Tag: Idul Fitri

  • Menteri Keuangan Sampaikan Besaran THR dan Gaji Ke-13

    Menteri Keuangan Sampaikan Besaran THR dan Gaji Ke-13

    JAKARTA, BANPOS – Pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13 yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15/2023 yang telah disesuaikan dengan kondisi membaiknya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi domestik, meski masih terdapat risiko ketidakpastian global.

    Kebijakan ini sebagai wujud penghargaan atas kontribusi dan pengabdian para Aparatur Negara termasuk TNI, Polri, tenaga pendidik dan pensiunan baik di pusat maupun daerah di dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat, serta upaya pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan daya beli masyarakat.

    Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan komponen THR pada tahun 2023 terdiri dari pembayaran sebesar gaji pokok atau pensiunan pokok ditambah dengan tunjangan yang melekat, yaitu terdiri dari tunjangan keluarga, tunjangan pangan, serta tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum lainnya, dan 50 persen tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan kinerja.

    Berbeda dengan tahun sebelumnya, pembayaran THR dan gaji ke-13 tahun ini juga diberikan kepada guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan akan diberikan 50 persen tunjangan profesi guru serta 50 persen tunjangan profesi dosen.

    Menkeu menyebut, ini pertama kali dilakukan. Untuk penambahan komponen tersebut, maka pemerintah pusat akan memberikan tambahan transfer kepada seluruh pemerintah daerah yang diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun.

    “Jadi kami akan sampaikan THR tahun 2023 ini diberikan kepada seluruh aparatur negara dan pensiunan yang terdiri dari, 1. ASN Pusat, prajurit TNI, Polri dan Pejabat Negara sekitar 1,8 juta orang; 2. ASN Daerah yaitu 3,7 juta orang termasuk di dalamnya Guru ASN Daerah yang menerima tunjangan profesi guru (TPG) sebanyak 1,1 juta orang dan Guru ASN Daerah yang menerima Tamsil yaitu 527,4 ribu orang; 3. Pensiunan dan penerima pensiun yang berjumlah 2,9 juta pensiunan,” ungkap Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers terkait THR dan Gaji ke-13 di Jakarta, Rabu (29/3).

    Selanjutnya, Menkeu menyebut untuk pencairan THR ini akan dimulai pada H-10 dari Hari Raya Idul Fitri.

    “Ini kira-kira April sudah mulai dicairkan. Kementerian dan Lembaga dapat segera mengajukan surat perintah membayar ke kantor pelayanan perbendaharaan negara KPPN mulai H-10 dan menyesuaikan dari penetapan cuti yang telah diumumkan oleh pemerintah mengenai cuti bersama di hari raya dan dapat dicairkan oleh KPPN sesuai mekanisme yang berlaku,” jelasnya.

    Menkeu juga mengimbau kepada seluruh kementerian lembaga dan pemerintah daerah agar diupayakan THR bisa diterima sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun apabila THR belum dapat dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri, THR dapat dibayarkan sesudah Hari Raya Idul Fitri.

    Sementara untuk gaji ke-13 akan dibayarkan mulai bulan Juni 2023, di mana gaji ke-13 memiliki komponen dan kelompok aparatur penerima yang sama dengan THR tahun ini.

    “Untuk pengaturan THR di dalam PP nomor 15/2023 yang baru diterbitkan, ini juga mengatur mengenai pembayaran gaji ke 13 untuk membantu terutama pada saat tahun ajaran baru, yaitu untuk belanja-belanja pendidikan bagi putra-putri keluarga ASN,” tandasnya. (MUF)

  • Catat Nih! BNI Siapkan Rp45,8 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

    Catat Nih! BNI Siapkan Rp45,8 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

    JAKARTA, BANPOS – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI, terus mempersiapkan operasional untuk dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan transaksi dan konsumsi masyarakat di periode Ramadhan dan Lebaran 2023.

    BNI menyiapkan dana tunai dengan total nilai Rp45,87 triliun untuk periode Ramadan dan Lebaran 2023.

    Dana yang dialokasikan BNI ini meningkat 5,4 persen dibandingkan dengan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri pada 2022.

    Dana tunai tersebut, nantinya akan dialokasikan untuk pemenuhan ATM, CRM, hingga outlet.

