Tag: Idul Fitri

  • Dorong Ekonomi Kreatif, Disparpora Gelar Wisata Kuliner

    Dorong Ekonomi Kreatif, Disparpora Gelar Wisata Kuliner

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mengembangkan Ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang buka Wisata Kuliner ditengah-tengah Kota Serang.

    Kegiatan pembukaan Wisata Kuliner tersebut bertempat di Alun-alun Timur Kota Serang, tepatnya di halaman GOR Badminton Alun-alun Kota Serang. Dalam acara tersebut dihadiri sekitar 16 unit pegiat wisata kuliner. Kuliner yang disajikan dalam kegiatan tersebut pun beraneka macam. Mulai dari aneka kuliner khas Kota Serang sampai Kuliner khas daerah lain.

    Kepala Disparpora Kota Serang, Sarnata menyampaikan bahwa pihak Disparpora membuat sebuah inovasi tersebut selain untuk menumbuh kembangkan pegiat Ekonomi Kreatif juga ingin menata kelola area GOR alun-alun Kota Serang, agar memiliki nilai estetika dan lebih terlihat rapi.

    “Alhamdulillah pada sore hari ini areanya sudah kita kelola sehingga memiliki nilai estetika jadi tidak terlihat semrawut,” ucapnya. Sabtu (1/4)

    Ia juga berharap dengan adanya wisata kuliner yang diadakan di Alun-alun Kota Serang ini diharapkan bisa mengembangkan ekonomi kreatif serta UMKM di Kota Serang.

    “Dengan adanya wisata kuliner ini harapannya ekonomi kreatif semakin tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

    Dirinya juga menyampaikan bahwa kedepannya, kegiatan wisata kuliner ini bukan hanya ada di alun-alun saja, namun akan dilakukan di beberapa tempat strategis lainnya yang ada di Kota Serang.

    “Selain di alun-alun ini kita akan melakukan pengembangan wisata kuliner yang berlokasi di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang di waktu mendatang dan juga tempat strategis lainnya yang ada di Kota Serang,” ungkapnya.

    Wali Kota Serang, Syafrudin menyampaikan apresiasinya kepada Disparpora Kota Serang, bahwa dengan diresmikannya tempat wisata kuliner ini, bisa menjadi sebuah terobosan baru dari Disparpora dalam memanfaatkan lahan kosong yang ada di Kota Serang dan juga bisa membantu mengembangkan usaha masyarakat.

    “Selain memanfaatkan lahan yang kosong, ini juga digunakan untuk kepentingan masyarakat, untuk mengembangkan usaha bagi masyrakat,” jelasnya.

    Dirinya berharap agar ditempat Wisata Kuliner ini bisa menyajikan kuliner-kuliner khusus kota serang, Meskipun tempatnya sedikit namun manfaatnya tentu sangat besar. Selain Pemkot Serang terus mengembangkan ekonomi kreatif UMKM, juga sebagai langkah untuk mengakomodir masyarakat dalam mencari kuliner khas kota serang ditengah-tengah pusat Kota Serang.

    “Kalau keinginan saya, yang disediakan dalam acara ini harus makanan khas kota serang. Jadi Wisata Kuliner ini menunjukkan produk-produk khas dari Kota Serang,” tegasnya.

    Syafrudin juga menjelaskan alasan mengapa dipilihnya tempat untuk kegiatan ini di Alun-alun Kota Serang karena tempat ini merupakan tempat yang sangat strategis, disamping dimanfaatkan untuk olahraga, juga bisa dijadikan tempat untuk wisata kuliner didalamnya.

