Tag: Hewan Kurban

  • Khatam 3 Juz, Siswi SMPN 5 Kota Serang Mendapatkan Hewan Kurban

    Khatam 3 Juz, Siswi SMPN 5 Kota Serang Mendapatkan Hewan Kurban

    SERANG, BANPOS – Seorang siswi SMPN 5 Kota Serang, Tufah, telah mengkhatamkan 3 juz hafalan quran dalam program ekstrakuriler tahfidz. Atas pencapainnya tersebut, siswi kelas 8A ini mendapatkan apresiasi berupa hewan kurban yaitu seekor kambing.

    Kepala SMPN 5 Kota Serang, Ita Cahyawati, mengungkapkan bahwa hewan kurban ini berasal dari CV Fataniyah, yang merupakan mitra SMPN 5 Kota Serang. Penyerahan hewan kurban ini diberikan secara langsung kepada putri dari Imron ini di halaman gedung sekolah.

    “Alhamdulillah hari ini tanggal 18 Juni 2024, telah dilaksanakan penyerahan hewan kurban kepada Ananda Tufah binti Imron yang merupakan apresiasi hasil dari kerjasama SMP 5 Kota Serang bersama CV Fataniyah,” ujarnya, Selasa (18/6).

    Ita mengatakan, program tahfidz ini merupakan program tahun 2024 yang akan terus dikembangkan. Tidak hanya untuk siswa-siswinya, tetapi juga untuk bapak ibu guru SMPN 5 Kota Serang yang hafal 3 Juz, nantinya tidak hanya mendapatkan hewan kurban.

    “Kami juga akan bermitra kembali dengan yang lainnya, mudah-mudahan (bisa) mendapatkan tiket umroh. Mudah-mudahan program-program tahfidz di SMPN 5 Kota Serang ini menjadi inspirasi dan juga motivasi untuk generasi Qurani,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, Ita juga berpesan kepada bapak ibu guru hebat tidak hanya di SMPN 5 Kota Serang, tapi juga di sekolah lainnya untuk lebih menerapkan pendidikan karakter kepada anak. Sehingga anak menjadi siswa-siswi yang soleh-solehah, berakhlak mulia dan juga bermanfaat untuk orang banyak.

    “Terima kasih atas supportnya untuk semua pihak dalam program tahfidz dan SMPN 5 Kota Serang, semoga menjadi kemanfaatan dan juga keberkahan untuk semuanya, jazakumullah khoiran katsiron,” tandasnya. (MUF)

  • Penuh Sukacita, Napi Lapas Cilegon Rayakan Hari Raya Idul Adha

    Penuh Sukacita, Napi Lapas Cilegon Rayakan Hari Raya Idul Adha

    CILEGON, BANPOS – Momen hari raya Idul Adha juga dirasakan dengan penuh sukacita oleh warga binaan bersama para petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon.

    Suasana khidmat begitu tampak jelas, saat mereka tumpah ruah memenuhi lapangan dalam Lapas, untuk melaksanakan Salat Id 1444 Hijriah, Kamis (29/6).

    Mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, warga binaan tampak khusyuk mengikuti jalannya salat.

    Pelaksanaan salat ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim beserta seluruh pejabat struktural.

    “Dalam Khotbahnya, khatib menceritakan tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS beserta anaknya Nabi Ismail AS. Proses tersebut sebagai kerelaan seorang hamba menjalankan perintah dan ujian Allah. Semoga, seluruh warga binaan umat muslim dapat mengambil hikmahnya dan menjadikan pembelajaran hidup,” ujar Kalapas Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim, usai Salat Id bersama warga binaan.

    Selepas salat, pihak Lapas turut menggelar pemotongan hewan kurban. Warga binaan yang tergabung dalam panitia hewan kurban berkumpul untuk melaksanakan tugas.

    Mereka yang bertugas mulai dari yang bertugas menyembelih, menguliti hingga yang memotong dan mengangkut potongan daging, siap dengan peralatan dan langsung mengambil perannya masing-masing.

