Tag: Helldy Agustian

  • Tingkatkan Profesionalisme, Guru Paud di Kota Cilegon Akan Disarjanakan

    Tingkatkan Profesionalisme, Guru Paud di Kota Cilegon Akan Disarjanakan

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berkerjasama dengan Universitas Bina Bangsa (UNIBA) akan memberikan kemudahan kepada ratusan guru PAUD di Kota Cilegon yang belum menyelesaikan masa pendidikan sarjana atau S1 di bidang PAUD.

    Pemkot Cilegon akan membantu para guru PAUD dengan memberikan kemudahan pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per semester.

    Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, dalam rangka meningkatkan profesionalisme para guru PAUD, Pemkot Cilegon telah menjalin MoU (Memorandum Of Understanding) dengan Universitas Bina Bangsa untuk memberikan kemudahan bagi para guru PAUD yang ingin melanjutkan kuliah S1 dengan biaya murah.

    “Dalam rangka meningkatkan profesionalisme ini, kami sudah berkoordinasi dengan Universitas Bina Bangsa, jadi nantinya yang belum sarjana kita akan bikin MOU itu per semester minimal pembayaran hanya Rp 1 juta dan maksimalnya hanya 1.5 juta. Tapi untuk jurusan PAUD,” kata Helldy kepada awak media usai melantik Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Cilegon periode 2022- 2024 yang digelar di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Kamis (10/2) pekan lalu.

    Helldy juga meminta keikhlasan para guru PAUD Kota Cilegon dalam bekerja. “Pendidikan sejak usia dini menjadi hal yang paling penting dan yang saya minta dalam kesempatan ini adalah keikhlasannya dalam bekerja,” tutup Helldy.

    Menanggapi hal itu, Ketua Himpaudi Kota Cilegon periode 2022- 2024 Ika Agustiya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkot Cilegon yang ingin membantu para guru PAUD yang belum sarjana bisa mendapat gelar S1 jurusan guru PAUD.

    “Bagus banget jika itu bisa terealisasi. Karena 30 persen lagi guru PAUD di Cilegon belum memiliki gelar S1. Dan sudah ada surat himbauan juga dari pusat agar seluruh guru PAUD memiliki gelar,” jelasnya.

    Menurut Ika, selama ini Kota Cilegon belum memiliki program seperti ini. Program tersebut sempat ada namun itu juga milik Pemprov Banten di tahun 2014. “Baru di Pemprov Banten aja yang ada program beasiswa bagi guru PAUD. Kalau untuk Cilegon belum pernah ada sama sekali,” pungkasnya.

    Untuk diketahui berdasarkan data tahun 2020, guru PAUD non formal di Kota Cilegon sebanyak 974 guru. Sedangkan untuk jumlah lembaga PAUD yang ada di Kota Cilegon sebanyak 142 lembaga PAUD non formal. Total ini terdiri dari 8 kecamatan se-Kota Cilegon.

    Kecamatan Jombang sebesar 19 sekolah, Kecamatan Cilegon 10 sekolah, Kecamatan Citangkil 28 sekolah, Kecamatan Pulomerak 18, Kecamatan Ciwandan 22 sekolah, Kecamatan Grogol 11 sekolah, Kecamatan Purwakarta 16 sekolah dan Kecamatan Cibeber 18 sekolah.

    (LUK/RUL)

  • Pemkot Cilegon Bantu Siswa yang Sulit Tebus Ijazah

    Pemkot Cilegon Bantu Siswa yang Sulit Tebus Ijazah

    CILEGON, BANPOS – Banyaknya siswa yang telah lulus dari sekolah swasta, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) namun tidak dapat menyelesaikan pembayaran karena faktor ekonomi keluarga sehingga terbentur dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan ijazah.

    Hal itu menggugah hati Walikota Cilegon Helldy Agustian untuk menyelesaikan permasalahan keberlangsungan para siswa tersebut. Untuk itu, Helldy langsung melakukan gebrakan dengan memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan pada 192 siswa senilai Rp 200 juta untuk SMK YP Fatahillah 1 Cilegon dan SMK YP 17 Cilegon, yang berlangsung di Aula Diskominfo Cilegon, Selasa (8/2).

