Tag: Indo Raya Tenaga

  • Bangun Kepedulian Sejak Dini, Indo Raya Tenaga Ajak Siswa Bijak Mengelola Sampah

    Bangun Kepedulian Sejak Dini, Indo Raya Tenaga Ajak Siswa Bijak Mengelola Sampah

    CILEGON, BANPOS – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 meninggalkan kesan mendalam buat siswi SMPN 10 Kota Cilegon, Najla Safira Zahra. Dirinya sama sekali tidak risih memungut sampah. Zahra malah senang, karena mendapat beberapa pengetahuan baru dari kegiatan yang diinisiasi oleh PT Indo Raya Tenaga (IRT) tersebut.

    “Saya dalam kegiatan ini jadi dapat mengenali jenis-jenis sampah, cara mengelola sampah, dan mengenal pembangkit-pembangkit listrik yang tidak merusak lingkungan. Jadi tahu juga cara pengelolaan sampah di Bagendung (TPSA) yang akan digunakan untuk pembangkit listrik,” terangnya, Kamis (29/2).

    Zahra adalah salah satu dari 30 siswa yang terlibat dalam aksi kolektif memungut sampah di SMPN 10, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Bersama mereka ikut terlibat setidaknya lima guru, tiga orang dari pihak kelurahan dan 18 orang perwakilan PT IRT.

    Sebagai pengelola PLTU Jawa 9 dan 10 yang proyeknya tengah berjalan, IRT sendiri menyadari, pentingnya membangun kesadaran kolektif pengelolaan sampah di masyarakat, terutama pelajar.

    Para siswa, termasuk Zahra, sebelumnya juga sempat melihat langsung proses pengelolaan sampah organik dan anorganik di TPSA Bagendung, Kota Cilegon. Dari situ, mereka tahu, sampah-sampah tersebut akan diubah menjadi bahan bakar PLTU Suralaya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Cilegon Evalia Nur ikut berkomentar. Menurutnya, kegiatan PT IRT ini diharapkannya bisa dilakukan berkelanjutan, agar para siswa makin menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mau terlibat dalam pengelolaan sampah.

    “Kegiatan agar tidak terhenti, sehingga ilmu yang sudah ditularkan kepada anak bisa diterapkan di sekolah maupun di lingkungan masing-masing,” kata Evalia.

    Lurah Suralaya Sarmanah menuturkan, sekolah merupakan tempat terbaik untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan seja dini. Pasalnya, sampah merupakan persoalan bersama yang harus serius ditangani, termasuk oleh para pelajar.

    “Sampah merupakan masalah bersama. Kesadaran terhadap lingkungan berawal dari diri sendiri,” ucapnya.

    Seperti diketahui, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di sekolah tersebut, tidak melulu dijalankan dengan kerja bakti. PT IRT juga menggelar lomba poster agar para siswa dapat belajar membuat desain media kampanye.

    IRT juga melatih dan mengarahkan siswa untuk membuat desain kampanye lingkungan bertema ‘Say No to Plastic, Laut Indah Tanpa Sampah, Save The Earth, Tiga Cara Mudah Selamatkan Bumi, 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan menggunakan aplikasi Canva. Dari situ dipilih lima poster terbaik sebagai pemenang.

    General Manager Deputi I IRT Kardi Bin Kasiran menilai, pelajar merupakan agen perubahan, sehingga perlu diajak untuk peduli terhadap pengelolaan sampah. Nah, untuk membangun kesadaran tersebut, lanjutnya, PT IRT sengaja membuat beberapa kegiatan saat Hari Peduli Sampah Nasional.

    Misalnya, menggelar sosialisasi terkait Power Plant, serta mengajak para pelajar SMPN 10 Kota Cilegon berkunjung ke TPSA Bagendung. PT IRT meyakini, pelajar juga perlu tahu proses pengelolaan sampah.

    “Untuk itu, para pelajar, jika di sekolah maupun di lingkungan rumah masing-masing bisa mengelola sampah, sehingga sampah bisa dijadikan benda yang layak fungsi kembali. Contohnya pemilahan sampah organik untuk pembuatan pupuk kompos,” tuturnya.