    Daging kurban tersebut, kata Kalapas, selain dimasak di dapur untuk dinikmati seluruh warga binaan, sebagian juga dibagikan kepada masyarakat sekitar Lapas Cilegon.

    “Hari ini Alhamdulillah, Lapas Cilegon memotong hewan kurban sebanyak 3 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Sebagian daging akan kami berikan kepada masyarakat yang berada di sekitar Lapas, sehingga keberadaan kita memberikan manfaat kepada orang sekitar,” ungkapnya.

    Dilaksanakan penuh sukacita, momen Idul Adha juga dijadikan untuk memotivasi diri agar selalu taat pada perintah Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (LUK)

  • Pemkab Tangerang Sebar Puluhan Sapi Kurban   ke 29 Kecamatan

    Pemkab Tangerang Sebar Puluhan Sapi Kurban ke 29 Kecamatan

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten menyalurkan bantuan hewan kurban, yakni sebanyak 30 ekor sapi yang disebarkan ke 29 kecamatan sebagai upaya membantu kepada masyarakat yang membutuhkan di daerah itu.

    “Pada Idul Adha kali ini, Pemkab Tangerang menyalurkan bantuan kurang lebih sebanyak 30 ekor sapi untuk disebar ke masing-masing kecamatan,” kata Wakil Bupati Tangerang Mad Romli usai menyerahkan bantuan hewan kurban secara simbolis ke Ketua DMI setempat di Tangerang, Kamis.

    Menurutnya, penyerahan hewan kurban ini, merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah khususnya Pemkab Tangerang kepada masyarakat Muslim yang tengah melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha.

    “Dari 30 ekor hewan kurban ini, nantinya disebarkan ke seluruh wilayah kecamatan yang ada. Dengan masing-masing wilayah itu mendapat satu ekor,” tuturnya.

    Untuk hewan kurban yang diserahkan, lanjutnya, merupakan hewan yang berasal dari beli di sejumlah peternakan lokal. Hal itu dilakukan sebagai upaya bentuk dukungan pemerintah terhadap pemberdayaan peternak lokal yang ada di wilayahnya tersebut.

    Kemudian, selain bantuan hewan kurban, pemerintah juga telah memberikan bantuan berupa satu unit alat penyembelihan hewan atau restraning box.

    Alat tersebut diberikan, agar proses penyembelihan hewan kurban lebih aman, karena mampu menjepit tubuh hewan saat proses penyembelihan. Bahkan, alat itu dapat membuat proses pelaksanaan kurban lebih cepat.

    Ia pun berharap, kepada seluruh jajarannya seperti camat, lurah/kepala desa serta untuk bisa mengawal pelaksanaan pemotongan hewan kurban, dan pendistribusian hewan kurban tersebut.

    “Mudah-mudahan dengan berbagi ini bisa menambah rezeki kepada masyarakat, dan diharapkan bisa bermanfaat,” kata dia.(ENK/ANT)

  • Melalui CSR, Nunia Tamansari Hotel Serahkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar

    Melalui CSR, Nunia Tamansari Hotel Serahkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar

    SERANG, BANPOS – Nunia Tamansari Hotel melalui program CSR, menyerahkan hewan kurban berupa kambing ke dua lokasi pada Rabu (28/6).

    Hotel Manager Nunia Tamansari, Nadya Anathassya, mengungkapkan bahwa pihaknya menyerahkan dua hewan kurban berupa kambing di dua lokasi antara lain ke Polda Banten dan Mushola Istiqomah, Cimuncang, Kota Serang.

    “Penyerahan hewan kurban berupa kambing ini merupakan program CSR Nunia Tamansari Hotel, yang ditujukan untuk warga sekitar khususnya,” ungkap Nadya.

