Tag: Indonesia

  • Apri/Fadia Gagal Pecahkan Rekor

    Apri/Fadia Gagal Pecahkan Rekor

    DENMARK, BANPOS – Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal menciptakan rekor sebagai ganda putri Indonesia pertama men­juarai Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. Apri/Fadia harus puas menjadi runner-up, setelah ditak­lukan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

    Meski demikian, Apri/Fadia sukses mengukir sejarah dengan meraih medali perak pertama dalam 28 tahun bagi ganda putri Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. Ber­main di Copenhagen, Denmark, perjuangan Apri/Fadia yang menjadi wakil Indonesia satu-satunya di final tidak sanggup meladeni pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi dengan skor 21-16, 21-12.

    Meski harus puas sebagai run­ner-up, Apri/Fadia juga mencatat­kan sejarah sebagai ganda putri Indonesia ketiga yang menyabet medali perak Kejuaraan Dunia, setelah pasangan Verawaty Fad­jri/Imelda Wiguna (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995).

    Seusai pertandingan, Fadia mengaku senang atas pencapa­ian tersebut. Menurutnya, med­ali perak yang mereka raih dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 di Denmark adalah buah dari kesabaran dalam berproses.

    “Tak menyangka dapat medali perak dari Kejuaraan Dunia. Ini merupakan hasil dan proses serta usaha dan kesabaran kita. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Fadia dikutip dari keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta.

    Mengenai jalannya pertan­dingan, Apri/Fadia menilai Chen/Jia sangat mempersiapkan pola permainan dengan baik, mulai dari servis pertama hingga fokus yang luar biasa untuk bisa mendapatkan poin.“Kita akui, lawan dari hawa­nya sudah dapat dari awal. Ini pelajaran bagi saya. Mereka begitu fokus untuk mengalahkan kami,” ujar Fadia.

    Ganda putri peringkat 12 dunia itu pun mengatakan akan menjadikan pengalaman di Ke­juaraan Dunia sebagai motivasi untuk terus berproses dengan baik di masa depan. Keduanya juga mengapresiasi penampilan masing-masing selama berlaga di turnamen tersebut dari babak awal hingga final.

    “Terima kasih ke Fadia yang sudah bermain luar biasa hari ini. Lawan hari ini kuat banget. Kami harus belajar dari mereka, tidak pernah capek dan terus bermain menekan. Itu yang harus dipela­jari dari lawan, bagaimana fokus dan yakin dari awal,” kata Apri.

    Baik Apri maupun Fadia sepakat bahwa Kejuaraan Dunia merupa­kan titik balik mereka dari per­jalanan berbatu mereka beberapa waktu terakhir. Apri mengatakan, mereka tidak mau terpuruk terus dan terus berusaha untuk kembali ke performa terbaik lagi.

    “Ini sebuah proses yang sangat luar biasa. Sebelum Kejuaraan Dunia, performa kami sangat turun. Kami harus berjuang secara luar bisa pada diri masing-masing. Kami mau bangkit step by step dan akhirnya mendapat hasil luar biasa di Kejuaraan Dunia ini. Terima kasih buat Fadia yang mampu mengantarkan saya dapat medali perak Kejuaraan Dunia,” kata Apri.

    Fadia juga mengapresiasi para pendukung Indonesia yang hadir langsung di Stadion Royal Arena Copenhagen maupun yang men­dukung di Tanah Air.

    “Di sini banyak pendukung Indonesia yang terus mendu­kung kami. Mereka terus men­dukung meski kami ketinggalan poin. Kami senang dan terima kasih buat pendukung Indone­sia,” ujarnya. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185839/kejuaraan-dunia-bulu-tangkis-2023-aprifadia-gagal-pecahkan-rekor/2

  • Fajar Dan Rian Mengecewakan

    Fajar Dan Rian Mengecewakan

    DENMARK, BANPOS – Penampilan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto alias Fajri mengecewakan. Mereka kalah pada babak awal atau 32 besar Kejuaraan Dunia Badminton BWF 2023 di Denmark, kemarin.

