Poskes Mina jumlahnya lebih besar karena durasi pelayanannya lebih lama, oleh karena obat dan Perbekkes serta alat medis nya sudah didorong masuk Mina mulai H-3,” ungkap dr. Alfarizi.

    Ia berharap, akses jemaah haji menjadi lebih dekat dan mudah pada pelayanan kesehatan selama prosesi Armuzna. (RMID)

  • Menag Cek Tenda-Dapur Jemaah Haji: Sudah Bagus

    Menag Cek Tenda-Dapur Jemaah Haji: Sudah Bagus

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas meninjau, persiapan layanan di Arafah yang dilakukan oleh pihak Masyariq atau Muassasah. Mulai dari tenda, makanan, sampai toilet. Dalam pengecekan itu, ikut mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faesal AH, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri beserta jajarannya, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.

    Masyariq adalah perusahaan penyedia layanan di Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk jamaah haji. Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah. Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jemaah haji Indonesia di Masya’ir dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia).

    Saat itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara. Setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.

    “Hari ini, saya mengecek persiapan di Arafah yang dilakukan Masyariq. Saya kira sejauh ini bagus. Ada beberapa yang belum selesai dan mereka menjanjikan dua hari selesai,” terang Menag di Arafah, Selasa (20/6).

    “Saya juga melihat toilet, dan ini yang paling krusial. Saya melihat, janji tahun lalu ditepati untuk penambahan toilet. Alhamdulillah, mudah-mudahan tahun depan ditambah lagi toiletnya karena masih banyak lahan yang kosong bisa dipakai untuk menambah toilet,” sambungnya.

    Menag mengatakan, penambahan fasilitas toilet sangat penting. Sebab, jemaah haji Indonesia kebanyakan adalah perempuan. Kaum perempuan secara umum memerlukan waktu yang lebih lama ketika berada di toilet, dibanding laki-laki.

    “Ini baguslah, lebih luas, lebih bersih dibanding sebelumnya. Alhamdulillah, mudah-mudahan jemaah kita bisa beribadah dengan baik. Toilet juga disiapkan untuk difabel,” jelas Menag.

    Menag mengunjungi tenda jemaah haji. Menag sempat duduk di atas kasur untuk mencoba kualitas alas tidur yang telah disiapkan di tenda. Layanan kasur ini diberikan kali pertama oleh pihak Masyariq pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M.

    “Fasilitas tenda yang jelas AC-nya lebih dingin. Ada penambahan AC di tenda. Sehingga lebih dingin. H-2 sebelum wukuf di Arafah, insya Allah semua sudah siap selesai. Tidak ada kekhawatiran. Nanti H-2 kita cek lagi. Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh pihak Masyariq benar-benar diwujudkan,” sebutnya.

    Selain tenda dan toilet, Menag juga melihat persiapan dapur Arafah. Selama di Arafah, makanan bagi jemaah dimasak di dapur-dapur yang telah disiapkan. Sehingga, kesiapan dapur menjadi sangat penting karena berkenan dengan logistik jemaah.

    “Saya tadi juga melihat dapur. Dapurnya juga bersih bagus dan layak dibanding saya dulu saat menjadi jemaah haji reguler tahun 2004. Ini sudah sangat jauh berbeda. Alhamdulillah, mudah-mudahan jemaah haji kita bisa terlayani dengan baik,” harapnya.

    Menag dan jajarannya juga mencoba fasilitas tambahan berupa mobil golf. Sarana transportasi ini akan digunakan untuk membantu mobilitas jemaah.

    “Tahun ini Masyariq menyiapkan mobil golf juga di Arafah. Mobil ini untuk melakukan patroli kalau ada jemaah membutuhkan pertolongan. Sehingga, mobil ini diharapkan bisa mempercepat akses untuk menolong jemaah kita,” kata Menag.

    Menurutnya, ada 65 mobil golf yang disiapkan pihak Masyariq. Selain di Arafah, mobil ini juga akan digunakan di Mina untuk mengantar jemaah pada titik terdekat dengan jamarat. Karena tidak mungkin sampai ke jamarat, setidaknya mobil akan mengantar jemaah sampai pada titik terdekat jamarat, terutama untuk jemaah lansia.

    “Saya kira peningkatan-peningkatan layanan yang dilakukan Masyariq dan Pemerintah Saudi sudah sangat baik. Ini sesuai dengan kesepakatan yang tahun lalu kita bicarakan,” tukas Menag.(RMID)

  • RI Dapat Tambahan Mobil Golf Untuk Jemaah Haji

    RI Dapat Tambahan Mobil Golf Untuk Jemaah Haji

    JAKARTA, BANPOS – Tahun ini, Indonesia mendapat tambahan fasilitas dari Arab Saudi berupa mobil golf. Sarana transportasi ini akan digunakan untuk membantu pergerakan jemaah dari tenda di Mina hingga titik terdekat jamarat yang bisa diantar dengan mobil.

    Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas usai mengikuti pembukaan Muktamar Perhajian yang diselenggarakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di Jeddah, Selasa (20/6). Muktamar ini mengangkat tema “Fiqh at-Taysir fil-Hajj”.

    “Alhamdulillah untuk jemaah kita yang maktabnya nanti di Mina relatif jauh, kita mendapat tambahan fasilitas mobil golf untuk membantu mereka sampai titik terdekat dengan jamarat,” ujar Menag.

    “Ini sangat membantu, dan kita terus berupaya agar jumlahnya terus ditambah,” sambungnya.

    Menurut Menag, tambahan fasilitas berupa mobil memang diusulkan oleh Kementerian Agama berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu. Menurutnya, seiring jarak tempuh yang cukup jauh dari tenda menuju jamarat, diperlukan sarana transportasi agar jemaah tidak terlalu kelelahan. Mobil golf juga akan sangat berguna dalam mempercepat proses evakuasi.

    “Tahun lalu kita minta ke Kementerian Haji agar disiapkan mobil golf di Mina untuk melakukan evakuasi jika terjadi sesuatu terhadap jemaah haji kita. Infonya tahun ini dipenuhi. Ada 15 mobil golf yang disiapkan,” bebernya.

    Untuk membantu mobilitas jemaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga menyiapkan ratusan kursi roda yang akan digunakan saat Armina, serta di area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.(RMID)

  • Irna Lepas Jemaah Haji Kloter 16

    Irna Lepas Jemaah Haji Kloter 16

    PANDEGLANG, BANPOS -Berangkat ke tanah suci merupakan keinginan setiap kaum muslimin dan muslimat. Namun tidak semua harapan tersebut dapat terwujud, karena berangkat haji adalah pilihan atau takdir dari Allah SWT.
    “Gunakanlah kesempatan yang baik ini untuk ibadah, bapak dan ibu yang berangkat hari ini adalah pilihan,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat melepas jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 16 di Pendopo Pandeglang, Minggu (28/5).
    Menurutnya, untuk berangkat haji harus memiliki persiapan secara menyeluruh. Karena memiliki uang saja tidak cukup, naik haji harus dalam kondisi sehat dan niat yang kuat untuk beribadah.
    “Jangan berpikir bawa oleh-oleh, yang paling utama perbanyak ibadah saat di Mekah mukarramah dan Madinah munawaroh. Orang lain semua ingin pergi ke tanah suci, namun apa daya, sebab haji itu merupakan pilihan dari Allah SWT, semoga jadi haji yang mabrur,” ungkapnya.
    Dalam kesempatan tersebut, Irna bukan saja melepas para Jemaah haji dari Pendopo, akan tetapi ikut mengantarkan hingga ke embarkasi haji Pondok Gede Jakarta.
    “Ibu selalu antar hingga ke Pondok Gede, bahkan kalau diizinkan ibu ingin mengantar sampai ke pesawat,” ujarnya.
    Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Pandeglang, Amin Hidayat menjelaskan, jemaah haji Kabupaten Pandeglang yang akan berangkat ke tanah suci seluruhnya sebanyak 1.253 jemaah yang terbagi kedalam 4 Kloter.
    “Yang malam ini berangkat kloter 16 gelombang pertama sebanyak 384 jemaah, 9 petugas haji, total seluruhnya 393 orang,” katanya.
    Menurutnya, pada kloter 16 yang berjumlah 384 jemaah haji ini terdiri dari 174 jemaah laki-laki dan 210 jemaah perempuan. Untuk tahun ini tidak ada batasan usia.
    “Untuk tahun ini tidak ada batasan usia, yang termuda adalah atas nama Iqbal Miftahul Aziz usia 25 tahun, dan yang paling tua atas nama Siti Anah usia 98 tahun,” terangnya.
    Amin menambahkan, untuk kloter selanjutnya yaitu kloter 37 berjumlah 385 jemaah, kloter 46 berjumlah 385 jemaah, dan kloter 55 berjumlah 99 jemaah dan masuk kedalam gelombang II.
    “Kloter 37 akan diberangkatkan tanggal 4 juni, kloter 46 tanggal 9 juni, dan kloter 55 tanggal 14 juni,” ungkapnya.(dhe/pbn)