    Ia menyebutkan bahwa pada momentum Idul Adha 1444 Hijriah, Nunia Tamansari Hotel ingin dapat berpartisipasi untuk berbagi kebahagiaan.

    “Alhamdulillah kami berkesempatan untuk berpartisipasi untuk warga sekitar dan disalurkan juga melalui Polda Banten,” katanya.

    Nadya berharap, pada Idul Adha tahun 2023 ini, semua pihak dapat senantiasa ambil bagian dalam rangka berbagi kepada sekitar.

    “Semoga dengan dilakukan kurban, semua warga bisa merasakan kebahagiaan, merasakan memasak daging dari hewan kurban yang dibagikan,” tandasnya. (MUF)

  • Disnakeswan Lebak Temukan Puluhan Hewan Kurban Idap Penyakit

    Disnakeswan Lebak Temukan Puluhan Hewan Kurban Idap Penyakit

    LEBAK, BANPOS – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, Banten, melakukan pemeriksaan sebanyak 4.995 ekor ternak dan ditemukan 35 ekor mengidap penyakit cacar mulut dan radang mata.

    “Kami melakukan pemeriksaan kesehatan ternak itu di 143 lapak penjualan hewan kurban,” kata Kepala Disnakeswan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Rabu (28/6/2023).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban di lapangan dari 4.995 ekor itu terdiri dari sapi 943 ekor, kerbau 234 ekor, kambing 106 ekor, dan domba 3.276 ekor.

    Namun, tercatat sebanyak 35 ekor positif terjangkit penyakit cacar mulut dan radang mata, sedangkan tahun lalu kondisi hewan kurban sehat.

    Ternak yang mengidap penyakit itu sudah dilakukan pengobatan oleh petugas dan dipisahkan dari hewan kurban sehat yang diperdagangkan.

    Hewan ternak tersebut didatangkan dari wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Bogor, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Cilacap, Semarang, Pekalongan, Lumajang, Bali dan Bima.

    “Kami menjamin ternak kurban itu layak dikonsumsi pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, karena dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan itu,” kata Rahmat.

    Menurut dia, pemeriksaan kesehatan itu di 143 lapak perdagangan hewan ternak kurban di Kabupaten Lebak.

    Penjualan hewan ternak di 143 lapak itu menurun dibandingkan tahun 2022 sebanyak 198 lapak akibat minimnya pembeli.

    Saat ini,kata dia, harga ternak kurban di pasaran untuk domba/kambing Rp1,5-7 juta/ekor, sedangkan sapi Rp17-34 juta/ekor dan kerbau Rp17-30 juta/ekor.

    “Saya kira hewan kurban itu layak dikonsumsi setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak itu,” kata Rahmat menambahkan.

    Sementara itu, Yana (45) seorang pedagang ternak di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa sapi miliknya itu dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban oleh petugas Disnakeswan setempat.

    “Kami hingga hari ini sudah menjual 15 ekor sapi dan sisanya enam ekor sudah dipesan tetapi belum dibayar,” katanya menjelaskan.(ENK/ANT)

  • Tak Mau Kecolongan, Pemkab Lebak Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

    Tak Mau Kecolongan, Pemkab Lebak Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak tak ingin kecolongan soal kesehatan hewan kurban. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memperketat pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang dan rumah pemotongan hewan (RPH).

    Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar. Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengetatan pemeriksaan, dan melakukan pemasangan tanda kalung bagi hewan yang dinyatakan sehat.

    Ia menuturkan bahwa pengetatan pemeriksaan kesehatan hewan tersebut dilakukan agar semua hewan kurban di Kabupaten Lebak, tidak terkontaminasi penyakit menular dan membahayakan bagi kesehatan manusia.

    Menurutnya, pemerintah daerah sejak dua pekan dan sampai Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah, akan secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang ternak dan RPH.

    Selama ini menurut Rahmat, pihaknya belum menemukan hewan kurban di masyarakat, yang positif terjangkit antraks maupun penyakit lainnya yang bisa membahayakan kesehatan kepada manusia.

