Tag: Himpaudi Kota Cilegon

  • Tingkatkan Profesionalisme, Guru Paud di Kota Cilegon Akan Disarjanakan

    Tingkatkan Profesionalisme, Guru Paud di Kota Cilegon Akan Disarjanakan

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berkerjasama dengan Universitas Bina Bangsa (UNIBA) akan memberikan kemudahan kepada ratusan guru PAUD di Kota Cilegon yang belum menyelesaikan masa pendidikan sarjana atau S1 di bidang PAUD.

    Pemkot Cilegon akan membantu para guru PAUD dengan memberikan kemudahan pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per semester.

    Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, dalam rangka meningkatkan profesionalisme para guru PAUD, Pemkot Cilegon telah menjalin MoU (Memorandum Of Understanding) dengan Universitas Bina Bangsa untuk memberikan kemudahan bagi para guru PAUD yang ingin melanjutkan kuliah S1 dengan biaya murah.

    “Dalam rangka meningkatkan profesionalisme ini, kami sudah berkoordinasi dengan Universitas Bina Bangsa, jadi nantinya yang belum sarjana kita akan bikin MOU itu per semester minimal pembayaran hanya Rp 1 juta dan maksimalnya hanya 1.5 juta. Tapi untuk jurusan PAUD,” kata Helldy kepada awak media usai melantik Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Cilegon periode 2022- 2024 yang digelar di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Kamis (10/2) pekan lalu.

    Helldy juga meminta keikhlasan para guru PAUD Kota Cilegon dalam bekerja. “Pendidikan sejak usia dini menjadi hal yang paling penting dan yang saya minta dalam kesempatan ini adalah keikhlasannya dalam bekerja,” tutup Helldy.

    Menanggapi hal itu, Ketua Himpaudi Kota Cilegon periode 2022- 2024 Ika Agustiya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkot Cilegon yang ingin membantu para guru PAUD yang belum sarjana bisa mendapat gelar S1 jurusan guru PAUD.

    “Bagus banget jika itu bisa terealisasi. Karena 30 persen lagi guru PAUD di Cilegon belum memiliki gelar S1. Dan sudah ada surat himbauan juga dari pusat agar seluruh guru PAUD memiliki gelar,” jelasnya.

    Menurut Ika, selama ini Kota Cilegon belum memiliki program seperti ini. Program tersebut sempat ada namun itu juga milik Pemprov Banten di tahun 2014. “Baru di Pemprov Banten aja yang ada program beasiswa bagi guru PAUD. Kalau untuk Cilegon belum pernah ada sama sekali,” pungkasnya.

    Untuk diketahui berdasarkan data tahun 2020, guru PAUD non formal di Kota Cilegon sebanyak 974 guru. Sedangkan untuk jumlah lembaga PAUD yang ada di Kota Cilegon sebanyak 142 lembaga PAUD non formal. Total ini terdiri dari 8 kecamatan se-Kota Cilegon.

    Kecamatan Jombang sebesar 19 sekolah, Kecamatan Cilegon 10 sekolah, Kecamatan Citangkil 28 sekolah, Kecamatan Pulomerak 18, Kecamatan Ciwandan 22 sekolah, Kecamatan Grogol 11 sekolah, Kecamatan Purwakarta 16 sekolah dan Kecamatan Cibeber 18 sekolah.

    (LUK/RUL)