Tag: Hasan Basri

  • Budi Rustandi ‘Colek’ Hasan Basri, Ajak Berkoalisi di Pilwalkot Serang 2024

    Budi Rustandi ‘Colek’ Hasan Basri, Ajak Berkoalisi di Pilwalkot Serang 2024

    SERANG, BANPOS – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Serang Budi Rustandi mulai melakukan manuver jelang perhelatan Pemilihan Walikota (Pilwakot) Serang 2024. Pada kesempatan kali ini, dirinya mulai melakukan penjajakan koalisi dengan menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Serang pada Kamis (4/4).

    Dalam kunjungan itu Budi Rustandi nampak didampingi oleh sang istri beserta jajaran pengurus DPC Partai Gerindra Kota Serang. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua DPD PKS Kota Serang, Hasan Basri.

    Ditemui seusai menggelar pertemuan, kepada awak media Budi menjelaskan dalam pertemuan silaturahmi tersebut ada banyak hal yang dibahas oleh kedua belah pihak. Dan salah satu poin yang menjadi pembahasan dalam pertemuan itu adalah mengenai kemungkinan terjadinya koalisi antara Partai Gerindra dengan PKS di Pilwalkot Serang 2024 nanti.

    “Yang pertama kali saya kunjungi adalah partai PKS dalam rangka berbincang-berbincang sama Ketua PKS Kota Serang, bagaimana untuk Pilkada Kota Serang ke depan,” katanya.

    Budi mengatakan, dirinya tidak memungkiri jika Partai Gerindra dengan PKS akan bergabung dalam satu koalisi di Pilwalkot Serang 2024. 

    Bahkan, tanpa sungkan, pria yang masih aktif menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Serang itu mengakui bahwa dirinya sangat mengharapkan PKS mau berkoalisi dengan partainya.

    “Berharap apapun nanti kedepan PKS tetap bersama saya. Harapan saya paling besar kepada PKS,” terangnya.

    Budi menjelaskan, alasan mengapa dirinya lebih memilih PKS sebagai mitra koalisi partainya di Pilwalkot Serang 2024 nanti karena menurutnya, partai berlambang bulan sabit dan padi itu memiliki kader dengan loyalitas yang tinggi.

    Selain itu alasan lainnya adalah karena chemistry antara Partai Gerindra dengan PKS telah terbangun cukup lama di parlemen, sehingga Budi tidak merasa ragu dan sungkan untuk mengajak PKS berkoalisi.

    “Tidak bisa dipungkiri PKS punya di dalam parlemen kita ini punya chemistry tersendiri, dan memang menjadi bagian seperti ya PKS insyaallah bisa berjalan bersama saya,” tuturnya.

    Sementara itu menanggapi perihal ajakan Partai Gerindra untuk berkoalisi di Pilwalkot Serang nanti, Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri mengaku pihaknya masih perlu melakukan pertimbangan terhadap ajakan tersebut.

    Karena menurutnya, bagaimanapun DPD PKS Kota Serang perlu meminta masukan dan saran dari pengurus di tingkat DPW dan DPP PKS sebagai bahan pertimbangannya.

    “Kita akan pertimbangkan. Kan kalau nanti keputusan dari DPP dan DPW,” terangnya.

    Tidak hanya membuka peluang kepada Partai Gerindra untuk berkoalisi, Hasan mengaku, partainya siap berkoalisi dengan partai manapun di Pilwalkot Serang 2024 nanti.

    “Kita siap bekerjasama dengan siapapun, dengan partai manapun. Dan kita siap bekerjasama dengan tokoh manapun,” tandasnya. (TQS)

     

  • Oknum Caleg PKS di Walantaka Diduga Lakukan Praktik Money Politik

    Oknum Caleg PKS di Walantaka Diduga Lakukan Praktik Money Politik

    SERANG, BANPOS – Money Politik atau Politik Uang merupakan tindakan yang dilarang dalam pemilu. Larangan politik uang tertuang pada Pasal 278 ayat (2), 280 ayat (1) huruf j, 284, 286 ayat (1), 515 dan 523 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Seperti Pasal 280 ayat (1) huruf j menyebutkan, “Penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu”.