    “Tempat ini juga selain dimanfaatkan untuk berolahraga bagi masyarakat juga mudah-mudahan dengan adanya wisata kuliner ini, masyarakat yang usai melakukan olahraga tidak khawatir mencari makan dan sebagainya, semuanya ada di tempat ini,” jelasnya

    Pemerintah Kota Serang berharap dengan hadirnya Wisata Kuliner ditengah Kota Serang ini, selain dapat bermanfaat bagi para pegiat Ekonomi Kreatif dan UMKM, juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Serang. (MG-02/AZM)

  • Ngabuburit Bareng Anak-anak, Laz Persis Gandeng Komunitas Banten Ceria

    Ngabuburit Bareng Anak-anak, Laz Persis Gandeng Komunitas Banten Ceria

    SERANG, BANPOS – Ngabuburit menjadi sebuah kegiatan yang biasa dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Banyak masyarakat yang mengisi waktu luangnya dengan ngabuburit ke tempat-tempat tertentu seperti alun-alun kota atau tempat wisata kuliner.

    Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadan 1444 H, Lembaga Amal Zakat Persatuan Islam (Laz Persis) perwakilan Banten bersama Komunitas Banten Ceria hibur anak-anak gelar kegiatan ngabuburit ceria di kawasan Alun-alun Timur Kota Serang.

    Berdasarkan pantauan BANPOS dilapangan, puluhan pengunjung mendatangi alun-alun dari berbagai kalangan menyambut antusias penampilan Dongeng anak bersama Susi Nawasena, Team Of Pantomim Serang (TOPS), dan ball freestyle oleh Ade.

    Pengunjung alun-alun Kota Serang, Astila (9) merasa senang dengan adanya kegiatan seperti ini, dengan adanya kegiatan ini menunggu waktu berbuka puasa menjadi tidak terasa lama.

    ”Senang sekali, menunggu berbuka puasanya menjadi tidak terasa,” ucapnya. Minggu (2/4)

    Selain itu, hal senada juga diungkapkan oleh Asih (32), ia mengatakan bahwa dirinya merasa senang dengan adanya kegiatan seperti ini.

    Karena dengan adanya kegiatan tersebut membuat anak-anak dapat menikmati waktu yang berkualitas dalam menunggu waktu berbuka puasa.

    ”Kegiatan seperti ini membuat waktu anak-anak menjadi berkualitas dalam menunggu waktu berbuka puasa,” katanya.

    Selain itu, dilokasi yang sama LAZ Persis PWK Banten juga membagikan takjil dan makanan gratis serta melaksanakan buka puasa bersama dengan para pengunjung di alun-alun Kota Serang. Dalam kegiatan tersebut LAZ Persis PWK Banten juga kampanye ‘Berbagi Tak Pernah Rugi’. (MG-02/AZM)

  • Kejar Target H-10 Lebaran, 500 Ton Slag Tambal JLS

    Kejar Target H-10 Lebaran, 500 Ton Slag Tambal JLS

    CILEGON, BANPOS – Perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) kini terus dikebut. Bahkan para pekerjanya mengerjakan perbaikan siang dan malam supaya lubang-lubang di jalan tersebut bisa ditutup dan diratakan maksimal pada H-10 Lebaran.

    Untuk memastikan jalannya percepatan perbaikan JLS, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beserta jajarannya melakukan pengawasan pada Sabtu (1/3/).

    Turut hadir Asda II Dikrie Maulawardhana, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Heri Mardiana, Staf Ahli Wali Kota Sabri Mahyudin, Kepala Dinas Kominfo Didin S Maulana, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Pakalima Barutu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Retno Anggraini, Camat Ciwandan Agus Ariyadi, serta Ketua Forum Industri Peduli Jalan Lingkar Selatan, Malim Hander Joni.

    Dalam kesempatan itu, Helldy memastikan sebanyak empat jembatan sudah selesai diperbaiki dan empat jembatan lainnya dalam proses pengaspalan.

    “Kami targetkan maksimal H-10 Lebaran semuanya sudah tertambal,” ujarnya.

    Helldy mengapresiasi partisipasi Forum Industri Peduli JLS yang menyumbangkan material maupun pendanaan perbaikan JLS.