    Helldy mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para siswa yang memang terkendala tidak bisa mengambil ijazah karena faktor ekonomi.

    “Ini dalam rangka kepedulian, rata-rata memang mereka itu menengah ke bawah, setelah kami dalami lagi ijazahnya itu tidak bisa tertebus, kami menilai ini perlu dibantu, maka kami minta bantuan Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Baznas (Cilegon),” kata Helldy usai memberikan bantuan.

    Lebih lanjut Helldy mengatakan, bahwa bantuan penyelenggaraan pendidikan tersebut merupakan suatu dorongan atau motivasi bagi industri untuk membantu generasi muda Cilegon ke depan.

    “Ini sebagai pancingan, kami berharap semua industri di Kota Cilegon membantu generasi Cilegon ke depan dengan cara memberikan atau membebaskan, ijazahnya bisa ditebus sama beberapa industri, kalau rame-rame kan patungan bisa selesai,” tuturnya.

    Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Heni Anita Susila menambahkan, program bantuan tersebut merupakan sinergi antara Pemkot Cilegon melalui Dindik Cilegon dan Baznas Kota Cilegon.

    “Mereka bisa menebus ijazahnya yang digunakan, tentu mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kehidupan mereka ke depan. Disini anggaran yang diberikan memang dari Baznas, Dindik memfasilitasi dalam kegiatan ini, dan langsung diberikan oleh Walikota Cilegon (Helldy Agustian),” tandasnya.

    (LUK/RUL)

  • Helldy Segera Lantik Kepala Dinas Hasil Open Bidding

    Helldy Segera Lantik Kepala Dinas Hasil Open Bidding

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku sudah mengantongi tiga besar hasil open bidding Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dari enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

    “Iya udah, tinggal nanti dikirim ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara),” kata Helldy saat dikonfirmasi kemarin.

    Politisi Partai Beringin Karya (Berkarya) ini mengungkapkan akan segera mengumumkan pemenang hasil open bidding dan memastikan akan melantik bulan Februari ini. “Dalam rangka proses ke sana (KASN) segera mungkin bulan ini harus dilantik. Diumumkan bentar lagi. Karena kita kekurangan (kepala dinas) sudah cukup lama,” tuturnya.

    Diketahui sebelumnya pada Desember 2021 Pemkot Cilegon melakukan open bidding JPT Pratama untuk enam OPD yaitu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Koperasi dan UMK (Diskop UMK), Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik (DKISS), Staf Ahli Bidang Sosial SDM dan Kemasyarakatan, serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum namun hingga saat ini belum ada pemenangnya. Lelang jabatan enam OPD tersebut diikuti 44 peserta dari pejabat eselon III.

    Diberitakan sebelumnya, lambatnya kinerja Pemkot Cilegon juga mendapatkan sorotan dari parlemen. Komisi I DPRD Kota Cilegon pun sempat memanggil pejabat teras dan dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) untuk mendapatkan penjelasan perihal lelang jabatan yang molor tersebut pada Senin (24/1) lalu.

    “Sehebat apapun Pak Sekda, Pak Asda, dan Kepala BKPP kalau banyak yang kosongnya mah tetap aja pelayanan terganggu dan terhambat, apalagi enam OPD ini sangat strategis,” kata Anggota Komisi I DPRD Kota Cilegon, Aam Amrullah dalam RDP dengan Pemkot Cilegon tersebut.

    Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, DPRD sangat berharap pengisian jabatan yang kosong itu segera terealisasi. Dan jika ada hambatan-hambatan ia yakin Sekda Cilegon beserta jajaran bisa mempercepat untuk itu.

    “Karena sekali lagi saya lihat dari enam OPD ini semuanya strategis terhadap pelayanan bagi masyarakat. Mudah-mudahan tidak sampai nyeberang bulan lagi ini sudah segera selesai,” ujarnya.
    Menanggapi itu Sekda Cilegon, Maman Mauludin mengaku bahwa hasil open bidding 6 OPD tersebut akan selesai akhir Januari 2022.

