Tag: Hari Anak Nasional

  • Intens Lakukan Imunisasi, 10 Tahun Terakhir Wilayah Kecamatan Mancak Zero Kasus Polio

    Intens Lakukan Imunisasi, 10 Tahun Terakhir Wilayah Kecamatan Mancak Zero Kasus Polio

    SERANG, BANPOS – Wilayah Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten tercatat tidak ditemukan alias 0 persen kasus polio atau penyakit lumpuh layu sejak 10 tahun terakhir ini.

    Hal ini disampaikan Bidan Desa Ambar Susilawati kepada media, disela acara pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Halaman Kantor Desa Batukuda, Kecamatan Mancak, pada Rabu (24 Juli 2024).

    “Alhamdulilah di wilayah Mancak zero penyakut polio. Hal ini tentu dengan gencarnya pelaksanaan program vaksin Polio yang dilaksanakan secara nasional termasuk di wilayah Mancak. Pemberian tetes vaksin bisa mencegah munculnya penyakit polio atau lumpuh layu,” ujar Ambar.

    Ambar menjelaskan, pemberian vaksin Polio diberikan untuk anak usia 0 sampai 8 bulan, hal itu di lakukan untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi Polio demi menjaga kesehatan anak usai dini.

    Sementara Camat Mancak Euis Linda Mutia, menambahkan bahwa pemberian tetes vaksin Polio juga di adakan di sekolah sekolah, dimana dimaksudakn untuk memeberikan kemudahan bagi para siswa untuk mendapatakan imunisasi.

    “Kegiatan ini berupa pelaksanaan tetes vaksin Polio dilaksnakan secara serentak secara nasional, termasuk di wilayah Kecamatan Mancak,” terang Euis.

    Menurutnya, di Kabupaten Serang khusnya di Kecamatan Mancak untuk kasus Polio tidak ditemukan di wilayahnya. Hal itu atas peran yang para pihak bersama Puskesmas Mancak yang secara intens dilakukan pencegahan.

    Pada kesempatan tersebut dirinya mengimbau kepada masyarakat Mancak yang mempunyai anak balita 0 sampai 8 tahun agar supaya dilakukan vaksin tetes Polio di masing- masing Posyandu desa.

    Sementara itu, Kepala Desa Batukuda, Sabit mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pihak atas terselengaranya kegiatan PIN di desa nya, dimana kegiatanya dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional. (BAR)

  • Ortu Mengeluh, Dimyati dan Irna ‘Bajak’ Peringatan Hari Anak Pandeglang Jadi Ajang Kampanye

    Ortu Mengeluh, Dimyati dan Irna ‘Bajak’ Peringatan Hari Anak Pandeglang Jadi Ajang Kampanye

    PANDEGLANG, BANPOS – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Pandeglang yang diselenggarakan di Stadion Badak Kuranten, dikeluhkan oleh sejumlah orang tua peserta.

    Hal itu lantaran peringatan HAN yang seharusnya diisi berbagai agenda terkait anak, malah disisipkan materi kampanye oleh Bakal Calon Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusuma dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang mempromosikan Dewi Setiani.

    Salah satu orang tua siswa SD yang ikut dalam kegiatan tersebut, sebut saja Romlah, mengatakan bahwa anaknya ikut dalam perlombaan di sana. Pada saat pembukaan kegiatan, di tengah sambutan panitia, tiba-tiba Dimyati mengambil alih podium untuk berbicara.

    “Panitia itu belum selesai kok sambutannya. Tiba-tiba ramai katanya ‘Mr Dim udah datang, Mr Dim udah datang’, lalu panitianya selesai aja, langsung Dimyati yang megang mic,” ujarnya, Selasa (23/7).

    Kehadiran Dimyati menurutnya, seperti tidak ada dalam rundown acara. Pasalnya, setelah Dimyati datang, rangkaian pembukaan Hari Anak Nasional itu menjadi terlihat kacau dan tidak sesuai dengan jadwal.

    “Dimyati itu kurang lebih ngomong selama 30 menit. Ya dia kampanye aja. Bilang kalau Mr Dim menang, pendidikan gratis. Kalau pemkab gak sanggup bangun jalan yang rusak, biar provinsi yang bangun. Asalkan Andra-Dimyati yang menang,” tuturnya.

    Selain Dimyati, Bupati Irna pun menurutnya juga ikut mengkampanyekan salah satu Bakal Calon yakni Dewi Setiani. Karena, Irna dalam sambutannya berkali-kali menyebut bahwa Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) itu akan mencalonkan diri.

