CILEGON BANPOS – Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei Pilkada Cilegon 2024, dimana pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Nomor Urut 1, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo unggul dari dua paslon lainnya.
Robinsar-Fajar unggul dengan 38,7 persen diikuti paslon nomor 2 Helldy-Alawi 33,6 persen. Sementara paslon nomor urut 3 Isro-Uyun berada di posisi paling buncit dengan 13,6 persen.
Survei elektabilitas peserta Pilkada Kota Cilegon ini menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview). Sementara metode sampling mengunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 1200 responden.
Survei dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Cilegon. Sementara margin of error 2.83 persen dengan quality control 20 persen dari total sampel. Diketahui, Charta Politika adalah lembaga survei yang kredibel dan diakui secara nasional.
Survei Charta Politika juga memotret tingkat kesukaan masyarakat Cilegon terhadap pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Cilegon. Survei dilakukan pada 3–9 Oktober 2024.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menuturkan, calon Walikota Robinsar menjadi calon walikota yang paling disukai oleh masyarakat yakni 91 persen.
Calon walikota nomor 2 Helldy Agustian meski tingkat keterkenalannya 80 persen, namun tingkat kesukaan masyarakat terhadap Helldy jauh di bawah Robinsar yakni 86 persen.
Calon walikota nomor urut 3 Isro Mi’raj dikenal disukai oleh 84 persen responden dari 55 persen koresponden yang mengenalnya.
Sementara itu, calon pendamping Robinsar sebagai wakil walikota yakni Fajar Hadi Prabowo, juga berada di urutan pertama sebagai calon wakil walikota yang paling disukai masyarakat.
Survei Charta Politika membuktikan 89 persen masyarakat Kota Cilegon menyukai Fajar Hadi Prabowo. Sementara calon wakil wali kota Alawi Mahmud dan Nurrotul Uyun keduanya berada di Bawah Fajar Hadi Prabowo dengan masing-masing mendapat poin 84 persen.
“Pada pertanyaan elektabilitas secara terbuka, pilihan tertinggi publik adalah pada nama Robinsar. Di posisi kedua ada Helldy Agustian. Sementara elektabilitas Isro Mi’raj cukup jauh di bawah kedua nama tersebut,” jelas Yunarto Wijaya. (LUK)