    “Kami mengapresiasi petugas di lapangan tak kenal lelah melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu,”katanya menjelaskan.

    Menurut dia, pemeriksaan kesehatan hewan itu sesuai syariat Islam dengan minimal usia 1,5 tahun karena sudah layak untuk disembelih kurban. Pemeriksaan kesehatan itu untuk melindungi masyarakat agar mengkonsumsi daging yang layak dan menyehatkan.

    Hewan kurban yang dilakukan pemeriksaan kesehatan itu antara lain kerbau, sapi, domba dan kambing tidak ditemukan antraks. Selain dari lokal Lebak, domba juga didatangkan dari Jawa Barat yang endemik antraks.

    Karena itu, pihaknya terus melakukan pengetatan agar hewan ternak dari Jawa Barat harus dilengkapi dokumen kesehatan yang dikeluarkan pemerintah daerah bersangkutan.

    Sementara itu, seorang pedagang hewan kurban di Jalan Siliwangi Rangkasbitung, Amas (55), mengaku ternak domba yang dijual itu dijamin kesehatannya, karena setiap hari dilakukan pemeriksaan rutin oleh petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat.

    Hewan kurban termasuk domba yang dijual didatangkan dari Garut, Jawa Barat dengan harga bervariasi antara Rp2 juta sampai dengan Rp8 juta/ekor
    “Kami beruntung penjualan domba tahun ini hingga hari ini sudah mencapai 100 ekor dan lebih baik dibandingkan tahun lalu,” katanya. (DZH/ANT)

  • Kesehatan Hewan Kurban di Pandeglang Dipantau

    Kesehatan Hewan Kurban di Pandeglang Dipantau

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam upaya menjamin ketersediaan hewan ternak yang sehat dan memenuhi syarat untuk dijadikan hewan qurban bagi masyarakat, menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan untuk kurban yang dijual pedagang lapak.

    Kepala DPKP Pandeglang, Nasir mengatakan, pihaknya telah membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari dokter hewan dan paramedik veteriner yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban, yang dijual dan memberikan tanda khusus untuk setiap hewan yang sudah diperiksa.

    “Hanya hewan kurban yang sudah dinyatakan sehat yang boleh dijual. Sedangkan hewan yang dinyatakan tidak sehat akan diobati dokter hewan sampai sembuh, baru kemudian boleh dijual,” kata Nasir kepada wartawan, Jumat (23/6) lalu.

    Menurutnya, dalam momentum Idul Adha 1444, pemeriksaan lapak hewan kurban lebih detail dalam hal pengawasan maupun pengecekan ternak, sekaligus untuk kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit hewan menular.

    “Dalam rangka kewaspadaan dan pencegahan kejadian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H maka kami terus melakukan upaya pengamanan terhadap kejadian PHMS diantaranya penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) dan penyakit hewan menular lainnya,” terangnya.

    Oleh karena itu, upaya yang telah dilakukan DPKP Pandeglang dengan melakukan peningkatan kewaspadaan dini, melalui pengamatan dan analisis situasi terhadap kemungkinan munculnya kasus penyakit hewan menular pada ternak.

    “Membentuk tim pemeriksa hewan kurban untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, Serta mengerahkan sumber daya kesehatan hewan yang ada di DPKP serta UPT Puskeswan, untuk melakukan pelayanan aktif pemeriksaan hewan sebagai upaya antisipasi kejadian penyakit hewan menular strategis,” ungkapnya.

    Kepala UPT Puskeswan DPKP Pandeglang, Ade Setiawan mengatakan, sejak Rabu (21/6) lalu, Puskeswan telah mengerahkan 7 dokter hewan dan 5 paramedik veteriner untuk melaksanakan tugas sebagai tim pemeriksa lapak hewan kurban yang tersebar di wilayah Kabupaten Pandeglang.