    Menurutnya saat ini belum selesai mengingat harus ada pertemuan akhir Pansel untuk menetapkan tiga besar hasil lelang jabatan.

    “Insya Allah harapan bapak akhir bulan ini selesai. Saya sudah komunikasikan dengan Pak Walikota keinginan kami terkait kekhawatiran bapak, keterlambatan dan pengisian dan Plt dan sebagainya itu memang ingin di Januari ini semuanya selesai,” jelas Maman.

    Ia mengaku masih memerlukan pertemuan lagi bersama Pansel lainnya untuk memplenokan meskipun nilai dan sebagainya sudah terkumpul. “Jadi kami memerlukan pleno penetapan untuk tiga besar. Pengisian yang kosong Plt dan sebagainya secara berkesinambungan dan juga memang harus di Januari ini,” tandasnya.

    (LUK/RUL)

  • Chandra Asri Dukung Tata Kelola Sampah di Kota Cilegon

    Chandra Asri Dukung Tata Kelola Sampah di Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Guna mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah tidak terkelola, dan demi meningkatkan pemahaman anak Sekolah Dasar (SD) atas perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, pengelolaan sampah dan daur ulang sampah plastik, Yayasan Bakti Barito (YBB) sebagai yayasan nirlaba bagian dari Grup Barito Pacific, bekerja sama dengan Chandra Asri, mengimplementasikan program edukasi siswa dan siswi Sekolah Dasar beserta peningkatan kapasitas para guru di Kota Cilegon.

    Program edukasi ini juga sejalan dengan tujuan dari Koalisi Nasional ‘National Plastic Action Partnership’ atau NPAP yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi di mana Yayasan Bakti Barito berada duduk dalam kelompok kerja perubahan perilaku atau behavior change.

    “Ini program dari Yayasan Bakti Barito berkolaborasi dengan Chandra Asri Petrochemical. Ini adalah program perangkat belajar untuk modul kurikulum di sekolah dasar. Ini untuk perangkat pembelajaran untuk siswa dan guru juga untuk menunjang pembelajaran tentang bagaimana menjaga lingkungan dengan baik, tentang bagaimana mengubah perilaku agar ramah lingkungan, dan bagaimana mengelola sampah plastik agar menjadi bermanfaat. Diharapkan guru dan siswa di sekolah memiliki pengetahuan untuk mengelola sampah mereka setelah selesai pakai,” kata Angelin Sumendap selaku Perwakilan Yayasan Bakti Barito.

    Pada acara pembukaan pelatihan guru berjudul Kelola Plastik untuk Bumi Lestari yang diadakan di Sekolah Dasar YPWKS IV, Purwakarta, Kota Cilegon pada Jumat (4/2) lalu, Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengapresiasi kegiatan tersebut.

    “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Bakti Barito dan Chandra Asri ini untuk menumbuhkan perilaku bertanggung jawab. Sehingga akan menjadi tradisi, mengubah kebiasaan atau habit, karena yang kita tahu di negara maju pun sepengetahuan saya masih sulit padahal tempatnya sudah disiapkan,” katanya.

    Helldy berharap dengan menjadikan guru sebagai mentor dalam kegiatan tersebut bisa menularkan kepada para siswanya untuk menjaga kebersihan di lingkungannya.

    “Dengan menjadikan guru sebagai mentor, harapannya bisa membiasakan diri para guru untuk bersih dan bisa menularkan ke siswa-siswanya, seperti yang saya sampaikan tadi yakni how to manage your self dan how to manage your people, karena guru ini merupakan role model bagi siswa di sekolah,” pungkasnya.

    Sementara itu, Direktur YBB, Dian Purbasari, menyampaikan program edukasi ini dilakukan untuk membangun pemahaman guru dan siswa dan mendukung perubahan perilaku sejak dini dalam responsible consumption dan manajemen pengelolaan sampah serta daur ulang sampah plastik.