    “Bu Irna bilang, doakan ibu Dewi semoga hajatnya untuk Pandeglang Maju bisa tercapai,” ucapnya.

    Ia pun mengaku kesal dengan ‘pembajakan’ itu. Pasalnya, momen mereka mengambil waktu untuk mengkampanyekan diri maupun keluarganya itu, sangat tidak tepat.

    “Pertama ini hari anak, yang seharusnya mencontohkan bagaimana bertindak yang baik dan benar. Kedua, tadi itu panas loh. Banyak yang diminta untuk tetap bertahan di depan podium hanya untuk mendengarkan kampanye mereka. Kasihan. Semoga ke depan acara-acara pemerintahan tidak lagi dibajak oleh oknum-oknum seperti ini,” tandasnya. (DZH)

  • Le Minerale Terpilih Jadi Air Mineral Resmi Acara Hari Anak Nasional

    Le Minerale Terpilih Jadi Air Mineral Resmi Acara Hari Anak Nasional

    JAWA TENGAH, BANPOS – Le Minerale kembali menjadi air mineral terpilih pada acara Hari Anak Nasional (HAN) di Solo tepatnya di Solo Safari Park pada Sabtu (29/7).

    Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Solo, Purwanti mengatakan 1.500 anak yang menghadiri senam dan pentas ceria anak Indonesia.

    “Ada 1.500 anak yang hadir dari Paud, TK, SD Negeri, SD Swasta, SMP Negeri, SMP Swasta. Untuk siswa yang memilihkan dari Dinas Pendidikan,” katanya dalam keterangannya, Selasa (1/8).

    Kota Solo dipilih karena mampu mempertahankan predikat KLA kategori utama 2023 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Sebelumnya, Penghargaan KLA kategori utama diraih Kota Solo selama enam tahun berturut-turut sejak 2016 karena Kota Solo berhasil mewujudkan pemenuhan hak-hak anak serta melibatkan anak dalam program pembangunan.

    Acara Hari Anak kota Solo ini dihadiri juga oleh keluarga Walikota Solo Gibran Rakabuming, bersama istrinya Selvi Ananda, yang membawa serta Jan Ethes dan La Lembah Manah.

    Karel Anderson selaku Ketua Acara Senam dan Pentas Ceria Anak Indonesia mengatakan, acara peringatan hari anak di kota Solo ini, sekaligus menjadi peringatan agar semua kalangan dapat berpartisipasi menciptakan generasi masa depan yang sehat dan gemilang.

    “Oleh karenanya, acara ini berkolaborasi dengan brand- brand terpilih yang memiliki kepedulian yang sama terhadap anak Indonesia, termasuk Le Minerale,” ujarnya.

    Le Minerale terpilih menjadi air mineral resmi yang mendampingi acara Hari Anak Nasional yang diadakan, karena terbukti berkualitas dan terjaga keamanannya. “Kami percaya akan kualitas Le Minerale. Anak- anak membutuhkan air mineral yang berkualitas, terbukti sehat dan terjamin aman. Dan Le Minerale terbukti mengandung mineral essensial, dengan rasa yang segar dan disukai oleh anak- anak,” ujar Karel lagi.

    Karel juga berharap kolaborasi ini tidak hanya sampai di acara ini saja, namun bisa juga ke kota-kota lainnya dan bersama-sama membawa keceriaan untuk anak-anak dan keluarga Indonesia.

    Sejalan dengan hal tersebut, Le Minerale berkomitmen untuk selalu menghadirkan air mineral dengan kualitas terbaik. Dengan kandungan mineral essensial seimbang yang terjaga, Le Minerale menjadi pilihan sehat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral anak- anak.

    “Le Minerale memahami untuk membentuk generasi penerus bangsa yang gemilang, anak-anak memerlukan asupan yang sehat, termasuk air mineral yang dikonsumsi sehari- hari. Oleh karena itu, Le Minerale mendukung penuh acara ini sebagai bagian komitmen untuk menciptakan generasi yang sehat dan unggul,” ujar Head of Public Relations and Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina.

    Dari sisi produk, Le Minerale berkomitmen untuk menjaga kualitas produknya. Di antaranya adalah dengan hanya menggunakan sumber mata air tepilih, yang melalui berbagai eksplorasi, di kedalaman tertentu, terbukti mengandung mineral essensial seimbang yang berkualitas, dan dikemas dengan tiga lapis proteksi untuk menjaga kualitas mineral yang terkandung di dalamnya.

    Selain dari kandungannya, komitmen keamanan Le Minerale juga selalu terjamin dengan penggunaan kemasan bebas Bisphenol A (BPA) yang dapat mengganggu kesehatan, terutama untuk anak-anak. Pihaknya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Le Minerale sebagai air mineral terpilih untuk anak Indonesia.