    Ganda Fajar/Rian harus ang­kat koper lebih awal. Mereka di­hadang pasangan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan kemarin malam waktu Copenhagen, Denmark. Fajar/Rian yang tampil pada partai penutup itu, kalah dua gim langsung 18-21, 19-21 dari ganda asal Taiwan itu setelah berjuang 39 menit.

    “Kami kecewa dengan keka­lahan ini. Kami belum bisa me­nampilkan performa terbaik. Kami memang tidak bermain baik dalam pertandingan ini,” ungkap Rian melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, kemarin.

    Kekalahan itu diakui mer­eka tidak sesuai dengan harapan, apalagi mereka tampil sebagai un­ggulan teratas pada turnamen ber­gengsi itu Apalagi pasangan Lee/Yang juga bermain sangai baik dengan menampilkan pola yang agresif dan pertahanan rapat.

    “Maaf, belum bisa tampil maksimal dan melaju ke babak selanjutnya. Permainan kami tak sesuai dengan harapan. Lawan bermain 2sangat baik dan kami tak bisa keluar dari tekanan,” aku Fajar lagi.

    Fajar/Rian menuturkan, status mereka sebagai ganda putra per­ingkat satu dunia tidak menjadi beban saat bermain. Hanya saja, at­mosfer pertandingan di Kejuaraan Dunia berbeda jika dibandingkan dengan turnamen lain.

    Sebab itu, butuh fokus dan kualitas permainan yang lebih tinggi dibanding turnamen BWF lainnya. Sayangnya, Fajar/Rian tidak dalam bentuk terbaiknya saat menghadapi Lee/Yang.

    “Tampil di Kejuaraan Dunia itu memang harus memiliki fokus luar biasa dan performa terbaik. Mungkin kami terlalu menggebu-gebu tampil di sini, tetapi hasil akhirnya malah tidak sesuai harapan,” ujar Fajar.

    Setelah kekalahan ini, Fajar/Rian hanya bisa melakukan evaluasi persiapan menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Konsistensi dan stabilitas per­mainan menjadi aspek terbesar yang harus dibenahi.

    “Kami tentu tidak mau dengan hasil seperti ini. Kami harus in­trospeksi lagi dengan kekalahan ini untuk menghadapi turnamen berikutnya,” tutup Fajar. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185455/kejuaraan-dunia-badminton-2023-fajar-dan-rian-mengecewakan

  • Kunci The Daddies Dan Bakri Tembus Perempat Final

    Kunci The Daddies Dan Bakri Tembus Perempat Final

    DENMARK, BANPOS – Menikmati pertandingan, menjadi kunci pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melangkah ke perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2023.

    Bagas /Fikri alias Bakri melangkah ke perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2023 setelah mengalahkan Juara Dunia 2022 dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Kamis (24/8/2023). Bagas/Fikri menang dengan straight game, 22-20 dan 21-18.

    Kemenangan ini sekaligus memutus 3 kali kemenangan beruntun Hoki/Kobayashi terhadap Bagas/Fikri. Meski rekor pertemuan kini, Bagas/Fikri masih tertinggal 2-3.

    “Alhamdulillah kami diberi kelancaran dan menang. Rasanya senang bisa tembus dan menang melawan musuh bebuyutan. Tadi strategi kami hanya menikmati pertandingan di tengah lapangan dan tidak mikir soal menang atau kalah,” jelas Bagas.

    “Karena sebelumnya pernah bertemu, dan kalah terus di tiga pertemuan terakhir, kami rajin melihat rekaman video lawan. Selain itu kami juga harus lebih yakin dan tampil baik,” katanya.

    Untuk menghadapi babak 8 besar, Bagas berjanji main enjoy. Bermain tenang, pukulan demi pukulan harus bagus. “Kami jangan membuat banyak kesalahan sendiri saja. Kami akan terus berjuang untuk Indonesia,” tegasnya.

