Tag: Israel

  • Viral Video Empat Perempuan Makan di McD Sambil Klaim Memakan Anak Palestina

    Viral Video Empat Perempuan Makan di McD Sambil Klaim Memakan Anak Palestina

    JAKARTA, BANPOS – Beredar di media sosial, akun Instagram dengan username @/chirenggs mengunggah video pada Story miliknya, yang mengejek pembantaian warga Palestina oleh tentara penjajahan Israel.

    Dalam video tersebut, terlihat empat orang perempuan (lima termasuk yang merekam, namun tidak diketahui apa gender perekam), yang tengah menyantap makanan di McDonald, franchise makanan cepat saji yang menjadi target sasaran boikot karena mendukung penjajahan Israel.

    Pada video itu, mereka menyebutkan kalimat tidak pantas sembari menyantap makanan itu.

    Pada saat perempuan berbaju putih memakan tulang ayam, disebutkan oleh perempuan berbaju hitam berkacamata di sebelahnya bahwa ia sedang memakan tulang anak Palestina.

    Lalu perempuan berbaju merah menyebut dirinya tengah memakan darah anak Palestina, merujuk pada saus yang ia gunakan untuk makan.

    Lalu terakhir, perempuan berbaju putih yang berada di sebelah perempuan berbaju merah, menyebut bahwa ia memakan daging anak Palestina.

    Seluruhnya disampaikan dengan iringan gelak tawa.

    Akun pengunggah video saat ini telah di-private oleh pemiliknya. Namun sebelum di-private, ia sempat mengunggah klarifikasi.

    “Ga suka mah gak suka aja say,” tulisnya.

    “Berhubung uda di takedown.. ya gue mau say sorry krn itu hal sensitif yg seharus nya ga bikin bcandaan dan salah nya gue ngepost sgala + cepet prcya sm orng,” tulisnya lagi.

    Belum diketahui siapa seluruh sosok perempuan pada video tersebut. Akan tetapi, akun-akun palsu mengatasnamakannya, hanya untuk mengejar engagement. (DZH)

  • Imbas Boikot, Penjualan Produk Terafiliasi Israel Anjlok di Lebak

    Imbas Boikot, Penjualan Produk Terafiliasi Israel Anjlok di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Maraknya kampanye boikot berbagai macam produk yang berkaitan atau terafiliasi dengan Israel, dampaknya sangat dirasakan di Lebak. Bahkan, beberapa produk yang masuk list boikot, ditinggalkan oleh warga.

    Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pegawai minimarket di Rangkasbitung, Adri. Menurutnya, semenjak kampanye boikot pasca konflik Palestina-Israel tersebut, terdapat penurunan minat dari berbagai produk.

    “Misal saja air Aqua yang dulu paling banyak pembelinya, sekarang gak ada (peminatnya), beralih ke yang lain,” katanya kepada BANPOS, Kamis (30/11).

    Ia menjelaskan, produk tersebut hanya terpajang di etalase toko saja dikarenakan suplai barang terus masuk dari distributor. “Ya mau gimana lagi, kita hanya terima barang untuk dijual. Jadi kita pajang,” jelasnya.

    Hal senada disampaikan oleh salah satu kasir Supermarket yang enggan disebut namanya. Ia mengatakan, banyak produk yang turun drastis penjualannya dikarenakan kampanye boikot tersebut.

    Berbagai promosi telah dilakukan oleh pihaknya, namun tidak menghasilkan sesuai dengan harapan. “Ya mau gimana lagi, kita cuma menjual, ya kita berupaya agar terjual,” ujarnya.

    Sementara itu, salah satu penjaga kantin, Anisam, mengatakan bahwa penurunan minat pembelian produk terafiliasi Israel, juga terjadi di kantin tempat ia berjualan. Mayoritas, pembeli enggan membeli produk yang tercantum dalam kampanye boikot itu.

    “Kalo gak kepaksa, mereka gak akan beli. Misal hujan, karena gak ada lagi ya dibeli deh,” singkatnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, berbagai produk yang berafiliasi dengan Israel sejak keluarnya kampanye boikot tersebut membuat penurunan minat di tiap-tiap penjual, mulai dari supermarket, minimarket, pedagang UMK hingga kantin-kantin. (MYU/DZH)

  • Gencatan Senjata Dikabarkan Ditunda, Israel Gak PeDe Urus Pembebasan Sandera dari Hamas

    Gencatan Senjata Dikabarkan Ditunda, Israel Gak PeDe Urus Pembebasan Sandera dari Hamas

    PALESTINA, BANPOS – Rencana gencatan senjata dan pembebasan sandera antara tentara pendudukan Israel dengan Palestina yang diwakili Hamas, dikabarkan ditunda.

