Tag: iti octavia jayabaya

  • Bupati Lebak Hadiri Milad Ormas Jarum ke 8

    Bupati Lebak Hadiri Milad Ormas Jarum ke 8

    LEBAK, BANPOS – Ormas Jaringan Relawan Untuk Masyarakat (Jarum) menggelar peringatan hari jadi ke 8 tahun bertempat di gedung Sakinah, jalan raya bypass Soekarno-Hatta, Cibadak. Rabu (9/3).

    Pada Milad Ormas Jarum tersebut turut hadir Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan, Dandim 0603 Letkol (Inf) Nur Wahyudi, Cakra Mandala Yudha, Ketua Kadin Provinsi Banten dan Ketua Gapensi Lebak, Mochamad Nabil Jayabaya.

    Dalam kesempatan sambutan, Iti Octavia Jayabaya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ormas Jarum yang ke 8 tahun dan berharap kehadiran Ormas Jarum bisa dirasakan oleh masyarakat.

    “Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Ormas Jarum ke 8, dengan bertambahnya usia, semoga ke depannya bisa lebih baik dari sebelumnya, dan juga bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Lebak kehadirannya,”ujar Bupati Lebak.

    “Alhamdulilah pada kesempatan hari ini, kita bisa bertatap muka dan bisa silaturahmi kumpul bareng di sini dengan acara ulang tahun Ormas Jarum yang kegiatannya pada hari ini bisa memberikan santunan anak yatim yang disertai sunatan masal dan juga nikah masal gratis,” sambungnya.

    Iti Octavia juga berharap, kehadiran ormas Jarum ke depannya bisa terus hadir dan dalam giat sosial di masyarakat, khususnya untuk Kabupaten Lebak.

    “Saya tidak bisa berbicara panjang lebar dan saya juga merasakan sangat bahagia dengan adanya kegiatan Milad Ormas Jarum ini, ke depannya bisa terus berbagi, bagi masyarakat khususnya untuk Kabupaten Lebak,” tutupnya.

    Sementara, Ketua Gapensi Lebak, Mochamad Nabil Jayabaya mengapresiasi kegiatan milad Ormas Jarum tersebut yang banyak diisi aktivitas sosial.

    “Selamat buat Ormas Jarum. Alhamdulillah pada kesempatan ini saya bisa berbagi kepada masyarakat melalui acara milad jarum sekarang ini. Intinya, dengan kegiatan milad seperti ini saya akan terus mensuport. Semoga kehadiran Ormas Jarum bisa dirasakan oleh masyarakat Lebak,” kata Nabil.

    Terpisah, Ketua Ormas Jarum, Nunung Hidayat alias Abah Gebek berharap Ormas Jarum bisa lebih eksis terus dalam keprah pengabdian sosial di Masyarakat Lebak.

    “Kita berharap Ormas kita ini terus berbakti kepada masyarakat Lebak. Sehingga kehadiran kita akan terus dibutuhkan,” ujar Abah Gebek.

    Terakhir, kata dia, terimakasih dan apresiasi kepada Bupati Lebak, Kapolres Lebak, Dandim 0603 Lebak, Cakra Mandala Yudha, Ketua Kadin Banten serta undangan lainnya yang turut mensukseskan jalannya Milad Ormas Jarum.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang telah menyempatkan hadir di acara kami, yaitu milad Ormas Jarum. Dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus Ormas Jarum sehingga acara dapat terlaksana acara ini, semoga apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita kedepannya bisa terwujud. sekali lagi saya ucapkan terima kasih,”paparnya.

    (WDO/ENK)

  • Iti Ingatkan Misi Lebak Jadi Destinasi Wisata Unggulan Nasional

    Iti Ingatkan Misi Lebak Jadi Destinasi Wisata Unggulan Nasional

    LEBAK, BANPOS – Gelar musyawarah perencanaan pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2023 tingkat kecamatan, Camat Kalanganyar Cece Saputra mengingatkan para Kepala Desa tentang proses mencapai visi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD.

    Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang hadir pada Musrenbang RKPD tingkat kecamatan mengatakan, Musrenbang yang dilaksanakan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses mencapai visi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD 2019-2024 yaitu mewujudkan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.

