Tag: Imunisasi Polio

  • Bersama Pemkot Serang, RS Mata Achmad Wardi Gelar Imunisasi Polio

    Bersama Pemkot Serang, RS Mata Achmad Wardi Gelar Imunisasi Polio

    SERANG, BANPOS – Sejumlah bayi dan balita di Kota Serang mendapatkan imunisasi polio secara serentak, Senin (29/7). Salah satu lokasi dilaksakannya imunisasi yaitu di Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi, Jalan Raya Taktakan No. Km. 1, Lontar Baru, Kecamatan Serang.

    Kegiatan yang melibatkan 70 balita ini bekerjasama dengan Pemkot Serang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi dr. Pradipta Suarsyaf, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi dan Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin.

    Usai melakukan imunisasi, Pradipta Suarsyaf menyampaikan para peserta imunisasi berasal dari daerah sekitar RS Mata Achmad Wardi. Sejalan dengan program pemerintah, pihaknya terus mendukung dan berkontribusi dalam pengentasan atau pencegahan penyakit polio.

    “Dari data yang masuk, sebanyak 70 balita terdaftar sebagai peserta imunisasi polio. Kegiatan ini dalam rangka mendukung program pemerintah dan menunjukkan kepedulian kami dalam pencegahan penyakit polio,” ujarnya.

    Asda II Kota Serang, Yudi Suryadi, mengungkapkan bahwa berdasarkan data terakhir, tingkat vaksinasi polio di Kota Serang baru mencapai 65,5 persen. Sehingga masih ada 30 persen warga Kota Serang yang masih belum mendapatkan imunisasi.

    “Mudah-mudahan hari ini kita kejar (target imunisasi polio), makanya hari ini (kemarin, red) kami semua turun dari Dinas Kesehatan, Puskesmas dari dinas Pendidikan, para Camat, di sekolah hari ini semuanya turun untuk mengejar target sampai 95 persen,” jelasnya.

    Yudi menegaskan, apabila masih ada balita di Kota Serang yang masih belum mendapatkan imunisasi polio, maka pihaknya akan melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga melalui kader dan pihak puskesmas. Sehingga diharapkan warga pun turut aktif untuk membawa Balitanya ke pusat Kesehatan agar mendapatkan imunisasi polio secara lengkap.

    “Nanti kita lakukan (imunisasi) terhadap masyarakat yang belum sempat datang. Kemudian dari pihak Puskesmas, para kader yang akan melakukan sweeping ke rumah-rumah yang memang warganya belum sempat datang ke tempat imunisasi,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanudin, menargetkan sebanyak 102.217 Balita hingga anak usia 8 tahun harus menerima vaksinasi polio pada Senin 29 Juli 2024. Mengingat, hari itu merupakan hari terakhir vaksinasi dalam rangka pekan imunisasi nasional polio 2024.

    “Jika tidak tercapai, kami akan melakukan sweeping ke rumah-rumah warga dan memberi waktu lima hari untuk menyelesaikan vaksinasi. Dengan upaya bersama ini diharapkan seluruh anak di Kota Serang terlindungi dari penyakit polio dan target vaksinasi dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan,” tandasnya. (MUF)

  • Ganjar Dorong Indonesia Emas 2045

    Ganjar Dorong Indonesia Emas 2045

    JAKARTA,BANPOS – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus mendukung perwujudan Indonesia Emas di tahun 2045. Salah satunya dengan menggenjot imunisasi polio inactivated polio vaccine (IPV).

    Hal itu dikatakan Ganjar usai meninjau pemberian imunisasi polio kepada anak 5 tahun kebawah di Posyandu Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Rabu (21/6).

    “Kita mau bicara Indonesia Emas SDM-nya mesti bagus. Kalau mau SDM-nya bagus, mesti sehat sejak kecil ya anak-anak kita,” kata Ganjar di lokasi.

    Ganjar menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jateng pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen atau 119.400 anak. Sementara sebanyak 27,24 persen anak sudah mendapatkan suntik polio.

    Ganjar mengatakan, gerakkan imunisasi ini terus dilakukan Pemprov Jateng bersama seluruh jajaran Pemda. Ganjar menyebut pihaknya akan gencar mempercepat sekaligus mengedukasi orang tua di Posyandu.

    “Yang punya bayi segera disuntik biar tidak terkena polio. Terus kemudian ada yang pakai tetesan ada yang pakai suntik. Orang tuanya dijelaskan agar kemudian anak-anak bisa tumbuh sehat,” tandasnya.

    Ganjar mengatakan, gerakkan imunisasi polio nantinya mungkin akan menghadapi sejumlah kendala. Sebab itu Ganjar berharap kolaborasi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mensukseskan gerakkan ini.

    “Jadi sekaligus kita suntik sekaligus kita sosialisasi agar anak-anak kita betul-betul fit betul-betul sehat. Nanti akan ada beberapa problem. Maka kalau ada gerakannya bersama-sama seperti ini, ‘temannya banyak’, itu akan bisa mempengaruhi mereka untuk bisa ikut,” pungkasnya.

    Sebelumnya, gerakkan imunisasi polio telah dicanangkan secara nasional oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Gedung Bung Karno, Klaten, Jateng. Setelah Jateng, gerakkan ini akan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. (RMID)