Tag: Irna Narulita

  • Peran Ulama Sangat Penting Menjaga Kondusifitas Daerah

    Peran Ulama Sangat Penting Menjaga Kondusifitas Daerah

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang Irna Narulita, mengajak kepada semua ulama agar bisa ikut menjaga iklim kondusifitas daerah, menjelang Pemilu 2024. Tindakan itu harus dilakukan, sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan, serta agar tidak ada perpecahan di semua lapisan masyarakat.

    Irna mengatakan, agar kondusifitas daerah bisa terjaga, peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat dibutuhkan sebagai organisasi keagamaan. Terlebih, menjelang pesta demokrasi bisa membuat perpecahan dikalangan masyarakat, karena perbedaan dukungan dan pilihan.

    Oleh karena itu, sebagai wadah organisasi muslim, peran MUI sangat penting karena harus bisa menjadi jembatan agar kondisi di masyarakat tetap kondusif dan tidak mudah diadu domba, serta bisa meningkatkan partisipasi pemilih di tahun 2024 mendatang.

    “Pemilu tahun lalu, partisipasi hanya masyarakat hanya 65 persen, kami harap dukungan MUI agar masyarakat bisa datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya,” kata Irna, Rabu (20/9).

    Menurut Irna, agar bisa terlaksana Pemilu yang damai dan aman, harus melibatkan semua pihak terkait, bukan hanya tugas penyelenggara seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Pemerintah Daerah. Dengan begitu, pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik.

    “Ini pesta rakyat, rakyat semua harus bergerak meningkatkan partisipasi nya untuk mensukseskan pesta demokrasi, MUI bisa menstimulus untuk mendorong masyarakat supaya tidak golput,” tambahnya.

    Irna menilai, suasana menjelang pelaksanaan Pemilu, suhu politik akan semakin panas dan masyarakat akan mudah diadu domba oleh kepentingan pihak tertentu. Oleh karena itu, MUI harus menjadi perekat masyarakat agar tidak terpecah.

    “Hadirnya MUI harus mengedukasi masyarakat jangan terprovokasi yang akan memecah belah komponen bangsa, kami yakin masyarakat sekarang lebih cerdas,” tandasnya. Ketua MUI Kabupaten Pandeglang Zamzami Yusuf mengatakan, pihaknya akan berupaya agar kerukunan antar masyarakat bisa tetap terjaga di ajang Pemilu 2024 mendatang. Diantaranya dengan terus mengingatkan agar tidak mudah dipecah belah meski berbeda pilihan di ajang Pemilu.

    “Kita berusaha maksimal meneladani Nabi Muhammad dalam berperilaku dan menyelesaikan setiap persoalan, walaupun tidak akan bisa sempurna tapi kita berusaha meneladani apa yang diamanatkan baginda Nabi,” katanya.

    Zamzani menilai, sinergitas perlu dilakukan antara MUI dengan pemerintah baik Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, dan Desa.

    “Sinergitas ini akan bisa membangun sebuah program yang bermanfaat bagi umat. Sebagai kota santri, pandeglang harus punya makna hakiki seutuhnya bukan hanya selogan,” katanya.(PBN/BNN)

  • Irna Buka Kirab Pemilu KPU

    Irna Buka Kirab Pemilu KPU

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita membuka acara kirab Pemilihan Umum (Pemilu) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang di Alun-alun Pandeglang, Senin (11/9).

    Dalam sambutannya, Irna mengatakan bahwa Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) dilakukan satu tahun sebelum pelaksanaan Pemilu, tahun ini dalam menghadapi pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin dalam Pemilu 2024 dilakukan kirab Pemilu. Oleh sebab itu, Ia menilai bahwa kirab Pemilu ini dapat dijadikan ajang sosialisasi bagi masyarakat.

    Menurutnya, momentum Pemilu 2024 ini menjadi momen yang istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat, karena Pemilu menjadi sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara.

    “Partisipasi masyarakat sebagai bagian terpenting dari negara, sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara,” kata Irna.