    Muhammad Shohibul Fikri mengungkapkan rasa bangganya bangga bisa menang lawan Hoki/Kobayashi.

    “Sukses ini menunjukkan kami bisa memenangkan pertandingan. Kemenangan ini juga sangat berarti untuk membuktikan bahwa kami bisa. Bicara soal kunci kemenangan, strateginya hampir sama dengan pertandingan kemarin. Kami bisa bermain baik. Lawan sebenarnya juga bermain baik. Tetapi kami bisa bermain lebih baik.”

    Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke delapan besar BWF World Championships 2023 usai mengalahkan wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.

    Bertanding di Royal Arena, Kamis (24/8) malam WIB, Ahsan/Hendra tampil perkasa dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-10 dalam waktu 26 menit saja.

    “Alhamdulillah bisa menang hari ini dan bisa melewati pertandingan dengan kemenangan. Ini pertandingan yang juga tidak mudah. Makanya, kami harus fokus dari awal,” jelas Ahsan.

    “Strategi yang menjadi kunci kemenangan tadi, kami bisa menerapkan pola sesuai yang dirancang dari awal. Kami menyerang duluan.”

    Ahsan mengakui, lawan yang lebih muda memiliki tenaga yang kencang. “Mau tidak mau kami harus banyak menurunkan bola agar tidak keserang,” tutupnya.

    Untuk pertandingan babak perempatfinal besok, kami hanya ingin memberikan yang terbaik. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185479/kejuraan-dunia-2023-main-tenang-kunci-the-daddies-dan-bakri-tembus-perempat-final

  • Lolos 8 Besar, Gregoria Langsung Fokus Hadapi Akane

    Lolos 8 Besar, Gregoria Langsung Fokus Hadapi Akane

    DENMARK, BANPOS – Tunggal putri Indonesia, pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung mulus melangkah ke babak perempatfinal Kejuaraan Dunia 2023 atu BWF World Championships 2023.

    Sempat kerepotan di awal, Gregoria bangkit dan menang rubber game atas wakil China Han Yue pada laga 16 besar yang digelar di Royal Arena, Jumat (25/8/2023) dini hari WIB.

    Gregoria meraih kemenangan selama 53 menit sebelum menang 13-21, 21-19, dan 21-11.

    “Senang dan bersyukur saya bisa lolos ke babak 8 besar Kejuaraan Dunia. Ini merupakan kesempatan keempat saya di Kejuaraan Dunia dan sejauh ini, inilah yang paling jauh. Tentu hal ini akan menambah motivasi saya,” kata Gregoria.

    Pada gim pertama, Gregor kalah karena main kurang nyaman. Angin cukup kencang di lapangan. Sehingga dalam mengontrol bola tak leluasa.

    “Saat unggul di gim kedua, bukannya bermain lepas, saya malah tegang dan bermain lebih hati-hati. Lawan juga bisa menyamakan angka. Saat kedudukan 19-19, akhirnya saya bisa bermain lebih tenang dan lawan malah salah sendiri,” jelasnya.

    “Gim ketiga saya hanya bermain untuk mengurangi kesalahan. Juga tak gampang memberi poin ke lawan saja.”

    Dua pertandingan sebelumnya, Jorji, sapaannya, bermain rubber game. Jadi dia perlu istirahat yang maksimal dengan terapi dan segera fokus menghadapi pertandingan besok (malam ini).

    “Cuma saya tak bisa melihat permainan Akane yang menang tanpa bertanding. Untuk melawan Akane, saya akan tampil lebih rileks. Target saya ingin tampil maksimal. Semoga hasilnya juga maksimal,” jelasnya. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185477/kejuaraan-dunia-2023-lolos-8-besar-gregoria-langsung-fokus-hadapi-akane

  • Fajar/Rian Keok, Ahsan/Hendra Dan Leo/Daniel Melaju

    Fajar/Rian Keok, Ahsan/Hendra Dan Leo/Daniel Melaju

    DENMARK, BANPOS – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto apes. Ganda putra nomor satu dunia ini langsung angkat kopor pada laga pertama mereka pada Kejuaraan Dunia 2023.