    Terpisah, Walikota Cilegon Helldy Agustian pun ikut mengajak masyarakat, aktif terlibat melakukan pemilahan sampah sejak tingkat rumah tangga. Hal itu disampaikan Helldy pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 tingkat Kota Cilegon di halaman Kantor Walikota Cilegon, Rabu (21/2) lalu.

    “Tentunya pengelolaan sampah akan lebih efektif jika sudah dipisah di tingkat rumah tangga. Maka harapan kami akan adanya edukasi dan penerapan pemilahan sampah sejak tingkat rumah tangga,” katanya.

    Helldy memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terus fokus mengatasi dan pengelolaan sampah. Hal ini dibuktikan dengan mendirikan pabrik pengelolaan sampah di TPA Bagendung dengan sistem co fairing. Dia berharap, hal ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

    “Bahkan kami telah menerima kunjungan dari luar negeri seperti Korea dan Jepang. Tentunya ini terwujud karena adanya kerja sama antara Pemerintah Kota Cilegon dan PT PLN (Indonesia Power Suralaya),” cetusnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin menambahkan, gerakan pemilahan sampah dalam peringatan HPSN 2024 bertujuan untuk memperkuat komitmen dan peran aktif masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah. Dengan begitu, dapat mengurangi beban sampah yang diolah di TPS.

    Pihaknya juga sengaja membuat lomba pengumpulan sampah plastik terbanyak mulai dari tingkat SD, SMA, SMA, dan kelompok bank sampah di Kota Cilegon. Dari lomba tersebut, plastik yang terkumpul hingga 1,7 ton tersebut nantinya akan dijadikan bahan bakar oleh PT Candra Asri.

    Untuk diketahui, Pemkot Cilegon sendiri telah menjalin nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya, di ruang rapat Wali Kota Cilegon, Rabu (21/2).

    Helldy Agustian mengatakan, MoU tersebut merupakan tindak lanjut atas bantuan Bank Dunia sebesar Rp102 miliar untuk membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di Kelurahan Bagendung.

    “Jadi kami membangun pabrik pengolahan sampah ini tidak menggunakan dana APBD Kota Cilegon karena kita mendapatkan bantuan dari Bank Dunia melalui Dirjen Cipta Karya, dan ini tentu saja menjadi kebanggaan Kota Cilegon,” kata Helldy.

    Helldy menyampaikan, TPST Bagendung kini dapat menampung dan mengolah 200 ton sampah per hari, naik signifikan dibandingkan sebelumnya yang hanya 30 ton sampah per hari.

    “Kalau memang pabrik sudah jadi di tahun 2025, ke depan Insya Allah Kota Cilegon menjadi kota defisit sampah, kekurangan sampah,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Wilayah I Sandhi Eko Bramono menjelaskan, Cilegon terpilih menjadi kota yang mendapatkan dana dari Bank Dunia usai diseleksi dari 40 kabupaten/kota. Puluhan daerah tersebut, diseleksi untuk mengikuti program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP).

    Program berskala nasional yang bekerja sama dengan Bank Dunia ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah.

    “Dari 40 daerah kami screening delapan daerah, kemudian menjadi enam, salah satunya Kota Cilegon termasuk kota dapat bantuan. Kami lihat komitmen Kota Cilegon luar biasa, salah satunya ada surat dukungan dari DPRD,” ungkapnya.

    Menurut Sandhi, TPST dengan luas mencapai satu hektare di Bagendung ini, mampu melayani sampah dari 400 jiwa.

    “Kami akan melakukan proyek 18 bulan. Terdiri 12 bulan perencanaan konstruksi, 6 bulan pengoperasian,” jelasnya.

    Ia pun berharap, kerja sama ini bisa menyelesaikan masalah persampahan secara signifikan dan memperpanjang umur teknis TPST Bagendung. Sehingga sampah yang tertampung bisa kembali dimanfaatkan.

