Tag: Internet

  • Laporkan Kinerja, Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Pendapatan Hingga Rp51,2 Triliun

    Laporkan Kinerja, Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Pendapatan Hingga Rp51,2 Triliun

    JAKARTA, BANPOS – Indosat Ooredoo Hutchison melaporkan kinerja cemerlang dalam periode dua belas bulan yang berakhir pada 31 Desember 2023, termasuk pertumbuhan yang pesat dalam total pendapatan, EBITDA, margin EBITDA, trafik data, dan jumlah BTS (Base Transceiver Station) 4G. Indosat dengan total pendapatan dan EBITDA tumbuh konsisten di setiap kuartal tahun 2023 ini berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di sepanjang 2023.

    Jumlah pendapatan ini diketahui meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). Pertumbuhan total pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan kualitas pelanggan konsumen dan korporasi serta kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.

    President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengungkapkan bahwa pendapatan selular tumbuh 8,7 persen YoY, disebabkan oleh peningkatan pendapatan Data dan Interkoneksi. Sementara itu, pendapatan Multimedia, Data Communication and Internet (MIDI) naik 13,0 persen YoY ditopang oleh peningkatan pendapatan layanan IT dan Internet Tetap.

    “Pendapatan telekomunikasi tetap juga melesat 28,4 persen YoY, dikontribusi oleh peningkatan pendapatan Telepon Internasional dan Jaringan tetap. Peningkatan pendapatan ini juga diikuti oleh optimalisasi biaya yang berdampak pada pertumbuhan positif pada EBITDA sebesar 23,0 persen YoY menjadi Rp23,9 triliun,” ujarnya, dalam kegiatan Media Update Full Year Result (FY2023) pada Rabu (7/2) di Jakarta.

    Indosat juga berhasil mencatat EBITDA margin yang dinormalisasi tumbuh solid sebesar 46,8 persen, meningkat 4,5 poin persentase YoY. Dengan capaian tersebut, Laba normalisasi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk mencapai Rp3,5 triliun dan tetap positif selama 3 tahun berturut-turut.

    “Pencapaian Indosat Ooredoo Hutchison pada tahun 2023 tak lepas dari kontribusi seluruh pihak mulai dari mitra bisnis, pelanggan, pemegang saham, dan tentunya seluruh karyawan kami. Kinerja keuangan dan operasional yang kuat ini menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia. Peka terhadap dinamika pasar, inovasi layanan yang berpusat pada teknologi, serta integritas pada keunggulan operasional tidak hanya menjadi kunci dalam menavigasi pertumbuhan bisnis namun turut memperbesar penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan kami,” jelasnya.

    Sepanjang tahun 2023, Indosat juga terus mendekatkan hubungannya dengan hampir seratus juta pelanggannya di kedua merek konsumennya, IM3 dan Tri, yang menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) sebesar 5,3 persem menjadi Rp35,6 ribu. Bertambahnya basis pelanggan yang berkualitas semakin diperkokoh dengan peningkatan skor Customer Satisfaction (CSAT) IM3 yang naik 4 poin YoY menjadi 84.1, sedangkan CSAT Tri turut naik 3 poin YoY menjadi 84.0.

    “Hasil ini menunjukkan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan mencerminkan pengalaman mengesankan atau marvelous experience yang diberikan Perusahaan kepada pelanggan,” ucap Vikram.

    Sementara itu, hadirnya layanan Indosat juga semakin memudahkan masyarakat terhadap kebutuhan akses layanan digital serta memberikan pengalaman yang mengesankan di wilayah Jabodetabek & Banten. Sepanjang dua belas bulan tahun 2023 (FY2023), jumlah pelanggan Indosat di Region Jabodetabek & Banten (JABO) tercatat mencapai lebih dari 25,8 juta pelanggan, dimana sekitar 81 persen diantaranya aktif menggunakan layanan internet yang menyumbangkan pertumbuhan trafik data sebesar 16 persen.

    “Pada 2023, Indosat region JABO memiliki sekitar 44 ribu sites (BTS 4G) yang melayani pelanggan di wilayah tersebut, atau bertambah 11 persen dari periode yang sama tahun 2022,” terangnya.

