Tag: inovasi

  • KKM 32 Uniba Bantu Pelaku UMKM  Tanara

    KKM 32 Uniba Bantu Pelaku UMKM  Tanara

    KABUPATEN SERANG, BANPOS – Inovasi tersebut berupa pembuatan kemasan Produk agar lebih terlihat menarik di mata konsumen sehingga daya beli produk tersebut dapat meningkat .

    ” Kita Kelompok KKM 32 ingin membantu salah satu pelaku UMKM di Desa Tanara dalam
    rangka merealisasikan apa yang sudah di pelajari dari instansi lain yang diharapkan nantinya
    dapat menambah income yg lebih banyak karena kemasan nya ya ” Kata Zakia Tunavisa
    kepada Media Kamis, (10/8) .

    Yang dilakukan mahasiswa KKM ini diantaranya adalah pembuatan Design Logo, Label
    Kemasan, dan Spanduk untuk pelaku umkm kerupuk di Kampung Tanara, Rt 003, Rw 001
    Desa Tanara Kecamatan Tanara Kabupaten Serang .

    Sementara itu, menurut Syahroni apa yang dilakukan KKM 32 ini sangat membantu dan
    diharapkan dapat menunjang kepada usaha yang sedang di bangun nya .

    ” Alhamdulillah saya sangat merasa terbantu dengan adanya adek adek KKN ini, semoga
    dapat menunjang terhadap usaha saya ini ” Ungkapnya. (ZIKA/AZM)

  • KIPG Selama 2022 Ciptakan Nilai Tambah Rp 227 M

    KIPG Selama 2022 Ciptakan Nilai Tambah Rp 227 M

    JAWA TIMUR,BANPOS – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, melalui inovasi yang dilakukan sepanjang 2022, mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 277,9 miliar. Capaian ini diungkapkan Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dalam Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) XXXVII, di GOR Tri Dharma, Rabu (7/6).

    Dwi Satriyo menyampaikan, dari nilai value creation tersebut, sebesar Rp 67,9 miliar atau hampir 25 persen berdampak langsung terhadap laba perusahaan atau direct financial benefit. Besarnya value creation ini menjadi bukti bahwa inovasi yang dijalankan Insan Petrokimia Gresik mampu membawa perusahaan untuk terus tumbuh.

    “Persaingan pasar semakin kompetitif. Di sisi lain, perkembangan teknologi juga terus membawa perubahan sistem yang mengharuskan Petrokimia Gresik adaptif. Untuk itu, seluruh Insan Petrokimia Gresik harus terus berpikir inovatif untuk membawa perusahaan ini tumbuh dan melampaui batas maksimal,” ucap Dwi Satriyo, seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (8/6).

    Value creation ini, tambahnya, merupakan sumbangsih dari 91 persen karyawan inovatif di sepanjang 2022 yang tergabung dalam 1.599 Gugus Inovasi. Keterlibatan karyawan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sekitar 81 persen dan tergabung dalam 1.158 gugus inovasi. Kata Dwi, ini menjadi salah satu bukti jika semangat inovasi di Petrokimia Gresik terus tumbuh dan mendarah daging menjadi DNA dalam setiap Insan Petrokimia Gresik.

    “Kompetisi saat ini tidak nampak, karena persaingan bisnis yang ada sekarang adalah persaingan ide dan kreativitas bagaimana cara pelaku usaha bisa menjadi leader dengan melakukan drive pasar. Semua itu hanya bisa dimenangkan dengan berinovasi,” ucap Dwi.

    Inovasi Petrokimia Gresik di 2022 membuahkan sejumlah prestasi. Di antaranya pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) 2022, Petrokimia Gresik Group berhasil meraih sebelas Diamond yang merupakan penghargaan tertinggi di ajang tersebut, enam Platinum, dan dua Gold. Selain itu, Petrokimia Gresik dan Petrokimia Gresik Group juga mendapatkan lima penghargaan “4STARS” di ajang Internasional Asia Pacific Quality Organization (APQO) 2022.

    “Kami berharap keterlibatan karyawan dalam berinovasi yang sudah luar biasa di tahun ini bisa semakin meningkat tahun depan, sehingga Petrokimia Gresik semakin siap menghadapi tantangan,” tutup Dwi Satriyo. (RMID)

  • Satu-satunya di Provinsi Banten, Dindikbud Cilegon Luncurkan Aplikasi Educare Inklusi

    Satu-satunya di Provinsi Banten, Dindikbud Cilegon Luncurkan Aplikasi Educare Inklusi

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon meluncur aplikasi Educare Inklusi. Inovasi milik Dindikbud Kota Cilegon tersebut di launching langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam Riung Mungpulung HUT Kota Cilegon ke 24, Kamis (27/4).

    Dimana aplikasi yang diluncurkan Helldy Agustian tersebut, nantinya menyediakan informasi kepada masyarakat soal sekolah inklusi. Atau sekolah reguler seperti biasa dari mulai TK, SD, SMP yang menerima anak-anak dengan kebutuhan khusus.

    Namun, tentu saja dengan tingkat yang masih ringan di sekolah reguler. Aplikasi tersebut, menjadi satu-satunya di Kota Cilegon dan Provinsi Banten yang akan terus dikembangkan dan implementasikan. Kemudian secara perlahan aplikasi tersebut akan diimplementasikan dan dilengkapi.

    Sehingga bisa tersaji secara lengkap fasilitas sekolah, guru data anak-anak kebutuhan khusus, sarana prasarana kemudian juga kinerja guru dan kepala sekolah. Lalu, semua bisa mengakses sistem informasi ini.

    Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menjelaskan, aplikasi ini diluncurkan sebagai bentuk kebutuhan terhadap informasi sekolah inklusi di Kota Cilegon.

    “Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur yang bermanfaat untuk sekolah, dindikbud dan untuk orang tua siswa,” tuturnya.

    Kemudian diungkapkan Heni, di dalam aplikasi tersebut, ada informasi terkait sekolah inklusi dimana disajikan data anak-anak kebutuhan khusus, sarana prasarana kemudian juga kinerja guru dan kepala sekolah.

    “Ini merupakan gagasan inovasi yang kami luncurkan untuk satu kebutuhan proyek di dalam pelatihan kepemimpinan nasional tingkat 2 eselon 2. Dimana yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,” ungkapnya.

    “Ini inovasi yang memang belum ada di Cilegon atau di Provinsi Banten, Insyaallah ini yang pertama,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Heni menjelaskan, baik sekolah negeri maupun swasta yang menerima siswa berkebutuhan khusus yang ringan misalnya terlambat berpikir ada. Dengan adanya aplikasi ini bisa dilihat semuanya untuk kebutuhan masyarakat.

    “Bertahap ya implementasinya. Insyaallah secepatnya, ada sosialisasi dan pendataan sekolah-sekolah inklusi,” tandasasnya.

    Ditempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan, jika ASN di Kota Cilegon mulai level kepala dinas hingga lurah dituntut berinovasi. Terlebih inovasi tersebut nantinya diimplementasikan tidak dengan anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Semua pasti bisa, sudah banyak yang tanpa PAD. Jadi nantinya APBD itu untuk program masyarakat,” tuturnya.

    Seperti diketahui pada kesempatan tersebut turut
    diluncurkan juga aplikasi satu data milik Diskominfo Kota Cilegon dan aplikasi Arsip milik Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPK) Kota Cilegon. (LUK)