    Mohammad Ahsan/Hendra Setiawandan pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lolos ke babak ketiga.

    Fajar/Rian tak berkutik dihentikan pasangan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (Taiwan) di Kopenhagen, Denmark, Kamis (24/8/2023) dini hari WIB.

    Bagi Lee/Yang ini merupakan kemenangan pertama mereka atas Fajar/Rian setelah pada empat laga sebelumnya selalu menelan kekalahan.

    Lee/Yang mengalahkan Fajar/Rian, 21-18, 21-19 dalam tempo 39 menit.

    “Maaf belum bisa tampil maksimal dan melaju ke babak selanjutnya. Permainan kami tak sesuai dengan harapan. Lawan juga bermain sangat baik dan kami tak bisa keluar dari tekanan,” kata Fajar.

    Sejak awal, Fajar tidak memikirkan sebagai pemain unggulan atau pasangan nomor satu dunia. Namun katanya, tampil di Kejuaraan Dunia itu atmosfernya berbeda dengan kejuaraan yang lain.

    “Tampil di Kejuaraan Dunia itu memang harus memiliki fokus yang luar biasa dan performa terbaik. Mungkin kami terlalu menggebu-gebu tampil di sini, tetapi hasil akhirnya malah tidak sesuai harapan,” jelasnya.

    “Kami tentu tidak mau dengan hasil seperti ini. Kami harus instrospeksi lagi dengan kekalahan ini untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.”

    Sementara pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, memulai pertandingan pada Kejuaraan Dunia 2023 dengan kemenangan.

    Pasangan berjulukan Daddies itu meraih tiket babak 16 besar setelah berlaga di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Rabu (23/8/2023) malam.

    Ahsan/Hendra mengandaskan Giovanni Greco/David Salutt (Italia), dua gim langsung, 21-12, 21-14 dalam tempo 22 menit.

    Pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lolos ke babak ketiga Kejuaraan Dunia BWF 2023. Di babak kedua, Leo/Daniel mengalahkan pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dengan 18-21, 21-19 dan 21-10, Rabu (23/8/2023). (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185304/kejuaraan-dunia-2023-fajarrian-langsung-keok-ahsanhendra-dan-leodaniel-melaju

  • Ahsan/HendraTembus 16 Besar

    Ahsan/HendraTembus 16 Besar

    DENMARK, BANPOS – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak mau terbebani raihan menjadi runner up pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 di Tokyo. Ahsan/Hendra kini hanya fokus pada Kejuaraan Dunia Denmark 2023.

    Ahsan/Hendra sukses menjalani laga pertama Kejuaraan Dunia 2023 dengan hasil manis di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Rabu (23/8) dini hari tadi WIB.

    Pada laga babak kedua atau 32 besar, The Dadies berjumpa dengan pebulutangkis asal Italia, yakni Giovanni Greco/David Salutt.

    Ahsan/Hendra tampil ciamik membuat Greco/Salutt tidak berdaya dalam laga yang memakan durasi 22 menit tersebut. The Dadies menang melalui dua gim langsung dengan skor akhir 21-12, 21-14.

    “Alhamdulillah dan bersyukur bisa menang. Tetapi, siapa pun lawannya, kami memang harus tetap fokus. Kami jangan sampai lengah atau memandang remeh lawan. Sebab, kalau lengah sedikit itu bisa berbahaya,” kata Ahsan.

    Ahsan yang prestasi tahun lalu menjadi runner up di Tokyo dan hanya akan fokus ke Kejuaraan Denmark di Tokyo.

    “Tahun lalu kami memang maju ke final di Kejuaraan Dunia di Tokyo. Tetapi hal itu sudah lalu berlalu. Kita lupakan hasil tahun lalu. Kami harus kembali fokus ke step by step dalam kejuaraan ini,” jelasnya.