    Menurut informasi yang diterima BANPOS, oknum Calon Legislatif (Caleg) asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang, Ek diduga melakukan tindakan-tindakan money politic dengan membagikan beberapa barang, seperti seperangkat gunting dan pisau, hiasan dinding dan juga sebuah sabun cuci piring yang dikemas dalam sebuah tote bag.

    Adapun, oknum Caleg PKS Dapil 4 Walantaka-Curug ini membagikan sembako dan barang lainnya pada malam hari di Blok H Persada Banten, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

    Saat BANPOS coba konfirmasikan terkait praktik tersebut kepada yang bersangkutan. Ek tidak menjawab pesan whatsapp dan saat BANPOS coba menghubungi lewat telepon Whatsapp pun tidak menjawab panggilan tersebut.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Serang, Hasan Basri menyampaikan bahwasanya tidak mengetahui akan tindakan yang dilakukan oleh salah satu kader partainya tersebut. Dirinya mengaku akan menindaklanjuti terkait informasi tersebut.

    “Saya belum tahu hal ini, saya juga belum konfirmasi ke lapangan. Sebagai institusi tentu akan kita ingatkan itu,” ujarnya, saat dikonfirmasi BANPOS lewat telepon Whatsapp, Selasa (23/1/2024).

    Dirinya menganggap itu bukan bagi-bagi sembako. Selain itu, menurutnya dari informasi foto yang dikirimkan BANPOS, itu nilainya kemungkinan tidak lebih dari Rp100 ribu.

    “Kalau yang dishare itu ada pisau, gunting, foto, dan sabun cuci piring, bukan sembako, dan kalau dijumlah-jamleh itu mungkin tidak lebih daei Rp100 ribu,” tandasnya. (MPD)

  • Soal Pj Walikota Serang, Dewan: Pokoknya Harus Pejabat Lokal

    Soal Pj Walikota Serang, Dewan: Pokoknya Harus Pejabat Lokal

    SERANG, BANPOS – Masa jabatan Walikota Serang, Syafrudin, akan berakhir pada 5 Desember mendatang. Kekosongan jabatan Walikota tersebut akan diisi dengan Penjabat (Pj) Walikota Serang.

    Diketahui, DPRD Kota Serang terkait Pj Walikota Serang telah mengusulkan 3 orang kandidat yang dinilai mampu untuk bisa mengisi kekosongan pasca-habisnya masa jabatan Syafrudin.

    Tiga nama yang diusulkan DPRD Kota Serang yakni, Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, Sekretaris DPRD Kota Serang, Ahmad Nuri dan Sekretaris DPRD Provinsi Banten, Deden Apriandhi.

    DPRD Kota Serang menegaskan agar pemerintah pusat bisa memilih satu dari tiga nama yang sudah diusulkan tersebut. Hal tersebut karena Pj Walikota Serang harus merupakan orang yang betul-betul mengerti tentang Kota Serang.

    Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, mengatakan bahwa untuk Pj Walikota Serang, haruslah orang yang mengerti tentang Kota Serang. Menurutnya, hal tersebut agar koordinasi antar penyelengara pemerintahan bisa berjalan maksimal.

    “Kalau pusat droping ke Kota Serang, kita kan ada asas otonomi daerah. Yang kedua bahasa Bantennya, pusat emang tahu apa tentang Kota Serang atau bahasa sarkas sedikit, tahu apa pusat tentang Kota Serang. Jadi saya kira lebih bijaklah. Kasihlah Pj itu orang yang mengerti betul Kota Serang, biar kita juga di DPRD bisa bekerjasama secara lebih baik,” ujarnya.

    Selain secara teknis, pihaknya sebagai penyelengara pemerintahan perlu penyesuian kembali. Menurut pandangannya, kalau orang yang ditunjuk jadi Pj tidak mengerti tentang Kota Serang, maka pembangunan akan sulit dilakukan.

    “Seperti contohnya di Kabupaten Lebak, kan ramai itu (Pj Bupati tidak mengerti daerah). Chemistry dengan dia (Pj Walikota Serang, red) yang merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintahan, harus terjalin baik. Karena pemerintah kota dan DPRD itu kan satu paket sebagai unsur penyelenggara pemerintahan,” ucapnya

    ”Kita sederhana saja, yang logis tuh begitu,” tegasnya.

