Tag: Kabupaten Lebak

  • Hasbi-Amir bakal Gandeng DPR-RI untuk Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

    Hasbi-Amir bakal Gandeng DPR-RI untuk Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

    LEBAK, BANPOS – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak nomor urut 1, Hasbi Jayabaya – Amir Hamzah, mengaku akan menggandeng Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan.

    Hasbi mengatakan, sosialisasi tersebut bakal dilakukan dengan cara memanfaatkan media digitalisasi untuk menargetkan generasi muda.

    “Di era ini sulit untuk tidak memegang handphone, untuk alat-alat digital kalau. Hasbi-Amir terpilih, akan membangun silaturahmi audiensi komunikasi yang baik dengan DPR RI agar dimana sosialisasi empat pilar (lebangsaan) ini bisa efektif,” kata Hasbi.

    Ia menjelaskan, menurut survei yang dilakukan oleh mahasiswa, dampak dari sosialisasi empat pilar yang dilaksanakan oleh anggota DPR RI hanya 28 persen mengena kepada masyarakat.

    “Sehingga pemahaman yang tadi kurang itu, kita sama-sama berjalan berdampingan bersama lembaga DPR RI untuk masukkan kedepannya,” tandasnya. (MYU)

  • Sanuji-Fajar Bakal Beri Kredit Tanpa Agunan

    Sanuji-Fajar Bakal Beri Kredit Tanpa Agunan

    LEBAK, BANPOS – Dalam Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak, Pasangan Calon (Paslon) Bupati nomor urut 3, Sanuji Pentamarta – Dita Fajar Bayhaqi, menegaskan akan memberi program kredit tanpa angunan atau jaminan bagi UMKM.

    Program tersebut akan diprioritaskan untuk sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan di Lebak.

    “Hal ini untuk membangkitkan ekonomi Lebak dengan cara membangkitkan produk lokal, pengolahan hilirisasi industrialisasi, mengolah bahan dari pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan menjadi barang yang lebih bernilai uang,” jelas Sanuji.

    Ia menerangkan, dukungan untuk UMKM tersebut dapat meluas keberbagai sektor lainnya.

    “Kemudian juga para pedagang kita akan membuka investasi, sehingga dengan begitu ada kemitraan yang lebih luas. Jadi kita sangat setuju dengan apa yang digagas oleh pemerintah pusat dan kita punya titik temu dengan pemerintah pusat adalah pada maju dan berkelanjutan,” jelasnya.

    “Sebab maju perkebunan kita, maju pertanian, kita akan bangun ekonomi yang berkelanjutan. Karena dengan begitu, produk akan terjual lebih cepat 24 jam, ekonomi kita bergerak dan tentu juga kita akan bangun digitalisasi Karena sekarang bukan lagi zaman lama,” tandasnya. (MYU)

  • Dede-Virnie Sebut Pemuda Lebak Banyak yang Tak Paham Soal Kebangsaan

    Dede-Virnie Sebut Pemuda Lebak Banyak yang Tak Paham Soal Kebangsaan

    LEBAK, BANPOS – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak nomor urut 2, Dede Supriyadi – Virnie Syafitri, menyebut bahwa masih banyak pemuda di Kabupaten Lebak tidak memahami persoalan kebangsaan.

    Dalam menjawab pertanyaan dari panelis di Debat Paslon kedua, Dede mengatakan, berdasarkan hasil survei, sebanyak 40 persen anak muda di Lebak dia tidak memahami tentang wawasan kebangsaan.

    Dengan demikian, dirinya menegaskan bahwa ketika ia terpilih menjadi Bupati Lebak akan membuat program kemah kebangsaan untuk menanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan.

    “Sekarang kita akan berikan bagaimana caranya nilai-nilai Pancasila diterapkan kepada anak-anak muda kita, sehingga memahami betul bahwa kita adalah satu dan negara NKRI tetap menjadi keutamaan bagi kita semua,” tegas Dede.

    Sementara itu, Virnie Syafitri, menjelaskan bahwa lebih dari 65 persen pemuda di Lebak masih belum mengenal budaya dan identitas lokal.

    “Untuk itu, kami akan mendorong kebijakan mengintegrasikan pelajaran kebudayaan dan sejarah lokal dalam kurikulum sekolah. Mendirikan Pusat budaya memfasilitasi kesenian seni budaya lokal untuk menarik minat generasi muda lebih mengenal dan bangga terhadap identitas lokal,” tandas Virnie. (MYU)

  • Warga Baduy Sumbang Emas di PON 2024

    Warga Baduy Sumbang Emas di PON 2024

    LEBAK, BANPOS – Kang Narman, seorang warga Baduy berhasil membawa pulang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang diselenggarakan di Aceh – Sumatera Utara.

    Kang Narman menjadi satu-satunya atlet yang menyumbang emas bagi Provinsi Banten dalam kategori Klasik di cabang olahraga Lari Trail.