    Padahal seharusnya, gencatan senjata dan pembebasan sandera dilaksanakan pada Kamis (23/11) hari ini, tepatnya pukul 10 pagi waktu setempat, atau 15.00 WIB.

    Daam keterangannya, Dewan Keamanan Nasional Israel menuturkan tidak ada sandera yang akan dibebaskan sebelum Jumat (24/11), yang artinya gencatan senjata minimal akan tertunda selama satu hari.

    “Pembicaraan untuk membebaskan sandera kami, masih berlangsung. Awal pembebasan sandera akan dilakukan sesuai perjanjian asli antara kedua belah pihak. Tidak dilaksanakan sebelum hari Jumat,” ungkap Dewan Keamanan Nasional Israel dalam pernyataannya, seperti dikutip CNN International, Kamis (23/11).

    Dewan Keamanan Nasional Israel tidak memberikan penjelasan detail mengenai alasan penundaan gencatan senjata tersebut. Namun diyakini, Israel tidak percaya diri dengan proses pembebasan sandera dari Hamas.

    Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Daniel Hagari, pada saat konferensi pers beberapa waktu yang lalu. Daniel mengaku bahwa pembebasan sandera merupakan hal yang rumit.

    “Ini adalah proses rumit yang belum diselesaikan. Bisa memakan waktu dan bertahan dalam beberapa tahap,” kata Daniel Hagari.

    Hagari menambahkan, untuk mengelola proses tertib penerimaan sandera darı Hamas, militer Israel memastikan kerja sama dengan semua badan terkait.

    “Hari-hari mendatang akan dipenuhi dengan momen kelegaan dan saat-saat kesakitan,” ucap Hagari.

    Dia menyebut, Kepala Staf Umum Militer Israel (IDF) Herzi Halevi telah menyetujui rencana dan tahapan perang di masa datang, khususnya kesiapan dalam beberapa hari ke depan.

    Diketahui, pada Rabu (22/11) dini hari, Kabinet Israel menyetujui kesepakatan pembebasan sandera Hamas, dengan imbalan gencatan senjata empat hari di Gaza.

    Tahanan Palestina di penjara Israel juga akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan.

    Malamnya, militer Israel mengatakan, mengkoordinasikan kembalinya sandera dari Gaza bukanlah tugas mudah.

    Informasi lainnya, disebutkan jika penundaan akan terjadi lantaran Israel belum menerima nama sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas.

    Di sisi lain, penandatanganan perjanjian gencatan senjata pun belum ditandatangani hingga saat ini. (DZH/RMID)

  • Semoga Bukan Prank, Gencatan Senjata Israel-Palestina Dijadwalkan Hari Ini

    Semoga Bukan Prank, Gencatan Senjata Israel-Palestina Dijadwalkan Hari Ini

    PALESTINA, BANPOS – Gencatan senjata pertempuran antara pasukan pendudukan Israel dan Hamas, diyakini mulai berlaku pada Kamis (23/11) pukul 10 pagi waktu setempat.

    Jika dikonversi menjadi Waktu Indonesia Barat (WIB), maka gencatan senjata akan dimulai pukul 15.00 WIB.

    Dalam gencatan senjata tersebut, para sandera yang ditahan oleh masing-masing pihak, juga akan dibebaskan.

    “Saat itulah, jeda (gencatan senjata) dimulai menjelang sandera pertama dibebaskan,” kata Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Moussa Abu Marzouk, kepada TV Aljazeera, Rabu (22/11).

    BBC menyebut, dalam perjanjian yang telah disepakati, Hamas akan membebaskan 50 sandera Israel. Sedangkan Israel, akan melepas 150 tawanan remaja dan wanita.

    Kepada Reuters, keamanan Mesir juga mengungkap, mediator ingin gencatan senjata dimulai pada Kamis (23/11) pukul 10 pagi. Beberapa jam setelahnya, Hamas diprediksi mulai membebaskan sandera.

    Rencana gencatan senjata yang mulai berlaku efektif pada Kamis (23/11), juga disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Israel.

    Tanpa mengkonfirmasi waktu, Menteri Luar Negeri Eli Cohen berharap, Israel bisa menerima pembebasan sandera pertama pada Kamis (23/11).

    Tidak Cukup

    Pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyambut baik gencatan senjata Israel-Palestina.

