JAKARTA, BANPOS – Hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto unggul dalam simulasi dua nama (head to head) melawan Ganjar Pranowo.
Data survei Indikator periode 20-24 Juni 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai angka 49,5 persen, sedangkan Ganjar Pranowo 40,9 persen.
Menurut data Indikator, trend keunggulan Prabowo atas Ganjar dalam simulasi dua nama ini sudah terjadi sejak April 2023. Ketika itu elektabilitas Prabowo masih 46,8 persen, sedangkan Ganjar 40 persen.
Dalam simulasi dua nama melawan Anies Baswedan, Prabowo Subianto juga unggul. Elektabilitas ketua umum Gerindra itu mencapai 56,2 persen atau jauh meninggalkan Anies Baswedan yang trennya terus menurun di angka 29,6 persen.
Adapun dalam simulasi dua nama antara Ganjar Pranowo melawan Anies Baswedan, gubernur Jawa Tengah itu unggul dengan 52,5 persen, sedangkan Anies cuma 35,7 persen Dalam simulasi tiga nama, Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo.
Prabowo Subianto meraih elektabilitas 36,8 persen, Ganjar Pranowo (35,7 persen), sedangkan Anies Baswedan (21,5 persen). Responden tidak menjawab ada 6,1 persen. “Jadi, sampai tiga nama, perbedaan Ganjar dan Prabowo Subianto masih neck to neck.
Meskipun Prabowo unggul, keunggulannya tipis. Dan Anies di peringkat ketiga 21,5 persen selisih kurang lebih 14 persen dibanding Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara virtual, Minggu (23/7).
Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan. (PBN/RMID)