    Sementara Hendra Setiawan mengatakan sejak awal akan fokus pada pola permainan.

    “Kami tetap harus beradaptasi dengan lapangan dan shuttlecock, karena ini pertandingan pertama kami. Ini pertandingan pertama kami. Jadi, dari awal kami tidak mau lengah. Tetap fokus ke pertandingan. Mudah-mudahan besok bisa lebih baik lagi penampilannya,” jelasnya. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185315/kejuaraan-dunia-2023-tembus-16-besar-ahsanhendra-lupakan-prestasi-tahun-lalu

  • Jokowi: RI Siap Bantu Bangun Infrastruktur Afrika

    Jokowi: RI Siap Bantu Bangun Infrastruktur Afrika

    TANZANIA, BANPOS – Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa Indonesia siap bantu bangun infrastruktur Afrika dalam lima tahun ke depan.

    Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan persnya setelah pertemuan bilateral bersama Presiden Samia Suluhu Hassan di Dar Es Salaam State House, pada Selasa (22/8).

    “Indonesia akan lakukan walk the talk wujudkan kolaborasi konkret dengan Afrika. Indonesia sedang rampungkan grand design pembangunan lima tahun ke depan untuk Afrika,” ucap Presiden.

    Lebih lanjut, Presiden menyebutkan rencana pembangunan tersebut, salah satunya dalam sektor pertanian di Tanzania.

    “Salah satunya melalui rencana revitalisasi Farmer’s Agriculture dan Rural Training Center di Morogoro Tanzania,” jelas Presiden.

    Selain sektor pertanian, Kepala Negara juga menegaskan, komitmen Indonesia dalam membangun ketahanan kesehatan di Tanzania melalui pemenuhan kebutuhan produk farmasi di Tanzania.

    “Indonesia berkomitmen menjadi bagian dalam membangun Ketahanan kesehatan Tanzania, perusahaan farmasi Indonesia akan ekspor produk perdananya di Tanzania sebagai bentuk kontribusi penuhi kebutuhan produk farmasi Tanzania,” tukasnya.

    Presiden juga menyebutkan, bahwa melalui pertemuan bilateral tersebut, Indonesia ingin meningkatkan nilai investasi di Tanzania dalam bidang energi.

    “Indonesia ingin tingkatkan investasi di Tanzania, termasuk dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay oleh Pertamina dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk,” jelas Presiden.

    Jokowi menilai, bahwa investasi dalam bidang tersebut sangat strategis dan dapat memperkuat kerja sama antar negara berkembang.

    “Kerja sama investasi di bidang ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antara negara berkembang,” tandasnya.

    Selain itu, Presiden juga mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Tanzania untuk mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara.

    “Indonesia mendorong dibentuknya Preferential Trade Agreement untuk semakin mengoptimalkan potensi perdagangan bilateral dua negara yang tahun 2022 naik 20,7 persen,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Presiden juga menyebut bahwa dalam pertemuan, Indonesia mengusulkan pembentukan Bilateral Investment Treaty (BIT). “Untuk jamin perlindungan & kelangsungan investasi kedua negara,” tandasnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Neger Retno Marsudi menyampaikan bahwa saat melaksanakan pertemuan terbatas (tete-a-tete), Presiden Tanzania menyampaikan keinginannya untuk belajar dari Indonesia, terutama mengenai pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri.

    “Juga ingin belajar dari Indonesia untuk pengembangan industri minyak kelapa sawit, serta belajar mengenai manajemen BUMN,” ucap Retno.

    Retno juga menyebut bahwa kedua presiden juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pelatihan dipomatik.

    “Presiden Jokowi mengundang tim dari Tanzania untuk berkunjung ke Jakarta untuk bertukar pikiran mengenai pengembangan kurikulum sekolah diplomatik,” ucapnya.

