Tag: Harga daging

  • DinkopUMKperindag Kota Serang Siap Kawal Stabilitas Harga Jelang Ramadan

    DinkopUMKperindag Kota Serang Siap Kawal Stabilitas Harga Jelang Ramadan

    SERANG, BANPOS – DinkopUKMperindag Kota Serang siap mengawal stabilitas harga menjelang Ramadan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala DinkopUKMperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, bahwa pihaknya berupaya mengamankan stok, menjaga stabilitas harga, dan melakukan pemantauan terhadap fluktuasi harga.

    “Kita berupaya untuk satu mengamankan stok, yang kedua menjaga stabilitas harga, apa yang dilakukan upaya-upayanya, kita turun melakukan pengawasan bukan hanya ke pedagang tradisional tapi juga kepada agen-agennya,” ujarnya, Jumat (3/3).

    Tak hanya itu, pihaknya juga berusaha untuk seperti sebelumnya terkait dengan ketersediaan beras, yaitu melakukan kerjasama antara dinas pertanian dengan hasil produksi di Sawah Luhur. Hal itu dilakukan supaya produksi beras dapat memenuhi kebutuhan di Kota Serang.

    “Kita juga berusaha untuk seperti kemarin, (untuk, red) beras, berusaha bekerjasama dengan Dinas Pertanian terkait dengan hasil produksi yang ada di Sawah Luhur supaya diproduksi untuk kebutuhan di Kota Serang. Kemudian kita terus melakukan pemantauan terhadap fluktuasi harga yang ada di Kota Serang,” katanya.

    Selain itu, Wahyu juga mengatakan, DinkopUKMperindag juga sudah melakukan operasi pasar dan bekerjasama dengan Bulog dan Hiswana Migas.

    “Seperti kemarin, kita bekerjasama dengan Bulog itu di 6 kecamatan, di tiap-tiap kecamatan. Tidak hanya beras, tapi juga ada minyak, tepung, ada gas elpiji yang 3 kilogram bekerjasama dengan Hiswana Migas,” tambahnya.

    Wahyu Nurjamil menambahkan bahwa pihaknya juga mengajukan pembiayaan subsidi untuk masyarakat. Hal itu dilakukan agar inflasi juga bisa dapat ditekan.

    “Untuk berikutnya, kemarin kita sudah merapatkan untuk paket-paketnya berapa dan mekanismenya berapa. Kan kita juga mau mengajukan pembiayaan untuk subsidi ke masyarakatnya, supaya inflasi juga bisa turun dan itu juga masih dalam pembahasan,” tandasnya.

    Sementara itu, salah seorang penjual daging di Pasar Induk Rau, Arfani (53) mengatakan setiap memasuki bulan Ramadan, harga daging pasti ada kenaikan sekitar kurang lebih 10 persen dari harga biasanya. Diketahui, harga saat ini Rp130.000 dan biasanya mengalami kenaikan menjadi Rp140.000 hingga Rp145.000.

    “Biasanya di hari-hari biasa 13 kalo di bulan Ramadan paling-paling 14-15, paling 14 setengah,” ujarnya.

    Arfani juga berharap kepada pemerintah, agar harga daging bisa stabil, bahkan turun. agar saat menjual daging kepada konsumen menjadi lebih mudah.

    “Ya mintanya mah dikurangi lah harganya, biar jualnya lebih gampang,” tandasnya. (MG02/AZM)

  • Jelang Ramadhan, Harga Daging dan Sayur Masih Stabil

    Jelang Ramadhan, Harga Daging dan Sayur Masih Stabil

    SERANG, BANPOS – Kurang dari kurun waktu sebulan, umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Hal ini biasanya membuat harga bahan pokok meningkat.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, harga bahan pokok seperti harga daging, harga sayur sayuran serta bumbu-bumbu dapur di pasar Ciruas, Kabupaten Serang masih stabil dan tidak mengalami peningkatan.

    “Untuk harga daging sekarang sih masih stabil, masih sekitar 135.000 hingga 140.000 per Kilogram, enggak ada peningkatan,” ucap Sunardi, salah satu pedagang daging di Pasar Ciruas kepada BANPOS, Jumat (3/3).

    “Tapi, karena musim hujan gini, penjualan jadi turun, stok juga masih banyak yang belum kejual,” katanya.

    Sama halnya seperti pedagang lain, untuk harga sayur mayur dan kebutuhan dapur pun masih sama. Harganya stabil dan tidak mengalami peningkatan.

    “Untuk harga sayur-sayuran sama bumbu dapur sekarang sih masih sama kaya biasanya, belum ada pemberitahuan juga dari pemerintah,” ujar Sumiyati, pedagang sayur-sayuran dan bumbu dapur.

    Sumiyati mengungkapkan, untuk harga sayuran dan bumbu dapur masih stabil dan tidak ada kenaikan, karena belum adanya informasi dari pemerintah. Namun ia menambahkan bahwa biasanya seminggu sebelum puasa, akan mengalami peningkatan baik harga maupun penjualan.

