Tag: Irna-Tanto

  • ASN Pandeglang Diduga Lakukan Kampanye Petahana

    ASN Pandeglang Diduga Lakukan Kampanye Petahana

    PANDEGLANG, BANPOS – Dugaan pelanggaran terkait netralitas ASN dalam momen pilkada kembali menyeruak. Hal ini diungkapkan oleh tim advokasi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pandeglang Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamami.

    Tim tersebut melaporkan dugaan pelanggaran kampanye paslon nomor urut 1, Irna Narulita-Tanto W. Arban. Dugaan pelanggaran tersebut berupa penggunaan program yang dibiayai APBD untuk berkampanye, kemudian adanya dugaan kampanye yang dilakukan ASN untuk mendukung paslon petahana ni.

    Dalam laporan tersebut, mereka melaporkan sebanyak 3 pelanggaran, baik yang ditemukan di Media Sosial maupun hasil pencarian ke lokasi kejadian pelanggaran.

    “Kita datang membawa 3 laporan dugaan pelanggaran, pertama yang di lakukan oleh ASN (camat kecamatan Cimanggu ) yang pidato di depan para guru dan Ketua PGRI membicarakan anggaran dan program Bupati Irna yg berkesan mengarahkan pada Petahana. Kedua, membawa bukti adanya foto Incomben di pintu masuk stadion dan di lapangan stadion dalam acara turnamen Liga Badak. Dan yang ketiga, adanya WA group Bumdes yg mengarahkan anggota group pada Irna Tanto dengan beberapa pantunnya oleh Kadindik kabupaten pandeglang taufik,” terang Ketua Tim Advokasi, Satria Pratama, Kamis (15/10).

    Pihaknya meminta kepada Paslon dari kubu Petahana, agar bisa berkompetisi dengan jujur dan bersih, dan kepada meminta kepada Bawaslu untuk ditelusuri.

    “Kami menegaskan, agar Petahana menjalankan kontestasi ini dengan fair, tidak curi-curi menggunakan fasilitas dan anggaran APBD/ APBN. Kami juga menghimbau pada Bawaslu, untuk berani dan tegas jika ada pelanggaran terjadi, kemudian menghimabau agar panitia mencopot spanduk tersebut. Bahkan menghentikan pertandingan turnamen bola untuk sementara, karena saya lihat juga mereka tidak memperhatikan protokol Covid-19,” tutup Satria. (CR-02/PBN)

  • Irna-Tanto Pendaftar Pertama Pilkada Pandeglang

    Irna-Tanto Pendaftar Pertama Pilkada Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Bakal Pasangan Calon (BAPASLON) Petahana, Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban, telah mendaftar ke KPU Pandeglang dengan dukungan 9 parpol yaitu, Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PBB, Perindo, PKS, PAN, dan Gerindra.

    Cabup Pandeglang, Irna Narulita mengatakan bahwa dirinya bersama Tanto Warsono Arban, akan berusaha maksimal untuk memenangkan Pilkada 2020 ini.

    “Saya meminta doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat, agar kami ( Irna – Tanto red ) bisa melanjutkan pembangunan yang belum kami selesaikan. Karena dalam 4 tahun kemarin, visi dan misi kami tentang pembangunan, sempat terhalang oleh beberapa faktor, misalnya bencana Tsunami, terus sekarang Covid-19,” katanya kepada BANPOS, usai melakukan pendaftaran di kantor KPU Pandeglang, Sabtu (5/9).

    Senada dengan Irna, Bakal Calon Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang dari kubu Petahana, Tanto Warsono Arban mengatakan, pihaknya hari ini telah menyerahkan dokumen persyaratan calon. Sedikitnya, ada sekitar 14 persyaratan sesuai dengan pasal 4 Peraturan KPU Nomor 1 tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang pencalonan pemilihan bupati dan atau wakil bupati .

    “Alhamdulilah di siang menjelang sore hari ini, kita sudah melakukan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang priode 2020 -2025. Semuanya sudah selesai, tadi Ketua KPU, dan Ketua Bawaslu, sudah menyampaikan bahwa dokumen persyaratannya sudah lengkap,” ucap Tanto.

    Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Ahmad Suja’i, menekankan kepada para simpatisan dan pendukung Paslon untuk mematuhi protokol COVID-19 selama melaksanakan tahapan-tahapan Pilkada.

    “Sesuai PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak di tahapan Pilkada harus mematuhi protokol Covid-19,” jelas Suja’i.