    “Program edukasi bertema Kelola Plastik untuk Bumi Lestari ini dilakukan untuk membangun pemahaman guru dan siswa dan mendukung perubahan perilaku sejak dini dalam responsible consumption dan manajemen pengelolaan sampah serta daur ulang sampah plastik. Kami sangat senang akan antusiasme dari para Bapak dan Ibu Guru serta siswa, dan dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini. Modul pembelajaran ini kami harap dapat membantu seluruh perangkat yang ada di sekolah terutama siswa dan siswi untuk peduli terhadap lingkungan,” terangnya.

    Kemudian ia mengungkapkan melalui modul pembelajaran ini, anak-anak juga dapat belajar bagaimana menggunakan plastik secara bijaksana dan bagaimana mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai. Seluruh materi pembelajaran disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan modul pelajaran Sekolah Dasar dilengkapi dengan video dan permainan sehingga anak-anak dapat belajar secara interaktif.

    “Dalam implementasi program ini, Yayasan Bakti Barito juga bekerja sama dengan STKIP Surya sebagai penyusun materi edukasi atau modul pembelajaran, dan Yayasan Vital Ocean sebagai mitra advokasi. Selain di Cilegon, program serupa juga diimplementasikan di Jakarta dan Garut. Hingga saat ini total ada 11 sekolah dasar yang ikut berpartisipasi dalam program ini,” tandasnya.

    (LUK/RUL)

  • Gedung Eks Kejari Cilegon Bakal Dijadikan Sentra dan Galeri UMKM

    Gedung Eks Kejari Cilegon Bakal Dijadikan Sentra dan Galeri UMKM

    CILEGON, BANPOS – Gedung baru eks Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon yang terletak di Jalan Lingkar Selatan (JLS) KM 12 akan digunakan untuk pusat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Cilegon.

    Gedung berlantai dua itu tak kunjung ditempati sejak rampung dibangun pada 2015 lalu hingga saat ini tahun 2022. Sehingga gedung milik eks Korp Adhyaksa tersebut dibiarkan kosong selama tujuh tahun lamanya.

    Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan rencananya gedung kosong tersebut akan dijadikan pusat UMKM Kota Cilegon. “Ada gedung yang dulu untuk kejaksaan (Cilegon), kita sudah ada kesepakatan bahwa itu akan dijadikan pusat UMKM Kota Cilegon dan untuk dekranasda,” kata Helldy saat ditemui di Kantor Bappeda Kota Cilegon usai memimpin rapat, Senin (31/1).

    Helldy mengatakan Minggu depan dinas terkait akan mulai menata ulang gedung tersebut lantaran saat ini kondisinya rusak. “Nah Minggu depan mereka akan presentasi perihal layout nya ditata kembali,” ujarnya.

    Politisi Partai Berkarya (Beringin Karya) ini mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk merenovasi gedung yang sudah lama kosong itu. “Kami sudah menyusun dana, daripada dana ini bikin gedung lagi, tanah lagi, gedung yang ngga dipakai lebih baik kita manfaatkan lahan yang sudah ada, bangunan yang sudah ada kita akan coba perbaiki menjadi pusat UMKM dan pusat makanan, pakaian segala macam nanti ada disitu kedepan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon Syafrudin mengatakan bahwa gedung tersebut telah disurvei oleh pimpinan daerah dan perlu di tata ulang.

    “Makanya disurvei sama pak wali (Helldy Agustian) sama pak sekda (Maman Mauludin). Memang perlu desain lagi karena kan dalamnya untuk kantor sedang kan ini untuk tempat pameran penjualan produk UMKM nya. Jadikan mesti di desain ulang dulu disesuaikan,” tuturnya.

    Syafrudin menambahkan pihaknya sudah menyiapkan anggaran renovasinya. Kata dia, untuk merenovasi gedung tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,1 miliar. “Dananya ada di kita Rp 1,1 miliar untuk perencanaan dan fisik. Jadi untuk perencanaan Rp 100 juta untuk fisiknya nanti hampir Rp 1 miliar. Tergantung pada kajian desain nanti. Cuman yang jelas kita optimalkan UMKM kita bisa ada tempat pemasarannya. Jadi nanti yang wisatawan dari Anyer bisa ke sana kemudian dari hotel – hotel tamu – tamu hotel dibawa ke situ,” tandasnya.