    “Ini merupakan kebanggan bagi kami dan sekaligus akan terus menjaga komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi anak Indonesia, baik dari sisi produk maupun kampanye yang akan dilakukan,” tutup Yuna. (RMID)

  • Perayaan Hari Anak Nasional 2023 oleh Komnas Perlindungan Anak Banten Berlangsung Penuh Makna

    Perayaan Hari Anak Nasional 2023 oleh Komnas Perlindungan Anak Banten Berlangsung Penuh Makna

    SERANG, BANPOS – Suasana riang dan penuh semangat terpancar dari wajah anak-anak di Kampung Pekijing, Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang saat perayaan Hari Anak Nasional.
    Perayaan tersebut digelar dengan meriah.

    Acara tersebut berhasil menyedot perhatian banyak warga dari berbagai kalangan, terutama setelah dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan, serta Sekretaris Komnas Anak Provinsi Banten, M. Suswaidi.

    Tidak hanya itu, turut hadir dalam kegiatan istimewa tersebut, perwakilan dari Kasepuhan Kampung Pekijing, Edi, serta Kepala Kelurahan Kalanganyar, Miftah dan Pegiat Literasi, Aip Rohadi.

    Dalam sambutannya, Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Kampung Pekijing atas keramahan dan dukungan mereka sebagai tuan rumah perayaan Hari Anak Nasional.

    Gunawan juga mengapresiasi berbagai program inovatif yang telah diterapkan oleh masyarakat Kampung Pekijing.

    “Banyak program yang sangat baik, seperti program perpustakaan keliling, upaya penguatan literasi digital dengan monitoring gadget anak agar terhindar dari konten negatif, serta program Forum Anak Kampung Pekijing,” ujarnya, Minggu (23/7).

    Selain itu, tak ketinggalan, program Taman Layak Anak yang sedang digagas juga mendapatkan apresiasi. Dirinya juga mengaku terharu dengan eratnya kebersamaan anak-anak yang ada lingkungan tersebut

    “Salah satu momen paling mengharukan adalah kegiatan penanaman pohon yang dilakukan bersama-sama oleh anak-anak Kampung Pekijing. Mereka dengan riang melibatkan diri dalam upaya melestarikan lingkungan sekitar dan memberikan pesan penting tentang cinta alam kepada semua generasi,” ungkapnya.

    Selain itu, dirinya menuturkan, acara penuh keceriaan juga berlangsung dengan sejak tanggal 22 Juli malam. Hendri mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut menunjukan terkait kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

    “Dimulai dengan nonton bersama, pentas seni yang menakjubkan, camping anak-anak, serta berbagai kegiatan peduli lingkungan dan sampah, yang menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup,” tuturnya.

    Kemudian, Kasepuhan Kampung Pekijing, Edi dengan penuh semangat memaparkan berbagai program inovatif yang diusung sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan anak-anak di kampung mereka. Menurutnya dalam penggunaan gadget, anak perlu lebih ketat lagi dalam hal pengawasannya.

    “Bahaya gadget yang semakin meresahkan membuat kita harus mengambil langkah proaktif dengan menyediakan alternatif kegiatan yang positif untuk menjauhkan anak-anak dari pengaruh negatif gadget,” ujarnya.

    Selain itu, Sekretaris Komnas Anak Provinsi Banten, M. Suswaidi mengatakan bahwa semangat perayaan Hari Anak Nasional di Kampung Pekijing ini berhasil menginspirasi banyak orang dan menarik perhatian publik.

    “Kampung yang peduli terhadap perlindungan anak dan pelestarian lingkungan ini menjadi contoh teladan bagi daerah lainnya untuk menggelorakan semangat kebaikan dan menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi pertumbuhan anak-anak,” katanya.

    Dirinya berharap, dengan adanya berbagai kegiatan tersebut dapat membuat sebuah perubahan untuk lebih baik lagi dikemudian hari.
    “Semoga semangat positif ini terus terjaga dan menjadi pemicu perubahan yang lebih baik untuk generasi masa depan,” tandasnya.

    Perayaan Hari Anak Nasional juga dimeriahkan dengan lomba-lomba permainan tradisional yang menggembirakan, seperti permainan egrang yang membuat anak-anak bersorak riang, tarik tambang yang memperkuat rasa kebersamaan, mendongeng untuk menumbuhkan rasa imajinasi, bernyanyi bersama dengan senang hati, dan permainan tradisional lainnya yang mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kegembiraan.
    (MG-02).