    Dirinya menuturkan, jika Pj Walikota nantinya merupakan dari Pemerintah Pusat, maka pihaknya hanya akan menerima dengan setengah hati.

    “Itu memang otoritas pusat, tapi harus mengerti tentang kondisi daerah. Sehingga ketika yang dikirim itu orang yang tidak mengerti tentang Kota Serang, tentu daya terima kita juga setengah hati,” tuturnya.

    Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, yang berharap Pj Walikota Serang merupakan orang Kota Serang dan mengerti tentang Kota Serang.

    “Orang lokal yang memenuhi syarat sesuai undang-undang. Agar tidak terjadi kejadian seperti di lebak. Tapi kalau yang di tetapkan dari pusat ya mau gimana lagi, tapi kalau kinerjanya tidak sesuai program yang sudah, saya sikat saja,” tandasnya. (CR-01)

  • Dewan Harap BBWSC3 Komitmen Dalam Rencana Pembuatan Embung

    Dewan Harap BBWSC3 Komitmen Dalam Rencana Pembuatan Embung

    SERANG, BANPOS – DPRD Kota Serang, berharap Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) bisa berkomitmen dalam rencana pembuatan embung sebagai langkah solutif dalam mengatasi banjir dan juga sebagai penampung cadangan air.

    Embung merupakan salah satu bentuk struktur yang berfungsi untuk menampung air hujan guna memenuhi kebutuhan air di musim kering. Dengan rencana pembuatan embung, diharapkan pasokan air di Kota Serang ini dapat terjaga dengan baik dan masyarakat tidak lagi mengalami kekurangan air di saat-saat tertentu.

    Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri yang menuturkan bahwa BBWSC3 sebelumnya sempat menawarkan untuk pembuatan embung di Kota Serang.

    “Mudah-mudahan mereka komitmen, mereka sudah menawarkan dan bilang untuk cari lahannya saja dan untuk anggaran mereka yang menyiapkan, kira-kira begitu,” ujarnya, Kamis (26/10).

    Menurut Hasan tawaran yang ditawarkan oleh BBWSC3 merupakan suatu hal yang menarik. Pasalnya, Kota Serang sebelumnya sempat mengalami bencana banjir bandang dan diharapkan dengan adanya embung tersebut bisa membantu mengendalikan banjir di Kota Serang.

    “Itu menarik dan itu fungsinya bagus kalau kita ada embung di situ (Perumahan Banten Indah Permai, red). Selain  untuk pengendalian banjir kita juga punya stok air baku, stok air bersih yang bisa kita olah untuk air rumah tangga. Dan sekaligus juga untuk bisa rekreasi keluarga,” terangnya.

    “Embung itu aka di bangun dilahan sekitar 5 hektar, kan luas itu. Jadi bisa buat mancing, bebek-bebekan atau apa wisata keluarga gitu,” sambungnya.

    Hasan mengatakan, dinas yang menjadi leading sektornya yakni DPUPR. Tapi, kalau yang buat Detail Engineering Design (DED) itu di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota serang.

    “Karena lokasinya di perumahan, jadi pakai PSU. Untuk anggaran itu sekitar Rp11 miliar. Itu pembahasannya pada 2020 sekarang sudah 2023. Kalau sekarang diukur lagi, DED-nya mungkin bisa lebih dari itu. Tapi mudah-mudahan BBWSC3 itu komitmen dengan yang tempo hari disampaikan,” katanya.

    Dirinya menerangkan, bahwa kalau pembuatan embung tersebut menggunakan anggaran Kota Serang dengan nominal tersebut, dirasa cukup berat.

    “Kalau mengandalkan APBD Kota Serang memang aga berat. Makanya tempo hari kita silaturahim dengan BBWSC3, itu dari kepala balai terucap bahwa lahannya saja siapkan nanti anggaranya kita yang cari, gitu. Alhamdulilah kan,” terangnya.

    “Untuk pelaksanan belum ada pembicaraan, kita baru mengumpulkan data dan sebagainya. Dan dalam hal ini tetap yang aktif harus pemerintah Kota Serang. DPRD hanya mendorong saja,” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Kampanye di Sekolah Dewasakan Demokrasi

    Kampanye di Sekolah Dewasakan Demokrasi

    SERANG, BANPOS – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru, saat ini mengizinkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan. Asalkan tanpa adanya atribut kampanye yang ditampilkan. Hal tersebut tertuang dalam putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Serang, Hasan Basri mengaku putusan yang MK putuskan merupakan salah satu hal yang baik untuk menumbuhkan jiwa demokrasi para siswa dan mahasiswa. Karena sebuah kampanye di sekolah juga menjadi salah satu ajang yang bagus untuk mendiskusikan gagasan yang inovatif dan inspiratif.