    Dikatakannya, secara faktual visi Pemerintah Kabupaten Lebak ini telah menjadi semangat bersama yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah destinasi wisata dari sebanyak 170 an pada tahun 2018 menjadi 228 destinasi wisata sekarang ini. Di tengah kondisi masih pandemi Covid-19 saat ini dan banyak pemutusan tenaga kerja diberbagai daerah kata Cece, dengan terus bertambah dan berkembangnya destinasi wisata tentunya memberikan kebahagiaan kepada semua pihak di Kabupaten Lebak.

    “Mengingat kita memiliki modal yang cukup besar dengan telah difungsikannya seksi I Tol Serang-Panimbang, harapan kita tentunya kedepan akan terus semakin bermunculan usaha-usaha baru berbasis masyarakat yang hadir di setiap pelosok di daerah Lebak,” katanya.

    Namun begitu, tantangan selanjutnya setelah tumbuh usaha-usaha khususnya jasa pariwisata adalah menjaga keberlanjutan tentang tingkat lamanya kunjungan wisatawan dan keinginan wisatawan untuk kembali berkunjung dengan membawa saudara, teman-temannya untuk berkunjung ke wisata yang kita kelola.

    “Saya berharap seluruh pengelola wisata mendapat sertifikat tentang penerapan layanan yang mengutamakan kebersihan, kesehatan dan keselamatan serta kelestarian lingkungan yang terstandar berupa sertifikat yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut pelaku usaha wisata bisa menghubungi Disbudpar,” jelasnya.

    Camat Kalanganyar Cece Saputra mengungkapkan bahwa rancangan awal RKPD tahun 2023 mengangkat tema pembangunan Akselerasi pertumbuhan industri pariwisata untuk pemulihan ekonomi dengan prioritas pembangunan diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan pembangunan manusia yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan kualitas infrastruktur dengan tetap memelihara kualitas lingkungan hidup, dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintah daerah.

    “Rencana tersebut selaras dengan prioritas pembangunan Provinsi Banten tahun 2023 salah satunya yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan,” ungkapnya.

    Kepala Desa Sukamekarsari Husnul Khori mengatakan, sedikitnya ada 19 program yang diusulkan pihaknya dalam Musrenbang RKPD tahun 2023 tingkat kecamatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kalanganyar.

    “Ada 19 program yang kita usulkan di Musrenbang tingkat kecamatan itu diantaranya jembatan gantung dan pertanian yang menjadi prioritas,” katanya.

    Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak mencatat usulan dari masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam).

    Usulan tersebut didominasi oleh bidang sarana dan prasarana atau Sarpras Pendidikan dan jalan. Tahun 2023, Sarpras Pendidikan dan jalan paling tinggi menjadi usulan masyarakat mencapai 45 persen. Selanjutnya bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang pemerintahan.

    “Paling mendominasi usulan Musrenbangcam usulan pembangunan pada sarpras pendidikan, jalan, jembatan, sarana sanitasi dan air bersih, penanganan RTLH, penataan Destinasi Pariwisata, serta sarpras pertanian dan perikanan,” Kata Sekretaris Bapelitbangda Kabupaten Lebak Widi Ferdian.

    Menurutnya, semua kecamatan wajib melaksanakan Musrenbangcam dengan baik, sesuai dengan amanat UU No 25 tahun 2004. Kegiatan pelaksanaan Musrenbangcam jangan hanya menjadi kegiatan seremonial.

    “Tentunya, pelaksanaan Musrenbangcam jangan hanya menjadi kegiatan seremonial, harus benar-benar menjadi cerminan aspirasi masyarakat melalui hasil musyawarah seluruh masyarakat,” ujarnya

    Ia menjelaskan, musrenbang ini untuk merencanakan pembangunan yang dilakukan dengan menggali partisipasi masyarakat dan pelaku pembangunan di Kabupaten Lebak, termasuk untuk menyusun dan penyempurnaan rencana pembangunan tahun 2023.

    Perencanaan ini harus dilakukan secara transparan, peka terhadap dinamika dan keperluan masyarakat, serta harus melibatkan seluruh komponen masyarakat.

    “Kita akan menerima usulan sesuai dengan prioritas daerah, khususnya di wilayah perencanaan infrastruktur yang masih harus dibangun dan diperbaiki,” jelasnya.

    (CR-01/PBN)

  • Iti Octavia Minta PDAM Multatuli Tingkatkan Pelayanan

    Iti Octavia Minta PDAM Multatuli Tingkatkan Pelayanan

    LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya minta Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Multatuli Lebak meningkatkan pelayanan.