    (LUK/RUL)

  • Helldy Agustian Akan Evaluasi Kinerja OPD Setiap Bulan

    Helldy Agustian Akan Evaluasi Kinerja OPD Setiap Bulan

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon akan mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setiap bulannya. Hal ini dilakukan guna menekan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang terjadi di setiap OPD di Lingkungan Pemkot Cilegon. Selain itu, untuk memonitor Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), kemudian hasil kinerja, inovasi dan lain – lain.

    Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan tiap bulan pihaknya akan mengevaluasi hasil kinerja setiap OPD.

    “Ini evaluasi mengenai nanti pencapaian target atau bagaimana setiap tanggal 5 nanti kita akan kasih targetnya. Nanti akan di evaluasi lagi, tiga terjelek suruh presentasi, satu yang terbaik akan memberikan contoh pada tiga yang terjelek tadi,” kata Helldy saat ditemui di Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon, Senin (31/1).

    Menurut Helldy hal ini dilakukan untuk mengontrol agar SILPA di setiap OPD tidak besar seperti 2021 kemarin. “Baru mau dirumuskan item – item KPI (Key Performance Indicator) nya apa saja. Tujuannya agar SILPA tidak besar lagi kedepan entah itu anggarannya, pencapaian kinerjanya seperti apa, SAKIP nya nanti bagaimana, inovasi setiap bidangnya apa,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Cilegon Wilastri Rahayu menyatakan untuk evaluasi kinerja pencapaian keuangan nanti setiap bulan semua OPD harus melaporkannya. “Draf yang sekarang kita bahas apa saja, yang kita laporankan itu baru kita bicarakan sekarang. Dan siapa nanti pengampunya itu kita bicarakan. Nanti ditindaklanjuti siapa yang mengampu yang mengelola ini,” ujarnya.

    Dikatakan Wilastri seperti Bagian Organisasi, Inspektorat, Bappeda ada Apem (Administrasi Pembangunan) turut menjadi pengampu. Kemudian setiap OPD akan mengisi hasil kinerjanya seperti mengisi rapot.

    “Nah setiap bulan akan mengisi rapot – rapot itu, rapot kinerja penilaian keuangan pencapaian keuangan itu. Kinerjanya iya, keuangan iya, inovasinya iya kemudian untuk IKM (Indeks Kepuasan Manusia),” pungkasnya.

    Kemudian, ia mencontohkan beberapa performa kinerja akan dievaluasi secara detail dan akan dicari solusi penyelesaian seperti apa. “Misalnya Tapkin (Penetapan Kinerja) dia apa saja, sebagai performance kan Tapkin kalau untuk keuangan kan sudah jelas sudah pasti triwulan ini harus berapa, kalau tidak tercapai kenapa?. Permasalahan itu akan kita lihat, kemudian pendapatan bulan ini harus berapa?, triwulan ini harus berapa?, kenapa tidak tercapai nanti kita akan dievaluasi lebih lanjut,” tandasnya.

    (LUK/RUL)

  • RSUD Cilegon Luncurkan Aplikasi Pendaftaran Online

    RSUD Cilegon Luncurkan Aplikasi Pendaftaran Online

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon, Helldy Agustian secara resmi membuka acara Launching Aplikasi Pendaftaran Online RSUD Kota Cilegon yang bisa di download di playstore dengan nama “PAMANTRI” dan Pembayaran Non Tunai melalui BJB HOPE (Hospital Payment & Excellent Service) berlokasi di RSUD Cilegon, Rabu (26/1).

