Tag: Jawa Timur

  • Airlangga-Khofifah Ramaikan Golkar Bershalawat Di Alun-Alun Tuban

    Airlangga-Khofifah Ramaikan Golkar Bershalawat Di Alun-Alun Tuban

    JAWA TIMUR, BANPOS – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama ribuan masyarakat meramaikan shalawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, di Alun-Alun Tuban, Jawa Timur, Selasa (3/10) malam.

    Airlangga dan jajaran bershalawat bersama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Selain itu, acara Maulid Nabi SAW sekaligus HUT ke-59 Partai Golkar ini juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, pengurus partai politik pengusung bakal capres Prabowo Subianto di Jawa Timur, hingga Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim Kiai Marzuqi Mustamar.

    Dalam pesannya saat sambutan, Airlangga mengingatkan pada seluruh masyarakat Tuban untuk tetap menjaga Pemilu 2024 agar damai. Airlangga berharap masyarakat Tuban bisa menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya untuk memilih calon pemimpin Indonesia.

    “Pemilu bukan untuk memecah belah, perbedaan politik itu biasa, pemilu diharapkan juga membawa kegembiraan, kebahagiaan, kita harus mengedepankan politik yang santun dengan ide dan gagasan untuk kesejahteraan rakyat,” tutur Airlangga, di Tuban, Selasa (3/10) malam.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengingatkan seluruh masyarakat Tuban khususnya, dan Indonesia pada umumnya, bisa memilih pemimpin sesuai dengan sifat-sifat yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

    “Jadi kita cari pemimpin yang benar, jujur, amanah dapat dipercaya, fathonah pintar dan kompeten, dan terakhir menyampaikan dengan benar dan deliever bisa membawa hasil,” tegas Airlangga.

    Ketum Golkar mengaku bangga dengan masyarakat Tuban serta bupatinya yang telah menggelar shalawat untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus HUT ke-59 Partai Golkar di wilayah timur Pulau Jawa ini.

    Airlangga menutup pidato sambutannya dengan pantun yang mengisyaratkan Golkar dan Nahdlatul Ulama berjalan seiringan untuk kesejahteraan Indonesia.

    “Dua sejoli bergandengan tangan, pergi merantau ke Tuban, NU dan Partai Golkar selalu sejalan, membawa Indonesia maju ke tujuan,” tutur Airlangga.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, ribuan warga dari berbagai kawasan di Kabupaten Tuban dan sekitarnya memadati lokasi acara di Alun-Alun Kabupaten Tuban.

    Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Jawa Timur (Jatim) Muhammad Sarmuji mengaku, agenda shalawat merupakan kegiatan tahunan yang digelar Partai Golkar di Jawa Timur.

    “Kepada Ketua Umum (Airlangga Hartarto), kami laporkan kegiatan Golkar Jatim bersholawat juga kita rutinkan pak ketua umum. Tahun lalu kita mengundang Gus Azmi dan Gus Kautsar. Tahun ini kita adakan di Tuban dengan mengundang Gus Miftah. Ini menunjukkan Golkar peduli kegiatan keagamaan,” tutur Sarmuji.

    Sementara, Gubernur Jatim Khofifah mengajak masyarakat Tuban untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. Ia juga berharap kehadiran Menko Airlangga bisa memberikan keberkahan untuk seluruh warga di wilayah pesisir utara Jawa Timur ini.

    “Malam hari ini, karena yang hadir Pak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, semoga rawuhnya beliau berseiring dengan limpahan keberkahan dan rizki dari Allah,” kata Khofifah. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/parpol/191113/airlanggakhofifah-ramaikan-golkar-bershalawat-di-alunalun-tuban

  • GGN Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Teknik Dasar

    GGN Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Teknik Dasar

    JAWA TIMUR, BANPOS – Sukarelawan Gus Gus Nusantara (GGN) Dukung Ganjar Jawa Timur terus memberikan manfaat bagi sekitar untuk kemajuan bangsa dan negara. Seperti kali ini, GGN menggelar kegiatan pelatihan teknik dasar jurnalistik di Tahfidzul Quran Al-Hadi, Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (6/6).