    Irna mengatakan, setelah serah terima bendera kirab Pemilu ini akan digelar sosialisasi edukasi kepada seluruh masyarakat Pandeglang yang tujuannya untuk mensukseskan angka partisipasi.

    “Semoga dampak dari sosialisasi ini mereka (masyarakat) berduyun-duyun fastabiqul Khairat untuk mendatangi TPS agar bisa menunaikan hak suaranya,” ungkapnya.

    Ketua KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan, setelah diserahkan dari Kabupaten Serang ke Kabupaten Pandeglang, selanjutnya KPU akan mensosialisasikan kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan dan menggandeng berbagai pihak.

    “Sosialisasi tatap muka dengan masyarakat bersama Kesbangpol, kegiatan senam dengan kormin, ponpes, pagelaran budaya, pentas seni, kegiatan akan kami laksanakan secara bertahap selama 7 hari,” katanya.

    Dengan adanya kirab Pemilu ini, lanjut Nunung, pihaknya berharap bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Pandeglang.

    “Kami targetkan di angka 80 persen partisipasi pemilih di Pandeglang, semoga kirab Pemilu di Pandeglang berjalan lancar dan aman,” ungkapnya.

    Hadir dalam kegiatan Kirab Pemilu tersebut Wakil Bupati Pandeglang,Tanto Warsono Arban, Forkopimda Pandeglang, Asisten Daerah Kabupaten Pandeglang, Ketua KPU Provinsi Banten, Muhamad Ikhsan, Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasar.

    Untuk diketahui, rangkaian kirab Pemilu ini dimulai dari serah terima bendera kirab Pemilu dari Kabupaten Serang ke Kabupaten Pandeglang. Setelah disosialisasikan di Pandeglang selama 7 hari, bendera kirab akan diserahkan ke Kabupaten Lebak pada tanggal 18 September 2023. (dhe/pbn)

  • Irna Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

    Irna Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

    PANDEGLANG, BANPOS – Pemilihan Umum (Pemilu) adalah agenda rutin lima tahunan sebagai pesta demokrasi masyarakat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dan Legislatif. Oleh sebab itu, guna tercipta pemilu yang aman dan damai, Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta semua elemen masyarakat ikut mensukseskan jalannya Pemilu tahun 2024.

    “Kita semua mulai dari Pemerintah, anggota Parpol, Ormas dan masyarakat harus memberikan pendidikan politik yang cerdas agar Pemilu damai bisa terwujud,” kata Irna saat kegiatan deklarasi pemilu damai 2024 di Mapolres Pandeglang, Jumat (8/9).

    Menurutnya, mengawal jalannya Pemilu 2024 bukan hanya tugas pemerintah saja sebagai penyelenggara, akan tetapi semua pihak khususnya Parpol dan semua warga negara.

    “Kita semua penyelenggara pemilu, kita wujudkan pemilu tertib, aman dan kondusif. Kita jangan terpecah belah, kemurnian suara masyarakat harus dikawal, karena masyarakat punya penilaian tersendiri terhadap parpol,” terangnya.

    “Maka dari itu harus siap menang dan harus siap kalah, sehingga keduanya akan bermartabat tidak menimbulkan perpecahan,” ungkapnya.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan kurang lebih sebanyak 18 Partai Politik (Parpol) yang jadi kontestan pemilu 2024 yaitu Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Umat.

    “Para peserta pastinya mereka adalah orang-orang yang dikehendaki dari partainya maupun orang yang memiliki kompetensi, kami ingin peserta pemilu baik secara partai maupun personal menunjukkan sikap yang berbudi luhur bijaksana dan tidak memecah kemudian memaksakan terhadap pribadi ataupun golongan,” katanya.

    Menurutnya, perbedaan adalah sebuah keniscayaan karena Indonesia menganut multi partai. Maka, pemilu harus dimaknai sebagai sebuah seleksi atau pemilihan siapa yang paling dikehendaki dan paling diinginkan oleh rakyat untuk memimpin atau memegang kekuasaan.