    BNI memproyeksikan kebutuhan uang tunai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 19 persen dari total uang tunai yang disiapkan.

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa Ramadan dan Lebaran adalah momentum bagi perbankan untuk meningkatkan kinerja transaksi.

    Tentunya, uang tunai yang disediakan ini juga diharapkan mampu mendorong konsumsi masyarakat sehingga tercipta lebih banyak kegiatan ekonomi.

    “Langkah ini adalah komitmen tahunan kami. Semoga masyarakat dapat nyaman bertransaksi khususnya menggunakan uang tunai yang telah kami distribusikan di semua channel BNI,” ujarnya, dikutip dari laman resmi www.bni.co.id.

    Okki menyampaikan, pada periode lebaran BNI akan semakin marak mengadakan program sosialisasi dan atensi nasabah khususnya untuk penggunaan channel digital BNI Mobile Banking.

    “Kami harap ini akan menjadi alat digital untuk semakin kuat mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi di periode lebaran tahun ini,” tandasnya. (MUF)

  • Usung Tema Belanja Bijak, BI Tentukan Maksimal Tukar Uang Pecahan Baru

    Usung Tema Belanja Bijak, BI Tentukan Maksimal Tukar Uang Pecahan Baru

    SERANG, BANPOS – Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menghadirkan layanan penukaran uang pecahan baru melalui kegiatan SEmarak Rupiah RAMadan dan Berkah Idulfitri atau SERAMBI.

    di dalamnya, terdapat rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas pada kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 2023.

    Dalam kegiatannya, BI Banten mengusung tema ‘Belanja Bijak’, dan pesan ini selaras dengan aspek Paham Rupiah melalui perilaku belanja bijak sesuai kebutuhan guna menjaga stabilitas nilai Rupiah.

    Oleh sebab itu, meski menyediakan total Rp3,69 triliun dengan 199 kantor bank/titik layanan, setiap harinya dibatasi hanya 300 penukar per titik layanan.

    Tak hanya itu, maksimal penukaran satu pak tiap pecahan per orang atau 3,8 juta Rupiah, terdiri dari pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

    Hal itu dilakukan untuk menjaga pemerataan distribusi Uang Rupiah di masyarakat.

    Kepala BI Banten melalui Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Agus Hartanto, saat membuka kegiatan SERAMBI, mengatakan bahwa BI Banten menjamin ketersediaan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2023.

    “Termasuk mendorong perbankan untuk memastikan ketersediaan Uang Rupiah di ATM seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa tujuan SERAMBI adalah untuk memastikan kebutuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan dengan pecahan yang sesuai, serta kesiapan perbankan dalam layanan kas kepada masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2023.

    “Bank Indonesia telah menyiapkan strategi pemenuhan kebutuhan uang periode Ramadan dan Idul Fitri 2023 melalui pelaksanaan SERAMBI 2023 yang terdiri dari pemenuhan kebutuhan uang, Layanan Kas serta Edukasi & Komunikasi mengangkat pesan ‘Belanja Bijak’,” jelasnya.

    Terdapat keterbatasan jangkauan layanan Perbankan seperti masyarakat unbankable, daerah 3T, serta momen HBKN saat ada lonjakan kebutuhan.

    “Sehingga dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Bank Indonesia menyelenggarakan layanan penukaran kepada masyarakat,” katanya.

    BI Banten memberikan layanan penukaran UPK 75 pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2023, dapat ditukarkan di layanan penukaran.

    BI Banten menyiapkan uang Rupiah baru TE 2016 dan TE 2022 untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2023.

    “Uang Rupiah dengan pecahan Rp5.000 dan Rp10.000 menjadi pecahan yang paling dicari masyarakat,” tandasnya.

    Bagi Ce’es BANPOS yang ingin menukar uang, Klik Di sini untuk mengetahui cara menukar pecahan uang dan lokasi layanan perbankan yang bekerjasama dengan BI Banten. (MUF)

  • Tapak Suci Cabang Red Dragon Kampanyekan Puasa Kuat Puasa Sehat

    Tapak Suci Cabang Red Dragon Kampanyekan Puasa Kuat Puasa Sehat

    SERANG, BANPOS – Banyak cara untuk menjaga tubuh tetap bugar kala berpuasa, salah satunya dengan berolahraga.

