Tag: Jude Bellingham

  • Ngarep Efek Positif

    Ngarep Efek Positif

    SERANG, BANPOS – Jude Bellingham berharap penghargaan Trofi Kapa dalam gala Ballon d’Or 2023 memotivasi dirinya
    meraih gelar bersama Real Madrid dan timnas Inggris. Trofi Kopa merupakan penghargaan pemain
    muda di bawah 21 tahun yang dinilai memiliki pencapaian terbaik sepanjang 2022/2023 lalu.

    Trofi Kopa yang diraihnya ini diberikan karena performanya musim lalu bersama Borussia Dortmund dan
    Timnas Inggris. Bersama Dortmund, dia telah mencetak 14 gol dari 42 laga. Sedangkan di level tim
    nasional, Bellingham juga berperan penting membawa Timnas Inggris mencapai perempat final Piala
    Dunia 2022 lalu yang digelar di Qatar.

    Jude Bellingham meraih penghargaan ini dengan mengungguli gelandang muda Bayern Munchen, Jamal
    Musiala, lalu bintang Barcelona yaitu Gavi dan Pedri, serta gelandang Real Madrid, Eduardo Camavinga.

    “Sungguh menyenangkan berada dalam daftar pemain-pemain yang telah meraihnya. Sebuah
    kehormatan bagi saya hadir di hadapan para pemain bintang di dunia,” tutur Jude Bellingham, di
    podium setelah menerima penghargaan tersebut.

    “Dapat memenangkan trofi ini sangat berarti buat saya dan yang paling penting ini adalah trofi untuk
    tim dan yang paling penting bagi saya adalah membantu Real Madrid dan timnas Inggris meraih gelar,”
    ujarnya menambahkan.

    Trofi Kopa merupakan penghargaan yang diberikan untuk pemain berusia di bawah 21 tahun yang dinilai
    memiliki performa terbaik dalam setiap musimnya. Penghargaan ini diberikan atau diprakarsai oleh
    France Football, diambil dari nama bintang bernama Raymond Kopa, yang juga pernah meraih Ballon
    d’Or pada 1958. (ENK/RMID)

  • Jude Bellingham

    Jude Bellingham

    SERANG, BANPOS – AKSI ciamik yang diperankan Jude Bellingham saat membawa Real Madrid
    mengalahkan Barcelona 2-1 pada laga El Clasico mendapat pujian sang pelatih.

    Bahkan, pemain timnas Inggris ini digadang-dagang calon pemain terbaik dunia.

    Di laga yang digelar di Estadi Olimpic Lluis Companys ini, Bellingham berhasil
    memborong dua Real Madrid pada menit ke-68 dan 90+2. Dia tercatat sebagai
    pemain pertama yang mencetak dua gol di debut El Clasico. Sedangkan gol semata
    wayang Barcelona disumbangkan Ilkay Gundogan.

    Usai pertandingan, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memuji penampilan
    Bellingham yang selalu berkontribusi buat Los Blancos. Bahkan, kontribusi
    pemain muda Inggris itu membuat Ancelotti benar-benar terkejut.

    “Kami semua terkejut dengan banyaknya gol yang diciptakan Jude. Dia benar-
    benar luar biasa,” tutur Ancelotti.

    “Gol pertamanya mengubah sepenuhnya dinamika pertandingan yang sulit bagi
    kami. Saya tidak dapat menyangkal bahwa kita semua terkejut dengan
    penampilannya, terutama dengan level dan efektivitasnya,” tambahnya.

    Bellingham yang digadang-gadang banyak orang sebagai pemain terbaik dunia saat
    ini, kembali melakukannya. Dia tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak
    dua gol di debut El Clasico.