    Namun menurutnya, hal itu tidak cukup mengakhiri penderitaan warga sipil.

    “Kita harus terus berupaya untuk membebaskan sandera yang tersisa, untuk melanjutkan gencatan senjata di Gaza,” ucapnya.

    Sementara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa gencatan senjata adalah hal penting yang harus dilakukan ke arah yang benar. Namun di luar itu, banyak hal yang harus dilakukan.

    Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki berharap, kesepakatan itu dapat membantu mengakhiri perang sepenuhnya.

    Memulai proses menuju perdamaian yang adil dan abadi, berdasarkan Solusi Dua Negara.

    Terpisah, Raja Yordania, Abdullah, siap berdiskusi dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al Sisi, mengenai cara mengakhiri agresi Israel terhadap Palestina.

    Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 240 orang tersandera.

    Sedangkan Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza menyebut, serangan balasan Israel hingga hari ini telah mengakibatkan 14 ribu orang meninggal dunia.

    Lebih dari 5.000 korban tewas, merupakan anak-anak. (DZH/RMID)

  • DARURAT! Sejumlah Pasien dan Dokter di Rumah Sakit Gaza Terjebak Bombardir Tentara Pendudukan Israel

    DARURAT! Sejumlah Pasien dan Dokter di Rumah Sakit Gaza Terjebak Bombardir Tentara Pendudukan Israel

    GAZA, BANPOS – Dalam 24 jam terakhir, rumah sakit di Gaza terus menerus dibombardir. Kompleks rumah sakit Al-Shifa, fasilitas kesehatan terbesar di mana staf Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas masih bekerja, telah beberapa kali terkena serangan, termasuk bangsal bersalin dan rawat jalan.

    Serangan tersebut mengakibatkan banyak kematian dan cedera. Pertikaian di sekitar rumah sakit belum berhenti. Tim MSF dan ratusan pasien masih berada di dalam rumah sakit Al-Shifa. MSF terus mengulangi seruannya untuk menghentikan serangan terhadap rumah sakit, segera melakukan gencatan senjata dan melindungi fasilitas medis, staf medis, dan pasien.

    “Kami terbunuh di sini, tolong lakukan sesuatu!” pesan salah satu perawat MSF dari ruang bawah tanah rumah sakit Al-Shifa pagi ini, tempat dia dan keluarganya berlindung dari gencarnya pemboman.

    “Empat atau lima keluarga kini berlindung di ruang bawah tanah, penembakan sangat dekat, anak-anak saya menangis dan menjerit ketakutan,” lanjut perawat tersebut.

    Kepala Misi MSF di Wilayah Pendudukan Palestina, Ann Taylor, mengatakan bahwa situasi di RUmah Sakit Al-Shifa saat ini seperti sebuah bencana.

    “Kami menyerukan kepada Pemerintah Israel untuk menghentikan serangan yang tak henti-hentinya terhadap sistem kesehatan Gaza. Staf dan pasien kami berada di dalam rumah sakit Al-Shifa di mana pemboman besar-besaran belum berhenti sejak kemarin,” tegasnya.

    DIketahui, Rumah Sakit Al-Shifa adalah kompleks rumah sakit utama di Jalur Gaza, dengan 700 tempat tidur, menyediakan perawatan darurat dan bedah.

    Saat ini, tidak ada fasilitas lain di Jalur Gaza yang mampu menerima dan merawat pasien dengan cedera kompleks yang terkadang mengancam jiwa sebanyak itu.

    Meskipun terjadi serangan rutin dan kekurangan staf, staf di rumah sakit tersebut telah berhasil menjaga operasional rumah sakit.

    Kemarin, RS Al-Shifa mati listrik. Ambulans tidak bisa lagi bergerak untuk menjemput korban luka, dan pemboman tanpa henti membuat pasien dan staf tidak bisa dievakuasi.

    Pada saat artikel ini ditulis, staf MSF menyaksikan orang-orang ditembak ketika mereka berusaha melarikan diri dari rumah sakit.

    “Ada banyak pasien yang sudah dioperasi dan mereka tidak bisa berjalan. Mereka tidak bisa mengungsi. Kami membutuhkan ambulans untuk memindahkan mereka, kami tidak punya ambulans untuk mengevakuasi semua pasien. pasien-pasien ini,” kata Dr. Mohammed Obeid, ahli bedah MSF di rumah sakit Al-Shifa.