    “Responnya bagus ya. Misalnya anak-anak di sekolah dan di kampus sudah mulai belajar berdemokrasi. Jadi anak-anak sudah belajar berdemokrasi,” ujarnya, Kamis, (24/8)

    Hasan menjelaskan, bahwa para siswa dan mahasiswa ini merupakan stok pemimpin masa depan. Jadi memang sejak dini perlu untuk dikenalkan tentang demokrasi yang baik.

    “Kalau steril, kan kapan mereka akan belajar. Apalagi sekarang pendidikan demokrasi juga sudah masuk di sekolah-sekolah. Jadi misalnya mereka ada kunjungan ke kantor pemerintahan ke DPRD-nya,” jelasnya.

    “Pemilihan ketua OSIS yang ada di sekolah pun sudah mirip-mirip pemilihan umum. Artinya memang sudah mulai dikenalkan. Tentu lebih jauh dari itu, bagus juga kalau putusan MK membolehkan kampanye di lingkungan sekolah dan kampus terutama karena itu merupakan proses pembelajaran bagi mereka,” tambahnya.

    Hasan mengungkapkan, mungkin dalam pelaksanaannya saja yang perlu untuk lebih di tata lebih kepada pemahaman dan memberikan wawasan terkait gagasan-gagasan yang saat ini menjadi hal-hal yang dikampanyekan oleh para calon legislatif maupun calon kepala daerah.

    “Hanya mungkin pada metodologinya saja atau caranya yang harus di tata biar berbeda caranya. Kalau di sekolah atau di kampus itu lebih elegan. Mungkin kampanye di sekolah dan di kampus itu lebih kepada kampanye-kampanye gagasan. Misalnya bisa dikemas tentang bagaimana kita mendiskusikan gagasan-gagasan pembangunan untuk daerah dan sebagainya,” ungkapnya.

    “Dan bebas disitu, mau calon kepala daerah, calon anggota dewan. Diundang di kampus, diskusi, berdebat tentang gagasan bagaimana memajukan daerah,” tambahnya.
    Menurut Hasan, MK mengeluarkan putusan itu tentu berdasarkan dengan kajian-kajian yang matang. Dan memang, hal tersebut bisa berdampak baik bagi perkembangan demokrasi yang ada di daerah maupun negeri ini.

    “Insyaallah secara demokrasi kita semakin dewasa. Karena di sekolah atau kampus, siswa bisa diajak diskusi tentang gagasan, mau dibawa kemana negeri ini, daerah ini, nanti akan ada pengayaan dari teman-teman di sekolah atau di kampus itu,” ucapnya.

    Hasan juga mengaku bahwa hal tersebut juga menjadikan sebuah kampanye menjadi lebih hidup. Karena kampanye tidak hanya dengan tema-tema kampanye yang cuma begitu-begitu saja. Seperti amanah dan membela rakyat. Tetapi seperti apa konsep dan implementasinya saat mendapat jabatan bisa lebih jelas.

    “Kalau ditanya, misalnya caleg buat baliho ada tag line seperti jujur dan amanah, itu seperti apa implementasinya. Misalnya dia mendapatkan jabatan sebagai kepala daerah atau anggota dewan. Kan itu susah, tidak terukur. Tetapi kalau kita punya gagasan untuk membangun daerah dikampanyekan di sekolah, di kampus, wah itu mantap. Karena nantinya, gagasan itulah yang menjadi tema-tema perjuangannya ketika terpilih,” tandasnya.(CR-01)

  • PKS Serang Siapkan Hasan Basri

    PKS Serang Siapkan Hasan Basri

    SERANG, BANPOS – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Hasan Basri untuk maju dalam pemilihan walikota (pilwalkot) 2024 mendatang. Penetapan Hasan Basri sebagai balon Walikota Serang PKS terungkap pada deklarasi Balon PKS di Graha PKS, Kota Serang.

    Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Serang,Nana Mulyana mengatakan launching bakal calon Walikota Serang dilakukan secara berjenjang dimulai dari ranting sampai DPD.

    Dirinya menargetkan dapat merebut 10 kursi pada Pemilu Legislatif 2024 yang tersebar di enam daerah pemilihan (Dapil).

    “Tahun 2024 kita memiliki target menang 10 kursi. Jumlah ini melampaui 20 persen. Bahkan husnudzon saya 11 kursi. Kalau ini terwujud, kursi Ketua DPRD Kota Serang milik PKS dan salah satu kader terbaik PKS, Hasan Basri memiliki peluang merebut kursi Walikota Serang,” terangnya.

    Nana berharap seluruh kader PKS menyambut gembira untuk mengusung Hasan Basri menjadi Walikota Serang pada Pilkada 2022.

    Kemudian, Ketua DPW PKS Banten, Gembong Rudiansyah Sumedi menyampaikan, bahwa sebagai kader apa yang struktur di Kota Serang inginkan, perlu untuk didorong. Agar apa yang diimpikan dapat tercapai.

    “Apa yang diputuskan, harus kita upayakan dan kita amankan. Bahwa PKS Kota Serang punya tiket untuk mengusung walikota serang. Kita pastikan PKS punya tiket penuh untuk bisa mengusung walikota yakni dengan memenangkan 10 kursi legislatif. Tapi kalau tidak sampai 10, kita berkoalisi,” ucapnya.

    Selain itu, dirinya mengaku bahwa perlu juga para kader-kader PKS untuk bisa membantu meningkatkan elektabilitas dari Hasan Basri. Agar masyarakat bisa lebih mengenal salah satu kader terbaiknya.

    “Kita pastikan elektabilitas pak hasan tinggi. Tugas tugas kedua kader-kader PKS. Jangan kita hanya punya keinginan dan semangat, tapi tidak berupaya seperti itu. Insyaallah PKS serius mengelola Kota Serang,” ujarnya

    Kemudian, Anggota DPR RI Fraksi PKS, Jazuli Juwaini mengungkapkan bahwa dirinya mengapresiasi terkait semangat dan gagasan-gagasan yang diungkapkan dari salah satu kadernya yakni Hasan Basri.

    Menurutnya, Hasan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dirinya menegaskan bahwa para kader lain perlu untuk membantu meningkatkan elektabilitas Hasan Basri dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mendapatkan tiket guna mencalonkan Hasan di Pilwalkot mendatang.

    “Orang-orang besar selalu punya gagasan misi dan target besar. Saya apresiasi gagasan dan ide yang diungkapkan Hasan ini. Membangun Kota Serang dari RT ini menurut saya itu bagus. Untuk meningkatkan elektabilitas pak Hasan perlu dukungan dari seluruh CAD (calon anggota dewan) agar bannernya dapat dipasangkan foto pak Hasan. Foto pak Hasan harus disebar. Jangan tanggung-tanggung dan jangan takut,” ujarnya

    Kemudian, Ketua DPD PKS Kota Serang, Hasan Basri mengungkapkan, saat ini pihaknya gencar mensosialisasi hal-hal yang menyangkut PKS. Untuk bisa meningkatkan elektabilitas PKS. Menurutnya untuk melangkah maju dalam pilwalkot, perlu untuk merebut minimal sembilan kursi di pemilu legislatif.

    “Kan tetap kalau syaratnya itu sembilan kursi. Kalau kita kurang dari itu, kita harus kerjasama dengan yang lain. Makanya tag line kita kolaborasi dengan siapapun dan yang lebih penting sebenarnya ide dan gagasan kita, bukan hanya bagaimana kita mendapatkan jabatan itu, tetapi jabatan itu untuk apa, itulah yang kita perjuangkan,” ungkapnya.

    Ia mengaku karena adanya banyak dorongan serta impiannya untuk membangun Kota Serang. Dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengemban apa yang menjadi amanah dari partainya.

