Tag: Iwan Darmawan

  • Tahun Ini Banyak Kebakaran di Kabupaten Lebak

    Tahun Ini Banyak Kebakaran di Kabupaten Lebak

    LEBAK, BANPOS – MARAKNYA kebakaran dalam beberapa hari terakhir membuat Pemerintah Kabupaten Lebak melalui bidang Pemadam Kebakaran (Damkar Lebak), memperketat penjagaan lingkungan dari bahaya kebakaran di tengah puncak musim kemarau, atau saat ini lebih sering disebut puncak El Nino.

    Kabid Damkar Lebak, Iwan Darmawan, mengatakan bahwa sejak 1 Januari hingga 25 September 2023,
    telah terjadi kebakaran sebanyak 90 kejadian. Dari keseluruhan, yang paling banyak terjadi adalah
    kebakaran lahan kosong sebanyak 36 kejadian, dan disusul oleh kebakaran rumah sebanyak 32 kejadian.

    “Selain itu juga banyak terjadi kebakaran di ruko/gedung/gudang, pabrik, pesantren, kendaraan, kebun hingga tiang listrik,” kata Iwan kepada BANPOS, kemarin.

    Iwan menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran tersebut bervariasi, mulai dari konsleting listrik,
    ledakan tabung gas, tungku masak, pembakaran sampah atau limbah hingga puntung rokok.

    “Puntung rokok (menyebabkan) cukup banyak kebakaran, sebanyak 6 kejadian. Pembakaran sampah
    sebanyak 37 kejadian dan tertinggi konsleting listrik sebanyak 45 kejadian,” jelasnya.

    Ia menerangkan, dari puluhan kebakaran tersebut, sebanyak 19 kejadian tidak tertanggulangi oleh
    pihaknya. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor, mulai dari tidak adanya laporan, jarak tempuh
    hingga akses jalan yang sulit.

    Ia berpesan kepada masyarakat, untuk tetap menjaga lingkungan agar tidak menimbulkan kebakaran
    lain yang membahayakan individu dan masyarakat sekitar.

    “Jangan membakar sampah, membuang roko sembarangan, jaga lingkungan sekitar dari bahaya
    kebakaran,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Pabrik Triplek Dilahap Si Jago Merah

    Pabrik Triplek Dilahap Si Jago Merah

    LEBAK, BANPOS – KEBAKARAN besar terjadi di pabrik triplek di Kampung Cilangkap, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung pada Minggu (10/9) malam. Diketahui, api menjalar dengan cepat lantaran pabrik tersebut memiliki material yang mudah terbakar.

    Salah satu warga sekitar, Novan, menjelaskan bahwa kobaran api mulai terlihat pukul 18.30 WIB,
    Masyarakat menduga api berasal dari pembakaran limbah triplek pabrik.

    ”Begitu api membesar, tidak lama pemadam kebakaran datang,” kata Novan kepada BANPOS.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, hingga Senin (11/9) pukul 05.00 WIB, Pemadam Kebakaran Kabupaten
    Lebak dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)
    Kabupaten Lebak terus berupaya memadamkan api.

    Terpisah, Kepala Bidang Damkar Kabupaten Lebak, Iwan Darmawan mengatakan bahwa kobaran api
    baru bisa dipadamkan pada pukul 10.00 WIB.

    ”Sekarang (kemarin pukul 10.00 WIB-Red) ini baru selesai padam dari semalem,” kata Iwan saat
    dikonfirmasi BANPOS, Senin (11/9).

    Ia memaparkan, pihaknya menurunkan empat unit mobil damkar dan dua unit mobil penampungan air
    dari pihak BPBD Lebak.

    ”Kami menerjunkan sebanyak 20 personil (Damkar). Karena material yang mudah terbakar dan sulitnya
    suplai air karena kemarau jadi kami cukup terkendala,” paparnya.

    Saat ditanya terkait nominal kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah, Iwan masih belim
    bisa memberikan nominal pastinya. ”Masih dihitung, belum nerima laporan resminya,” jelasnya.

    Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, agar tidak menimbulkan kebakaran
    lain yang membahayakan individu dan masyarakat sekitar.

    ”Jangan membakar sampah, membuang roko sembarangan, jaga lingkungan sekitar dari bahaya
    kebakaran,” tandasnya. (MYU/DZH)