CILEGON, BANPOS – Masih adanya persoalan di Jalan Aat Rusli Jalur Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon yang akan dilalui pemudik saat angkutan lebaran (Angleb) 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp800 juta untuk perbaikan jalan tersebut.
Kadis PUPR Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengatakan, berdasarkan estimasi anggaran sementara untuk perbaikan atau tambal sulam JLS dibutuhkan sekitar Rp800 juta.
Perbaikan JLS itu dilakukan, kata dia guna menyambut pemudik sepeda motor yang melintas JLS menuju Pelabuhan Pelindo yang ada di Kecamatan Ciwandan.
“Kami estimasi dulu survei detail, secara kasar atau global dibutuhkan sekitar Rp800 juta untuk perbaikan JLS itu. Karena banyak yang harus diperbaiki,” kata Dendi saat ditemui di kantornya, Kamis (21/3).
Lebih lanjut, Dendi menyatakan, selain menyiapkan anggaran ratusan juta, untuk menyambut pemudik itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, untuk meminimalisir kendaraan truk tambang dan truk
over dimension operasi load (ODOL) yang bisa menghambat arus lalu lintas menuju Pelabuhan Pelindo.
“Tapi yang jelas untuk jangka pendeknya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, yang jelas H-7 lebaran agar bisa dilalui. Seperti meminimalisir kendaraan truk tambang atau truk ODOL (over dimension operasi load). Karena kami akan memperbaiki jalan yang bolong-bolong untuk sementara agar bisa dilalui pemudik,” terangnya.
Dendi menyampaikan, berdasarkan pantauan di lokasi jalur JLS yang paling banyak kerusakan ditemukan jalur sebelah kanan dari arah pertigaan Ciwandan ke PCI.
Dimana, terdapat lima titik jalan yang kondisinya harus diperbaiki akibat genangan air. Sedangkan, jalur kiri dari arah PCI ke pertigaan Ciwandan terdapat dua titik jalan yang rusak.
“Kalau sebelah kanan dari sini (PCI) ada lima titik sampai ke pertigaan Ciwandan yang harus diperbaiki, tapi kita prioritaskan sebelah kiri karena itu yang menuju Pelabuhan Ciwandan,” tuturnya.
Meski demikian, lanjut Dendi, untuk kelancaran arus mudik lebaran tahun 2024 di jalur JLS menuju Pelabuhan Pelindo di Ciwandan pihaknya akan memprioritaskan perbaikan jalur dari arah PCI ke Ciwandan.
Dengan demikian, diharapkan H-7 sebelum lebaran jalan JLS sudah diperbaiki atau tambal sulam aspal agar arus mudik lebaran lancar.
“Tapi kalau kiri itu relatif bagus, ada dua titik yang rusak karena genangan air. Kita perbaiki dengan aspal, itu namanya tindakan temporary sementara, yang penting arus mudik bisa lancar,” tandasnya.
Sebelumnya, Walikota Cilegon Helldy Agustian melakukan peninjauan langsung ke jalur arus mudik Lebaran di Jalan Aat Rusli JLS Kota Cilegon, Selasa (19/3) lalu.
Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk merespon dan menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri Persiapan Idul Fitri 2024 bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Jakarta, Senin (18/3). Tujuannya, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik.
Menurut Helldy, berdasarkan hasil pemantauannya itu setidaknya ada 2 titik yang tergenang air dan menjadi perhatian untuk diperbaiki. Selain itu, tambah Helldy, keberadaan truk yang parkir sepanjang jalan arus mudik juga menjadi bagian penting yang perlu menjadi perhatian.
Diketahui sebelumnya, Walikota Cilegon Helldy Agustian menjadi satu-satunya kepala daerah yang diundang dalam rakor dengan bahasan utama persiapan menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 di Ruang Rapat Lantai 8, Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat Senin (18/3).
Sebanyak 9 menteri menghadiri rakor yang diikuti Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Kepala BMKD, ASDP, Angkasa Pura I dan II, PT KAI, PT Pelni, Badan Pengatur Jalan Tol, dan Jasa Marga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, salah satu bahasan penting dalam rakor adalah terjaminnya kelancaran arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun ini.
Menurut Muhadjir, sejumlah langkah antisipasi patut dilakukan secara komprehensif oleh seluruh pihak terkait. Hal ini mengingat lonjakan arus mudik diprediksi mencapai 40 persen dari tahun lalu.
“Jika tahun lalu jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta, maka tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta pemudik,” paparnya dalam konferensi pers usai rakor. (LUK)