    Kang Narman berhasil mencatat waktu 46 menit 52 detik di lintasan lari yang terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo Provinsi Sumatera utara.

    Dengan waktu tersebut, Kang Narman berhasil finish diposisi pertama mengalahkan atlet dari Sumatera Utara di posisi kedua dan dari Sulawesi Tengah di podium ketiga.

    Dalam wawancara yang dilakukan BANPOS pada Selasa (17/9), Kang Narman mengaku menjadi atlet lari trail dikarenakan memiliki hobi lari sejak tahun 2016.

    “Meskipun di Baduy, waktu itu tahun pertama (2016), latihan sendiri. Boleh dibilang pelari biasa karena hobi,” kata Kang Narman.

    Ia menjelaskan, lambat laun ketertarikannya terhadap olahraga lari mulai terlihat seiring berjalannya waktu latihan mandiri.

    Dua tahun berselang, pada 2018 Kang Narman rajin mengikuti event-event perlombaan lari.

    “Banyak road race tuh sering dapat juara 1, juara dua, juara tiga,” jelasnya.

    Dengan prestasi tersebut, Kang Narman mulai mencoba semakin mendalami olahraga lari.

    Pada tahun 2023, ia dihubungi oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Provinsi Banten untuk mewakili Banten mengikuti kejuaraan tingkat Nasional di Ciwidey, Jawa Barat.

    Dalam momen tersebut, Kang Narman berhasil meraih juara kedua.

    Atas prestasinya, ia kemudian dipersiapkan menjadi perwakilan bagi Provinsi Banten di PON Aceh-Sumut 2024.

    “Saya sering latihan mandiri mulai di Baduy, Rangkasbitung atau paling sering di Gor Ona. Persiapan itu untuk PON 2024,” terangnya.

    Pada pelaksanaan PON, Cabang Olahraga Lari Trail memiliki empat kategori. Kang Narman, mewakili Banten dalam dua kategori. Pada kategori Klasik, ia berhasil menjadi juara 1 atau membawa medali emas.

    “Bersyukur berhasil meraih emas di kategori Klasik ini yang memang lintasannya juga cukup menantang ada naik turun,” ujarnya.

    Kang Narman memaparkan, Lari trail semakin populer di kalangan penggemar alam bebas, seperti pendaki gunung dan pecinta pemandangan alami.

    Olahraga ini menawarkan pengalaman yang seru karena selain memberikan tantangan fisik, juga menghadirkan keindahan alam yang memukau.

    Di Indonesia, banyak event lari trail yang terdaftar dalam sistem global seperti ITRA (International Trail Running Association).

    Poin yang didapat dari lomba-lomba ini dapat memengaruhi peringkat global dan nasional peserta. Dengan sistem perhitungan otomatis, peserta tidak hanya pulang dengan medali, tetapi juga dengan ranking yang tercatat di tingkat dunia.

    Selain menyehatkan dan memberikan pengalaman menarik, lari treli juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan.

    “Apalagi kan di Lebak mungkin banyak teman-teman yang suka naik gunung, muncak, kayak gitu-gitu, itu bagus banget untuk daya tahan dan lain sebagainya, untuk kesehatan, refreshing, apalagi kita misalnya dilombain gitu, itu seru banget kayak gitu,” tandasnya. (MYU)

  • Manajemen Pabrik Terduga Pencemar Ciujung Tunggu Hasil Uji Lab DLH

    Manajemen Pabrik Terduga Pencemar Ciujung Tunggu Hasil Uji Lab DLH

    LEBAK, BANPOS – PT Tiger Chamois Indonesia (TCI) mengaku bahwa mereka masih menunggu hasil kajian dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Lebak terkait dugaan pencemaran limbah pabrik mereka. Pernyataan ini disampaikan setelah isu pencemaran limbah PT TCI menjadi sorotan utama di media.

    Dalam beberapa minggu terakhir, warga sekitar Sungai Ciujung dan mahasiswa mengadakan aksi protes menuduh limbah pabrik PT TCI mencemari sungai tersebut.

    Protes yang awalnya damai kemudian berujung ricuh, dengan massa merusak fasilitas pabrik sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap dampak limbah yang diduga terjadi.

    Pihak PT TCI menjelaskan bahwa pabrik mereka terletak sekitar tiga kilometer dari Sungai Ciujung dan mengklaim belum ada bukti konkret yang menunjukkan limbah pabrik mereka mencemari sungai tersebut.

    Edy Adityo, Humas PT TCI, menyatakan bahwa pihaknya sangat menghargai kekhawatiran masyarakat dan saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan masalah ini.

    “Kami memahami kekhawatiran masyarakat mengenai dampak lingkungan dari operasi kami,” kata Edy.

    “Saat ini, kami masih menunggu hasil kajian dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak terkait dugaan pencemaran ini. Kami berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan berdasarkan hasil kajian tersebut,” tandasnya.