    “Kami kali ini memberikan santri pelatihan teknik dasar jurnalistik untuk menjadi bekal agar bisa berdaya saing di luar,” tutur Koordinator Wilayah GGN Jatim, Nadhruna’im Abdilah, di lokasi.

    Na’im menyebut antusias santri dalam mengikuti kegiatan pelatihan juga sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari aktifnya peserta kepada pemateri.

    “Alhamdulillah untuk antusias santri sangat tinggi dan atraktif. Mereka yang hadir di sini merupakan santri aliyah atau SMK yang insyaallah akan berguna pelatihan ini nantinya,” ujarnya.

    “Semoga lewat kegiatan ini para santri dapat mendapatkan ilmu bermanfaat dan menjadi bekal santri ke depan, agar berdaya saing di dunia luar,” tambahnya.

    Sementara, salah satu peserta yang merupakan santri Atfanil Salaathin Islamiyah mengaku menikmati pelatihan yang diberikan GGN pada hari ini.

    Menurutnya, selain berguna untuk dunia pekerjaan nanti, pelatihan kali ini juga dapat memberikan pencerahan kepada santri untuk memahami berita yang benar dan hoaks.

    “Penting dan sangat berguna, karena di era globalisasi ini kita hanya sebagai penikmat berita. Dengan adanya pelatihan ini, kami juga bisa memilah berita yang benar atau hoaks,” kata Atfa.

    Mewakili para santri, Atfa berharap Indonesia ke depan dapat dipimpin oleh sosok yang mengerti bagaimana kondisi santri. Serta dapat memfasilitasi santri dalam mengembangkan bakatnya.

    “Karena menurut saya, banyak santri yang memendam harapan. Jika nanti Pak Ganjar menjadi presiden, semoga dapat mendekatkan santri agar bisa mengembangkan bakat seperti kegiatan pelatihan pada hari ini,” pungkasnya.(RMID)

  • PLN Gandeng Mahasiswa KSE Bangun UMKM Lokal

    PLN Gandeng Mahasiswa KSE Bangun UMKM Lokal

    SURABAYA, BANPOS – PT PLN (Persero) melibatkan mahasiswa penerima beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) untuk memberdayakan masyarakat membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal melalui program Community Development (Comdev).

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran, dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan program itu merupakan komitmen PLN untuk terus hadir di tengah masyarakat.

    “Jika TJSL kami biasanya langsung menyasar UMKM, tapi kali ini kami melalui mahasiswa memberikan bantuan pendidikan dan pendampingan serta inovasi untuk mampu membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya di Jawa Timur. Semoga makin banyak lagi masyarakat atau UMKM yang berdaya melalui PLN,” ujar Lasiran.

    Salah satu UMKM Maspokat binaan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mengaku telah mendapat omzet puluhan juta rupiah sejak pertama kali dibuka.

    “Dari buah alpukat diolah menjadi minuman alpukat kocok disajikan dengan berbagai varian rasa terbilang biasa tapi hasil omzet yang didapat sejak launching Oktober 2022, Alhamdulillah di luar prediksi. Mulai dari penggalian ide usaha hingga pembinaan sepenuhnya didukung para mahasiswa ini,” ujar pemilik UMKM Maspokat, Mohammad Ikhsan.

    Program UMKM lainnya yang mendulang sukses yakni hidroponik di Kantor Kelurahan Keputih dengan pendampingan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    UMKM ini tidak hanya membudidayakan sayuran secara hidroponik melainkan juga mengembangkan produk turunan yakni stik pakcoy dan chips coy.

    “Hingga saat ini omzet sayuran segar mencapai Rp17 juta. Kami juga membuat olahan stik pakcoy saat ini omzet mencapai Rp3 juta lebih, sangat bermanfaat untuk kami ibu-ibu PKK beraktivitas dan mendapat penghasilan tambahan. Saat ini kami juga tengah dalam masa demo membuat chips coy,” ujar salah satu warga pengelola, Yesi Purwanti.