    Pada kesempatan tersebut, Vikram juga menyampaikan upaya dalam mengakselerasi perjalanan transformatif dari Telco menjadi TechCo. Menurutnya, strategi transformasi Indosat dari Telco ke TechCo mencapai tonggak penting pada tahun 2023.

    “Untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas konektivitas di wilayah perdesaan, Indosat meningkatkan jumlah BTS 4G sebesar 30,7 persen YoY, menjadi 179.000 sites di seluruh Indonesia. Indosat juga menyelesaikan proses integrasi jaringan di lebih dari 46.000 sites hanya dalam waktu satu tahun dengan menggunakan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN),” ungkap Vikram.

    Dalam penjelasannya, dengan penerapan teknologi MOCN, seluruh pelanggan Indosat, baik IM3 maupun Tri, dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik, serta pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat. Kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik meningkatkan pengalaman digital pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming. Peningkatan kualitas layanan ini berkontribusi terhadap pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 14,8 persen YoY menjadi 14.417 Petabyte (PB).

    Sementara itu, belanja modal Indosat tercatat sebesar Rp12,7 triliun yang sebagian besar digunakan untuk pengembangan bisnis selular serta perluasan jangkauan jaringan hingga ke daerah perdesaan dan terpencil. Di sisi lain, Perusahaan terus melakukan berbagai kerja sama strategis dengan berbagai mitra berskala global, mulai dari peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.

    Dalam perjalanan menuju perusahaan teknologi, Indosat juga terus mengembangkan layanan internet fixed broadband, termasuk melalui akuisisi sejumlah pelanggan aset milik MNC Play dalam rangka mempertegas langkahnya di bisnis Home Broadband (HBB). Perusahaan mencatat kenaikan jumlah pelanggan HBB menjadi 336,9 ribu di akhir 2023, sedangkan pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) aplikasi milik Indosat, myIM3 dan bima+ turut meningkat pesat sebanyak 8,6 juta YoY menjadi 37,7 juta pengguna, mencerminkan potensi bisnis digital yang menjanjikan.

    Diakhir Vikram menegaskan peran strategis Indosat dalam menginisiasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Bersama mitra strategisnya, Indosat memiliki tekad untuk memajukan Indonesia dalam pengembangan AI Cloud tingkat dunia.

    “Dengan adopsi teknologi terbaru didukung kolaborasi bersama berbagai pihak yang didasari semangat gotong royong, kami akan melanjutkan perjalanan tanpa akhir kami dalam mewujudkan tujuan besar Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia dengan mengakselerasi transformasi digital bangsa,” tandasnya. (MUF)

     

  • Wangunjaya Masih ‘Terisolir’

    Wangunjaya Masih ‘Terisolir’

    LEBAK, BANPOS – Masih ada sejumlah daerah di Kabupaten Lebak, khususnya wilayah Selatan, yang hingga saat ini masih belum terjamah jaringan internet, salah satunya Desa Wangunjaya, Kecamatan
    Cigemblong. Hal itu membuat daerah tersebut menjadi terisolir dari segi komunikasi dan teknologi.

    Diketahui, kawasan desa ini berada di sudut perbatasan Baksel dengan Kecamatan Cirinten. Dan jarak
    tempuh ke pusat kecamatan Cigemblong sekitar 25 kilometer, dan harus menyusuri pegunungan dan
    hutan ladang.

    Kondisi itu pun membuat masyarakat mengeluh akan hal tersebut. Pasalnya, mereka jadi kesulitan untuk
    berkomunikasi, terutama dalam kondisi darurat. Di sisi lain, warga pun kesulitan untuk memenuhi
    kebutuhan pendidikan dan perekonomian mereka, akibat ketiadaan sinyal itu.

    Seperti diungkapkan warga Desa Wangunjaya di Kecamatan Cigemblong, Samudi, jangkauan akses
    jaringan seluler dan android belum bisa dirasakan di tempatnya.

    “Iya memang di sini mah tak ada jaringan telepon apalagi sinyal internet. Kadang kalau darurat kita
    benar-benar butuh untuk komunikasi. Terutama jika ada yang sakit parah,” ungkapnya yang merupakan
    warga Kampung Cijakimah, Desa Wangunjaya.

