Tag: IKMBP

  • Kolaborasi dengan Pemuda Kampung Jepih Tengah, IKMBP Gelar SERABI

    Kolaborasi dengan Pemuda Kampung Jepih Tengah, IKMBP Gelar SERABI

    BOJONEGARA, BANPOS – Ikatan Mahasiswa Bojonegara Pulo Ampel (IKMBP) berkolaborasi dengan masyarakat dan pemuda Kampung Jepih Tengah menggelar program Semarak Ramadhan Peduli dan Berbagi (SERABI). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang ini diberi tajuk ‘Spirit Kolaborasi Ramadhan: Mendefinisikan Keperdulian Melahirkan Keberkahan’, dan berlangsung selama lima hari yaitu Sabtu-Rabu tanggal 1-5 Mei 2021.

    Ketua panitia SERABI, Ahmad Hasbulloh, menyampaikan bahwa agenda tersebut diisi dengan Pesantren Ramadhan yang dilakukan selama tiga hari sejak hari Sabtu-Senin. Kemudian ada juga perlombaan islami untuk anak-anak yang dilakukan pada hari selasa, dilanjutkan dengan kegiatan buka bersama, santunan anak yatim serta ceramah agama.

    “Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur’an dilakukan pada malam puncak acara yaitu hari rabu malam, menghadirkan Ustadz Ahmad Saefullah, Lurah Pondok Pesantren Salafiyah Bani Rijah Pengrango dan sebagai Wasekjen Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Budaya Pengurus Pusat IKMBP,” jelasnya.

    Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja gabungan dari masing-masing komisariat se-naungan Pengurus Pusat IKMBPyang meliputi Komisariat UIN SMH Banten, Unsera, Untirta dan Cilegon Raya dalam menyambut bulan suci Ramadhan bersama masyarakat Kampung Jepih Tengah. Program pengabdian masyarakat dilakukan berbasis keagamaan untuk meningkatkan ketaqwaan dan keislaman dalam masyarakat.

    “SERABI yang dilaksanakan di Kampung Jepih Tengah ini merupakan gabungan program kerja Komisariat perdana, yang dikemas dalam kolaborasi IKMBP bersama pemuda dan masyarakat,” katanya.

    Karena nuansa bulan suci ramadhan, program yang dibawa adalah sosialisasi penjajakan masyarakat, seputar keagamaan serta peningkatan motivasi belajar anak-anak tentang keagamaan dan kemampuannya seperti Adzan, Tahfidh, Kaligrafi, Do’a-do’a lain sebagainya.

    “Itu semua kita ajarkan dan lombakan,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IKMBP, Ari Dailami, menyampaikan bahwa Kegiatan kemahasiswaan adalah sebuah upaya nyata yang dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan koridor Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tri dharma perguruan tinggi ada tiga, salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat.

    “Karena belajar kita sudah baik di kampus maupun organisasi, penelitian juga kita sudah lakukan pada organisasi (IKMBP-red), sehingga ini menjadi tugas kader IKMBP sebagai mahasiswa serta mewujudkan tujuan IKMBP untuk melakukan pengabdian,” jelasnya.

    Menurutnya, kegiatan inilah yang membuktikan, bahwa pemikiran, idea, gagasan atau konsep yang melandasi pemikiran IKMBP merupakan jawaban terhadap tantangan harapan daerah Bojonegara-Puloampel. IKMBP hadir, dengan demikian hadir sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bojonegara-Puloampel.

    “Eksistensinya dijamin oleh masyarakat itu sendiri. Hal inilah yang selayaknya harus disadari oleh setiap anggota dan kader IKMBP, di tengah warna-warni perbedaan yang ada di tengah masyarakat, IKMBP akan menjadi perekat yang mendekatkan berbagai warna-warni perbedaan itu,” tuturnya.

    Selama IKMBP memegang teguh landasan pemikiran tentang kedaerahan, kata Ari, maka IKMBP akan tetap eksis, bergotong royong dan berkembang bersama masyarakat. Selain itu, ia mengaku IKMBP hari ini sedang melakukan penjajakan dengan Sekolah Tinggi yang ada di Serang dan Cilegon, untuk bisa bekerjasama dalam hal pendistribusian peserta didik, untuk bisa mendapatkan sekolah gratis atau murah bagi masyarakat yang tidak mampu dan terdampak Covid-19.

    “Alhamdulillah IKMBP hari ini telah bekerjasama dengan Kampus Universitas Primagraha soal kuliah gratis dan murah agar masyarakat Bojonegara dan Pulo Ampel bisa mengenyam pendidikan dengan mudah, murah dan gratis. InsyaAllah kedepan, kita akan jajaki kampus-kampus lainnya yang ada di Serang dan Cilegon. Sehingga, kesenjangan pendidikan di Bojonegara Pulo Ampel tidak ada lagi, tinggal mau atau tidaknya masyarakat untuk kuliah,” tandasnya. (MUF)