    Hal itu disampaikan Iti saat menggelar Ekspose Laporan Kinerja Tahun 2021 dan RKAP Tahun 2022 di Aula Multatuli Setda Lebak.

    Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang turut hadir meminta PDAM lebih responsif terhadap segala hal terutama soal pelayanan.

    Menurut Iti, PDAM Tirta Multatuli Kabupaten Lebak ini merupakan muka Pemerintah Daerah dalam pelayanan penyediaan air bersih.

    Beberapa aspek kekurangan yang ada di PDAM Tirta Multatuli, ini bukan faktor kesengajaan tetapi banyak hal yang menjadi penyebab, seperti bencana alam, kerusakan perpipaan dan lain sebagainya.

    “Untuk itu kewajiban kita bersama untuk sinergi dengan PDAM dalam membangun kebersamaan agar PDAM dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dengan mengedepankan aspek pembinaan dan komunikasi serta bukan justifikasi,” jelasnya

    Iti mengajak kepada Forkopimda Kabupaten Lebak untuk memberikan dukungan penuh kepada jajaran direksi PDAM untuk menjaga momentum perbaikan yang sedang dilakukan. Karena sensitifnya kebutuhan air masyarakat kadang diamplifikasikan secara kontraproduktif dengan melakukan generalisasi atas kinerja PDAM.

    “Saya minta kepada semua jajaran PDAM untuk terus meningkatkan kekompakan dalam kerja kolektif memberikan layanan kepada masyarakat dan senantiasa meneruskan perbaikan kinerja yang tengah dilakukan. Aktifkan Call Center di tiap-tiap cabang, manfaatkan media sosial untuk memberikan informasi serta merespon cepat setiap keluhan pelanggan,” katanya.

    Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Multatuli Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto menyampaikan, saat ini PDAM Tirta Multatuli memiliki kurang lebih tiga puluh tiga ribu pelanggan aktif di Kabupaten Lebak.

    Untuk mengatasi tingkat kekeruhan diatas 1.000 NTU kata Wawan, akan dilakukan penyesuaian debit air baku yang masuk di sistem pengolahan air dengan cara pengaturan Valve air baku dalam keadaan tertentu atau pada saat banjir dikarenakan curah yang tinggi.

    “Air adalah kebutuhan nomor dua setelah udara, tak ada air kehidupan berakhir, maka dari itu kami akan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan air bersih,” katanya.

    (CR-01/WDO/PBN)

  • Gelora Dukung Nasrul-Eki, Milenial Keluhkan Kesempatan Bekerja

    Gelora Dukung Nasrul-Eki, Milenial Keluhkan Kesempatan Bekerja

    SERANG, BANPOS – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang, Nasrul Ulum dan Eki Baihaki mendapatkan tambahan amunisi dengan adanya dukungan dari partai non parlemen, Partai Gelora Indonesia.

    Hal tersebut terlihat dalam deklarasi Nasrul-Eki sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, periode 2021-20206.

    Dalam deklarasi tersebut hadir Ketua Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya, yang juga sebagai Bupati Lebak, Minggu (6/9/2020).

    Pantauan di lokasi, para pendukung bacalon Nasrul dan Eki, mulai dari ulama, ormas, hingga pendekar silat yang ada di Provinsi Banten menghadiri deklarasi tersebut.

    Pasangan bacalon Nasrul dan Eki pun mendapatkan dukungan dari partai baru, yaitu Partai Gelora yang langsung menyerahkan SK dukungannya kepada pasangan Nasrul dan Eki.

    Selain itu, dalam deklarasi tersebut ada beberapa penyampaian dari berbagai elemen masyarakat, tidak ketinggalan, perwakilan dari generasi milenial pun menyampaikan keluh kesahnya. Mereka mengaku selama ini kesulitan untuk mencari kerja. Padahal Kabupaten Serang mempunyai banyak industri yang berdiri hingga saat ini.