    Selain itu, terangnya, untuk urusan ekonomi juga kadang butuh komunikasi, namun semua tak bisa
    dilakukan. "Kadang kita butuh komunikasi untuk soal dagang dan kebutuhan. Tapi ya itu tadi tak ada
    jaringan ke sini mah, katanya.

    Senada diungkapkan Pepen, warga setempat juga. Ia menyebut, akses jaringan internet kadang
    dibutuhkan untuk keperluan pendidikan, sehingga keberadaan sekolah di sana belum bisa menyesuaikan
    sebagaimana program pemerintah.

    Benar, Saya kadang juga butuh internet. Tapi mau apalagi kawasan di sini tak ada jaringan. Kita tak bisa mengikuti program belajar modern seperti yang diprogramkan pemerintah. Jadi akhirnya kita pakai
    metode manual aja," ungkapnya yang merupakan guru di desa setempat.

    Ditambahkan Pepen, kalau mau mencari jaringan seluler atau internet, warga harus rela pergi ke
    kawasan kecamatan yang cukup jauh, yaitu di Cigemblong.

    "Bisa dapat sinyal cuma di Cigemblong. Dari sini ke pusat kecamatan Cigemblong sekitar 21 kilometer.
    Karena di Desa Cikate aja yang dekat kecamatan belum ada sinyal juga. Jalannya pun tau sendiri kan,
    apalagi kalau musim hujan pasti susah masuk ke sini ya," tuturnya sembari tersenyum masam.
    (WDO/DZH)

  • Alfamart Tebar Promo Paket Data Internet, Potongannya Sampai Rp10 Ribu Loh!

    Alfamart Tebar Promo Paket Data Internet, Potongannya Sampai Rp10 Ribu Loh!

    SERANG, BANPOS – Alfamart terus berupaya manjakan konsumen setianya dengan beragam penawaran menarik. Salah satu penawaran yang sangat menarik dan sayang bila tidak dimanafaatkan adalah promo harga khusus data telepon seluler.

    Potongan promo cukup besar, bahkan hingga Rp10 ribu! Untuk kartu Telkomsel, IM3, XL, Tri, Smartfren dan Axis.

    Branch Manager Alfamart Cabang Serang, V. Daru Harjanto, menjelaskan bahwa promo ini sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan. Terlebih zaman sekarang kesehariannya pasti berhubungan dengan gadget atau gawai.

    “Dan untuk menggunakan gadget itu tentu perlu paket data yang cukup banyak agar bisa menikmati mulai dai hiburan video audio, belanja online, berselancar di dunia maya, akses pekerjaan dan sebagainya,” ujarnya.

    Masyarakat yang ingin mendapatkan paket data dengan harga murah meriah ini bisa langsung segera kunjungi Alfamart terdekat. Dan jangan khawatir, karena promo ini berlaku di sepanjang bulan Juli 2023. (DZH)

  • Terus Terhubung dengan Keluarga Saat Beribadah, Indosat Hadirkan Paket Haji

    Terus Terhubung dengan Keluarga Saat Beribadah, Indosat Hadirkan Paket Haji

    JAKARTA, BANPOS – Kabar gembira bagi seluruh pelanggan IM3 dan Tri atau keluarganya yang saat ini sedang menjalankan ibadah haji. Sebab, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) meluncurkan paket internet untuk mendukung ibadah haji para pelanggan di Tanah Suci, Mekkah.

    Paket tersebut mencakup internet kuota besar dengan harga terjangkau dikhususkan bagi para jamaah yang akan menunaikan ibadah haji mulai keberangkatan Mei hingga Agustus. Dengan satu kartu, semua layanan dapat dinikmati selama menjalankan ibadah haji.

    Pelanggan IM3 dan Tri atau masyarakat umum pun bisa langsung membelu kartu SUM dan dapat menikmati paket tersebut untuk terus terhubung dengan keluarga tanpa perlu tukar kartu. Semua kemudahan internet, telepon, dan SMS lengkap tersedia dalam satu kartu dengan jangkauan luas di negara Timur Tengah.

    SVP-Head of Product Strategy & Pricing of Indosat Ooredoo Hutchison, Saurabh Tamrakar, mengungkapkan, bahwa masyarakat Indonesia akan menjalankan ibadah Haji dalam beberapa hari ke depan. Pihaknya berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan telekomunikasi bagi pelanggan dengan beragam layanan.