    “Rencananya, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Puskeswan Pandeglang akan melakukan pemeriksaan lapak hingga menjelang Idul Adha atau pada Selasa (27/6),” katanya.

    Dalam upaya peningkatan kewaspadaan dini terhadap penyakit hewan menular, Puskeswan Pandeglang mengimbau masyarakat, para peternak maupun pedagang lapak hewan kurban untuk berpartisipasi menyampaikan laporan jika melihat atau menemukan hewan peliharaan dan ternak dengan gejala tidak sehat.

    “Silahkan hubungi Call Center Puskeswan Pandeglang 0877-7335-7422 atau melalui WhatsApp 0852-3319-2087 untuk mendapatkan layanan konsultasi kesehatan hewan secara gratis,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • DKPP Kabupaten Serang Pastikan Hewan Kurban Sehat

    DKPP Kabupaten Serang Pastikan Hewan Kurban Sehat

    SERANG, BANPOS – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang memastikan keberadaan hewan kurban baik kambing, domba, sapi dan kerbau yang tersebar di 29 kecamatan dalam kondisi sehat.

    Kepastian tersebut berdasarkan hasil pemantauan dan pendataan petugas DKPP menjelang Hari Raya Idul Adha atau lebaran kurban.

    Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo menuturkan bahwa untuk memastikan keberadaan hewan kurban baik kambing, sapi atau kerbau dalam kondisi sehat pihaknya teliti dalam melakukan pemantauan.

    Pemantauan tersebut dilakukan dimulai sejak di datangkan dari luar daerah, saat di jual kepada masyarakat sampai dengan pemotongan nanti akan diamati.

    ”Kalau adanya hal yang mencurigakan terhadap hewan kami langsung koordinasikan dengan provinsi maupun kementerian. Hasil pemantauan alhamdulillah baik PMK maupun LSD belum di temukan. Mudah-mudahan tidak ada, tapi memang sampai saat ini belum kami temukan,” tuturnya, kamis (22/6)

    Dijelaskan Suhardjo, dalam melakukan pendataan dan pemantauan DKPP melalui Bidang Peternakan mempunyai tugas mengawasi semua binatang ternak yang masuk ke Kabupaten Serang.

    Terlebih, saat ini menjelang hari Raya Idul Adha yang mana dibutuhkan hewan kurban yang rata-rata di datangkan dari luar daerah baik itu kambing, domba, sapi namun untuk kerbau dari lokal masih bisa mencukupi.

    ”Makanya kita punya petugas 29 orang kita sebar ke setiap kecamatan, nah kita di situ melakukan pendataan, memantau lapak-lapak yang menjual hewan kurban,” jelasnya

    Suhardjo menyampaikan, saat ini tengah merebak adanya Lumpy Skin Disease (LSD) serta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diwaspadai dan diamati. Jika ditemukan yang mencurigakan di duga LSD atau PMK pihaknya akan menyingkirkan, dikarantina untuk tidak didekatkan dengan hewan lainnya.

    ”LSD maupun PMK itu menularnya sangat cepat, memang tidak menular ke manusia tapi menular ke sesama binatang itu dipastikan cepat. Nah rata-rata yang kita cek ke lapangan itu pertama adalah surat keterangan asal hewan, keterangan sudah vaksin sebelum dibawa kesini (kabupaten serang-red),” ujarnya

    Dirinya mengatakan, adapun upaya yang dilakukan pencegahan, disisi lain pihaknya akan memberikan vaksin kepada hewan kurban jika kedatangannya sebulan sebelumnya. Penyuntikan vaksin dilakukan paling lambat 14 hari sebelum di potong.

    ”Saat ini karena belum mendekati kita hanya memberikan vitamin, jadi banyak ternak yang mendatangkan hewan untuk pemulihan kekebalan tubuhnya tadi sudah dilakukan di Kecamatan Waringin kurung,” katanya

    Lebih lanjut, Suhardjo memastikan pendataan dan pemantauan yang dilakukan terhadap penjual binatang kurban untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban sehingga terjamin bebas dari penyakit PMK maupun LSD.

