Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Pandeglang, berdampak terhadap kenaikan harga cabai di Pasar Pandeglang. Bahkan, kenaikan paling tertinggi yakni harga cabai oranye, dibanding jenis cabai lainnya. Semula, harga cabai oranye Rp40 ribu/Kg. Namun kini, harganya mencapai Rp80 ribu/Kg.
Selain itu, harga cabai keriting merah yang semula Rp 35 ribu/Kg, kini harganya dibandrol Rp 60 ribu/Kg, serta cabai rawit hijau juga naik Rp 40 ribu/Kg dari semula Rp 24 ribu/Kg.
Seorang pedagang bumbu dan sayuran di Pasar Pandeglang, Iwan mengaku, kenaikan harga cabai rawit oranye sudah terjadi sejak tiga hari lalu.
“Harga cabai oranye naik jadi Rp 80 ribu per Kg, dari semula Rp 40 ribu/Kg,” kata Iwan, Selasa (8/3).
Menurutnya, kenaikan itu bukan disebabkan jelang bulan suci Ramadan, namun disebabkan musim hujan yang menyebabkan suplai cabai dari petani menurun.
“Bukan menjelang Ramadan juga. Dugaan karena musim hujan, jadi harga cabai naik. Saat ini, suplai dari petani kurang,” tandasnya.
Akibat kenaikan harga itu, tak sedikit para pelanggan komplain. “Banyak pembeli komplain. Cuma mau bagaimana lagi, harga dari sananya juga sudah naik,” tandasnya.
Senada, pedagang lainnya, Asih mengatakan, selain cabai kenaikan komoditas sayuran seperti, kangkung dan bayam, juga naik hingga 100 persen.
“Tadinya kami beli diharga Rp 700. Sekarang Rp 2.000 per ikatnya,” aku Asih.
Ditambahkannya, komoditas yang tidak mengalami kenaikan dan cenderung stabil yakni, bawang merah dengan harga Rp 32 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 25 ribu per kilogram.
“Harga tomat juga turun, dari Rp 15.000 menjadi Rp 7.000 per kilogram,” tandasnya.
(PBN/BNN)