CILEGON, BANPOS – Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon tepat di kilometer 4 tampak retak-retak parah dan membentuk lubang-lubang besar. Kondisi ini kerap membuat pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan.
Berdasarkan hasil pantauan di lokasi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan tampak berhati-hati melintas di jalan tersebut. Struktur jalan tersebut tampak sudah mulai amblas, retak-retak dan berlubang.
Ditemui di lokasi salah satu warga, Hasan mengaku, jalan rusak tersebut kerap menimbulkan banyak korban kecelakaan khususnya pengendara roda dua. Diantara pengendara yang melintas banyak yang terjatuh.
“Banyak yang kecelakaan. Banyak motor yang jatuh. Kalaupun mau menghindar dari lubang enggak bisa soalnya lubangnya lebar dan banyak,” ujarnya di lokasi, Kamis (27/1).
Ia mengaku cukup kecewa dengan kondisi jalan di kota yang kerap disebut kota dollar. Ia menilai, pemerintah setempat tidak perduli dengan keselamatan warga.
“Ini kan cukup membahayakan sekali. Apalagi kalau musim hujan. Jalannya ketutupan air. Kasihan dengan warga yang melintas ke jalan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, kata Hasan, semestinya pemerintah jangan tutup mata dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Ia berharap jalan tersebut dapat segera diperbaiki. “Kalau pejabat-pejabat di sana kan pada naik mobil mewah jadi gak merasakan penderitaan warganya. Coba sekali-sekali naik motor gimana rasanya?,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon, Retno Anggraeni pihaknya hanya mampu memperbaiki jalan tersebut dengan tambal sulam atau penanganan darurat. Mengigat, kebutuhan anggaran untuk memperbaiki jalan tersebut bisa menghabiskan Rp 4 miliar.
“Kemarin sudah sempat dibicarakan dengan Pak Kadis PU (Heri Mardiana) jika untuk memperbaiki total jalan tersebut bisa menghabiskan anggaran hingga Rp 4 miliar. Karena anggaranya tidak ada, kami (PU) hanya bisa melakukan penanganan darurat seperti tambal sulam saja,” kata Retno.
Retno menyatakan, DPUTR dalam perbaikan JLS dengan tambal sulam menggelontorkan Rp 100 juta yang bersumber dari dana pemeliharaan. Area yang diperbaiki mencakup 3 titik yakni mulai dari jalan di dekat SPBU, Cibeber hingga melewati Hotel Forbis. “Tambal sulam yang pernah dikerjakan di Perempatan Cikerai, Kelurahan Cikerai,” tutupnya.
(LUK)