    Obeid menegaskan bahwa situasi di sana sangat tidak kondusif. Pasien-pasien yang tengah, akan dan telah dioperasi, benar-benar membutuhkan bantuan. Dirinya pun tidak dapat mengungsi, karena harus membantu pasien lainnya.

    “Kami tidak bisa berangkat karena dari (kemarin) pagi sampai sekarang, kami mengoperasi sekitar 25 pasien. Kalau saya tidak di sini atau dokter bedah lain. Siapa yang akan merawat pasien?” ungkapnya.

    MSF mengecam surat perintah kematian warga sipil yang saat ini terjebak di rumah sakit Al-Shifa yang ditandatangani oleh militer Israel.

    Perlu adanya gencatan senjata yang mendesak dan tanpa syarat dari semua pihak yang bertikai; bantuan kemanusiaan harus disalurkan ke seluruh Jalur Gaza sekarang.

    Selain itu, MSF juga telah kehilangan kontak dengan seorang ahli bedah, bekerja dan berlindung di rumah sakit Al-Quds bersama keluarganya.

    Fasilitas kesehatan lainnya, termasuk rumah sakit Al-Rantisi yang juga pernah didukung oleh MSF, dilaporkan dikepung oleh tank-tank Israel.

    Ann Taylor menegaskan bahwa pihaknya mendesak seluruh negara, baik Amerika, Inggris, negara-negara Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Uni Eropa untuk menegakkan hukum humaniter internasional atau International Humanitarian Law (IHL)

    “Kengerian yang terjadi di depan mata kita di Gaza, jelas menunjukkan bahwa seruan untuk menahan diri dan mematuhi IHL tidak diindahkan. Bekerja dengan sengaja untuk mencapai gencatan senjata adalah cara paling efektif untuk menjamin perlindungan warga sipil,” tegasnya.

    Ia menuturkan, ribuan orang telah terluka sejak 7 Oktober, banyak di antaranya berada dalam kondisi kritis dan memerlukan operasi rumit serta perawatan berkelanjutan selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

    Hal ini menurutnya, hanya dapat dilakukan dengan gencatan senjata total dan pasokan bantuan kemanusiaan tanpa syarat termasuk akses terhadap makanan, bahan bakar dan air; kelangsungan hidup masyarakat di Gaza bergantung pada hal ini. (DZH)

  • Serangan Israel Sasar Awak Media, Jurnalis Rangkasbitung Kecam Lewat Aksi Solidaritas

    Serangan Israel Sasar Awak Media, Jurnalis Rangkasbitung Kecam Lewat Aksi Solidaritas

    LEBAK, BANPOS – Serangan Israel terhadap Palestina mengakibatkan ribuan korban jiwa berjatuhan, mulai dari anak-anak, orang dewasa, lansia, hingga jurnalis.

    Menanggapi hal tersebut, sejumlah jurnalis di Kabupaten Lebak menggelar aksi Solidaritas Jurnalis Rangkasbitung Untuk Palestina.

    Aksi yang diikuti oleh sejumlah wartawan dari media cetak, online dan Pers Mahasiswa tersebut digelar di halaman Pendopo Bupati Lebak, Jumat (10/11).

    “Berdasarkan data, 30 lebih jurnalis tewas saat meliput konflik Israel-Palestina. Mayoritas tewas terkena serangan langsung,” kata koordinator aksi, Fathul Rizkoh.

    Rizkoh menjelaskan, aksi ini sebagai wujud berdukacita serta menegaskan bahwa jurnalis merupakan profesi yang mulia dan harus dilindungi, karena seluruh akses informasi didapatkan dari hasil kerja keras seorang jurnalis.

    “Kita dapat mengetahui berita dan informasi dari ribuan kilometer melalui kawan-kawan jurnalis,” jelasnya.

    Terlepas dari itu, lanjutnya, kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia juga cukup tinggi.

    Berdasarkan data Komite Keselamatan Jurnalis yang dikeluarkan AJI Indonesia, ada 58 kasus serangan terhadap jurnalis selama periode Januari hingga Juli 2023.

    “Kasus tersebut seperti kekerasan fisik, ancaman, serangan digital, teror intimidasi, dan kasus lainnya,” terangnya.

    Di Banten sendiri, penghalangan meliput masih kerap terjadi. Pada September lalu, ada dua jurnalis dihalangi saat meliput peristiwa ledakan di rumah sakit di Serpong.