    “Kita tidak dapat menyimpulkan bahwa pemenang adalah yang terbaik dan yang kalah adalah pecundang. Yang harus kita kedepankan adalah bhineka tunggal ika yang mana berbeda tetapi satu tujuan untuk membangun bangsa,” terangnya.

    Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam mengawal pemilu tahun 2024 agar berjalan aman dan kondusif.

    “Belajar dari pengalaman, tahun lalu kita punya bekal dalam pengamanan pemilu. Tapi kita tidak boleh underestimate karena pemilu 2024 terbesar serentak semua dilaksanakan tahun ini,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Irna: Pertahankan Pelayanan Prima

    Irna: Pertahankan Pelayanan Prima

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita, meminta agar Mall Pelayanan Publik (MPP) terus mempertahankan predikat pelayanan prima yang telah diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dua tahun secara berturut-turut.

    Menurut Irna, predikat tersebut diberikan oleh Kemenpan RB karena MPP sudah memberikan pelayanan yang prima untuk masyarakat.

    ”Ini harus dipertahankan, kami yakin MPP bisa terus menambah pelayanannya untuk mempermudah pelayanan publik” kata Irna Narulita saat perayaan milad MPP ke-3 di Gedung MPP, Kamis (31/8).

    Menurutnya, sebelum hadirnya MPP, pelayanan publik baik perizinan atau pelayanan non perizinan harus diselesaikan dengan waktu yang lama. Namun setelah hadir MPP, semua bisa diselesaikan dengan hitungan jam.

    ”Perizinan sebelumnya bisa berbulan bulan, kami jawab tantangan itu dengan menghadirkan MPP untuk melayani masyarakat” terangnya.

    Oleh karena itu, lanjut Irna, untuk terus meningkatkan kualitas palayanan MPP, pada setiap harinya gerai yang ada di MPP dipantau oleh Manager on Duty (MOD).

    ”MOD ini orang yang ditugaskan untuk menangani setiap permasalahan pada saat memantau kegiatan pelayanan setiap hari untuk bahan evaluasi” ujarnya.

    Irna menambahkan, pihaknya mendapat masukan dari Kemenpan RB, agar Pemda Pandeglang membuat terobosan atau inovasi lagi untuk memudahkan pelayanan agar lebih mudah dan terjangkau.

    ”Kita akan coba inventarisir lagi seperti pelayanan instansi yang ada di provinsi misalkan, itu akan kita ajak kerjasama, sehingga masyarakat Pandeglang tidak usah jauh ke Serang” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Mursidi, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya telah mencatat sebanyak 44 instansi dan kabupaten/kota, yang sudah berkunjung dan melaksanakan study banding ke MPP Pandeglang.

    ”Tercatat sekitar 162.700 orang sudah berkunjung ke MPP dari tahun 2020 sampai dengan semester 1 2023 dan nilai SKM kami 94,48 dengan kategori sangat baik” katanya.

    Dijelaskannya, jumlah layanan yang ada saat ini sebanyak 1.348 layanan dan terbagi dalam 28 gerai dari Kementerian, Lembaga, Swasta dan OPD.

    ”Pada saat milad ke tiga MPP, ada penambahan pelayanan gerai yaitu Badan Pengawasan Obat – obatan dan Makanan (BPOM” pungkasnya. (DHE/DZH)

  • Damha Gantikan Helena Pimpin Kejari Pandeglang

    Damha Gantikan Helena Pimpin Kejari Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Damha menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pandeglang menggantikan Helena Oktavianne. Hal ini terungkap saat acara pisah sambut Kepala Kejari Pandeglang di Pendopo, Senin (28/8).

    Damha sebelumnya menjabat Kejari Kabupaten Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara, dan Helena Oktavianne dipindah tugaskan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Jambi menjabat sebagai Asisten Pengawasan (Awas) .

    Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengucapkan terimakasih kepada Helena Oktavianne yang kurang lebih menjabat Kajari Pandeglang selama 1,6 tahun.

    “Saya selaku Bupati mengucapkan banyak terimakasih, karena Pemerintah Daerah Pandeglang banyak dibantu diantaranya penyelesaian aset dan piutang pajak,” kata Irna saat memberikan sambutan.