    Madrid tak hanya mencoreng rekor tak terkalahkan Barcelona di musim ini. Tapi
    kebangkitan Los Blancos dari ketertinggalan satu gol di babak pertama merupakan
    catatan sejarah sejak El Clasico 1988. Sejauh ini Bellingham sudah membukukan
    13 gol dari 13 pertandingan di semua kompetisi. (ENK/RMID)

  • El Classico Milik Madrid

    El Classico Milik Madrid

    SERANG, BANPOS – Penampilan gemilang Jude Bellingham membawa Real Madrid
    mengandaskan Barcelona dengan skor 2-1 pada pertandingan pekan ke-11 Liga Spanyol di Stadion
    Lluis Companys, Barcelona, Sabtu. Bellingham mampu mencetak dua gol untuk Real Madrid,
    sedangkan Barcelona sempat unggul terlebih dahulu lewat Ilkay Gundogan.

    Kemenangan ini mengantarkan Real Madrid menempati peringkat pertama klasemen sementara
    Liga Spanyol dengan 28 poin dari 11 laga, sedangkan Barcelona masih tertahan di posisi tiga
    dengan 24 poin.

    Secara statistik Barcelona unggul dalam penguasaan bola dengan 52 persen, sedangkan Real
    Madrid lebih sering memberikan ancaman dengan 13 tendangan yang empat di antaranya tepat
    sasaran.

    Pada pertandingan ini Barcelona mendapatkan gol cepat menit keenam lewat gol yang dicetak oleh
    Ilkay Gundogan memanfaatkan kesalahan lini belakang Real Madrid sehingga skor berubah menjadi
    1-0.

    Barcelona hampir menggandakan keunggulan andai tendangan dari Fermin Lopez tidak membentur
    tiang gawang Real Madrid yang dijaga Kepa Arrizabalaga.

    Sempat ditekan, Real Madrid berbalik memberikan ancaman lewat tendangan yang dilepaskan oleh
    Dani Carvajal, namun upayanya tersebut masih menyamping dari gawang Barcelona.

    Pada sisa waktu babak pertama, kedua tim saling melancarkan serangan, akan tetapi hingga turun
    minum skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah tetap bertahan.

    Memasuki babak kedua Real Madrid mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan memiliki
    peluang lewat tendangan Rodrygo yang masih belum menemui sasaran.

    Barcelona berbalik memberikan ancaman dan sempat memiliki dua peluang emas lewat Inigo
    Martinez serta Ronald Araujo, namun masih belum ada yang membuahkan hasil.

    Real Madrid sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-68 lewat gol brilian dari Jude
    Bellingham sehingga skor kembali sama kuat 1-1.

    Permainan antara kedua tim semakin terbuka setelah skor kembali sama kuat, namun hingga waktu
    normal usai tidak ada gol tambahan yang tercipta.

    Memasuki waktu tambahan babak kedua, tepatnya menit 90+2, Real Madrid sukses mengamankan
    kemenangan pada laga bertajuk El Clasico ini lewat gol kedua Bellingham memanfaatkan umpan
    Luka Modric sehingga skor berubah menjadi 2-1 yang bertahan hingga pertandingan usai.

    Usai laga, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memaparkan faktor kunci timnya memenangkan El
    Clasico. Faktor kemenangan itu, kata Ancelotti, adalah permainan timnya di babak kedua yang
    bermain lebih baik, lebih intensif, dan agresif di depan kotak penalti lawan.

    “Di babak pertama kami tidak tampil dalam level terbaik. Itu bisa terjadi. Kami kesulitan di awal dan
    kami tidak terlalu meyakinkan dalam pertarungan individu. Itu setengah untuk dilupakan. Untungnya,
    babak kedua berbeda dan kami berhasil meraih kemenangan,” ucap Ancelotti melalui keterangan
    tertulis pada laman resmi klub, Minggu.

    Sofascore mencatat Madrid melesatkan delapan tendangan dengan empat di antaranya tepat
    sasaran, meningkat dari babak pertama yang melepaskan lima tendangan tanpa satu pun tepat
    sasaran.

    Sementara itu, pencetak dua gol Jude Bellingham, merasa senang dapat membawa kenangan
    manis laga debutnya El Clasico dengan kemenangan dan penampilan gemilang.

    “Aku mencintai mereka. Sulit di hati, tapi itu permainan yang menyenangkan. Kami memberikan
    segalanya, kami tidak menyerah dan saya sangat bahagia,” ucap Bellingham yang kini telah
    mencetak 13 gol pada semua kompetisi. (ENK/ANT)