    “Karena tujuan TPST kita sudah tidak lagi mashab kumpul angkut buang, mazhabnya adalah kurangi, diolah, baru residunya saja yang masuk ke TPA sampah,” tandasnya. (LUK)

  • Konsisten Terapkan K3, Indo Raya Tenaga Raih 3 Penghargaan Dari Pemprov Banten

    Konsisten Terapkan K3, Indo Raya Tenaga Raih 3 Penghargaan Dari Pemprov Banten

    SERANG, BANPOS – PT Indo Raya Tenaga (IRT), Special Purpose Company (SPC) untuk proyek pembangkit Jawa 9&10 Ultra Super Critical (USC)(2 x 1.000 MW), meraih tiga penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Provinsi Banten tahun 2024.

    Ketiganya adalah penghargaan kategori Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), Penanggulangan dan Pencegahan HIV-AIDS, serta kategori Pencapaian Nihil Kecelakaan Kerja bagi Perusahaan atau Zero Accident.

    Penganugerahan penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubenur Banten Al Muktabar, didampingi Pj Sekda Banten Virgojanti, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (28/2).

    General Manager Development Project PT Indo Raya Tenaga Steve Adrianto menegaskan, pihaknya selalu berkomitmen dalam melakukan upaya menjaga dan membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerjanya.

    “Ini hasil dari komitmen kami dengan sungguh-sungguh dalam hal menjalankan kegiatan, utamanya keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja dan tetap menjaga lingkungan (commitment and awareness to protecting environmental),” ucapnya.

    Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja semua pihak, baik manajemen maupun para pekerja di pembangkit berteknologi ramah lingkungan ini. “Itu semuanya kami lalui dengan konsisten dan sungguh-sungguh,” imbuhnya.

    Sejak pembangunan proyek PLTU yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan selective catalytic reduction (SCR) satu-satunya di Indonesia, dimulai Januari 2020 lalu, IRT sudah mencapai 43,2 juta man-hour tanpa Lost-Time Injury atau tanpa adanya kecelakaan kerja (zero accident).

    Kinerja ini setara dengan capaian sejumlah perusahaan terkemuka kelas dunia yang menjalankan K3 dengan level komitmen yang tinggi.

    Steve pun berharap, ke depan, penghargaan yang diraih dari Pemprov Banten dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, demi menjaga dan mendorong peningkatan produktivitas perusahaan.

    “Kami harus pertahankan kinerja itu, serta memperhatikan kaidah keselamatan dan kesehatan kerja. Pemenuhan aspek itu menjadi utama karena itu akan memotivasi produktivitas kami,” imbuhnya.

    Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi kepada perusahan-perusahaan yang meraih penghargaan K3 tingkat Provinsi Banten tahun 2024. Ia berharap, dengan penghargaan tersebut produktivitas perusahaan dapat meningkat, sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.

    “Beliau-beliau ini adalah pahlawan pembangunan dan pahlawan ekonomi, beliau mendedikasikan dirinya untuk berbagai bidang usahanya. Apresiasi ini kita persembahkan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi mengungkapkan, pemberian penghargaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap pekerja dan orang lain di lokasi kerja. Termasuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, serta meningkatkan efesiensi dan produktivitas kerja.

    “Penerima penghargaan kecelakaan nihil atau zero accident sebanyak 123 perusahaan, penerima penghargaan P2K3 sebanyak 173 perusahaan dan penerima penghargaan pencegahaan penanggulanggan HIV-AIDS sebanyak 33 perusahaan,” pungkas Septo.

    Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia nomor 50 tahun 2012 mengenai penerapan SMK3, dijelaskan, K3 merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan serta kesehatan tenaga kerja, melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.

    Sedangkan menurut organisasi buruh internasional (ILO), Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebuah ilmu untuk antisipasi, rekoginis, evaluasi dan pengendalian bahaya yang muncul di tempat kerja yang dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan pekerja. Serta dampak yang mungkin bisa dirasakan oleh komunitas sekitar dan lingkungan umum.

    Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya mengatakan, tantangan ketenagakerjaan terus berkembang seiring dengan perkembangan dinamika dunia usaha dan industri. Oleh karena itu, K3 harus semakin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia. (LUK)