    Helldy menyampaikan bahwa Launching Aplikasi Pendaftaran Online tersebut merupakan sejarah bagi RSUD Kota Cilegon. “Kami sangat berterima kasih hari ini merupakan sejarah bagi RSUD Kota Cilegon yang mana hari ini RSUD Kota Cilegon tidak mau kalah dengan Opang Cilegon,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Helldy mengatakan bahwa beberapa aplikasi online sudah mulai di keluarkan dan berharap aplikasi lainnya bisa diterapkan juga di Puskesmas.

    “Dalam hal ini, beberapa aplikasi sudah mulai kita keluarkan, ini yang kami cita-citakan sesuai dengan visi dan misi Kota Cilegon dan ini harapan kami tidak hanya sampai di Rumah Sakit saja, tetapi bisa juga diterapkan sampai Puskesmas,” katanya.

    Helldy berharap agar Aplikasi ini dapat disosialisasikan, dipromosikan dan dipajang di papan billboard yang ada di Kota Cilegon, sehingga diketahui oleh seluruh masyarakat Kota Cilegon. “Saya berharap agar RSUD dapat mensosialisasikan program ini, saran saya adalah tolong dipajang di papan billboard yang ada di Kota Cilegon agar semua orang Cilegon tahu,” harap Helldy.

    “Nantinya juga harus ada evaluasi, berapa banyak yang menggunakan, serta dikunjungi berapa orang, itu harus diperhatikan agar aplikasi ini benar-benar bisa digunakan oleh masyarakat,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Plt Direktur RSUD Kota Cilegon, Ujang Ling mengatakan, peluncuran aplikasi itu bertujuan untuk memudahkan kerja-kerja para pegawai Rumah Sakit dalam melayani pasien. Terlebih, dalam situasi pandemi Covid-19 orang-orang dilarang untuk berkerumun.

    (LUK/RUL)

  • Seluruh Masjid di Cilegon Dapat Hibah Rp20 Juta Per Dua Tahun

    Seluruh Masjid di Cilegon Dapat Hibah Rp20 Juta Per Dua Tahun

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon, Helldy Agustian hadir dalam acara pelantikan DPD Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota Cilegon periode 2021 – 2026 sekaligus pembinaan PGMI dengan tema “Optimalisasi Peran Guru Madrasah sebagai Agen Perubahan dalam Mewujudkan Cilegon Cerdas dan Bermartabat” berlokasi di Aula Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik Kota Cilegon, Senin (24/1).

    Helldy dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PGMI Kota Cilegon. “Pemerintah Kota Cilegon sangat mengapresiasi kegiatan PGMI ini, dari Kemenag Kota Cilegon khususnya memberikan apresiasi setinggi-tingginya dalam rangka pelantikan sekaligus pembinaan PGMI di Kota Cilegon,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Helldy mengatakan bahwa hal terpenting dalam mengajar adalah keikhlasan. “Saya sampaikan bahwa ini sangat luar biasa, karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan mengajar akhlak dimulai dari dini dan yang paling terpenting adalah bagaimana keikhlasan kita dalam hal mengajar,” katanya.

    Diakhir sambutannya, Helldy menjabarkan terkait hibah yang akan diberikan kepada seluruh Masjid di Kota Cilegon mencapai 20 juta rupiah per dua tahun. “Sebagai informasi, per 2022 ini masjid yang kami janjikan 10 juta per tahun sekarang tidak boleh pertahun, karena sekarang hibah yang diberikan kepada seluruh masjid di Kota Cilegon itu adalah 20 juta per dua tahun yang bisa dicairkan mulai dengan tahun ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua PGMI kota Cilegon, Futihat mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Cilegon yang telah memfasilitasi berlangsungnya kegiatan tersebut. “Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Cilegon sebagai Pembina DPD PGMI Kota Cilegon yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga kegiatan Pelantikan DPD PGMI Kota Cilegon ini dapat diselenggarakan dengan baik,” tuturnya.

    “Alhamdulillah, meskipun Pa Wali belum genap 1 tahun memimpin kota Cilegon, kami keluarga besar PGMI sudah merasakan kebijakan dari Pa Wali, yang merupakan kebijakan pro rakyat,” sambung Futihat.