    ”Kita mulai pemantauan sejak Selasa kemarin, jadi 10 atau 9 hari sebelum Idul Adha atau lebaran kurban kita adakan pengamatan sampai proses pemotongan dan kita ambil dagingnya untuk kepastian kesehatan hewannya,”tuturnya.

    Lebih jelas, Suhardjo menyampaikan, bukan hanya menjelang Idul Adha pihaknya melakukan pendataan dan pemantauan akan tetapi rutin dilakukan setiap tahunnya. Hal itu dilakukan lantaran kebutuhan hewan untuk di Kabupaten Serang mencapai ribuan setiap tahunnya.

    ”Kebutuhan kita (kabupaten serang-red) untuk sapi mencapai 3 ribu ekor, kerbau 400 ekor, domba sekitar 6 ribu lebih ekor untuk kambing 3 ribu ekor pertahunnya yang kita estimasi tahun 2022 kemarin,” tandasnya (MG-02/AZM)

  • Krakatau Steel Bagikan Hewan Kurban Senilai Rp855 Juta

    Krakatau Steel Bagikan Hewan Kurban Senilai Rp855 Juta

    CILEGON, BANPOS – Momen Hari Raya Idul Adha, dimanfaatkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Group untuk menebar kebaikan, dengan membagikan 12 ekor sapi, 15 ekor kerbau, dan 78 ekor kambing dengan nilai total Rp855 juta untuk disalurkan kepada masyarakat Kota Cilegon, Kamis (30/7).

    Pelaksanaan penyaluran dilakukan secara simbolis dari halaman Masjid konstruksi baja Al-Muthowwir, yang dilakukan oleh General Manager Security & General Affair Zainal Muttaqien, yang mewakili Direktur SDM Krakatau Steel kepada ketua Paguyuban Lurah Kota Cilegon Muhriji.

    Acara penyerahan hewan kurban ini disaksikan juga oleh Direksi dari anak perusahaan PT KS Grup.

    General Manager Security dan General Manageral Affair, Zainal Mutaqien mengatakan, penyerahan hewan kurban ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada warga Cilegon. Selain bantuan hewan kurban ini, sebelumnya Krakatau Steel grup juga sudah membantu di bidang lainnya seperti bantuan beasiswa, bantuan sarana ibadah, bantuan social masyarakat, dan bantuan bencana alam.

    “Di momen Idul Adha ini, kami bersinergi dengan seluruh anak perusahaan bersama-sama untuk menyalurkan bantuan hewan kurban yang nantinya akan disalurkan melalui kelurahan-kelurahan maupun Dewan Kemakmuran Masjid di Kota Cilegon,” ujar Zainal Mutaqien sebagaimana rilis yang diterima Banten Pos, Kamis (31/7).

    Menurutnya, total hewan kurban yang diserahkan kepada warga Kota Cilegon yakni untuk 21 kelurahan yang terlibat dalam penyaluran hewan kurban. “Kami harap bantuan ini semoga dapat membawa keberkahan bagi kita semua”, tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama Ketua Paguyuban Lurah Kota Cilegon Muhriji, menyatakan ucapaan terima kasihnya atas sumbangsih yang dilakukan oleh Krakatau Steel Group. “Kami doakan Krakatau Steel agar tetap maju dan mendapat rizki yang berlimpah dari Allah SWT.

    Semakin meningkat keuntungannya, yang akan berdampak pada akan semakin meningkatnya juga bantuan Krakatau Steel Group kepada masyakata Cilegon di sekitar Perusahaan”, ungkap Muhriji.

    Kegiatan penyaluran ini kemudian secara serentak diberangkatkan untuk kemudian disalurkan kepada daerah-daerah yang dituju untuk dibagikan hewan kurban. (BAR)