    “Indosat berkomitmen terus memenuhi kebutuhan telekomunikasi digital bagi seluruh pelanggan, termasuk saat melaksanakan ibadah haji,” ujarnya, Rabu (14/6).

    Ia menjelaskan, Indosat Ooredoo Hutchison menyediakan berbagai pilihan paket melalui dua brand yakni IM3 dan Tri. Hal ini tentu dihadirkan untuk memberikan kenyamanan pelanggan berkomunikasi dengan keluarga secara mudah dan fleksibel.

    “Kami akan terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi seluruh pelanggan kami, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tuturnya.

    Diketahui, Paket Haji IM3 menawarkan mulai dari paket 10 hingga 45 hari dengan banyak pilihan paket tersedia sesuai dengan kebutuhan dan masa tinggal jamaah haji di Tanah Suci. Informasi mengenai paket yang tersedia dapat diakses melalui situs resmi IM3.

    Pelanggan juga dapat mengaktifkan Paket Haji melalui UMB *122*3# atau melalui aplikasi MyIM3. Cukup buka aplikasinya, klik Beli Sekarang dan tersedia pilihan paket sesuai durasi waktu.

    Selain itu, brand Tri juga telah meluncurkan paket data 3IBADAH untuk mendukung ketenangan ibadah dan kenyamanan komunikasi. Pelanggan Tri dapat menikmati paket 3IBADAH melalui aplikasi bima+, website resmi, atau dengan mengunjungi mitra-mitra kerja sama Tri di seluruh Indonesia.

    Seluruh pilihan paket yang ditawarkan meliputi masa operasional pemberangkatan dan pemulangan 30 hari sehingga pelanggan dapat merasakan kelancaran aktivitas komunikasi para jamaah selama beribadah haji, sekaligus menjaga silaturahmi bersama keluarga dan kerabat. (MUF)

  • Hadapi Era Digital, Oxygen.id Hadirkan Paket Internet Sesuai Segmentasi

    Hadapi Era Digital, Oxygen.id Hadirkan Paket Internet Sesuai Segmentasi

    SERANG, BANPOS – Penyedia layanan internet Oxygen.id menghadirkan paket internet yang disesuaikan dengan segmentasi. Sebagai perusahaan internet service provider (ISP) dari PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo), Oxygen.id dengan taglinenya net for life, mengajak warga Kota Serang untuk merasakan pengalaman baru dalam mengakses internet dengan kecepatan mencapai 1 Gbps.

    Hal itu terungkap dalam kegiatan Talk xygen bertajuk ‘Menjawab Tantangan Era Digital Bersama Oxygen.id’ dengan mengundang para pelaku usaha, UMKM, hingga sekolah-sekolah yang ada di sekitar Kota Serang, Jumat (17/3) di Cafe VnG, Ciracas, Kota Serang. pada kesempatan tersebut, kegiatan diisi dengan diskusi dan tanya jawab hingga doorprize berupa pemakaian paket internet gratis Oxygen.id 150 mbps bagi 5 tamu undangan.

    General Manager Sales SME Oxygen.id, Yance Arliansyah mengungkapkan bahwa Oxygen.id hadir sebagai jawaban dan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan layanan internet dengan cepat dan servis yang memuaskan. Seperti diketahui, Oxygen.id merupakan provider internet yang terkenal dengan kecepatan tinggi, karena 100 persen menggunakan infrastruktur berupa Fiber Optic yang langsung kepada user atau pengguna.

    “Acara hari ini lebih mengenalkan Oxygen.id kepada masyarakat Serang. Masuk di era digital kita hadir ingin mendekat ke pelanggan agar masyarakat bisa mendapat experience internet berkecepatan tinggi dengan paket yang didesain sesuai dengan kebutuhan segmentasi,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan bahwa Kota Serang sangat berpotensi untuk pengembangan UMKM terus tumbuh dan mereka membutuhkan koneksi. Oleh sebab itu, di era digital ini para pelaku UMKM mendekatkan akses internet untuk mengembangkan bisnisnya.

    “Kami hadir tidak terbatas dan bisa dimanfaatkan masyarakat bergerak di era digital ini. Keunggulan Oxygen.id salah satunya jaringan internet kami bukan hanya sebatas nasional saja, koneksi hingga internasional dan unlimited dengan harga ramah di kantong,” ucapnya.

