CILEGON, BANPOS – Warga rantau asal Minang yang tergabung dalam DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Cilegon menolak mendukung pasangan calon Walikota/ Wakil Walikota Cilegon Heldy Agustian- Sanuji Pentamarta.
Hal ini membantah berita sebelumnya tentang dukungan kepada Heldy-Sanuji dari Forum Warga Minang.
Agusman salah satu anggota IKM Cilegon yang terlihat hadir dalam acara penyampaian dukungan kepada Helldy-Sanuji pada Senin (27/7) lalu mengaku tidak tahu menahu terkait agenda dukungan politik tersebut.
Dirinya mengaku hanya dihubungi oleh Hengki untuk makan siang dan tiba-tiba datang calon walikota Helldy Agustian.
“Saya tidak tahu, dikira hanya makan-makan saja. Eeh tiba-tiba nongol Helldy Agustian. Disana kita cuma makan dan disuruh foto bareng,” tandas Agusman saat konferensi pers di salah satu rumah makan di Cilegon, Rabu (29/7).
Agusman yang sudah bertempat tinggal selama 35 tahun di wilayah Kecamatan Jombang mengaku kenal semua dengan orang Minang yang tinggal di Link Jombang, khususnya yang berjulan di Pasar Kranggot, mulai dari kaki lima maupun kios.
“Sepengetahuan saya sampai saat ini, belum ada orang Minang yang menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon Walikota Cilegon,” tegas Agusman.
Sementara Ketua DPD IKM Cilegon, Munarman Kotto menegaskan bahwa secara kelembagaan ada beberapa organisasi sayap di bawah IKM Cilegon, namun apa yang dinyatakan oleh kelompok yang mengatasnamakan forum dan mengaku sebagai Ketua Keluarga Minang, merupakan sebuah tindakan ilegal dan merupakan sebuah pembohongan publik dikarenakan mengklaim seluruh warga Minang mendukung Helldy-Sanuji.
“Tidak bisa mengatasnamakan seluruh masyarakat Minang begitu saja, kami saja yang pengurus sampai hari Kini belum menyatakan sikap, dikarenakan, keputusan tersebut harus melalui musyawarah tidak hanya di jajaran pengurus tapi dari semua unsur yang ada harus di libatkan,” tandas Munarman.
Menurutnya, IKM Cilegon sampai saat ini belum menyatakan sikap soal pilihan terhadap bakal calon walikota dan Wakil Walikota Cilegon.
“Saya sebagai Ketua Ikatan Keluarga Minang Kota Cilegon sangat menyayangkan apa yang di sampaikan oleh beberapa orang sodara kita yang berasal dari Minang, yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu bakal calon Walikota Cilegon. Secara pribadi silahkan dukung siapa saja, tapi jangan megatasnamakan organisasi,” kata Muharman.
Menurutnya, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPP IKM Nomor 013/SK-DPPIKM/JKT/V/2020 yang ditandatangani Fadli Zon menyebutkan, bahwa Muharman Kotto merupakan Ketua Organisasi IKM Kota Cilegon yang sah. “Maka apabila ada orang lain yang mengatasnamakan sebagai Ketua, itu jelas sebuah kebohongan,” tuturnya.
Pihaknya menduga, apa yang dilakukan oknum merupakan bentuk ketidakpuasan atas kegagalannya dalam pencalonan Ketua IKM Cilegon beberapa waktu lalu.
Terkait adanya hal tersebut, pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Cilegon, membantah hal tersebut, dan menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh masyarakat yang mengatasnamakan forum, merupakan sebuah kekeliruan dikarenakan secara hukum, satu-satunya organisasi yang menaungi masyarakat Minang di Kota Cilegon adalah IKM.
“Kalau bicara forum, dulu itu Ketuanya Pak Jayadi. Dan sudah lama vakum. Kalaupun ada, SK nya darimana? Sementara sampai hari ini Pak Jayadi masih hidup, dan sudah bergabung di IKM sebagai Ketua DPC IKM Kecamatan Cibeber. Nih orangnya,” ungkap Ketua Harian DPD IKM Cilegon, Maezal. (BAR)