    Sementara itu, mahasiswa program Comdev, Anwar Ibrahim menuturkan produk-produk yang ditampilkan hari ini sudah melalui seleksi PLN dan tentunya melihat sumber daya dan potensi yang ada di masyarakat.

    “Terima kasih kepada PLN telah memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan inovasi kepada masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat,” kata Anwar. (DZH/ANT)

  • Presiden Resmikan Bendungan Semantok Guna Irigasi Sawah 1.900 Hektare

    Presiden Resmikan Bendungan Semantok Guna Irigasi Sawah 1.900 Hektare

    NGANJUK, BANPOS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur yang mampu menjadi irigasi atau pengairan bagi sawah seluas 1.900 hektare.

    “Kapasitas tampung dari bendungan ini adalah sangat besar sekali 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare yang kurang lebih akan mengairi sawah 1.900 hektare,” kata Presiden Jokowi dalam peresmian Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa.

    Presiden mengatakan pembangunan Bendungan Semantok sejak 2017 telah menghabiskan anggaran yang tak sedikit yakni Rp2,5 triliun. Jokowi berharap dengan pengairan dari Bendungan Semantok, frekuensi panen di lahan pertanian di Nganjuk dan sekitarnya dapat meningkat.

    “Kalau biasanya panen sekali bisa panen dua kali, kalau biasanya panen dua kali bisa panen tiga kali. Biasanya (lahan) yang tidak bisa ditanami padi misalnya bisa panen dua kali atau tiga kali,” kata Presiden.

    Dengan begitu, keberadaan Bendungan Semantok dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para petani di Nganjuk dan berbagai daerah di Jawa Timur.

    Jokowi menjelaskan pemerintah memulai pembangunan bendungan dan waduk yang masif sejak 2015. Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang diresmikan pemerintah dari target sekitar 50-60 bendungan pada akhir 2024.

    Masifnya pembangunan bendungan karena air adalah sumber daya yang sangat penting. Air dapat meningkatkan produksi pertanian dan juga kesejahteraan petani. Selain itu, air juga menjadi sumber daya berharga untuk sektor kelistrikan, pariwisata dan lainnya.

    “Kita tahu apapun, air adalah kunci,” kata Presiden Jokowi. (ANT)

  • BNPB: Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Semeru

    BNPB: Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Semeru

    JAKARTA, BANPOS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah adanya luncuran awan panas guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).

    Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, merinci 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip.

    Kemudian, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.

    Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunung Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

    Disampaikan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).

    Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

    Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

    Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang. (ANT)

  • Sebagian Warga Lereng Semeru Mengungsi Akibat Luncuran Awan Panas

    Sebagian Warga Lereng Semeru Mengungsi Akibat Luncuran Awan Panas

    LUMAJANG, BANPOS – Sebagian warga di lereng Gunung Semeru atau tepatnya di kawasan zona merah erupsi terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi yang aman setelah Gunung Semeru meletus disertai luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 7 kilometer pada Minggu (4/12/2022).

    Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati usai meninjau sejumlah pengungsi di Gunung Sawur, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan warga di zona merah seperti Desa Supiturang dan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman seperti sekolah dan masjid.

    Ia mengatakan Pemkab Lumajang sudah menyiapkan logistik bagi masyarakat yang melakukan evakuasi diri setelah terjadinya awan panas guguran (APG) Gungung Semeru.

    “Logistik sudah siap. Kami siapkan nasi bungkus untuk mereka, warga yang mengungsi di sejumlah lokasi,” tuturnya.

    Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah meminta warganya yang mengungsi sementara untuk menunggu arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.