    Dalam talkshow yang berlangsung selama lebih dari satu jam, Yance menyampaikan filosofi Oxygen.id yang siap menjadi kebutuhan bagi seluruh masyarakat. Kata dia, hadirnya Oxygen.id ini layaknya masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk bernafas.

    “Kami mengedepankan pelayanan terhadap user, karena walau bagaimanapun, pelanggan nomor satu dan kami menghadirkan layanan One Stop Service Connection, sangat mudah diakses. Kami berani jamin, layanan kami nomor satu,” tegasnya.

    Yance menjelaskan, Oxygen.id memiliki sejumlah paket internet khusus untuk pelaku usaha dalam rangka mendukung usaha mereka tumbuh dan berkembang. Paket yang bisa dipilih bagi para pengusaha antara lain Oxygen startup, Oxygen bis dan Oxygen pro.

    “Kedepan kami berharap masyarakat Serang, Banten, lebih mengenal Oxygen.id dan kami hadir bisa mendukung era digital. Oxygen.id bisa berani hadir karena punya jaringan fiber optic sendiri, infrastruktur milik sendiri, sehingga kami hadir dengan menawarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan,” tandasnya. (MUF)

  • Edukasi Masyarakat Berpikir Millenial Melalui Internet Desa

    Edukasi Masyarakat Berpikir Millenial Melalui Internet Desa

    SERANG, BANPOS – Di era digital saat ini, akses internet menjadi sebuah kebutuhan di seluruh wilayah pelosok negeri, bahkan di desa sekalipun. Bahkan, untuk mendapatkan pelayanan pun saat ini sebagian besar pemerintah diperlukan akses internet berbasis aplikasi.

    Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah melalui program internet desa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan hal tersebut. Selanjutnya, diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya transformasi informasi yang tersedia saat ini.

    Kepala Desa Pamarayan, Anis Fuad, mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik apabila tahun ini pemerintah menganggarkan program internet desa tahun 2022. Berdasarkan pantauannya, pengaplikasian internet masa kini mayoritas digunakan untuk berselancar di dunia maya secara cuma-cuma.

    “Yang jelas pengaplikasian internet jaman sekarang baik di dunia maya atau media sosial (medsos) masih cuma-cuma. Sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penggunaan internet dengan baik dan menghasilkan,” ujarnya, kemarin.

    Ia mengakui bahwa saat ini banyak kawula muda yang membuang waktunya untuk memainkan permainan di gawainya. Bahkan, tak sedikit yang memainkan permainan jenis judi slot, yang dinilai membawa dampak buruk dan membuat kecanduan.

    “Untuk sementara ini yang saya lihat banyak anak muda yang main game terus, dengan adanya program internet ini gimana caranya biar mereka ini jangan main game main judi slot,” tuturnya.

    Anis mewacanakan pada tahun 2023, pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat, khususnya kawula muda agar bermain gawai dengan tujuan yang jelas. Selain itu, ia juga ingin melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak terobsesi terhadap medsos.

    Ia menegaskan, boleh saja bermain medsos asalkan dapat menghasilkan. Dalam hal ini mendapatkan keuntungan dari bermain medsos, seperti berjualan dan lain sebagainya.

    “Saya juga ingin agar dari bermain medsos atau melalui internet ini bisa meningkatkan dan mengembangkan potensi desa yang sudah ada agar lebih dikenal lagi,” katanya.

    Anis menegaskan, melalui internet desa, pihaknya ingin masyarakat mengetahui anggaran di desa digunakan untuk apa saja. Dimana tujuan utamanya yaitu agar pola pikir masyarakat lebih millenial meskipun sebagian wilayahnya masih ada beberapa lokasi yang tidak terjangkau akses internet dengan baik.

    “Kepada pemerintah saya juga meminta agar mengangkat sumber daya pemuda yang buta tuli terhadap medsos, agar bisa mengembangkan potensi. Karena sekarang ini era dunia aplikasi, nanti kita cari alat yang bagus, agar sistem aplikasi nanti berjalan dengan lancar,” tandasnya.