    “Tentunya saya ucapkan apresiasi kepada Forum Peduli JLS, terutama PT Krakatau Posco yang sudah memberikan 200 ton slag yang langsung merekat tinggal digiling lagi dan diaspal. Insya Allah nantinya ada lebih dari 500 ton yang akan diberikan oleh PT Krakatau Posco,” katanya.

    Dikatakan Helldy, percepatan perbaikan JLS ini merupakan instruksi Kementerian Perhubungan, seiring akan diaktifkannya Pelindo Ciwandan menjadi pelabuhan penyeberangan khusus pemudik.

    “Oleh karenanya kami berupaya siang malam melakukan perbaikan demi peningkatkan kenyamanan akses menuju Pelabuhan Pelindo,” jelasnya.

    Untuk perbaikan JLS, Helldy menegaskan, pihaknya berupaya tidak menggunakan dana APBD Kota Cilegon. Pihaknya masih mengharapkan partisipasi dan kerjasama Forum Industri Peduli JLS.

    “Insya Allah setelah Lebaran juga kan JLS ini akan benar-benar diperbaiki dengan menggunakan anggaran APBN. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” harapnya.

    Untuk mengejar target H-10 Lebaran, Ketua Forum Industri Peduli JLS Malim Hander Joni mengaku siap mempercepat perbaikan agar target H-10 Lebaran bisa tercapai.

    “Kami tidak menunggu semua industri partisipasi baru bergerak. Kami kerjakan sedini mungkin agar target tercapai,” ucapnya.

    Hingga kini, kata Joni, baru ada tiga industri yang sudah memberikan partisipasinya. Pihaknya mengimbau bagi industri yang belum memberikan sumbangsihnya untuk segera memberikan baik dalam bentuk material maupun dana.

    “Saya juga sudah bersurat kepada industri galian C untuk turut memberikan sumbangsihnya kepada JLS ini,” ujarnya.

    Joni menargetkan dana yang terkumpul bisa mencapai Rp2,5 miliar supaya penambalan jalan rusak di JLS mencukupi. “Ini soal waktu saja. Saya pastikan yang lain juga segera memberikan sumbangsihnya karena semua sudah berkomitmen untuk sama-sama kita berpartisipasi,” pungkasnya. (LUK/RUL)

  • Siapa yang Mau Beli Baju untuk Lebaran? Gamis ‘Lesti Kejora’ dan Kaftan Laris di Pasar Tanah Abang

    Siapa yang Mau Beli Baju untuk Lebaran? Gamis ‘Lesti Kejora’ dan Kaftan Laris di Pasar Tanah Abang

    JAKARTA, BANPOS – Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah mulai dipadati oleh pengunjung pada pekan kedua Bulan Ramadan. Para pengunjung itu mulai ramai berburu pakaian yang sedang tren, salah satunya jenis busana muslim model ‘Lesti Kejora’ dan Kaftan untuk perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah.

    “Paling tren dan banyak yang cari sih ada gamis serut bahan rayon atau sahara yang licin gitu, atau bisa dibilang gamis Lesti Kejora,” ungkap salah satu pedagang pakaian di Blok A Pasar Tanah Abang, Ani (18) Minggu.

    Ani mengatakan, gamis Lesti Kejora kembali tren karena modelnya yang menarik dan anggun. Menurutnya, model gamis yang paling banyak diburu itu terkesan elegan dengan renda di bagian pundak.

    “Tren itu karena modelnya diserut di samping, atau tren juga gamis Lesti Kejora, gamis plisket, itu sama semuanya diserut juga tapi di bagian bahu atau pundaknya ada renda-renda yang bikin kesan elegan,” kata Ani, sambil menyusun dagangannya.

    Adapun harga gamis Lesti Kejora di Pasar Tanah Abang dijual berkisar Rp300-400 ribu.

    “Kisaran harganya Rp300-400 ribu sudah paling murah. Pernah sampai lalu 10 koding yang bahan serut,” terangnya.

    Selain gamis Lesti Kejora, salah satu pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang bernama Syifa (22), mengaku bahwa tren pakaian lebaran yang banyak dicari pengunjung yaitu baju model Kaftan.

