Tag: jalur frontage

  • Menunggu Palang Pintu Kereta Elektrik, Pembukaan Frontage Unyur Resmi Diizinkan

    Menunggu Palang Pintu Kereta Elektrik, Pembukaan Frontage Unyur Resmi Diizinkan

    SERANG, BANPOS – Jalur frontage ruas jalan sebidang di daerah Kelurahan Unyur Kota Serang, tepatnya di jalan terusan Perumahan TMI, TBL dan BIP menuju Kidemang secara resmi mendapatkan surat izin dari Kemenhub dan PT KA.

    Akan tetapi, pembukaan jalur tersebut masih terkendala terkait dengan pemenuhan perambuan yang harus disiapkan dan dilengkapi terlebih dahulu yang membuat proses pembukaan jalur tersebut tersendat.

    Kepala Dishub Kota Serang, M. Ikbal mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pemenuhan perambuan yang menjadi syarat dibukanya jalur Frontage Unyur.

    “Pekan ini kami sedang penayangan pemenuhan palang pintu kereta. Target saya bulan ini sudah selesai,” katanya, Senin (10/7).

    Dirinya menuturkan, setelah palang pintu kereta terpasang, maka pihaknya akan langsung melakukan survei bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Karena untuk perambuan lain telah dilengkapi oleh pihaknya.

    “Nanti kami akan rapat ke kementerian untuk meminta pencabutan patok di simpang sebidang. Pos jaga sudah kami bangun, marka juga sudah, termasuk perambuan sudah selesai semua, tinggal palang pintu dan petugas jaga. Karena tidak mudah juga mencari penyedia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang khusus perlintasan kereta api, di Kota Serang ini sulit, malah tidak ada, makanya butuh waktu lama.” tuturnya.

    Ia mengatakan, sebelum diresmikan, Dishub Kota Serang akan berkoordinasi dengan DPUPR Kota Serang untuk menyambungkan jalur Frontage Unyur.

    “Kan ini sudah selesai. Gardu, PJU, tinggal nanti saya minta PU untuk disambungkan jalan simpang sebidangnya,” katanya.

    Ikbal mengungkapkan, bahwasanya Ia sebelumnya menargetkan awal Juli jalur Frontage Unyur sudah bisa dilalui, namun karena kesulitan mencari penyedia lintasan kereta api, sehingga ada sedikit keterlambatan.

    “Target saya Juli awalnya sudah. Tapi karena kesulitan kita mencari penyedia lintasan kereta api itu. Tapi Alhamdulillah sudah dapat, walaupun ada kesulitan tapi dapat ternyata,” ungkapnya.

    Ikbal menerangkan, syarat pembukaan jalur Frontage Unyur tersebut tidaklaj sedikit. Hal tersebut lah yang membuat lamanya jalur tersebut lama untuk dapat dilalui, karena bukan hanya terkait izin akan tetapi juga pemenuhan perambuan.

    “Syaratnya kan banyak. Semua dipenuhi dulu baru izinya keluar dan kementerian meminta palang pintu elektrik untuk pemenuhannya,” terangnya.

    Ikbal mengatakan, bahwa sebelumnya, dirinya menargetkan pemenuhan dan pembulaan jalur tersebut pada bulan Juli. Akan tetapi, terkendala dalam pemenuhan salah satu syarat yakni palang pintu.

    “Memang awalnya kami menargetkan awal Juli sudah selesai, tapi karena terkendala palang pintu itu, jadi tertunda. Mudah-mudahan Agustus sudah bisa terpasang. Sebenarnya kalau udah ketemu nggak lama. Karena itu kan pabrikan. Mudah-mudahan Juli akhir selesai,” katanya.

    Ia mengaku dalam pemenuhan jalur frontage unyur tersebut sebetulnya tidak adanya anggaran yang dianggarkan untuk jalur tersebut. Alhasil dirinya mengalihkan anggaran yang seharusnya untuk perambuan lain.

    “Sebetulnya tidak ada anggaran, tapi kami gunakan anggaran perambuan difokuskan ke pembangunan frontage. Seperti pos atau gardu jaga itu sekitar Rp70 juta, lalu ada Rp150 juta, dan Rp200 juta,” tandasnya. (MG-02/AZM)

  • Masih Licin, Jalan Frontage Unyur Kota Serang Sudah Bisa Dilalui

    Masih Licin, Jalan Frontage Unyur Kota Serang Sudah Bisa Dilalui

    SERANG, BANPOS – Pembangunan akses jalur Frontage di Kelurahan unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang kembali dilanjutkan dengan dilakukan pengurugan pada pagi hari, Sabtu (8/4).

    Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 10:00 WIB, jalur Frontage Unyur kedatangan bahan-bahan material pembangunan dan pengerjaan urug jalan pun dilanjutkan.

    Sejumlah perwakilan RW di Kelurahan Unyur pun kembali melakukan gotong royong mengurug Jalur frontage ruas jalan lintas sebidang, tepatnya di jalan terusan Perumahan TMI, TBL dan BIP menuju Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.

    Aksi tersebut dilakukan salah satunya karena warga sekitar dan pengguna jalan menginginkan agar perlintasan akses jalur Frontage segera dapat dilalui oleh pengendara roda dua, sehingga dapat mengurai kemacetan di Terowongan Kaligandu.

    Ketua Forum RW se-Kelurahan Unyur, Nana Heriatna, mengungkapkan bahwa usai perjuangan yayng sangat lama, akhirnya akses jalur Frontage Unyur Kota Serang sudah bisa dilalui pengendara.

    “Awalnya, pihak PJKA terkesan memperlambat dan penyampaian kepala Dishub saat audensi kurang maksimal dalam implementasinya,” ungkap Nana saat dihubungi.

    Terpisah, Wakil Ketua III DPRD Kota Serang, Hasan Basri yang turut mengawal pembangunan akses jalur frontage tersebut mengatakan bahwa saat audensi PT KAI yang lalu pernah menyampaikan apabila sudah keluar izin lintas sebidang oleh PT KAI dan Dirjen KA, maka secepatnya akan dilakukan pengadaan rambu, pos jaga dan petugas jaga perlintasan.

    “Surat izin keluar di tanggal 28 Februari 2023, namun sampai saat ini tanggal 8 April 2023 secara bertahap, progres pembangunan Frontage Unyur terus dilakukan,” katanya.

    Hasan menegaskan, Dishub Kota Serang harus intensif berkoordinasi dengan PT KAI. Sebab, warga tidak sabar menunggu proses penyambungan jalur Forntage, sehingga jalur perlintasan dapat dilalui dua kendaraan tanpa menggangu utilitas yang lain.

    “Boleh teman-teman misalnya coba lewat Terowongan Kaligandu, itu masyaallah macetnya luar biasa. Saya berkali-kali lewat situ dan saya melihat teman-teman petugas dari Dinas Perhubungan juga kewalahan ngatur kendaraan di situ, apalagi ini menjelang lebaran,” tuturnya.

    Ia berharap, sebelum lebaran jalur perlintasan Frontage Kota Serang tersambung dengan kelengkapan rambu-rambu lalu lintas. Sehingga para pengguna jalan dapat dengan aman dan lancar saat melintasi jalur kereta di perlintasan Jalur Frontage Kota Serang.

    “Mudah-mudahan sih sebelum lebaran, Dinas Perhubungan sudah bergerak ya, patok sudah dibuka. Kemudian mobil sudah bisa lewat sini, karena kalau jalur ini dibuka manfaatnya luar biasa bagi warga sekitar dan pengguna jalan yang sering lewat,” terangnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Pemrov Banten untuk proaktif ikut membantu memfasilitasi yang menjadi kewenanganya. Menurutnya, Pemprov Banten dapat memperbaiki drainase sisi jalannya.

    “Dan kita sebenarnya ingin juga nih Pemerintah Provinsi memfasilitasi terowongan ke sana sampai ke Sawah Luhur, karena itu kan jalur provinsi. Jalan provinsi itu kewenangan mereka, mestinya memperbaiki jalan itu juga selain kiri kanan jalannya bermasalah, dari perempatan Ciceri sampai Terowongan Kaligandu,” tegasnya.

    Diakhir ia mengatakan Pemprov Banten mestinya dapat memperbaiki dan ikut mendorong memperbaiki terowongan Kaligandu. Hal itu bisa saja dilakukan seperti hanya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang supaya PT MMS Astra melebarkan terowongan sekalian dengan pelebaran jalan tol atau cara lainnya.

    “Tempo hari dijanjikan oleh pemerintah pusat untuk buat flyover juga itu, tapi itu dari tahun 2021 sampai sekarang belum realisasi juga ini, makanya pemerintah provinsi juga mestinya turun tangan katanya ini ibu kota,” tandasnya. (MUF)