Tag: hari raya idul Fitri

  • Kepala Desa Ikut Putuskan Tanggal Hari Raya Idul Fitri 1444 H

    Kepala Desa Ikut Putuskan Tanggal Hari Raya Idul Fitri 1444 H

    SERANG, BANPOS – Terjadi perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Indonesia. Namun perbedaan tidak hanya mengacu pada metode penanggalan hijriyah, namun kepada keputusan kepala desa seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang.

    Sejumlah kelompok, seperti Muhammadiyah menetapkan lebaran tahun ini jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan untuk menggenapkan puasa menjadi 30 hari, sehingga hari Raya Idul Fitrinya jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

    Perbedaan itu terjadi karena perbedaan metode penetapan hari akhir bulan Ramadan maupun awal Bulan Syawal. Pemerintah dan ormas Islam menggunakan metode Rukyat, sementara kelompok Muhammadiyah menggunakan metode hisab.

    Namun, keputusan berbeda diambil oleh pemerintah Desa Gunungsari dan Desa Mandalawangi. Keduanya berada di Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Kedua pemerintah desa itu memutuskan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat, 21 April.

    “Berdasarkan keputusan musyawarah tokoh agama, tokoh masyarakat, BPD, ketua RW, ketua RT sewilayah Desa Gunungsari pada 19 April 2023, bahwa ditetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023,” demikian bunyi pernyataan dalam surat edaran yang diterbitkan Pemerintah Desa Gunungsari.

    Dalam surat yang ditandatangani Kepala Desa Gunungsari, Samsul Hidayat itu, masyarakat diajak untuk melaksanakan Salat Ied sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

    Sementara, dalam sebuah postingan di media sosial, Pemerintah Desa Mandalawangi juga mengumumkan keputusan telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

    “Maka dari itu, kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Mandalawangi untuk melaksanakan Salat Idul Fitri secara serentak sesuai dengan keputusan diatas,” bunyi pernyataan Pemerintah Desa Mandalawangi yang ditandatangani kepala desanya, Azis Sahru. (ENK)

  • PT IRT Dukung Pemkot Cilegon Gelar Mudik Gratis 2023

    PT IRT Dukung Pemkot Cilegon Gelar Mudik Gratis 2023

    CILEGON, BANPOS – Pada Lebaran 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar mudik gratis bagi warga yang hendak mudik ke kampung halamannya, mulai Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

    Pemberangkatan para pemudik dilepas langsung oleh Walikota Cilegon, beserta sejumlah pihak swasta yakni sejumlah industri, pada Selasa (18/4) di Sekretariat Pemerintah Daerah Kota Cilegon.

    Kali ini, tercatat 25 bus siap menghantarkan pemudik. Salah satunya adalah partisipasi PT. Indo Raya Tenaga (IRT), perusahaan pembangkit listrik Jawa 9&10 di Suralaya, Kota Cilegon, yang juga menyediakan bus untuk warga yang mudik, bisa pulang ke kampung halamannya untuk berlebaran.

    Dalam program Mudik Gratis penuh Berkah 2023, digagas Pemkot Cilegon bekerjasama dengan Dunia Industri yang ada di Cilegon mengambil Tema ‘Mudik Gratis penuh Berkah 2023’.

    Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, mudik gratis tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan mudik lebaran tahun lalu. Dimana, tahun lalu peserta mudik gratis hanya 450 penumpang dengan menyiapkan 11 bus gratis.

    “Tahun ini berbeda dengan tahun kemarin tahun lalu cuma 11, tahun ini kita nambah dua kali lipat 25 bus artinya bahwa tahun ini lebih bermanfaat,” ungkapnya.

    Ia berharap, program mudik gratis ini bisa dinikmati masyarakat dan semua berjalan dengan lancar. Selain itu, ia berpesan untuk warga Kota Cilegon untuk tetap berhati-hati.

    “Terharu melihat dari teman-teman tadi semua masyarakat Kota Cilegon dan ini diantar langsung sama manager-manager industri, bangga kita lah,” tuturnya.

    Sementara itu, peserta mudik asal Kelurahan Sukmajaya, Ari Anggraini (34) tujuan Solo, Jawa Tengah mengaku sangat senang dengan program mudik gratis ini. Jika tidak ada program mudik gratis, dia tidak akan mungkin bisa merayakan Lebaran di kampung bersama seluruh anggota keluarga.

    “Bayangkan saja, satu tiket menuju Wonogiri Rp 600.000. Jika saya bertiga, maka ongkos yang harus dikeluarkan untuk tiket saja Rp 1.800.000. Belum makan dan lainnya, sangu untuk bapak ibu dan keluarga di kampung. Wah berat banget,” katanya.

    Pemudik lainnya Sulaiman (42) mengatakan, telah mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan Pemkot Cilegon sebanyak dua kali.

    “Sebelumnya saya sudah ikut mudik gratis ini, jadi udah dua kali. Saya ngerasa tahun ini fasilitasnya lebih bagus dikasih makanan, kaos, sampai uang,” ujarnya.

    Diketahui, kuota mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemkot Cilegon langsung habis dalam kurun waktu kurang lebih empat jam setelah pendaftaran dibuka pada Selasa tanggal 10 April 2023.

    Sementara, tahun ini untuk mudik gratis tersedia 16 kota tujuan yang terbagi dalam empat provinsi. Untuk Provinsi Jawa Barat yakni Garut, Cirebon, Kuningan, Bandung, Banjar, Tasikmalaya.

    Untuk Provinsi Jawa Tengah yakni Semarang, Solo, Wonosobo, Purwokerto, Jogjakarta dan Pekalongan. Untuk Jawa Timur yakni Malang, Ngawi, Surabaya dan untuk Sumatera yakni Palembang. (MUF)