AMERIKA LATIN, BANPOS – Forum Bisnis Indonesia-Latin America and the Caribbean atau INA-LAC Business Forum kembali digelar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pekan ini. Even yang fokus mengembangkan kerja sama bisnis dan investasi Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia ini makin semarak dengan diluncurkannya program tambahan: Cooking With Ambassador.
Acara masak-masak itu menjadi kegiatan sampingan Forum Bisnis INA-LAC 2023, yang melibatkan perwakilan Pemerintah Indonesia dan para dubes negara Amerika Latin dan Karibia, dengan tujuan mempromosikan rempah-rempah dan masakan Indonesia melalui pembuatan kreasi kuliner kedua kawasan.
Lebih dari sekadar berbagi resep, program yang merupakan bagian dari “Indonesia Spice Up The World” ini mengeksplorasi bagaimana Indonesia dan Amerika Latin serta Karibia dapat terhubung melalui budaya dan kuliner. Program ini bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sekaligus menjadi ajang pengenalan UMKM Indonesia.
Di acara perdana Cooking With Ambassador, Duta Besar Meksiko untuk Indonesia Armando Gonzalo Alvarez didapuk sebagai perwakilan negara Amerika Latin dan Karibia pertama yang unjuk kebolehan memasak satu resep andalan dari kampung halamannya.
Dalam video promosi yang dikeluarkan Kemlu dan Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (17/10/2023), Alvarez bergabung bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Chef Beatrix Sunarso untuk memasak soto Betawi dan pozole.
Kedua masakan ini adalah berupa sup. Sebelum mulai memasak, Chef Beatrix memberikan kedua bintang tamunya sebuah apron atau celemek masak yang sudah dijahitkan nama masing-masing.
Di awal videonya, Alvarez menyebutkan bahwa dia sangat antusias bisa memasak dua sup kesukaannya ini.
“Pozole adalah makanan kesukaan saya. Dan Soto Betawi sering dibuat koki di rumah saya,” ujar Dubes yang sudah lima tahun ngepos di Indonesia ini.
Resep pertama yang dimasak Chef Beatrix adalah pozoles. Alvarez dengan senang hati membantu memberikan penjelasan mengenai proses memasaknya.
“Pozoles biasanya memang dibuat dengan daging babi. Tapi masakan ini juga bisa dibuat dengan protein hewani lainnya seperti ayam, sapi, seafood dan bahkan sayur-sayuran untuk vegetarian,” bebernya antusias.
Dia menambahkan, pozoles harus dimasak dengan bulir jagung putih yang sudah direndam dan direbus hingga kulit luarnya terkelupas. Namanya hominy.
“Ini adalah salah satu makanan pokok orang Meksiko,” jelas Alvarez bangga.
Setiap tahap memasak pozoles, diikuti Dubes Alvarez sembari memberikan penjelasan singkat mengenai menu favoritnya itu.
Di akhir proses memasak, dia mengatakan bahwa menu tersebut harus dimakan dengan sambal.
“Saya sarankan sambal buatan rumah ala Indonesia, yang pedas dan segar,” celetuknya, sembari menunjukkan sebuah wadah kecil yang sudah diisi sambal ulek jeruk nipis.
Di menu kedua, giliran Menteri Teten yang menjelaskan informasi singkat seputar soto Betawi. Sesekali, Alvarez ikut menambahkan dengan antusias.
“Selain soto Betawi, saya juga suka semu soto asli Indonesia, seperti soto Lamongan, coto Makassar sampai soto Daging. Enak semua,” pujinya.
Di akhir acara memasak, Tenten menyerahkan buah tangan untuk Dubes Alvarez, yaitu bumbu pozole dan soto Betawi instant.
“Saya senang bisa menunjukkan menu khas Meksiko. Dan berharap, menu dari kawasan Amerika Latin dan Karibia lainnya juga bisa dikenal luas masyarakat Indonesia,” tutup Alvarez. (RMID)
Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/193242/dubes-meksiko-armando-gonzalo-alvarez-pamer-keahlian-memasak-dua-menu-favorit/2