    Selanjutnya kedua pasangan calon Irna – Tanto yang maju dalam Pilkada 2020 Kabupaten Pandeglang, kompak menambahkan, bahwa yang terpenting hari ini adalah bagaimana rencana pembangunan yang sudah dijalankan bisa diselesaikan, dan memulihkan sepenuhnya perekonomian Kabupaten Pandeglang.(CR-02/PBN)

  • Ciee, Gerindra Udah Gak Ngambek Lagi

    Ciee, Gerindra Udah Gak Ngambek Lagi

    PANDEGLANG, BANPOS – Adagium tidak ada teman dan lawan abadi di politik, terbukti dalam Pilkada Pandeglang.

    Partai Gerindra yang sempat ngambek dan menalak pasangan petahana. Irna Narulita-Tanto W. Arban, karena dianggap menghambat kampanye Prabowo di Pandeglang pada pilpres lalu, akhirnya CLBK, alias Cinta Lama Bersemi Kembali seperti pada tahun 2015 yang lalu.

    Partai Gerindra memberikan rekomendasi pengusungan pada Irna Narulita dan Tanto Watsono Arban (INTAN) untuk maju dalam Pilkada serentak di Kabupaten Pandeglang, 9 Desember 2020 mendatang.

    Ketua DPC Partai Gerindra, Syahrudin mengatakan, pihaknya telah mendukung Pasangan Calon (Paslon) dari kubu Petahana.

    “Ya dukungan Partai Gerindra ke Petahana (Irna-Tanto). Karena semua tahapan sudah dilalui sesuai ketentuan,” katanya kepada BANPOS saat dihubungi melalui seluler, Jumat malam (4/9).

    Syahrudin juga menjelaskan, alasan Partai Gerindra sendiri lebih memilih mendukung kubu dari petahana.

    “Alasannya, karena dulu Partai Gerindra juga mendukung Petahana, jadi mungkin program – program yang masih belum selesai kan harus dijalankan. Disamping itu, dalam proses pemilihan sudah ditentukan oleh Partai Gerindra,” jelasnya.

    Sedangkan untuk para petinggi Partai Gerindra yang hadir, ia mengungkapkan bahwa mulai dari Ketua DPC sampai para Kader Partai Gerindra yang menghadiri acara dukungan tersebut.

    “Untuk para petinggi Partai Gerindra yang hadir yaitu, Ketua DPC Partai, Para Anggota, dan Semua Kader dari Partai Gerindra. Dan rencananya, besok kami akan mendamping Petahana untuk mendaftar ke KPU Kabupaten Pandeglang,” tuturnya.

    Diketahui rencananya, Sabtu (5/9), pasangan Irna-Tanto akan mendeklarasikan menjadi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, yang didukung oleh 9 parpol, yaitu Partai Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PDI-Perjuangan, Nasdem, PAN, PBB dan Perindo.

    Irna-Tanto akan mendaftarkan diri ke KPU Pandeglang didampingi para Ketua Partai Pengusung tersebut. (CR-02/PBN)

  • Demi Rekomendasi, Irna Loncat ke PDI-Perjuangan

    Demi Rekomendasi, Irna Loncat ke PDI-Perjuangan

    CILEGON, BANPOS – CILEGON, BANPOS – PDIP mengumumkan puluhan pasangan bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang hendak diusung di Pilkada serentak 2020. Nama-nama itu diumumkan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

    Dalam Pilkada Serentak di Provinsi Banten, PDIP mengeluarkan dua pasangan untuk di Pandeglang dan Kabupaten Serang, yang keduanya merupakan pasangan petahana kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sedangkan Kota Cilegon dan Tangsel, belum mendapatkan rekomendasi.

    Untuk Pandeglang, PDIP memutuskan mendukung pasangan petahana Irna Narulita dan Tanto W. Arban. Sedangkan untuk Kabupaten Serang, PDIP merekomendasikan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa. Kedua pasangan ini merupakan Bupati dan Wakil Bupati yang masih menjabat pada saat ini.

    Dihubungi melalui telepon, Ketua Tim Penjaringan pada DPC PDIP Pandeglang, Deden Hertandi menguatkan bahwa rekomendasi dukungan dari partai besutan Megawati Soekarnoputri ini resmi mengusung Irna-Tanto.

    Ketika ditanyakan, kenapa pasangan tersebut yang direkomendasikan. Deden menyatakan bahwa Irna sudah menjadi kader PDIP dan telah memilih kembali Tanto sebagai pasangan wakilnya.

    “Ini sudah final dan diserahkan langsung oleh bu Megawati. Kenapa dengan pak Tanto, karena bu Irna sudah menjadi kader PDI Perjuangan. Sedangkan PDIP hanya ada 5 kursi, sebelumnya bu Irna sudah diberikan surat untuk mencari wakil, akhirnya pak Tanto yang dipilih,” ujar Deden.