    “Kasus-kasus tersebut menjadi bukti bahwa hingga saat ini kerja-kerja jurnalis belum sepenuhnya aman dari tindakan intimidasi, penghalangan, hingga kekerasan,” tandas Rizkoh. (MYU/DZH)

  • Rieke Diah Pitaloka: Awas Pengalihan Isu Tragedi Konstitusi

    Rieke Diah Pitaloka: Awas Pengalihan Isu Tragedi Konstitusi

    ISRAEL-PALESTINA, BANPOS – Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, perjuangan kemerdekaan Palestina bukan bertujuan membangunkan sel teroris di dunia.

    Ditegaskannya, perjuangan kemerdekaan Palestina hanya untuk memerdekakan bangsa tersebut dari penjajahan Zionis Israel yang kian keji dan membabi buta.

    “Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

    Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” kata Rieke mengutip Pembukaan UUD 1945, Rabu (01/11/2203).

    Untuk itu, Rieke menekankan, berdiri mendukung perjuangan kemerdekaan bagi rakyat dan bangsa Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi. Sikap ini juga merupakan amanat para pendiri bangsa Indonesia.

    Rieke meminta, semua pihak berhenti membuat pernyataan yang dapat mengacaukan substansi. Salah satunya soal sel terorisme dunia.

    Selain itu, Rieke meminta publik jeli dan waspada terhadap isu sel terorisme yang bisa jadi untuk pengalihan isu tragedi rekayasa konstitusi dalam kontestasi Pilpres yang tengah mengemuka.

    “Mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu indikasi tragedi konstitusi di Mahkamah Konstitusi,” ujar Rieke.

    Diketahui, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengingatkan, perang Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi dengan teroris di Indonesia.

    Sigit telah menginstruksikan jajarannya mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri.

    “Beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada,” imbau Jenderal Sigit.

    Sigit menjelaskan, sejauh ini, Polri telah menangkap 59 orang terduga teroris dan akan terus mengambil langkah-langkah terukur demi mencegah terjadinya aksi terorisme. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID baca-berita/nasional/195209/kabar-kebangkitan-sel-terorisme-rieke-diah-pitaloka-awas-pengalihan-isu-tragedi-konstitusi

  • Bolivia Putus Hubungan Dengan Israel

    Bolivia Putus Hubungan Dengan Israel

    BOLIVIA, BANPOS – Bolivia akhirnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, karena negara tersebut menyerang Palestina habis-habisan di Jalur Gaza.

    “Ini adalah bentuk penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Rabu (1/11/2023).

    Sementara dua negara tetangga, Kolombia dan Chile, memanggil duta besar mereka di negara Timur Tengah tersebut, untuk berkonsultasi.

    Ketiga negara Amerika Selatan tersebut kompak mengecam serangan Israel di Gaza dan mengutuk kematian warga Palestina. Serta menyerukan gencatan senjata. Seperti halnya Brazil dan Meksiko.

    Bolivia dan Chile yang mendorong masuknya bantuan kemanusiaan ke zona tersebut, menuding Israel melanggar hukum internasional.

    Tanpa tedeng aling-aling, lewat akun X yang dulunya bernama Twitter, Presiden Kolombia Gustavo Petro menyebut serangan Israel sebagai pembantaian rakyat Palestina.

    Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, juga senada. “Apa yang kita lihat sekarang adalah kegilaan Perdana Menteri Israel yang ingin melenyapkan Jalur Gaza,” katanya, Jumat (27/10/2023).

    Bolivia adalah salah satu negara pertama yang secara aktif memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza, sebagai pembalasan atas serangan tanggal 7 Oktober di Israel selatan oleh militan Hamas Palestina.

    Menurut Israel, serangan tersebut telah menewaskan 1.400 orang, termasuk anak-anak, dan 240 orang disandera. Sementara Kementerian Kesehatan yang dijalankan Hamas di Gaza melaporkan, lebih dari 8.500 orang tewas setelah Israel melancarkan serangan balasan. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/internasional/195056/tolak-serangan-militer-agresif-di-gaza-bolivia-putus-hubungan-dengan-israel

  • Ratusan Juta Rupiah Terkumpul untuk Palestina

    Ratusan Juta Rupiah Terkumpul untuk Palestina

    TANGERANG, BANPOS – Konflik berdarah antara warga Palestina dengan tentara pendudukan Israel hingga saat ini masih berlangsung. Berbagai pihak pun mulai memberikan bantuan kemanusiaan, guna meringankan beban warga yang berada di daerah konflik. Salah satu bantuan datang dari Kota
    Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel).