    “Sekarang juga banyak yang cari kaftan, macam-macam modelnya berkisar Rp175.000 tergantung motif dan model,” terangnya.

    Begitupun dengan gamis bermotif abstrak dan bunga-bunga kecil, tetap menjadi tren pakaian lebaran bagi pengunjung.

    “Aku sudah beli baju gamis model serut kaya Lesti, soalnya emang lagi tren sekarang. Di sini juga tadi ada yang menarik model abstrak gitu, modelnya unik,” ujar salah satu pengunjung di Pasar Tanah Abang, Keisyah (21).

    Gimana Ce’es BANPOS, mau beli gamis ‘Lesti Kejora’ atau Kaftan, nih?. (ANT/MUF)

  • Buka Puasa Bareng Yatim-Dhuafa, Komunitas BJS Kampanyekan Makanan Khas Serang

    Buka Puasa Bareng Yatim-Dhuafa, Komunitas BJS Kampanyekan Makanan Khas Serang

    SERANG, BANPOS – Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) konsisten mengampanyekan bahasa dan makanan khas serang. Kali ini, BJS menggelar buka puasa bersama yatim dan duafa di Rumah Singgah Relawan Fesbuk Banten News (FBn), Sabtu (1/4).

    Pendiri Komunitas BJS, Lulu Jamaludin, mengungkapkan bahwa kegiatan buka bersama m tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya. Pada Ramadan 1444 Hijriah ini, disajikan belasan menu kuliner khas Serang Banten berupa Kentan Bintul, gerem asem bebek, buras, kont*l sapi, dan keroket.

    Selain itu, terdapat juga makanan yang hanya ada pada saat bulan Ramadan seperti Kolak Radio, Jojorong, cecuer, ketan gerong, gegetuk, apem putih, ratuban, serta bontot ikan payus yang berasal dari Domas.

    “Sudah 12 tahun kita melestarikan bahasa Jawa Serang dan makanan khas Serang, terutama pada momen Ramadan seperti ini, dan itu rutin kita lakukan,” ujarnya.

    Lulu menjelaskan, Komunitas BJS akan terus konsisten melestarikan Bahasa Jawa Serang. Menurutnya, apabila tidak dilakukan, kemungkinan 5 sampai 10 tahun kedepan Bahasa Jawa Serang akan punah di kalangan masyarakat, terutama kepada generasi muda.

    “Komunitas BJS itu selalu konsisten melestarikan Bahasa Jawa Serang dan makanan khas Serang. Jika tidak, 5 hingga 10 tahun kedepan bahasa jawa Serang bisa punah terutama kepada generasi muda,” katanya.

    Apabila ada masyarakat yang ingin serius belajar dan mendalami bahasa Jawa Serang, Lulu menyampaikan, bisa datang langsung ke markas FBn yang beralamat di Jalan Gelatik Komplek Tegal Padang, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan Kota Serang Banten.

    “Kalau masyarakat yang serius belajar Bahasa Jawa Serang bisa langsung saja datang kesini,” tandasnya.

    Di lokasi yang sama, puluhan anak yatim dan du5afa dari wilayah Link Kenari, Kecamatan Kasemen dan kecamatan Taktakan Kota Serang, dihibur oleh relawan Komunitas Banten Ceria dengan menampilkan Dongeng bersama kak Susi Nawasena selagi menunggu waktu magrib atau berbuka.

    Tak hanya itu, mereka juga dihibur dengan penampilan Tim Of Pantomim Serang (TOPS), dan penampilan ball freestyle oleh Kak Ade, serta berkolaborasi melakukan santunan yatim dan duafa bersama Sinergi Senyum Sahabat (S3) Pandeglang. (MUF)

  • PT Garuda Indonesia Buka Jalur Khusus Keimigrasian Penumpang Bandara Soetta

    PT Garuda Indonesia Buka Jalur Khusus Keimigrasian Penumpang Bandara Soetta

    TANGERANG, BANPOS – Direktur Utama PT Garuda Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Dirjen Imigrasi Kemenkumham dalam rangka Kerjasama pembukaan jalur khusus keimigrasian (Spesial Line) untuk penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (30/3).

    Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Irfan Setiaputra, mengungkapkan bahwa jalinan Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada calon penumpang di bandara.

    “Dengan pembukaan layanan ini, penumpang Garuda jadi bisa terasa berbeda, Jadi dengan (kerjasama Garuda-Imigrasi) proses antrean penumpang lebih cepat,” ujarnya.

    Ia menyebutkan dengan dibukanya jalur khusus untuk penumpang Garuda ini, nantinya akan mempermudah dan mempercepat proses keimigrasian karena nantinya para calon penumpang itu tidak lagi bergabung dengan antrean dari maskapai lain.

    “Jadi tidak seperti yang lainnya masih keliling-keliling seperti itu,” katanya.

    Ia menjelaskan, untuk pelayanan khusus ini tidak bisa digunakan oleh seluruh penumpang maskapai Garuda Indonesia, hanya dikhususkan bagi penumpang di kelas bisnis, first class dan Garudamiles Platinum.

    Menurut Irfan, layanan jalur khusus tersebut selain dihadirkan di Bandara Soekarno-Hatta, juga tersedia di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, karena bandara itu termasuk cukup ramai di Indonesia.

    “Khususnya bagi mereka para pebisnis yang bawa bagasi (barang bawaan) lebih banyak bisa langsung ke sini dan masuk datang ke Jakarta. Dan hari ini sudah mulai berlaku,” tuturnya.

    Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Salim mengatakan bahwa peningkatan pelayanan yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia ini akan didukung sepenuhnya oleh pihaknya.

    “Maka kita haru support supaya paling tidak Garuda maju kemudian costumer merasakan experience lebih baik akhirnya akan bermanfaat juga bagi Indonesia,” terangnya.

    Ia mengungkapkan, dalam kerja sama special line tersebut, Imigrasi Soekarno-Hatta hanya membuka sebanyak dua konter.

    Sehingga, bagi penumpang yang datang nantinya bisa langsung masuk antrean untuk memeriksa paspor atau mengurus urusan dokumen keimigrasian.

    “Sementara ini yang paling banyak itu adalah di Cengkareng dan Denpasar selain itu tidak cukup ramai. Dan kami siapkan dua, satu boks itu kita siapkan dua dulu jadi di situ nanti sudah kita hitung, nanti kita evaluasi, tapi kami inginnya lebih cepat,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Razia Gabungan, Pemkot Tangsel Temukan Obat Keras Golongan G di Toko Kosmetik

    Razia Gabungan, Pemkot Tangsel Temukan Obat Keras Golongan G di Toko Kosmetik

    SERANG, BANPOS – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Polres Tangsel melakukan razia peredaran obat keras golongan G.

    Dari kegiatan tersebut, ribuan butir obat keras dari beberapa toko kosmetik dan toko kelontong di dua wilayah Serpong dan Ciputat berhasil disita petugas gabungan.

    Razia tersebut terjadi pasca Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel merasa khawatir dengan adanya peredaran obat golongan G yang makin marak akhir-akhir di bulan Ramadan.

    Diketahui, Razia yang dilakukan oleh Satpol PP Tangsel tersebut dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

    Hasil dari razia itu, petugas gabungan mendapati ribuan obat golongan G yang dijual tanpa resep dokter dan tanpa pengawasan yang ketat, sehingga membahayakan kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.

    Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fahri, menjelaskan terkait razia obat golongan G.

    Menurut Muksin, razia tersebut dilakukan lantaran pihaknya mendapati laporan masyarakat yang resah dengan adanya peredaran obat golongan G di Tangsel.