    “Dalam tradisi PKS itu dua pilihan, yakni taat dan khianat. Jadi saya berusaha taat semaksimal apa yang saya bisa lakukan,” tandasnya.(CR-01/PBN)

  • Usung Jargon Kolaborasi, Ini Gagasan Hasan Basri Dalam Membangun Kota Serang

    Usung Jargon Kolaborasi, Ini Gagasan Hasan Basri Dalam Membangun Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Usai resmi diusung sebagai Bakal Calon (Bacalon) Walikota Serang oleh PKS, Hasan Basri memaparkan sejumlah gagasannya dalam membangun Kota Serang.

    Gagasan tersebut dipaparkan oleh Hasan di hadapan kader, calon dewan dan pimpinan DPD Kota Serang, DPW Provinsi Banten maupun DPP PKS di Graha PKS Kota Serang, Minggu (20/8).

    Mengusung jargon Kolaborasi, ada tiga gagasan yang disampaikan oleh Hasan. Pertama, Hasan menggagas program pembangunan yang berkeadilan.

    Menurutnya, pembangunan yang berkeadilan bukan hanya sekadar merata saja, namun juga dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kota Serang secara adil.

    Untuk merealisasikan hal tersebut, Hasan mengaku akan mendorong program pembangunan berbasis RT. Dalam program itu, Hasan akan menganggarkan anggaran pembangunan, untuk setiap RT.

    “Jadi nanti RT akan memiliki anggaran untuk melakukan pembangunan, nanti mereka membentuk Pokja untuk melakukan pembangunannya,” ujar Hasan.

    Meski demikian, Hasan mengakui jika program tersebut memiliki tantangan tersendiri. Tantangan tersebut yakni ketersediaan anggaran pada APBD Kota Serang.

    “Tapi kalau setiap RT mendapat Rp50 juta, kurang lebih kita membutuhkan anggaran sebesar Rp100 miliar. Insyaallah APBD kita cukup, dengan jumlah PAD kita pun Insyaallah memadai,” ungkapnya.

    Kedua, Hasan memiliki gagasan untuk bisa memantapkan identitas Kota Serang sebagai Kota Jasa. Apalagi menurutnya, Kota Serang berada di jalur Selat Sunda, yang merupakan lalulintas perekonomian internasional.

    “Jadi ini potensinya sangat besar. Selat Sunda ini perlintasan internasional, kita bisa mengebalikan kejayaan masa Kesultanan Banten dengan menjadi salah satu tempat peristirahatan lalulintas internasional itu,” katanya.

    Ketiga, Hasan Basri pun menggagas program satu tahun seribu sarjana. Program tersebut berfokus pada pemberian beasiswa bagi pelajar Kota Serang, untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.

    “Sehingga kurang lebih untuk 5 tahun anggaran itu bisa lebih dari 4 ribu sarjana. Insyaallah anggaran kita cukup. Apalagi kita tahu PAD kita banyak yang bocor, sehingga jika dimaksimalkan dapat merealisasikan program ini,” tandasnya. (DZH)

  • Hasan Basri Resmi Diusung PKS Jadi Bakal Calon Walikota Serang

    Hasan Basri Resmi Diusung PKS Jadi Bakal Calon Walikota Serang

    SERANG, BANPOS – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang secara resmi mendeklarasikan Bakal Calon Walikota yang akan diusung.

    Dalam deklarasinya, PKS mengusung Ketua DPD Kota Serang, Hasan Basri, untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

    Diketahui, nama Hasan memang telah digadang-gadang untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota Serang, dalam berbagai kesempatan rapat dan konsolidasi internal DPD PKS Kota Serang.

    Namun kali ini, nama Hasan secara resmi diusung. Hal itu setelah surat rekomendasi pengusungan Hasan Basri dari DPD PKS Kota Serang, diserahkan kepada DPW PKS Provinsi Banten.

    Ketua Dewan Pakar DPD PKS Kota Serang, Subhan Nur Ulum, dalam deklarasi Hasan Basri mengatakan bahwa penunjukkan Hasan sebagai Bakal Calon Walikota Serang dari PKS bukan keputusan tanpa pertimbangan.

    Pasalnya, penunjukkan Hasan merupakan hasil dari jenjang perkaderan dan penjaringan di PKS. Menurutnya, PKS memiliki sistem perkaderan yang ketat, sehingga dalam penentuan bakal calon, baik dewan maupun kepala daerah, disesuaikan dengan jenjang perkaderannya.