    “Selamat bertugas ditempat yang baru untuk Ibu Helena, tetap sukses dan amanah. Selamat datang kepada Bapak Damha, kami siap bekerjasama dalam melaksanakan tugas dari apa yang telah dibangun oleh pejabat yang sebelumnya,” katanya.

    Helena Oktavianne mengatakan, banyak kenangan manis saat tugas di Pandeglang. Walaupun dirinya sudah pindah ke provinsi lain,akan tetapi tetap terbuka untuk seluruh pejabat Pandeglang dalam hal koordinasi.

    “Walaupun kami sudah tidak disini, tetap kami merasa dekat dengan Pemerintah Daerah Pandeglang,” katanya.

    Sementara itu, Kajari Pandeglang yang baru dilantik Damha mengatakan, sebelum dilantik sebagai Kajari Pandeglang, dirinya menjabat Kajari Gunung Sitoli di Pulau Nias.

    “Kami asli dari Palembang, tapi tugas di Provinsi Banten bukan hal yang baru dan ini merupakan yang ketiga kalinya,” katanya.

    Damha mengaku, dirinya memang paling lama bertugas di Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun pada tahun 2002 -2006 , 2012 – 2014 pernah bertugas di Provinsi Banten, sehingga sempat berdomisili di Serang Banten.

    “Tahun 2019 kami ditugaskan ke Kejati Kalimantan Barat, selanjutnya ke Gunung Sitoli dan sekarang mendapatkan amanah menjabat Kajari Pandeglang,” terangnya.

    Menurutnya, sebagai Kajari yang baru, ia meminta kerjasamanya kepada seluruh pejabat di Kabupaten Pandeglang agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.

    “Jika ada hal yang perlu didiskusikan kami siap, karena tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan niat baik. Saya mohon dukungan, apa yang sudah dirintis oleh Ibu Helena semua hal positif kita akan meneruskan,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Kualitas Kader TPK Ditingkatkan

    Kualitas Kader TPK Ditingkatkan

    PANDEGLANG, BANPOS – Guna menurunkan angka stunting di Pandeglang, Pemkab melalui Dinas
    Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
    (DP2KBP3A) menggelar Jambore Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Carita, Kamis (24/8).

    Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan bahwa Pemkab Pandeglang saat ini terus berupaya
    menurunkan angka stunting yang saat ini dinilai masih cukup tinggi. Salah satunya adalah dengan
    meningkatkan kualitas kader TPK.

    “Peran TPK dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pandeglang sangatlah penting. Karena
    kontribusi kader TPK mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Irna kepada BANPOS
    usai acara Jambore TPK.

    Oleh karena itu, lanjut Irna, pemerintah daerah hadir untuk meningkatkan kualitas sumber daya
    maupun kinerja TPK dalam membantu pemerintah daerah.

    “Saya berharap ke depannya para TPK mampu menunjukan kinerja dan kemampuannya dalam
    membantu pemerintah daerah, dalam meningkatkan derajat kesehatan ke arah yang lebih baik lagi,
    terutama dalam masalah stunting,” terangnya.

    Sementara itu, Sekretaris DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Heni Supiani, mengatakan bahwa agar
    terbangun sinergitas antar TPK dan dinas, perlu dilakukannya peningkatan kualitas TPK yang dikemas
    dalam Gebyar Jambore TPK.

    “Peningkatan kualitas TPK dikemas dalam kegiatan gebyar Jambore TPK yang dilaksanakan di tiga titik
    lokasi di Kabupaten Pandeglang. Nantinya pada setiap titik lokasi diikuti sekitar 300 orang kader TPK.
    Untuk saat ini yang mengikuti gebyar Jambore TPK saat ini adalah kader TPK, PKK, kader KB dan kader
    bidan desa sebanyak 300 orang dari 13 kecamatan,” katanya.

    Menurutnya, kegiatan ini dilakukan secara bertahap yang akan diikuti oleh para kader sebanyak 900
    orang dari 35 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.