    “Keluh kesah dari kami generasi milenial, sulit mencari kerja. Kita sama-sama ketahui, Kabupaten Serang mempunyai banyak industri, tapi akibat banyak calo, akhirnya orang asli Kabupaten Serang malah nggak dapat pekerjaan,” tegasnya.(MUF/PBN)

  • Iti Octavia Berikan Instruksikan Inventarisir Usaha Pertambangan

    Iti Octavia Berikan Instruksikan Inventarisir Usaha Pertambangan

    LEBAK, BANPOS – Terkait maraknya usaha tambang di Kabupaten Lebak yang kebanyakan tidak jelas keberadaan legalitasnya dan kerap muncul dalam pemberitaan media masa, Bupati Lebak mengeluarkan surat instruksi penertiban rekomendasi (izin) pertambangan, yang ditujukan kepada Camat dan Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Lebak, Jumat lalu, (08/05).

    Surat Instruksi yang ditandatangani Bupati Lebak, Iti Ovtovia Jayabaya itu sebagai upaya Pemkab Lebak untuk melakukan penataan investasi yang berkualitas, berwawasan lingkungan serta peningkatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor pertambangan di wilayah Kabupaten Lebak

    Dalam surat yang ditandatangan tertanggal 30 April 2020 tersebut, berisi instruksi kepada seluruh Camat dan Kepala Desa/Kelurahan se-Kabupaten Lebak, agar menginventarisir seluruh pelaku usaha serta kegiatan usaha di sektor pertambangan baik yang berizin maupun tidak berizin.

    Selain itu juga, dalam surat tersebut ditegaskan bahwa kegiatan usaha pertambangan yang belum memiliki izin agar dilakukan penghentian sampai perizinannya keluar.

    “Hasil inventarisir disampaikan paling lambat tanggal 14 Mei 2020 ke Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak,” terang isi surat bupati.

    Terpisah Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Jaelani kepada wartawan membenarkan surat tersebut adalah yang dikeluarkan oleh Bupati Lebak.

    Muatan surat tersebut, kata dia, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Lebak membenahi sektor pertambangan yang selama ini bayak yang belum mengantongi izin, sehingga tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebak.

    “Ya benar itu surat dari ibu Bupati Lebak, agar Semua usaha di Lebak punya izin,” jelasnya.(WDO/PBN)

  • Wahyu Absen, Eki dan Tatu ‘Perang’ Visi Misi

    Wahyu Absen, Eki dan Tatu ‘Perang’ Visi Misi

    SERANG, BANPOS – Dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat Banten menggelar kegiatan pemaparan visi dan misi bakal calon Bupati (Bacabup) Serang periode 2020-2025. Kegiatan dilakukan di salah satu hotel di Kota Serang dengan diikuti oleh dua peserta, yaitu petahana Ratu Tatu Chasanah dan Kader Partai Demokrat Eki Baehaki. Sedangkan satu peserta lainnya, Wahyu Megahita, tidak mengikuti pemaparan visi misi.

    Kegiatan resmi dibuka oleh ketua DPD Partai Demokrat, Iti Octavia Jayabaya ditandai dengan pemukulan gong sebanyak kali.

    “Saya berharap, semua kader Demokrat bisa melihat mana arah kebijakan yang diberikan oleh Partai. Di sini, Demokrat mencari, siapa yang layak dan pantas untuk memimpin Kabupaten Serang tahun 2020-2025,” ujar Iti, disela-sela sambutannya, di sebuah hotel di Kota Serang, Jumat (28/2).

    Diketahui, dari delapan Bacalon yang mengembalikan berkas penjaringan kepada DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang, disebutkan hanya tiga orang yang lolos, dalam pemaparan visi-misi. Adalah, Ratu Tatu Chasanah, Eki Baehaki, dan Wahyu Megahita.

    “Sebetulnya ada tiga yang seharusnya mengikuti pemaparan visi dan misi. Tetapi yang saya lihat baru ada dua,” tuturnya.

    Dalam sambutannya, Iti menyebutkan bahwa kadet Demokrat yang hadir pada hari ini diharapkan dapat menilai dan melihat bagaimana arah kebijakan Bacalon untuk lima tahun ke depan.

    “Kita berharap silaturahim ini, karena yang terpenting adalah silaturahim. Tentunya dari sini, kami DPW akan membawa hasil dari visi-misi hari ini ke DPP,” terangnya.

    Karena kata dia, penentunya adalah DPP siapa yang akan mendapatkan rekomendasi dari partai Demokrat.

    Dalam kesempatan tersebut, Iti memuji Ratu Tatu Chasanah yang telah malang melintang dan disebut mengetahui kondisi Kabupaten Serang. Dan juga menyatakan, Eki sebagai kader Demokrat yang perlu diberi kesempatan.

