SERANG, BANPOS – Federasi Orienteering Nasional Indonesia (Foni) Provinsi Banten, Berangkatkan 18 atlet dan 4 Ofisial, yang terbagi dari kabupaten kota yang ada di provinsi Banten. pada Event Indonesian Open Orienteering Championship & ASEAN O’Meeting 2023. Yang diselenggarakan pada tanggal 19-22 Oktober 2023 di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Dalam event tersebut, para atlet yang tergabung mewakili Banten, merogoh kocek sendiri untuk bisa berpartisipasi di event tersebut.
Ketua Foni Banten, Heru Herbowo mengatakan, bangga dan haru dari kegiatan yang di ikuti
pihaknya, meskipun dengan banyak lika-liku yang dialui untuk mengikuti event tersebut, terutama
dari segi pendanaan yang dibutuhkan untuk akomodasi, tranportasi dan lainnya.
“Kita menggunakan biaya sendiri, padahal ini jelas membawa nama baik Provinsi Banten. Mudah-
mudah pemerintah bisa lebih memperhatikan semangat para atlet,” katanya, Senin (23/10).
“Kami Foni Banten menyerahkan kepada semua atlet untuk memenuhi hal tersebut, dan mereka pun
bersedia dengan membayar biaya secara mandiri selama 4 hari jalannya event tersebut. Bukan
sedikit biaya yang kami keluarkan,” tambahnya.
Upaya pun telah dilakukan oleh pihaknya untuk membantu meringankan beban biaya yang dibutuhkan dalam event tersebut. Namun, hal tersebut pun belum mendapatkan hasil yang diharapkan.
“Padahal kita melakukan upaya tapi apa boleh buat, dan kita kembalikan pada para atlet karena atlet semangat jadi mereka memakai biaya sendiri,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, dalam event tersebut hasil gemilang pun diraih para atlet. Dari tiga kategori
yang dikuti sebanyak 18 peserta tersebut, perwakilan Foni Banten itu meraih sebanyak 13 tropi. Dan
atlet yang memenangkan even tersebut akan masuk catatan di dunia orienteering.
“Kontingen Banten dari Koni Banten, itu mengirimkan atlet dari berbagai perwakilan kabupaten kota
yang ada di Banten. Hasil yang di raih dalam event ini pun melampaui dari target, yakni 13 tropi yang
awalnya ditargetkan sebanyak 7 tropi,” tuturnya.
Diketahui, event tersebut di ikuti sebanyak 12 provinsi yang ada di Indonesia. Heru berharap agar
pemerintah bisa lebih memperhatikan para atlet yang berjuang membawa nama baik Provinsi
Banten.
“Harapan yang sangat besar bagi kami setelah dari kegiatan event ini Pemerintah baik dari tingkat kabupaten kota bahkan provinsi bisa memperhatikan apa yang sedang kami perjuangkan dan kami
butuhkan untuk nama baik daerah melalui olahraga Orienteering ini,” ungkapnya.
“Kita juga berharap bisa ada suatu timbal balik seperti akomodasi dan lainya. Karena kalau terus
menerus memakai biaya sendiri, itu terus menerus akan memberatkan para atlet,” tandasnya. (CR-
01/AZM)