    “Biasanya nanti H-7 puasa, harga baru pada naik, penjualan juga ikut naik, kalau sekarang ini masih sepi, lagi musim hujan juga,” tandasnya. (MG01/AZM)

  • Harga Daging Sapi Tembus Rp135 Ribu per Kg, Tukang Bakso Mengeluh

    Harga Daging Sapi Tembus Rp135 Ribu per Kg, Tukang Bakso Mengeluh

    PANDEGLANG, BNAPOS – Harga minyak goreng yang disusul harga kacang kedelai, mengalami kenaikan. Kini harga daging sapi pun di Pasar Badak Pandeglang, ikut meroket. Biasanya harga daging sapi hanya dibandrol Rp 100 ribu/Kg, kali ini harganya mencapai Rp 130 ribu – Rp 135 ribu/Kg. Kondisi itu, membuat para pedagang bakso di Kabupaten Pandeglang galau.

    Seorang pedagang bakso di Pandeglang, Agus Setiawan mengaku, harga daging sapi kini mencapai Rp 130 ribu – Rp 135 ribu/Kg. Menurutnya, dengan kenaikan harga tersebut membuat pedagang bakso menjerit, lantaran harga bahan baku olahan bakso mengalami kenaikan yang signifikan.

    “Kenaikan harga daging sapi sudah berjalan dua hari. Sekarang sampai Rp 130 ribu – Rp 135 ribu/Kg. Biasanya kami beli hanya Rp 100 ribu saja, saya juga tidak tahu. Tiba-tiba harganya naik,” kata Agus, saat ditemui di lapak jualan baksonya, Minggu (27/2).

    Akibat mahalnya harga daging sapi itu, ia juga mengaku, dengan terpaksa harus mengecilkan ukuran bakso yang dijualnya, dari biasanya.

    “Ya, mau gimana lagi. Kami juga butuh daging sapi, untuk olahan pembuatan bakso. Terpaksa ukuran juga dikecilkan, tapi saya juga adain ukuran yang besar,” tambahnya.

    Maka dari itu ia berharap, harga daging sapi bisa kembali normal seperti biasanya. Ia meminta, pemerintah segera turun tangan menangani persoalan tersebut.

    “Di sisi lain, saya juga butuh daging sapi, untuk olahan bakso. Semoga harganya bisa kembali stabil,” tandasnya.

    Seorang pembeli bakso, Rani mengaku, dengan harga daging sapi yang mengalami kenaikan, ukuran bakso diperkecil dari biasanya. “Kasian juga ke pedagang bakso dan masyarakat, dengan kenaikan daging sekarang ini. Pengennya bakso seperti biasanya, jangan diperkecil,” keluhnya.

    Apalagi tambahnya, saat ini bakso menjadi kuliner favorit masyarakat. Maka dari itu ia berharap, pemerintah bisa menurunkan harga daging sapi. Agar harga bakso juga tak naik.

    “Sudah minyak goreng, kacang kedelai. Sekarang, harga daging sapi naik. Ko nggk henti – hentinya, rakyat tetap yang dikorbankan,” imbuhnya.

    (nipal/mardiana)

  • Pedagang Daging Sapi di Pasar Anyar Mogok Jualan Lima Hari

    Pedagang Daging Sapi di Pasar Anyar Mogok Jualan Lima Hari

    TANGERANG, BANPOS – Para pedagang daging sapi di Pasar Anyar Kota Tangerang memutuskan untuk mogok berjualan. Aksi mogok ini berlangsung selama lima hari mulai Senin (28/2/2022) hingga Jumat, (4/3/2022) mendatang.

    Mogok jualan ini merupakan bentuk protes para pedagang. Sebab, harga daging sapi yang melambung tinggi. Kini, harganya menyentuh Rp 150 ribu per kilogram.

    Mahalnya harga daging sapi membuat para pedagang kalang kabut. Lantaran, harga tinggi itu membuat para pembeli sepi.“Harganya Rp 150 ribu. Ini kita beli dari pemotongan aja berapa kita kita segini (Rp 150 ribu). Jadinya sepi,” ujar salah satu pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Anim.

    Para pedagang sepakat melakukan mogok jualan berdasarkan surat imbauan dari Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI). Aksi itu sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi.“Kami sepakat mogok mulai hari ini sampai lima hari kedepan se-Jabodetabek,” kata AnimIa mengatakan, saat ini harga daging sapi bergerak naik kisaran Rp 145 ribu sampai Rp 150 ribu per kg. Harga itu jauh dari normalnya yakni Rp 120 ribu hingga Rp125 ribu per kg.

    “Semoga bisa turun lah, para pelanggan juga banyak yang komplen. Kita juga gabisa berbuat apa-apa,” paparnya.

    Hal serupa dikatakan pedagang lainnya Bewok. Dia mengatakan, selain agar harga daging sapi bisa turun, diharapkan para konsumen memahami bahwa harga sedang tinggi-tingginya.

    “Supaya pembeli juga tahu harga sedang mahal. Karena banyak yang ngeluh menuduh pedagang main naikin harga seenaknya,” jelasnya.

    Pantauan di lokasi, terlihat tidak ada aktivitas para penjual daging. Sejumlah pedagang berjaga yang ditakutkan adanya pedagang yang tetap memaksa berjualan.

    Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan pihaknya akan melakukan sidak. Serta berkoordinasi dengan pihak terkait.“Berkoordinasi dengan Bulog. Akan melakukan operasi pasar. Tapi untuk teknisnya melalui Disperindagkop dan UKM,” katanya.

    (IRFAN/BNN)