    “Razia ini dilakukan berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2013 tentang sistem kesehatan perkotaan, pasal 69 junto 61 ayat 1 kurungan enam bulan atau denda Rp 50 juta. Dari razia hari ini ribuan butir pil atau obat golongan G berhasil diamankan bersama pengedarnya,” ujarnya.

    Muksin mengungkapkan bahwa ada satu pengedar yang melarikan diri dalam Razia tersebut.

    Pihaknya juga menemukan beberapa jenis obat lainnya yang dijual secara ilegal, seperti obat-obatan penenang dan obat-obatan terlarang.

    Obat-obatan tersebut diketahui dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, apabila dikonsumsi secara sembarangan tanpa pengawasan medis.

    Dalam melakukan razia tersebut, Satpol PP Tangsel bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinkes untuk melakukan pengecekan dan pengambilan sampel obat-obatan yang dijual di toko obat ilegal berkedok toko kelontong dan toko kosmetik.

    Setelah dilakukan pengecekan dan pengambilan sampel, obat-obatan yang ditemukan ilegal akan disita dan toko obat yang menjual obat-obatan tersebut akan diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan disegel.

    “Dengan adanya razia ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku peredaran obat-obatan ilegal dan mengurangi jumlah obat-obatan yang dijual secara ilegal di wilayah Tangsel,” tegasnya.

    Selain itu, ia berharap semua pihak dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan obat-obatan illegal.

    “Mendorong masyarakat untuk selalu membeli obat-obatan dari sumber yang terpercaya dan terjamin keamanannya,” tandasnya.

    Sementara, Sub Koordinator Kefarmasian Dinkes Kota Tangsel, Lisa Fantina menjelaskan terkait obat-obatan yang berhasil dirazia.

    Menurut Lisa, obat-obatan tersebut sangat dilarang diperjual belikan di tempat umum tanpa resep dokter.

    “Kami bekerjasama dengan Satpol PP untuk mengenali obta-obatan tertentu yang tidak boleh dijual umum,” ujarnya.

    Ia mengatakan bahwa dalam razia ini, obat yang ditemukan paling banyak jenis tramadol yaitu obat golongan G yang termasuk dalam kategori obat resep, yang umumnya digunakan untuk mengobati nyeri, peradangan, dan demam.

    “Obat golongan G memiliki berbagai macam jenis dan memiliki efek buruk jika digunakan secara berlebihan,” tandasnya.

    Salah satu pengedar yang berjaga toko kosmetik di dekat Bundaran Maruga, Kota Tangsel, Putra (28) mengaku setiap hari mendapat omzet bersih Rp2 juta dari mengedarkan obat golongan G di wilayah Kecamatan Ciputat.

    “Sehari pendapatan bersih Rp2 juta, kalau dijual 1 kaplet Rp35 ribu dan rata-rata pembelinya pemuda,” ungkap Putra.

    Berdasarkan informasi yang didapat, obat golongan G adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter dan digunakan untuk mengatasi sakit kronis seperti kanker atau nyeri kronis.

    Namun, obat-obatan ini juga dapat disalahgunakan dan menimbulkan efek samping yang berbahaya jika digunakan tanpa pengawasan medis.

    Pantauan wartawan di lokasi, petugas gabungan sempat kejar-kejaran dengan salah satu pengedar obat golongan G di Jalan Wana Kencana, Rt04/07, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

    Bahkan, dalam aksi kejar-kejaran tersebut dua pengedar sempat menyeburkan diri ke sungai untuk melarikan diri. (MUF)

  • Diprediksi Meningkat, Polda Banten Lakukan Pengamanan Mudik Lebaran

    Diprediksi Meningkat, Polda Banten Lakukan Pengamanan Mudik Lebaran

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka melakukan pengamanan selama mudik Lebaran 2023, Ditlantas Polda Banten bersama seluruh Satlantas Polres di wilayah hukum Polda Banten, terus melakukan strategi dan mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas.

    Hal itu dikarenakan arus mudik Lebaran 2023 diprediksi meningkat di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah Provinsi Banten.