    Kepala Desa Pontang, Ardiman, mengaku menyambut baik apabila benar ada program internet desa. Ia mengatakan, nantinya dari program tersebut akan meningkatkan literasi masyarakat di berbagai bidang seperti pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital.

    “Alhamdulillah di Pontang sudah ada jaringan internet dan cukup bagus semua, dengan program ini kami ingin mengembangkan desa Pontang agar lebih maju, dan bisa terus produktif,” katanya.(MUF)

  • Uji Coba, Diskominfosatik Optimalkan Layanan Internet Terpadu

    Uji Coba, Diskominfosatik Optimalkan Layanan Internet Terpadu

    SERANG, BANPOS – Keluhan jaringan internet yang lamban di sejumlah OPD Kabupaten Serang mendapat tanggapan dari Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik). Saat dikonfirmasi, kendala pada jaringan internet terpadu tersebut dikarenakan masih proses uji coba dan masih ada kendala seperti beberapa alat yang kualitasnya belum baik.

    “Kalau dari kami, sebetulnya secara kapasitas distribusi internet kepada OPD sudah bagus. Cuma memang ada alat yang belum bagus, semacam router. Ada OPD yang masih menggunakan perangkat lama ya,” ujar Kepala Diskominfosatik, Anas Dwi Satya P, Kamis (17/2).

    Ia menjelaskan, pemusatan jaringan ke Diskominfosatik ini sudah sesuai dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau E-Government. Dengan alasan lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya.

    “Iya karena itu internet terpadu, karena di SPBE diamanahkan seperti itu, kita memakai secara terintegrasi lah ya itu semua, karena lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya,” terangnya.

    Anas mengatakan bahwa jaringan internet di kantor OPD ini dapat digunakan selama sehari penuh, bahkan di hari libur sekalipun. Ia pun mengakui bahwa kendala terjadi lantaran saat ini berada pada masa transisi, dan butuh penyesuaian dari segala aspek.

    “Kenapa mungkin sekarang banyak kendala? Karena, pertama kita baru mulai, tentu banyak kendala didalamnya, kita akui memang masih banyak kendala,” ungkapnya.

    Anas beharap, kendala terkait alat ini bisa segera diatasi agar tidak menghambat kerja OPD.

    “Mudah-mudahan nanti setelah datang router, nanti bisa lebih bagus di OPD-nya. Kalau secara kapasitas, full udah bagus, cuma pembagiannya di OPD ya, alatnya,” tuturnya.

    Ia pun mengakui bahwa pihaknya saat ini tengah kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, terlebih Diskominfosatik menangani sekitar 29 OPD.

    “SDM kita juga kurang banyak, dan terbatas SDM. Karena kita harus menangani 29 OPD, walaupun masih ada OPD yang menangani sendiri,” paparnya.

    Anas pun dengan legowo menerima masukan yang disampaikan, dan ia menjadikan hal itu sebagai tantangan untuk Diskominfosatik yang saat ini dikepalai oleh dirinya.

    “Tapi jelas, itu bagi kami suatu tantangan untuk kami bekerja lebih baik lagi tentunya,” jelasnya.

    Ia menjelaskan bahwa sistem internet terpadu ini sangat bagus, sebab pihaknya dapat memantau trafik penggunaan internet di setiap OPD. Menurutnya, melalui dapat dilihat berapa trafik penggunaan internet di masing-masing OPD.

    “Kan masih uji coba nih walaupun sudah berjalan. Berapa sih sebetulnya yang dibutuhkan OPD untuk penggunaan internetnya, sehingga nanti kita bisa estimasi kekuatan internetnya yang nanti didistribusikan ke OPD,” tandasnya.

    Sebelumnya, pemusatan jaringan internet kantor OPD ke Diskominfosatik Kabupaten Serang yang ditetapkan sejak Januari lalu, mengundang banyak keluhan di kalangan petugas OPD.

    Lambatnya jaringan internet ini diakui menjadi faktor penghambat pekerjaan oleh sejumlah OPD. Pasalnya, saat ini, setiap kegiatan memerlukan jaringan internet.

    Dengan tidak stabilnya jaringan yang disediakan, tentunya akan memengaruhi kecepatan dalam pelayanan publik. Tak sedikit dari pegawai yang menuntut agar jaringan internet stabil, agar pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat.