    “Tidak lupa, kami memberikan kesempatan untuk Eki Baehaki sebagai kader Demokrat, yang masih memiliki jiwa muda. Semoga dengan pemaparan ini, bisa membuka wawasan kita, untuk membangun sinergitas pembangunan, dan bisa menjadi jawaban masyarakat untuk pemimpin yang akan datang,” tandasnya. (MUF)

  • Negeri di Atas Awan Tertutup untuk Perayaan Tahun Baru

    Negeri di Atas Awan Tertutup untuk Perayaan Tahun Baru

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Pemkab Lebak menutup sementara wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber Lebak, saat perayaan pergantian tahun. Alasannya penutupan tempat wisata itu adalah untuk menjaga keselamatan pengunjung sehingga bahaya bencana longsor susulan perlu diantisipasi.

    Pasca banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah Citorek beberapa waktu lalu, juga memutus jalur menuju objek wisata yang sempat viral tersebut.

    “Kemarin rapat Kominda, kami melihat baru terjadi bencana dan khawatir belum stabil, kemudian jajaran polres menyampaikan, mungkin kami akan menutup ya,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya kepada wartawan, di Rangkasbitung, Selasa (17/12/2019)

    Pemkab kata Iti tak mau mengambil resiko yang membahayakan pengunjung pada saat malam pergantian tahun. Sebab diprediksi, pengunjung ke objek wisata yang menyuguhkan keindahan pemandangan awan tersebut bakal membludak. Sehingga Pemkab Lebak terpaksa melakukan penutupan sementara tempat wisata Negeri di Atas Awan.

    “Khawatir membludak, terjadi kecelakaan atau longsor yang tidak kita diinginkan. Karena sekarang ini curah hujan lagi tinggi ya. Mungkin nanti ada penjagaan, tidak dibuka untuk umum,” ungkap Iti.

    Diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat kerugian akibat banjir bandang yang menerjang dua Kecamatan Bayah dan Cibeber hingga meluluhlantakan sejumlah fasilitas umum seperti Infrastruktur jalan dan jembatan serta ratusan rumah warga mencapai Rp16,8 miliar.(CR-1)

  • Korea Selatan Ikut Ramaikan Festival Seni Budaya Pemkab Lebak

    Korea Selatan Ikut Ramaikan Festival Seni Budaya Pemkab Lebak

    LEBAK, BANPOS – Kenalkan budaya dan kearifan lokal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemkab Lebak menggelar Festival Seni Budaya dan Tradisi.

    Tujuh Provinsi dan satu dari mancanegara yakni Korea Selatan, ikut menampilkan seni tari dan budaya di Festival Budaya dan Tradisi yang digelar Pemkab Lebak di Alun-alun Rangkasbitung, Jumat (6/12).

    Sedangkan, ketujuh Provinsi itu adalah, Aceh, Riau, Lampung, DKI Jakarta , Kalimantan, Papua dan Banten.

    Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, festival tersebut merupakan jembatan kebudayaan untuk saling mengenal seni dan budaya masing-masing daerah.

    “Festival ini digelar untuk lebih mengenal budaya masing-masing daerah, dan kami ucapkan selamat datang para peserta seni budaya dari Aceh, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Kalimantan, Papua dan Banten di Kabupaten Lebak,” katanya.

    Iti menjelaskan, keunikan wisata baik itu wisata pantai, Goa, curug, perkebunan, museum dan budaya khas Lebak seperti seren taun, kawalu dan seba Baduy.

    “Kami ingin kearifan lokal masyarakat lebak ini terus hidup dan kita majukan dengan cara kita sendiri. Kearifan lokal masyarakat Lebak ini menajdi modal dalam proses pembangunan ke depan,” jelasnya.

    Pimpinan group seni budaya Korea Selatan, Mister Chang mengapresiasi adanya komunikasi budaya melalui festival yang digelar Pemkab Lebak.

    “Kalau bisa saling bertukar (seni budaya), acara ini bagus,” ujarnya. (MG-01/PBN)

  • Iti Belajar BumDes ke Yogyakarta

    Iti Belajar BumDes ke Yogyakarta

    Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya bersama jajaran saat poto bersama usai kunjungan ke BUMdes Panggung Lestari. (ist)

    LEBAK,BANPOS-Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya melakukan Study Komparasi ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panggung Lestari, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (16/11).