    Deden menyatakan, dengan berpasangan bersama Tanto yang dari Partai Golkar, maka dipastikan pasangan Irna-Tanto sudah dapat meraih tiket untuk mendaftar pada helatan pilkada nanti.

    “Wakilnya kan Pak Tanto dari Golkar, ada 7 kursi. Artinya sudah cukup.,” katanya.

    Sebelumnya diketahui, Irna merupakan kader dari Partai Demokrat dan juga PPP. Kedua partai tersebut pernah mengantarkan Irna untuk menjadi Anggota DPR RI.(DHE/PBN)

  • Indikator Kinerja Irna-Tanto Mayoritas Akan Tercapai

    Indikator Kinerja Irna-Tanto Mayoritas Akan Tercapai

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang meyakini, sekitar 12 aspek indikator kinerja utama kepemimpinan Irna – Tanto, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang tahun 2016–2021, akan tercapai seluruhnya dipenghujung kepemimpinannya.

    Karena dari 12 aspek indikator yakni besaran Indek Pembangunan Manusia (IPM), presentase penduduk dibawah garis kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Nilai Tukar Petani (NTP), jumlah wisatawan, kondisi jalan baik, kondisi jalan sedang, kondisi jalan buruk, kondisi jalan rusak berat, opini laporan keuangan daerah dan nilai evaluasi akuntabilitas kinerja.

    Hanya sekitar lima aspek indikator lagi yang belum melampaui target yaitu IPM presentase penduduk dibawah garis kemiskinan, NTP, jumlah wisatawan dan kondisi jalan rusak berat.

    Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, Utuy Setiadi mengatakan, lima aspek indikator itu sebetulnya bukan tidak tercapai, akan tetapi sarananya belum bisa dihitung. Karena, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pelaksana yang masih ditunggu penyelesaian laporannya.

    “Seperti penanganan kemiskinan dan pengangguran, sebetulnya sudah tercapai. Karena penanganannya tidak hanya Dinas Sosial dan Disnaker, tetapi melibatkan semua OPD. Makanya, target – target itu sudah tercapai. Tapi ada satu indikator yang belum dan itu menunggu,” kata Utuy, Minggu (26/1).

    Menurutnya, catatan capaian tersebut hanya untuk periode 2016 – 2018. Sebab penilaian pada tahun 2019, belum selesai dilakukan. Karena dalam menentukan hasil capaian, tidak hanya Bappeda saja, melainkan melibatkan unsur lain seperti Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Kami belum bisa mengukur secara khusus. Karena penilaian itu ada yang bisa dinilai secara langsung, ada yang tidak. Karena datanya diperlukan, dan data itu resmi. Contoh angka pengangguran, kami tidak bisa menentukan sendiri. Tetapi harus sinergi dengan BPS,” terangnya.

    Lima komponen RPJMD tersebut, lanjut Utuy, turut berpengaruh terhadap tiga sektor unggulan Pemkab Pandeglang dibawah kepemimpinan Irna Narulita – Tanto Warsono Arban. Tiga sektor unggulan Pemkab Pandeglang itu terdiri atas investasi bidang agro bisnis, maritim bisnis dan wisata bisnis.

    “Justru pengaruh sasaran tiga sektor itu, belum bisa dihitung. Akibat ada langkah yang belum kami lakukan. Misalnya, revisi Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). Padahal Perda ini dibutuhkan, untuk meningkatkan investasi di Pandeglang,” ujarnya.

    Akan tetapi, Utuy meyakini, seluruh komponen yang belum sesuai target itu dapat diselesaikan dalam waktu dekat, maksimalnya ketika era Irna – Tanto berakhir. Ia juga optimistis, lantaran saat ini revisi Perda RTRW sudah disetujui.

    Hal itu dinilai sebagai angin segar. Karena dapat mendongkrak investasi yang dipandang Utuy, merupakan objek vital dalam mencapai seluruh komponen dalam RPJMD.

    “Jika Perda RTRW selesai, saya yakin semua akan terdongkrak. Jadi dari semua indikator RPJMD itu, yang paling besar mendokrak dari segi investasi,” ungkapnya.

    Asisten Daerah (Asda) II Bindang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pandeglang, Indah Dinarsiani menegaskan, untuk target pembangunan infrastruktur di dua OPD teknis yang berada di bawah koordinasinya, bukan tercapai lagi. Tetapi, setiap tahunnya selalu melebihi target.

    “Dari awal ibu Bupati dan pak Wakil Bupati menjabat di tahun 2016 sampai 2019, semua target program pembangunan infrastruktur yang sesuai RPJMD di DPUPR dan DPKPP (Perkim), selalu melampaui target. Karena Bupati dan Wabup, benar – benar konsen terhadap perbaikan dan pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.(dhe/pbn)