    Di samping itu, Retno juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan, kedua pemimpin negara telah sepakat untuk segera memulai negosiasi dalam pembentukan PTA dan BIT.

    “Untuk PTA dan BIT, kedua presiden sepakat untuk segera memulai negosiasi,” tandasnya.

    Untuk diketahui, pertemuan kedua negara tersebut menghasilkan sejumlah dokumen kerja sama dalam beberapa sektor yang ditandatangani. Dokumen tersebut, yakni Nota Kesepahaman Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral, Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas, Nota Kesepahaman Kerja Sama Kesehatan.

    Nota Kesepahaman Kerja Sama dalam Sektor Energi, Nota Kesepahaman terkait Kerja Sama Ketenagalistrikan antara PLN dengan Tanzania Electric Supply Company (TANESCO), Nota Kesepahaman antara MIND ID dan State Mining Corporation (STAMICO) Tanzania, dan Nota Kesepahaman mengenai Kegiatan terkait Rantai Nilai Bisnis Minyak dan Gas antara Pertamina dan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC). (RMID)

    Berita Ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/internasional/185163/jokowi-ri-siap-bantu-bangun-infrastruktur-afrika

  • 47 Pebulutangkis Indonesia Siap Turun Di 2 Turnamen

    47 Pebulutangkis Indonesia Siap Turun Di 2 Turnamen

    MEDAN, BANPOS – Sebannyak 47 pebulutangkis Indonesia siap tempur menghadapi dua turnamen internasional di Medan. Xpora Indonesia International Challenge pada 29 Agustus-3 September dan BNI Indonesia Masters Super 100 yang akan digelar pada 5-10 September.

    Sebagian besar pemain asal tim Pelatnas di antaranya adalah Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyno, Komang Ayu Cahya Dewi, Mutiara Ayu Puspitasari, Ester Nurumi Tri Wardoyo.

    Pemain lain adalah Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari hingga Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.

    Tak hanya tim pelatnas, pemain-pemain di luar pelatnas pun dipastikan ikut ambil bagian. Sebut saja Tommy Sugiarto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan juara Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati.

    Tapi memang berdasarkan pembaharuan Peraturan Organisasi (PO) No. 15 tahun 2022, tidak semua pemain dapat turun di dua turnamen tersebut.

    Dalam PO itu tertera bahwa pemain Indonesia yang dapat disetujui untuk turun di level International Challenge adalah pemain dengan peringkat BWF 1-200, sementara di level Super 100 adalah pemain dengan peringkat BWF 1-150.

    Dasar penerbitan PO No. 15 tahun 2022 dan perubahannya pada tanggal 5 April 2023 adalah PO No. 06 tahun 2019, di mana saat itu PBSI ditegur oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) karena ada pemain Indonesia tampil di turnamen internasional dengan kualitas di bawah standar sehingga kalah dengan skor mencolok.

    Dari kejadian tersebut, dibuatlah PO yang membatasi pendaftaran pemain-pemain non-pelatnas dengan tujuan agar kualitas pemain yang turun mengikuti turnamen internasional, benar-benar sesuai level pertandingannya.

    Termasuk dengan kejuaraan internasional yang digelar di Indonesia, ini juga untuk menjaga kualitas turnamen itu sendiri. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/184236/47-pebulutangkis-indonesia-siap-turun-di-2-turnamen-internasional-di-medan

  • Japan Open 2023, Ana/Tiwi Puas Cuma Sampai 8 Besar

    Japan Open 2023, Ana/Tiwi Puas Cuma Sampai 8 Besar

    JEPANG, BANPOS – Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Partiwi harus puas hanya sampai 8 besar di pentas Japan Open 2023. Ana/Tiwi gagal ke semifinal usai dikalahkan oleh eks ganda putri nomor satu dunia Kim So-yeong/Kong Hee yong pada babak perempat final di 1St Yoyogi Gymnasium, Tokyo, Jumat (28/7/2023).

    Mereka takluk dalam dua game langsung, 15-21 dan 16-21.