    Tentu saja, berolahraga saat berpuasa memiliki mekanisme tersendiri agar tidak membahayakan kesehatan.

    Selama puasa, tubuh tidak makan dan minum, akan tetapi kita tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa, salah satunya olahraga.

    Selama puasa, kita bisa olahraga ringan yang tidak menguras banyak tenaga.

    Pencak silat merupakan salah satu bentuk olahraga yang mungkin kebanyakan orang akan berfikir bahwa olahraga tersebut cenderung olahraga berat.

    Akan tetapi, selama porsi latihan dan durasi waktu tepat, maka olahraga ini menjadi salah satu olahraga yang cocok bahkan saat berpuasa.

    Pendiri sekaligus Pelatih Silat Tapak Suci Cabang Red Dragon, Seftiawan Pratama (32) mengatakan bulan puasa bukanlah suatu halangan untuk kita berolahraga.

    Karena di bulan ramadan terdapat sebuah berkah dan keberkahan tersebut yang menjadi energi untuk tetap berkegiatan.

    “Bulan puasa menjadi bulan yang penuh berkah, sehingga keberkahan ini menjadi energi tambahan untuk tetap berkegiatan, Salah satu diantaranya yaitu latihan silat,” katanya, Minggu (26/3).

    Ia menjelaskan, kegiatan latihan yang terprogram dan disesuaikan dengan para siswa menjadi kunci sukses dalam olahraga ini, terutama di bulan ramadan.

    Agar tujuan dari latihan pecak silat, selain mendapatkan ilmu beladiri juga menjadi kegiatan yang bernilai positif terutama di bulan Ramadan.

    “Tapak Suci Red Dragon tetap mengadakan latihan rutin di sore hari. Dengan program yg disesuaikan sehingga, membuat para anggota menjadi lebih sehat dan mendapatkan ilmu beladiri serta tetap berkegiatan positif di dalam bulan ramadhan ini,” jelasnya.

    Orang tua siswa, Irma (38) mengatakan kegiatan Latihan pencak silat ini menjadi salah satu kegiatan ngabuburit sembari menunggu waktu buka puasa.

    “Menyenangkan, meskipun kadang anak saya sebentar-sebentar minta istirahat. Tapi ini menjadi salah satu kegiatan ngabuburit yang positif sambil latihan silat sambil nunggu waktu buka puasa juga,” ungkapnya.

    Senada dengan itu, Siswa dari Tapak Suci Red dragon, Zsaskia (17) juga mengatakan latihan di saat puasa menjadi kegiatan ngabuburitnya. Selain belajar belajar beladiri juga menyehatkan tubuh.

    “Senang, kan sambil ngabuburit juga. Dapat sehatnya dapat juga ilmu beladirinya,” katanya. (MG02/AZM)

  • Bingung Dapatkan Pecahan Uang Baru? Begini Cara Menukar Uang di BI Banten

    Bingung Dapatkan Pecahan Uang Baru? Begini Cara Menukar Uang di BI Banten

    SERANG, BANPOS – Halo Ce’es BANPOS, memasuki hari ke-5 bulan Ramadan, Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten sudah menyiapkan uang tunai total Rp3,69 Triliun untuk kebutuhan penukaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah lho.

    Bahkan, Ce’es BANPOS sudah bisa melakukan pemesanan penukaran mulai hari ini, Senin tanggal 27 Maret 2023 melalui PINTAR. BI menyiapkan uang Rupiah baru TE 2016 dan TE 2022.

    Nah, bagaimana sih caranya agar dapat uang pecahan baru? Berikut alur pemesanan penukaran uang yang harus ditempuh oleh Ce’es BANPOS:

    Pertama, Ce’es BANPOS masuk ke aplikasi PINTAR melalui link https://pintar.bi.go.id dan memilih menu penukaran uang Rupiah melalui kas keliling.

    Kedua, Ce’es BANPOS pilih lokasi kas keliling yang tersedia, dilanjutkan dengan menginput data pribadi, serta mengisi informasi jenis dan jumlah nominal penukaran.

    Ketiga, pastikan Ce’es BANPOS memperoleh bukti pemesanan penukaran dan membawa bukti tersebut saat akan melakukan penukaran.