    “Kegiatannya dilakukan sebanyak tiga tahap, saat ini merupakan tahap yang kedua dan nanti akan kita
    laksanakan tahap yang ketiga,” terangnya.

    Dijelaskannya, untuk saat ini kegiatannya dilakukan outdoor dan indoor. Sehingga nantinya yang
    didapatkan oleh para kader tersebut adalah hiburan dan ilmu pengetahuan, tentang penanganan
    stunting.

    “Mudah-mudahan ini menjadi refreshing para kader dan pulangnya mendapatkan ilmu. Jadi di Jambore
    ini ada dua kegiatan, satu di lapangan atau outdoor dan indoor di dalam kelas. Sasaran kita yang
    diundang Jambore sekitar 900 orang, jadi 300 orang per satu titik lokasi,” ungkapnya. (DHE/DZH)

  • Tekan Stunting, Peran Kader Posyandu Strategis

    Tekan Stunting, Peran Kader Posyandu Strategis

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta kepada para kader posyandu untuk terus gencar melakukan edukasi tentang penanganan stunting terhadap ibu-ibu hamil atau yang memiliki anak balita maupun kepada para calon pengantin.

    “Para kader posyandu harus proaktif dalam mensosialisasikan masalah stunting ke masyarakat, sebab dengan aktif memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai stunting dan pencegahannya, maka masalah kesehatan stunting dapat dicegah sejak dini,” Irna Narulita saat memberikan arahan kepada para kader posyandu pada kegiatan workshop peningkatan kapasitas kader di gedung PGRI Kecamatan Sukaresmi, Senin (21/8) lalu.

    Menurutnya, stunting telah menjadi perhatian pemerintah, oleh karena itu dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang, perlu peran serta semua pihak.

    “Perlu peran serta semua pihak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang. Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua komponen masyarakat khususnya para kader posyandu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,“ terangnya.

    Irna menambahkan, Pemkab Pandeglang telah berhasil menurunkan angka stunting, dari 37,8 persen menjadi 29,4 persen dan hasil keputusan rembuk stunting, Pemkab Pandeglang menargetkan penurunan angka stunting menjadi 24 persen pada tahun 2024.

    “Pemkab Pandeglang tahun 2024 menargetkan penurunan angka stunting menjadi 24 persen. Maka dari itu, komitmen ini perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat, terutama para kader posyandu, agar terus gencar melakukan edukasi dan sosialisasi stunting kepada masyarakat,“ ungkapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Jaenal Mutaqin mengatakan, tujuan digelarnya workshop bagi para kader posyandu adalah untuk meningkatkan kapasitas para kader.

    “Workshop ini dalam rangka peningkatan kapasitas kader posyandu yang diikuti oleh para kader posyandu dari Kecamatan Angsana dan Kecamatan Sukaresmi,” katanya.

    Dengan adanya workshop ini, lanjut Jaenal, pihaknya berharap dapat meningkatkan kompetensi para kader posyandu.
    “Saya berharap dari peningkatan kapasitas kader posyandu ini, mampu meningkatkan kompetensi dan Sumber Daya Manusia (SDM) para kader posyandu agar angka stunting di Kabupaten Pandeglang menurun,“ ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Irna Raih Penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian

    Irna Raih Penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meraih penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian dari Kementerian Pertanian. Penghargaan tersebut sebagai wujud apresiasi kepada pemangku kepentingan dalam menSukseskan pembangunan pertanian.

    Penyerahan penghargaan Adhikarya Pratama diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia Jakarta, Senin (14/8).

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan, sektor pertanian membuktikan mampu menjadi barometer ekonomi pasca pandemi, dampak perubahan iklim ekstrem, dan peningkatan ketegangan geopolitik internasional.

    “Sektor pertanian semakin diuji di tengah krisis pangan akibat El-Nino, sehingga harus ada upaya mitigasi risiko yang komprehensif dan kolaboratif dan inovatif,” katanya.

    Oleh karena itu, ia menekankan kepada para Kepala daerah untuk terus melakukan pendampingan kepada para petani di wilayahnya masing-masing.