    Sekretaris Disdukcapil, Jajang Kusmara, mengungkapkan bahwa persoalan jaringan internet tersebut menjadi faktor lambatnya pelayanan publik. Sebab, hampir 100 persen, layanan publik di OPD tersebut menggunakan akses internet.

    “Iya itu persoalan yang kita hadapi sekarang, dulu sebelum gabung dengan Kominfo, kita aman saja lancar, karena providernya langsung sendiri,” ujarnya, Rabu (16/2) di ruang kerjanya.

    (MG-03/MUF/AZM)

  • OPD Keluhkan Lemotnya Internet Diskominfosatik Kabupaten Serang

    OPD Keluhkan Lemotnya Internet Diskominfosatik Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – Pemusatan jaringan internet kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang yang ditetapkan sejak Januari lalu, mengundang banyak keluhan di kalangan petugas OPD.

    Lambatnya jaringan internet ini diakui menjadi faktor penghambat pekerjaan oleh sejumlah OPD. Pasalnya, saat ini, setiap kegiatan memerlukan jaringan internet.

    Dengan tidak stabilnya jaringan yang disediakan, tentunya akan mempengaruhi kecepatan dalam pelayanan publik. Tak sedikit dari pegawai yang menuntut agar jaringan internet stabil, agar pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat.

    Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Jajang Kusmara, mengungkapkan bahwa persoalan jaringan internet tersebut menjadi faktor lambatnya pelayanan publik. Sebab, hampir 100 persen, layanan publik di OPD tersebut menggunakan akses internet.

    “Iya itu persoalan yang kita hadapi sekarang, dulu sebelum gabung dengan Kominfo, kita aman saja lancar, karena providernya langsung sendiri,” ujarnya, Rabu (16/2) di ruang kerjanya.

    Jajang mengaku, sejak awal ia meminta kepada Diskominfosatik agar stabilitas jaringan tetap terjaga. Terlebih, setiap harinya Disdukcapil melakukan pelayanan terhadap masyarakat, dalam ranah permintaan dan pengajuan berkas yang memerlukan data diri yang dikirim secara instan dan membutuhkan akses internet yang stabil.

    “Saya, ketika ada pembahasan soal itu (jaringan internet) dengan Diskominfosatik, hanya satu permintaan dari Dinas Dukcapil adalah jaminan stabilitas jaringan komunikasi data. Karena layanan publik untuk keperluan kependudukan ini kan betul-betul dibutuhkan tiap hari oleh masyarakat,” tuturnya.

    Ia pun mengungkapkan bahwa kendala semacam ini akan membuat kerusuhan. Terlebih pada pihak Unit Pelayanan Teknis (UPT) Disdukcapil yang langsung melayani masyarakat di 17 UPT se Kabupaten Serang.

    “Ketika terjadi error-error jaringan, lemot, kan teriak semua UPT itu, kok ga bisa input? Ga bisa cetak? Gitu kan,” paparnya.

    Jajang pun berharap Diskominfosatik dapat meningkatkan pelayanan jaringan yang digunakan. Hal itu dilakukan agar kebutuhan publik dapat diselesaikan dengan cepat dan tanpa kendala.

    “Makanya kita mengharapkan Dinas Kominfo ini betul-betul memperhatikan kerjasama dengan provider yang mengurusi jaringannya ini yang rada kenceng gitu, jangan sampai terjadi trouble, lemot terus,” jelasnya.

    Ia pun menekankan bahwa kendala seperti ini harus segera ditangani oleh pihak diskominfosatik. Menurutnya, pihaknya telah mengalami lebih dari 5 kali kendala sejak jaringan dipusatkan pada Diskominfosatik.

    “Maksudnya ketika diambil alih, ya harus berani bertanggung jawab. Dan saya sudah menegaskan dalam rapat bahwa permintaan Disdukcapil hanya satu, jaminan stabilitas jaringan tetap aman,” tandasnya.

    Sebelumnya, BANPOS mendapatkan informasi dari sejumlah OPD, selain mengeluhkan stabilitas jaringan internet, mereka juga mempertanyakan perihal penamaan WiFi. Sebab, seluruh WiFi di OPD se Kabupaten Serang dinamakan Kominfo.

    (MG-03/MUF/PBN)

    Kepsyen