    “Sehingga Insyaallah penentuan pak Hasan sebagai Bakal Calon Walikota Serang ini merupakan hasil diskusi, masukan dan perkaderan yang telah dilaluinya,” ungkap Subhan di DPD PKS Kota Serang, Minggu (20/8).

    Dengan deklarasi tersebut, Subhan menegaskan bahwa seluruh kader PKS di Kota Serang, wajib membantu merealisasikan hal tersebut. Salah satunya yakni merealisasikan target kursi di DPRD Kota Serang.

    “Kita telah menargetkan 10 kursi, itu lebih dari jumlah kursi satu tiket. Untuk mendapat satu tiket itu butuh 20 persen, jadi sebanyak 9 kursi. Target kita lebih dari itu,” ujarnya.

    Bahkan, dirinya mengaku telah berkhusnudzon berkaitan dengan jumlah kursi DPRD Kota Serang, yang diharapkan bisa mencapai 11 kursi.

    “Jadi saya meminta kepada saudara-saudara semua, untuk mulai bermimpi dua hal. Pertama, ada kader PKS yang dilantik menjadi Ketua DPRD. Kedua, ada kader PKS yang dilantik menjadi Walikota Serang,” tandasnya. (DZH)

  • PKS Kota Serang Siap Kawal Kemenangan Anies

    PKS Kota Serang Siap Kawal Kemenangan Anies

    SERANG, BANPOS – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang siap mendukung pemenangan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Menurut PKS, dukungan tersebut sebagai bentuk kepercayaan dan keyakinan terhadap kepemimpinan Anies dalam menjalankan tugasnya dan merupakan sosok negarawan yang menurutnya luar biasa.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Serang, Hasan Basri mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal pemenangan Anies Baswedan di Kota Serang.

    “Kalau itu sudah otomatis, sudah kebijakan partai dan semuanya harus mengamankan. Insya Allah kita solid ke pak Anies,” katanya, Jumat, (4/8).

    Dirinya mengungkapkan dalam pemilu mendatang, PKS Kota Serang akan tegak lurus dengan aturan yang ada di partainya. Hasan juga menuturkan bahwa di partainya tidak ada yang akan menyimpang dari aturan yang sudah ditetapkan.

    “Tidak ada juga dalam pencalegan, PKS tandem-tandem dengan caleg partai lain. Kita tegak lurus. Termasuk juga kalau kita dijadikan caleg di pusat atau provinsi kemudian saat pilpres mendukung capres yang lain, itu tidak ada di PKS dan itu bisa kena sanksi,” tuturnya.

    “Insyaallah kita solid untuk memenangkan pak anies sesuai dengan DPP,” tambahnya.

    Dalam rangka pemenangan Anies Baswedan di pilpres mendatang. Hasan mengungkapkan bahwa struktur yang dibuat oleh partainya, sudah merupakan struktur untuk memenangkan Anies Baswedan.

    “Struktur pemenangan PKS ya struktur pemenangan pak Anies,” ucapnya.

    Hasan juga memaparkan, bahwa saat ini sudah terdapat relawan-relawan pemenangan Anies Baswedan yang merapat pada partainya untuk bekerjasama memenangkan Anies pada pilpres mendatang.

    “Selain itu juga ada relawan-relawan anies Baswedan (ABW) yang merapat ke PKS dan ingin berjuang bareng-bareng. Hal tersebut juga berdampak positif pada PKS,” paparnya.

    Ia mengatakan, dengan adanya para relawan yang membantu pemenangan Anies Baswedan juga perlu ditopang dengan perolehan suara di PKS yang juga harus besar.

    “Perolehan PKS juga harus besar, agar bisa saling mengamankan,” katanya.

    Selain itu, di tengah ramainya kabar buruk terkait beberapa peninggalan pada saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur Jakarta, yang saat ini tengah menjadi bahan perbincangan publik. Seperti Stadion sepak bola Jakarta International Stadium (JIS) yang diklaim tidak standar FIFA. Menurut Hasan hal tersebut merupakan hal biasa dalam dunia politik.

    “Dalam politik hal seperti itu sudah biasa terjadi. Jadi jejak kebaikan orang dihapus dalam politik itu biasa terjadi. Itu tidak ada masalah masyarakat juga sudah cerdas apalagi di era digital. Semua rekam jejak kan sudah ada,” ujarnya.