    “Terutama dalam pengembangan dan peningkatan sektor pertanian bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang pemasaran. Sehingga UMKM di Indonesia mampu berdaya saing,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, terutama para petani di Kabupaten Pandeglang.

    “Penghargaan ini kami persembahkan untuk para petani sebagai pahlawan pangan dan masyarakat Kabupaten Pandeglang,” katanya.

    Menurutnya, kontribusi para petani mampu mewujudkan kedaulatan pangan, hal ini terbukti Kabupaten Pandeglang sebagai daerah pemasok pangan terbesar di Provinsi Banten dan berkontribusi terhadap kedaulatan pangan nasional.

    “Penghargaan Ini untuk petani dan masyarakat Pandeglang yang semakin tangguh dalam mewujudkan kedaulatan pangan,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Pengurus PABPDSI Kabupaten Pandeglang 2023-2029 Dilantik

    Pengurus PABPDSI Kabupaten Pandeglang 2023-2029 Dilantik

    Dalam mempercepat proses pembangunan desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki peran yang sangat besar, sehingga dapat lebih meningkatkan kesejahteraan.

    Hal tersebut disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menghadiri pelantikan Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Pandeglang periode 2023-2029, di Hotel Horison Altama Pandeglang, Jumat (23/6) lalu.

    “Keberadaan BPD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, memiliki posisi yang strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan mempercepat pembangunan desa,” katanya.

    Menurutnya, anggota BPD bersama pemerintahan desa harus sejalan dalam mensukseskan visi misi Kepala Desa (Kades) dan lebih meningkatkan kinerja serta menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengawal serta mengawasi berbagai program pembangunan di desa.

    “Jalin komunikasi yang baik dengan pemerintahan desa, dan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga lainnya dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi serta wewenang BPD,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua PABPDSI Kabupaten Pandeglang periode 2023 -2029, Raki Jubaedi mengatakan, setelah dilantik, pihaknya akan Menyusun program kerja kedepan.
    “Saya akan menjalin komunikasi dan konsolidasi dengan para anggota BPD se-Kabupaten Pandeglang untuk menyusun program kerja kedepan, dengan tujuan agar desa yang ada di Kabupaten Pandeglang semakin maju,” katanya.

    Oleh karena itu, untuk kelancaran roda pemerintahan dan kemajuan desa, pihaknya berharap agar Pemkab Pandeglang dapat memberikan anggaran operasional.

    “Kami berharap, Pemkab Pandeglang bisa membantu anggaran operasional dan penunjang lain demi kelancaran roda pemerintahan dan kemajuan desa,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • ASN Harus Kreatif dan Inovatif

    ASN Harus Kreatif dan Inovatif

    PANDEGLANG, BANPOS – Menghadiri acara Pelatihan Dasar (Latsar) menuju Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten pada Jumat (12/5) lalu. Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan bahwa para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021, harus inovatif dan kreatif untuk memajukan daerah.

    “Anda adalah orang pilihan menjadi ASN, hadir sebagai langkah perubahan di lingkungan kerja Pemerintah Daerah,” kata Irna.

    Menurutnya, inovasi dan kreativitas para ASN dapat diimplementasikan kedalam pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

    “Kami harap anda bisa merubah wajah Pandeglang dan membawa Pandeglang maju diantaranya pelayanan publik. Berikan mereka pelayanan yang mudah, murah dan cepat,” terangnya.

    Selain itu, pihaknya juga mengingatkan karena para pejabat dan ASN digaji oleh masyarakat. Untuk itu, sebagai wujud pengabdian harus bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan optimal.

    “Kami harap kita semua bisa mensejahterakan masyarakat dengan pelayanan prima,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pandeglang, Moh Amri mengatakan, peserta Latsar adalah CPNS formasi tahun 2021, dengan jumlah sebanyak 425 orang.

    “Yang latsar sekarang dibagi 4 gelombang 11 angkatan. Ini gelombang pertama angkatan 88, 89 dan 90 berjumlah 120 orang kebetulan 3 orang sedang sakit,” katanya. (DHE/PBN)