    “Sebaiknya menunggu info dari PPGA Semeru terlebih dahulu. Kalau dinyatakan tidak ada lagi APG yang ditimbulkan oleh aktivitas Ggunung Semeru maka bisa ditindaklanjuti kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

    Namun, kalau belum aman maka diharapkan warga yang berada di kawasan zona merah tetap di tempat evakuasi atau pengungsian yang sudah disiapkan dan lebih aman.

    Ia menjelaskan masyarakat di Dusun Kajar Kuning, Supit Urang, dan sebagian di Curah Kobokan sudah tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sana, termasuk aktivitas pertambangan di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) Semeru.

    “Meskipun dinyatakan aman, saya minta tidak ada aktivitas penambangan sepanjang aliran Bondeli supaya menjaga kalau ada sesuatu mendadak dan truk penambang pasir tidak mengganggu jalannya evakuasi,” katanya.

    Sementara Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat masyarakat di Desa Supiturang dan Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo mengungsi ke SD Supiturang 04, SMPN 2 Pronojiwo, Balai Desa Oro-oro ombo dan Masjid Supiturang.

    Sedangkan warga yang berada di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengungsi ke Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur. (ANT)

  • Status Gunung Semeru Naik Menjadi Level Awas

    Status Gunung Semeru Naik Menjadi Level Awas

    JAKARTA, BANPOS – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB siang tadi.

    Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

    “Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB,” kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.

    PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

    Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

    Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

    Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

    Hendra menjelaskan situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

    “Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru,” jelasnya.

    Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

    Pemantauan area panas atau hotspot menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Semeru.

    Tingkatan status gunung berapi ada empat yakni dari yang paling rendah, Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (level 3) dan Awas (Level 4). (ANT)

  • Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh Tujuh Kilometer

    Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh Tujuh Kilometer

    JAKARTA, BANPOS – Gunung Semeru di wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, memuntahkan awan panas guguran pada Minggu sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

    “Kami sudah berada di pos pantau. awan panas guguran saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5-7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Ia menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan.

    Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.

    “Abu vulkanik mengarah ke selatan, ke Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Joko.

    Menurut Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, awan panas guguran Gunung Semeru memiliki kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.

    Sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

    Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5-7 kilometer. Saat ini fenomena awan panas guguran Gunung Semeru masih berlangsung.

    PVMBG mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

    Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    Atas aktivitas awan panas guguran tersebut, PVMBG masih menetapkan status siaga atau level III untuk Gunung Semeru. (ANT)

  • Waspada, Besok Wilayah Serang Diprediksi Banjir

    Waspada, Besok Wilayah Serang Diprediksi Banjir

    SERANG, BANPOS – Wilayah Serang berstatus waspada banjir pada tanggal 21 April 2022. Hal ini berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, Rabu (20/4).

    Deputi Bidang Pencegahan pada BNPB, Prasinta Dewi, merilis 4 Provinsi dengan status waspada banjir yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Berdasarkan rinciannya, daerah yang diwaspadai untuk Provinsi Banten yaitu Serang dan Lebak.

    “Provinsi Jawa Barat yaitu Garut, Sukabumi, Karawang, Ciamis. Untuk Jawa Tengah diantaranya Cilacap, Banyumas, Wonogiri dan Provinsi Jawa Timur yang diwaspadai adalah daerah Jember,” tulisnya dalam keterangan yang diterima BANPOS.

    Ia menjelaskan, daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). Untuk rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi tersebut, masyarakat dapat mengakses link berikut http://bit.ly/DiseminasiPD_Waspada_21April2022 .

    Prasinta Dewi mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk dapat diambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan beberapa upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan, tinggi muka air dan potensi wilayah terdampak.

    “Melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya, mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.

    Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah daerah terkait untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan. Selanjutnya memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik.

    “Memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi,” terangnya.

    Prasinta Dewi juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan menyiagakan tim siaga bencana yaitu memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan aparatur Desa, mempersiapan evakuasi. Menyimpan barang penting ke tempat aman dan membatasi aktivitas di luar rumah.

    “Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong, menyiapkan tas siaga berisi makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga. Tetap melakukan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun,” tandasnya. (MUF)