    “Kebijakan-kebijakan yang pak Anies buat juga sangat baik bahkan tagline nya kan dari Jakarta untuk Indonesia. Itu sikap negarawan yang sangat luar biasa. Jadi kalau kita sudah jadi tokoh publik, bukan lagi klaim-klaim individu dan kelompok, tetapi kita milik bangsa dan negara. Itu sikap negarawan yang baik yang dimiliki pak Anies dan kita respek dengan itu,” tandasnya. (CR01/PBN)

  • Pilkada Kota Serang, PKS Bidik Kursi Wakil Ratu Ria

    Pilkada Kota Serang, PKS Bidik Kursi Wakil Ratu Ria

    SERANG, BANPOS – Ketua DPD Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana meneguhkan diri siap bertarung pada perhelatan Pemilihan Umum Walikota (Pilwalkot) Serang pada 2024 mendatang.

    Bahkan, sebagai bentuk keseriusannya, Ratu Ria menyatakan diri untuk tidak ikut terlibat dalam pencalonan pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.

    “Saya sampai detik ini, tidak mencalonkan diri di legislatif untuk saat ini. Karena ikhtiar saya ke depan, mudah-mudahan saya diterima dan saya mau fokus terhadap ikhtiar saya (menjadi Walikota Serang),” kata Ketua DPD Golkar Kota Serang itu kepada BANPOS pada Kamis (10/8).

    Meski tidak ikut dalam bursa pencalonan legislatif, sebagai ketua DPD Golkar Kota Serang, bukan berarti dirinya berlepas diri dalam upaya pemenangan partai.

    Ratu Ria mengatakan, dirinya masih turut terlibat andil dalam upaya pemenangan partainya di perhelatan Pileg 2024 nanti. Sebab, hasil dari kontestasi Pileg juga turut memberikan andil terhadap pencalonan dirinya di Pilwalkot nanti.

    “Selain saya harus fokus dalam niatan ikhtiar saya yang lebih besar lagi ke depan, saya juga harus fokus untuk di kemenangan legislatif nya,” ujarnya.

    Oleh karenanya, Wakil Ketua DPRD Kota Serang itu pun menargetkan, partai Golkar pada Pileg nanti mampu meraih dua kursi di masing-masing dapil nya.

    “Kalau target kursi mah kita harus sebanyak-banyaknya, karena itu kan buat motivasi juga bagi saya sebagai ketua partai, motivasi caleg-caleg juga. Kalau target, kita masing-masing dua,” ucapnya.

    Di samping mempersiapkan pemenangan bagi partainya di perhelatan Pileg 2024 nanti, politisi Golkar itu pun mengaku tengah intens melakukan komunikasi politik ke sejumlah partai.

    Tujuannya, tentu saja dalam rangka persiapan dirinya sebagai calon Walikota Serang periode selanjutnya.

    “Untuk partai sih jalin komunikasi baik dengan semua partai. Yang penting minta doanya, mudah-mudahan saya dikasih kesempatan di waktu yang tepat,” tuturnya.

    Sementara itu, calon lain yang juga digadang-gadang bakal maju pada perhelatan kontestasi Pilwalkot 2024, Hasan Basri mengaku bahwa dirinya juga tengah melakukan sejumlah persiapan.

    Sama halnya dengan calon lainnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun juga tengah membuka komunikasi politik dengan partai-partai lainnya, tidak terkecuali partai Golkar.

    “Dengan semua intens. Karena kalau dari jauh-jauh hari kita sudah membangun batas, agak susah (membangun koalisi),” ucap Hasan Basri saat ditemui BANPOS di ruangannya.

    Menanggapi isu bahwa PKS bakal menjalin koalisi dengan Golkar di Pilwalkot 2024, Ketua DPD PKS Kota Serang itu pun tidak menampiknya. Menurutnya, hal itu mungkin saja terjadi, sehingga ia membuka peluang itu.

    “Mungkin saja,” kata Hasan Basri.

    Namun, jika memang terjadi koalisi, Hasan Basri menargetkan PKS seminimalnya dapat menempati posisi sebagai Wakil Walikota di pencalonan nanti.

    “Minimal A 2 (wakil). Ya itu nanti yang menentukan peroleh kursi di (pemilu) 2024,” tandasnya.(MG-01/PBN)