    (LUK)

  • Dua Warganya Menjadi Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan, Walikota Cilegon Berbelasungkawa

    Dua Warganya Menjadi Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan, Walikota Cilegon Berbelasungkawa

    CILEGON, BANPOS – Mengetahui ada dua warganya yang menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi di turunan muara Balikpapan, Kalimantan Timur, atas nama Jhon Efendi Harahap (38) warga Citangkil, Cilegon dan Juni Deddy Ricardo Saragih (44) beralamat Gedong Dalem kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Helldy selaku Walikota Cilegon mengucapakan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas insiden tersebut.

    “Saya turut berduka cita dan mengucapkan berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban maupun keluarga korban yang ditinggalkan,” ujar Helldy saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (21/1).

    Helldy pun menuturkan, jika dirinya juga telah mengirimkan karangan bunga ke rumah duka, sebagai bentuk perhatiannya.

    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang terjadi di simpang traffic light Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1) pagi. Lima orang tewas dalam peristiwa itu, termasuk dua orang warga Cilegon.

    “Benar, ada dua korban laka lantas di Turunan Muara Tak Balikpapan yang merupakan warga Cilegon atas nama Jhon Efendi Harahap (38) warga Citangkil Cilegon, saat ini keluarga masih menunggu kedatangan jenazah di kediaman. Untuk korban kedua adalah Juni Dedi Ricardo Saragih (44) warga Gedong Dalem Kecamatan Jombang Kota Cilegon, informasi awal jenazah akan dibawa ke Medan,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol. Shinto Silitonga, Jumat (21/1).

    Selanjutnya Shinto Silitonga mengatakan sesuai dengan informasi dari Ditlantas Polda Kaltim, kedua korban diketahui menggunakan motor dalam posisi berboncengan, pasca laka dibawa ke RS Kanujoso Balikpapan dan meninggal dunia di rumah sakit tersebut,” ujar Shinto Silitonga.(RUL/ENK)

  • Helldy Kunjungi Makam Pahlawan Geger Cilegon di Manado

    Helldy Kunjungi Makam Pahlawan Geger Cilegon di Manado

    CILEGON, BANPOS – Setelah melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah kota Manado, Wali kota Cilegon, Helldy Agustian beserta jajarannya menyempatkan diri untuk mengunjungi Makam pejuang Geger Cilegon yang dibuang ke Manado pada tahun 1888, yaitu KH. Arsyad Thawil, KH. Asnawi dan KH. Djaafar, Kamis (18/11).

    Pada kesempatan itu, Helldy ingin mengingatkan bahwa peristiwa Geger Cilegon itu ada. “Jadi dengan kita kesini, menjadi pengingat kita bahwa geger Cilegon itu ada, dan saat itu benar-benar membuat geger, sampai-sampai kan sebanyak 99 Ulama dibuang, dan 11 Ulama ke Sulawesi Utara, diantaranya ini KH. Arsyad Thawil, KH. Djaafar dan KH. Asnawi ini, itu kenapa peristiwa ini disebut geger Cilegon,” ungkapnya.

    “Kita bisa lihat sendiri di Makam tertulis, Pahlawan Geger Cilegon/Banten tahun 1888, ini sebagai bukti sejarah bahwa pada tahun tersebut Ulama kita dibuang disini oleh Penjajah Belanda,” lanjut Helldy.

    Lebih lanjut, Helldy menceritakan bahwa dirinya tidak ingin melupakan sejarah yang ada di kota Cilegon. “Di Cilegon itu ada sejarah yang tidak ingin saya lupakan, tanpa pejuang dulu Indonesia tidak bisa merdeka, maka itu saya ingin mengajak kita semua untuk menghormati jasa pahlawan kita, salah satunya dengan berziarah ke makamnya,” tuturnya.

    “Dengan ziarah ini juga semoga mengingatkan kita akan kematian, sehingga kita bisa bekerja lebih hati-hati lagi dengan jujur dengan tujuan mensejahterakan masyarakat kota Cilegon,” sambungnya. (RUL)