    Secara nasional, diprediksikan arus mudik tahun ini meningkat mencapai 123 juta orang atau sekitar 14 persen dari tahun lalu.

    “Kemungkinan peningkatan itu juga terjadi di wilayah kita, yang berangkat dari Banten menuju Sumatera juga saya rasa naik,” ujar Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Firman Darmansyah.

    Firman menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah antisipasi mulai dari melibatkan personel terlatih hingga pengadaan

    “Antisipasinya, pertama kita akan menggelakan personel yang terlatih, menggelakan pos pengamanan dan pos pelayanan,” tuturnya.

    Selain itu, para personel juga digalakkan untuk sigap membantu masyarakat yang mempunyai masalah saat dalam perjalanan.

    Terutama masalah terkait tiket penyebrangan, kendaraan mogok dan beberapa masalah lain yang terjadi di lapangan.

    “Kemudian apa peran dari pos pengamanan dan pos pelayanan itu kita gelakan bagaimana agar memberikan pelayanan,” katanya.

    Selanjutnya, menyiapkan kantong parkir untuk masyarakat selain di dua rest area tol Tangerang-Merak.

    Serta menggelakan para personel bersama tim gabungan yeng terdiri sari TNI-Polri, Dishub, ASDP dan stakeholder lainnya di sejumlah titik.

    Termasuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas terjadi di malam hari, kata dia, pihaknya sudah mengantisipasinya.

    “Kepadatan lalin itu pasti terjadi pada saat operasi ketupat, yang jelas kita siap mental, siap fisik, siap stamina untuk melayani masyarakat,” tandasnya. (MUF)

  • Menpan RB Pastikan Honorer Tak Dapat THR

    Menpan RB Pastikan Honorer Tak Dapat THR

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, memastikan pegawai honorer tidak akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) pada Lebaran 2023.

    Azwar mengungkapkan, Pemerintah hanya mengatur THR yang diberikan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digaji dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Hal itu disampaikan olehnya bersama dengan Menteri Keuangan dalam konferensi pers THR dan Gaji 13 pada, Rabu (29/3).

    “Honorer enggak (dapat THR). Yang diatur kan ASN dengan yang digaji Pemda dan digaji APBN,” ujarnya.

    Meski begitu, ia mengungkap ada sedikit perbedaan dari tahun sebelumnya khusus untuk PPPK guru.

    Para guru yang sebelumnya tidak mendapatkan tunjangan kinerja ini, akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar 50 persen.

    “Cuma bedanya tahun ini bagi guru yang mendapat gaji dari APBN dan APBD, yang mereka selama ini tidak mendapatkan tunjangan kinerja, akan mendapatkan tunjangan profesi guru 50 persen,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Abdullah Azwar Anas dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan informasi terkait THR dan gaji ke-13 dalam pernyataan pers bersama secara daring, Rabu (29/3).

    Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa THR akan cair mulai H-10 Idul Fitri. Sedangkan untuk komponen THR 2023 diberikan sebesar gaji/pensiun pokok, 50 persen tunjangan kinerja, dan tunjangan yang melekat pada gaji/pensiun pokok.

    “Ini kira-kira April sudah mulai dicairkan. Kementerian dan Lembaga dapat segera mengajukan surat perintah membayar ke kantor pelayanan perbendaharaan negara KPPN mulai H-10 dan menyesuaikan dari penetapan cuti yang telah diumumkan oleh pemerintah mengenai cuti bersama di hari raya dan dapat dicairkan oleh KPPN sesuai mekanisme yang berlaku,” jelasnya.

    Anggaran THR 2023 secara umum telah teralokasi dalam APBN 2023 yaitu di anggaran K/L sebesar Rp 11,7 triliun untuk PNS pusat dan dana alokasi umum (DAU) sekitar Rp 17,4 triliun untuk PNS daerah yang dapat ditambahkan dari APBD 2023 masing-masing daerah.