    Di Kota Tangsel, penggalangan dana dipimpin langsung oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.
    Bersama jajaran Forkopimda, pihaknya berhasil mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk warga
    Palestina mencapai lebih dari setengah miliar rupiah.

    "Sebelum hari ini, dari ASN terkumpul Rp415 juta lebih dan pada pagi hari ini terkumpul Rp55 juta
    rupiah, dan ditambah dari Kecamatan Pondok Aren sebesar Rp28 juta, kemudian juga ada BKMT tadi
    Rp4 juta," ujar Benyamin usai mengikuti Salat Istisqa' dan Doa serta Donasi untuk Palestina di Lapangan Cilenggang, Serpong pada Sabtu (28/10).

    Dimana kata Benyamin, donasi ini nantinya akan diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota
    Tangerang Selatan untuk diserahkan ke Baznas pusat yang kemudian nantinya dikirimkan ke Palestina.
    "Simpati dan donasi kita untuk Palestina silakan terus dilakukan oleh masyarakat," ucapnya.

    Bahkan Benyamin mengingatkan kepada semua soal pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang
    secara jelas dan gamblang menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi.

    "Saya ingin mengingatkan pembukaan UUD 1945 yang mengatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan
    itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
    sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan," ucapnya.

    Selain dari itu, kita khususkan doa kita bersama agar kemerdekaan Palestina agar segera terwujud.

    "Semoga Allah SWT segera mengabulkan doa kita dan memberikan kemerdekaan penuh kepada
    saudara-saudara kita di Palestina. Dan kepada seluruh elemen masyarakat, organisasi, lembaga dan
    sebagainya yang telah berinisiatif menggalang dana untuk Palestina, saya ucapkan terima kasih. Semoga
    Allah meridhoi setiap langkah dan kebaikan kita bersama," ungkapnya.

    Terpisah, Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang sejak 23 sampai 29 Oktober 2023,
    telah mengumpulkan dana sebesar Rp141.932.229 untuk membantu rakyat Palestina yang sedang
    menghadapi serangan dan blokade Israel.

    Ketua BAZNAS Kota Tangerang, KH. M. Aslie Elhusyairy, mengatakan bahwa dana yang terkumpul akan
    diserahkan ke BAZNAS Pusat untuk disalurkan kepada lembaga kemanusiaan yang membantu rakyat
    Palestina seperti UNRWA, Jordan Hashemite Charity Organization, dan Jordan Medical Aid for
    Palestinians.

    "Pemilihan lembaga mitra penyaluran bantuan untuk Palestina dilakukan dengan menjalankan tiga
    prinsip aman yaitu aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI," katanya.

    Dia pun menyampaikan apresiasi kepada warga yang sudah menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina
    melalui BAZNAS. (DZH/ANT)

  • Elon Musk Diancam Zionis Israel, Gara-gara Bantu Internet Starlink Ke Gaza

    Elon Musk Diancam Zionis Israel, Gara-gara Bantu Internet Starlink Ke Gaza

    GAZA, BANPOS – Zionis Israel marah bukan kepalang ke konglomerat Elon Musk. Pasalnya, upayanya untuk mengucilkan Gaza dengan memutus sambungan internet bakal gagal. Karena Bos Tesla itu malah membantu sambungan internet berbasis satelit miliknya, yakni Starlink.

    Kemarahan itu diluapkan oleh Menteri Komunikasi Israel Shiomo Karhi. Ia mengaku negaranya akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah Musk membantu sambungan internet ke Gaza. Karena pihaknya khawatir, sambungan internet itu akan digunakan pejuang Hamas dalam melakukan aksinya.

    “Israel akan melakukan segala cara yang mereka miliki untuk melawan keputusan Musk,” ancam Karhi. “Kantor saya akan memutuskan segala hubungan dengan Starlink,” sambungnya.

    Menteri Komunikasi Israel ini bereaksi setelah Elon Musk akan memperluas layanan Starlink ke organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Jalur Gaza, setelah zionis Israel memutus jaringan komunikasi, listrik hingga internet di Gaza pada Jumat (27/10) malam.

    Menurut perusahaan telekomunikasi di Gaza, layanan komunikasi dan internet terputus total karena serangan bom zionis Israel di jalur pengumpan, menara dan jaringan.

    Beberapa pegiat media sosial yang bermukim di Gaza, sempat mengeluhkan hal tersebut. Namun belakangan mereka bersyukur akses internet yang sempat terputus, kini bisa tersambung kembali. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/194782/elon-musk-diancam-zionis-israel-garagara-bantu-internet-starlink-ke-gaza