    “Lawan memang permainannya sangat matang, mereka sudah siap untuk melawan kami, kami banyak tertekan hari ini,” kata Amalia Partiwi.

    “Performa kami masih banyak mati sendiri, pengembalian bola kami pun sudah diantisipasi oleh lawan. Dibandingkan pertemuan terakhir memang pola permainan kami ataupun mereka berbeda. Di sini shuttlecocknya lambat dan lawan menerapkan strategi yang tepat untuk melawan kami,” tambahnya.

    “Kami tidak cukup puas tapi tetap bersyukur bisa masuk ke perempatfinal di Japan Open kali ini,” jelasnya.

    Sementara Febriana Dwipuji Kusuma mengatakan sebenarnya juga sudah siap dengan permainan apa yang mau kami tampilkan.

    “Tapi tadi di lapangan tidak konsisten. Kadang pola kami bisa berjalan, kadang tidak bisa. Secara keseluruhan kami merasa permainan kami ada peningkatan tapi masih terus harus ditingkatkan.”(RMID)

  • Sikat Korea, The Daddies Masih Jos

    Sikat Korea, The Daddies Masih Jos

    JEPANG, BANPOS – Ganda putra gaek Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ternyata masih tetap perkasa. Ganda berjuluk The Daddies ini sukses maju ke perempat final badminton Japan Open 2023 setelah menggasak ganda terkuat Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor 12-21, 21-10, 21-19.

    Bertanding di Yoyogi National Gymnasium Tokyo, Jepang, kemarin, Hendra/Ahsan masih masih tampil prima meski usia keduanya tidak muda lagi. Mereka harus berjuang keras untuk mengalahkan ganda muda Korsel Kang Min Hyiuk/Seo Seung Jae.

    Juara dunia tiga kali ini harus bermain tiga set. Tapi, dengan stamina prima dan kematangan, The Daddies bisa mengatasi ganda Korea peringkat 10 dunia itu. Ko Hendra –sapaan akrab Hendra Setiawan masih jadi playmaker terbaik. Penempatan kok, permainan net tipis masih menjadi momok bagi lawan.

    Begitu pula Babah Ahsan sa­paan karib Muhammad Ahsan– masih tampil garang. Ahsan masih sebagai tukang gebuk. Kekompakan keduanya terlihat ketika bertemu ganda Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Hendra/Ahsan mampu menga­tasi mereka dan menang dengan skor 12-21, 21-10, 21-19.

    Kemenangan Hendra/Ahsan ini sekaligus membalaskan kekalahan mereka atas Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di perempat final Malaysia Open 2023. Dengan kemenangan ini, Daddies melaju ke perempat final dan akan bertemu sesa­ma rekan Pelatnas Cipayung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianyo alias Fajri.

    Ganda Fajar/Rian melaju ke perempat final setelah la­wannya ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen mundur atau walkover dari turnamen jepang 2023 level 750 dengan hadiah 850.000 dolar Amerika atau Rp 12,7 miliar ini.

    Kemenangan juga diraih tunggal putra Jonatan Christie dan tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung. Keduanya hanya bermain dua set untuk menaklukkan lawan­nya. Jojo sapaan akrab Jonatan Christie bermain cukup taktis untuk menundukkan pebulu­tangkis kidal dari China, Weng Hong Yang. Jojo menang dua set, 21-15, 21-14.

    Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung, menang mudah atas wakil Chinese Taipie, Sung Shou Yun dengan skor, 21-16, 21-10.

    Lalu, satu-satunya ganda putri yang melaju ke perempat final adalah pasagan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Ganda muda Indonesia ini menundukkan wakil Taiwan, Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun dengan skor 21-18, 21-18.

    Sementara tiga wakil Garuda harus tersingkir. Yakni ganda pu­tra Bagas Maulana/Mohammad Shohibul Fikri yang kalah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik. Lalu, tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo ka­lah dari wakil Denmark Viktor Axelsen. (RMID)