    Oia, untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang, BI Banten juga menggandeng perbankan di 199 kantor bank/titik layanan yang tersebar di wilayah Provinsi Banten sampai dengan 20 April 2023.

    Untuk layanan penukaran oleh BI dapat ditemui di pusat keramaian seperti Masjid, Alun-alun, Pasar. Ada layanan BI Peduli Mudik, penukaran uang di rest area jalan tol di Serang-Merak.

    BI Banten juga melayani penukaran uang di jalur penyeberangan Pelabuhan Merak. Kemudian penukaran uang kepada Kementerian/Lembaga (K/L) dan stakeholder lain sebagai bentuk apresiasi dan penguatan sinergi. (MUF)

  • BI Banten Siapkan Rp3,6 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

    BI Banten Siapkan Rp3,6 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

    SERANG, BANPOS – Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten berkomitmen menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,6 triliun untuk memenuhi proyeksi kebutuhan uang selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah.

    Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 14 persen yoy dibandingkan kebutuhan tahun sebelumnya yaitu Rp3,2 Triliun.

    Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Agus Hartanto, saat membuka kegiatan SEmarak Rupiah RAMadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) di Alun-alun Barat Kota Serang, Senin (27/3).

    “Strategi pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas oleh Bank Indonesia pada tahun 2023 mengambil tema ‘SERAMBI’. SERAMBI sendiri merupakan akronim dari SEmarak Rupiah RAmadan dan Berkah Idulfitri, dengan kampanye Paham Rupiah yaitu Belanja Bijak sebagai pemahaman fungsi Rupiah dan pengelolaannya,” ujarnya.

    Agus menjelaskan, penyediaan kebutuhan uang telah memperhatikan sejumlah aspek antara lain pencabutan status PPKM oleh Pemerintah, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, dan sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik Lebaran.

    “Tujuan pelaksanaan SERAMBI 2023 adalah untuk memastikan kebutuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup, dengan pecahan yang sesuai serta kesiapan perbankan dalam layanan kas kepada masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri 2023,” jelasnya.

    Dalam pelaksanannya, BI Banten juga melibatkan perbankan pada untuk kegiatan penukaran uang. Adapun layanan penukaran oleh perbankan di terdapat di 199 kantor bank.

    Titik layanan yang tersebar di wilayah Provinsi Banten mulai tanggal 27 Maret sampai dengan 20 April 2023. Layanan penukaran oleh BI Banten mulai tanggal 27 Maret sampai dengan 19 April 2023

    “Titik penukaran uang BI Banten ada di pusat keramaian seperti Masjid, Alun-alun, Pasar. Kami juga ada program BI Peduli Mudik, penukaran uang di rest area jalan tol di Merak,” tuturnya.

    Agus mengaku, Kick off BI Peduliu mudik dilaksanakan di Alun-Alun Kota Serang bersama dengan 6 Bank yaitu BJB, Mandiri, BNI, BRI, BJB Syariah, BTN dengan tagline ‘Fitrah bersama Rupiah’.

    BI juga menghadirkan Penukaran uang di jalur penyeberangan yaitu di Pelabuhan Merak.

    “Penukaran uang kepada Kementerian/Lembaga (K/L) dan stakeholder lain sebagai bentuk apresiasi dan penguatan sinergi,” tandasnya. (MUF)

  • Idul Fitri Jatuh Hari Minggu 24 Mei 2020

    Idul Fitri Jatuh Hari Minggu 24 Mei 2020

    JAKARTA, BANPOS – Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1441 H atau Idul Fitri jatuh pada hari Minggu (24/5).

    Keputusan tersebut diambil dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1441 H yang digelar Kementerian Agama, Jumat malam (22/5).

    “Dengan ini dinyatakan Idul Fitri 1441 H jatuh pada Hari Ahad, 24 Mei 2020,” kata Menteri Agama Fachrul Razi, dikutip dari RMCo.id

    Sebelum mengambil keputusan Menteri Agama Fachrul Razi mendengarkan pemaparan perhitungan hisab dari Tim-tim Falakiyah Kementerian Agama, yang dibacakan Cecep Nurwendaya.(SRI/PBN/RMCO)