    Selain kepada pensiunan, THR 2023 juga diberikan kepada ASN pusat, pejabat negara, prajurit TNI/Polri yang jumlahnya sekitar 1,8 juta orang. Lalu kepada ASN daerah sekitar 3,7 juta orang termasuk di dalamnya guru ASND yang menerima TPG 1,1 juta orang dan guru ASND yang menerima Tamsil 527,4 ribu orang.

    Untuk pencairan THR 2023, kementerian/lembaga mengajukan surat perintah membayar (SPM) ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mulai H-10 Lebaran menyesuaikan penetapan cuti bersama oleh pemerintah. (MUF)

  • Empat Ton Timun Suri Pandeglang Diekspor ke Tangerang

    Empat Ton Timun Suri Pandeglang Diekspor ke Tangerang

    PANDEGLANG, BANPOS – Timun suri hasil panen petani Pandeglang dieskpor ke wilayah Tangerang hingga mencapai 4 ton.

    Petani Pandeglang mengakui permintaan konsumen di daerah metropolitan tersebut cukup tinggi pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

    “Kita hari ini memenuhi permintaan pasar di Tangerang sebanyak empat ton,” ujar seorang petani timun suri warga Jiput Kabupaten Pandeglang, Zulkifli (55), Rabu (29/3).

    Menurutnya, petani memasok timun suri ke pasar Tangerang dengan harga Rp10.000 per Kilogram.

    Sehingga, dari berat 4 ton yang diekspor itu menghasilkan pendapatan sebesar Rp4 juta.

    Diketahui, saat ini panen timur suri masih berlangsung dan dipastikan panen hingga satu pekan ke depan.

    Berdasarkan informasi, panen timun suri dilakukan di lahan seluas 10 petak sawah dan bisa menghasilkan sekitar 15 ton.

    Panen timun suri itu dari tanam awal Januari 2023 dan bisa dipanen pada bulan Maret hingga April 2023.

    “Kami merasa bersyukur panen ketimun suri di wilayahnya menghasilkan cukup lumayan karena tidak terserang hama maupun penyakit tanaman,” ungkapnya.

    Petani lainnya, Udin (45) mengatakan bahwa timun suri tersebut merupakan benih lokal hasil pengembangan sendiri.

    Warga Menes Kabupaten Pandeglang ini mengakui tidak begitu besar mengeluarkan biaya produksi karena benih lokal.

    “Kelebihan timun suri ini selain beraroma, juga rasanya pulen dan buahnya besar. Kami mengembangkan tanaman timun suri dengan menggunakan pupuk organik dan kimia,” jelasnya.

    Ia mengatakan, petani mengembangkan budi daya tanaman timun suri untuk meningkatkan pendapatan keluarga selama Ramadan.

    Keuntungan pengembangan tanaman buah khas bulan Ramadan itu mencapai Rp25 juta dengan lahan seluas 5.000 meter.

    Saat ini, harga buah yang identik hanya ada di bulan Ramadan ini relatif baik, berkisar Rp10-12 ribu per Kilogram dibandingkan tahun lalu.

    “Kami panen timur suri ini dipasok ke Tangerang,” ucapnya.

    Ia menyebut panen timun suri tahun ini relatif bagus, karena didukung curah hujan tinggi.

    Petani mengembangkan pertanian timun suri di lahan darat, karena tidak memerlukan pasokan air banyak.

    “Kami beruntung panen timun suri bulan suci Ramadhan sudah ada yang menampung pelanggan tetap di pasar Tangerang,” tuturnya.

    Sementara itu, petugas pertanian Kabupaten Pandeglang, Samsu mengatakan, saat ini di beberapa kecamatan mulai panen timun suri.

    Menurutnya, para petani kebanyakan melakukan penanaman pada Januari 2023, dan tanaman timun suri akan memasuki panen setelah 110 hari ditanam.

    “Saya kira petani sangat terbantu ekonomi dari produksi timun suri ini,” tandasnya. (ANT/MUF)