    Bumdes Panggung Lestari sendiri merupakan Bumdes yang berhasil meraih penghargaan tingkat ASEAN, 4th ASEAN Leadership Award on Rural Development and Poverty Eradication satu minggu lalu di Nay Pyi Taw, Myanmar. Tid.

    Penghargaan tersebut merupakan wujud penghargaan yang diberikan oleh masyarakat ASEAN atas kepemimpinan yang dipandang memegang peranan penting dalam pembangunan desa dan pengurangan kemiskinan.

    Dihadapan Bupati Bantul, Suharsono dan jajarannya, Iti mengucapkan selamat kepada Pemerintah Desa Panggungharjo, atas diraihnya penghargaan Bumdes Panggung Lestari ditingkat ASEAN.

    “Tidak salah tentunya kami hadir kesini untuk belajar dan menggali lebih jauh bagaimana manajemen dan tata kelola Bumdes oleh pemerintah Desa Panggunghario,” katanya.

    Iti juga mengatakan, apa yang telah diraih oleh Desa Panggungharjo selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak dengan visi sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal melalui 5 misi yaitu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, meningkatkan produktivitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata, meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

    “Di tengah era yang semakin cepat ini, desa harus semakin adaptif dan kreatif dalam menyikapi perkembangan zaman dimana Pemerintah Kabupaten Lebak terus mendorong setiap desa agar mampu memberikan keunggulan komparatif yang berbasis kearifan lokal setempat dan menjadi ikon yang bisa mengenalkan desa tersebut ke dunia luar, sehingga desa mampu menjadi desa mandiri dan secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan warganya,” terangnya.

    Iti menambahkan, pihaknya akan segera menyusun rencana kerja pengembangan Bumdes dan menjadikan Desa Panggungharjo sebagai Role Model dan menambah motivasi bagi pengembangan desa serta membawa virus kebaikan bagi desa lainnya di kabupaten lebak.

    Sementara itu, Bupati Bantul, Suharsono mengatakan, kunjungan silaturahmi yang dilakukan Pemerintah Daerah Lebak seperti ini diharapkan mampu mengisi kekurangan dan kelebihan daerahnya masing- masing demi terwujudnya pemerintahan yang lebih baik lagi kedepannya.

    “Terima kasih atas kunjungannya, mana yang perlu kita ambil dari lebak, mana dari bantul. Intinya saling mengisi untuk kemajuan daerah kita,” katanya.(dhe/imi)

  • Pertanian Lebak Sulit Dipasarkan, Ini Alasan Bupatinya

    Pertanian Lebak Sulit Dipasarkan, Ini Alasan Bupatinya

    Iti Octavia Jayabaya.
    SERANG, BANPOS – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berharap pihak provinsi agar menjadi fasilitator dalam kerjasama antar daerah di Banten terkait suplai antar komoditi kebutuhan pangan sehingga tidak harus mendatangkan dari luar daerah Banten, terkecuali komoditi kebutuhan pangan yang memang tidak tersedia di dalam daerah Banten.

    “Salah satu faktor penting dalam pengendalian inflasi yaitu infrastruktur atau jalan, dimana di Lebak masih banyak desa-desa yang produktivitas hasil pertaniannya kesulitan dalam menyuplai hasil taninya akibat infrastruktur jalan yang masih minim sehingga berakibat tingginya harga pengiriman yang berdampak pada harga jual pangan tersebut,” katanya.

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menilai perlu adanya pembentukan BUMD yang dapat membantu pemerintah daerah dalam mengumpulkan dan mendistribusikan komoditas strategis, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan inflasi di Provinsi Banten.

    Hal tersebut diungkapkan Kepala BI Banten, Erwin Soeriadimadja bahwa perlu langkah langkah khusus dalam menjaga kestabilan harga dan inflasi didaerah, seperti perlu adanya Memorandum of Understanding (MoU) maupuan Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi payung sinergi Intra Provinsi Banten.

    “Kemudian, pentingnya data neraca pangan untuk menentukan langkah pengendalian inflasi dan koordinasi. Selanjutnya, peningkatan intensitas koordinasi sebagai tindak lanjut rapat koordinasi level atas. Pembentukan BUMD yang dapat membantu pemerintah daerah dalam distribusi komoditas,” ujar Erwin Soeriadimadja.(DIK/ENK)