    Sebelumnya, masyarakat sempat melakukan aksi demonstrasi dengan tujuan meminta agar PT TCI segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut dan bertanggung jawab jika terbukti ada pencemaran.

    Mereka juga mengharapkan perusahaan memberikan bantuan air bersih sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. (MYU)

  • ASN Lebak Jadi Korban Tewas Kecelakaan Tunggal

    ASN Lebak Jadi Korban Tewas Kecelakaan Tunggal

    LEBAK, BANPOS – Peristiwa mengenaskan terjadi di Kecamatan Gunungkencana tepatnya di Tanjakan Curahem yang mana sebuah mobil harus terjun ke dalam jurang sejauh 20 meter pada Selasa (10/9) pagi waktu setempat.

    Insiden tersebut mengakibatkan seorang pengendara yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lebak menjadi korban jiwa.

    Diketahui, identitas korban yakni Beben (49) seorang pegawai dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lebak.

    Sekretaris Bapenda Lebak, Deri Dermawan membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah menuju ke rumah duka korban.

    “Betul (korban) pegawai Bapenda Lebak, (pegawai) dari Bapenda sudah menuju lokasi dan rumah duka korban,” jelasnya.

    Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Lebak, IPDA Adi Nugraha, mengatakan bahwa kecelakaan tunggal yang dialami oleh mobil Mitshubishi Mirage dengan nomor polisi A 1230 PI tersebut terjadi tanpa adanya saksi mata.

    Pada peristiwa itu, masyarakat menghampiri lokasi kejadian lantaran tidak mendengar adanya suara keras dari area tersebut.

    “Kondisi mobil rusak, korban sempat dilarikan ke puskesmas,” singkatnya. (MYU/DZH)

  • Selama 2024, Puluhan Warga Lebak Meninggal Dunia Karena TBC

    Selama 2024, Puluhan Warga Lebak Meninggal Dunia Karena TBC

    LEBAK, BANPOS – Sebanyak 31 warga Lebak dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit tuberkolosis (TBC) selama periode Januari-Juli 2024. Sementara kasus yang tercatat pada periode yang sama, diketahui sebanyak 3.030 kasus.

    Kepala Pelaksana Harian Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan penanganan TBC dengan mengoptimalkan skrining di 44 puskesmas yang melibatkan kader untuk penemuan kasus secara dini dengan melakukan pemeriksaan kontak dari penderita yang positif.

    Pemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.

    “Penemuan kasus secara dini itu, selain bisa diobati untuk penyembuhan, juga tidak menularkan kepada orang lain,” ujar Budi, Senin (9/9).

    Menurut Budi, penderita TBC tentu membutuhkan komitmen yang kuat dari pasien agar pengobatan dapat berjalan dengan baik hingga tuntas.

    Karena menurutnya, jangka waktu pengobatan untuk penyakit TBC cukup lama, yakni selama 6 hingga 9 bulan.

    Pengawasan minum obat dan dukungan dari keluarga sangat penting, agar penderita patuh minum obat dan tidak putus selama enam hingga sembilan bulan.

    Masyarakat dari keluarga penderita TBC, perlu terus diingatkan bahwa TBC bisa disembuhkan dan salah satu kunci utamanya agar bisa sembuh adalah kepatuhan minum obat hingga tuntas.

    “Kami minta keluarga dapat memberikan semangat dan mengingatkan penderita mengenai jadwal minum obat,” katanya.

    Ia mengatakan untuk pencegahan TBC, masyarakat dapat membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan tidak merokok juga kondisi lingkungan terjaga kebersihannya.

    Selain itu, kondisi rumah juga memiliki sirkulasi udara yang baik dan mengkonsumsi air bersih.

    Saat ini, di Kabupaten Lebak sudah memiliki pusat penanganan TBC, di antaranya di Puskesmas Maja, Puskesmas Bayah, Puskesmas Cibadak, RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, RSUD Malingping, dan Puskesmas Mandala.

    Kehadiran pusat penanganan TBC, selain melakukan pemeriksaan melalui skrining, juga pengobatan bagi penderita.

    “Semua pelayanan untuk TBC, termasuk pengobatan secara gratis tanpa dipungut biaya,” katanya.

    Berdasarkan jumlah penderita TBC di Kabupaten Lebak dari Januari – Juli 2024, sebanyak 3.030 orang, 19 kasus diantaranya TBC HIV, TBC anak 375 kasus, dan 31 orang penderita TBC dilaporkan meninggal dunia. (DZH/ANT)

  • Marak Perundungan di Dunia Pendidikan, Siswa MIN 1 Lebak Diajak Hindari Perundungan

    Marak Perundungan di Dunia Pendidikan, Siswa MIN 1 Lebak Diajak Hindari Perundungan

    LEBAK, BANPOS – Puluhan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Lebak diberikan sosialisasi tentang penolakan perundungan atau anti bullying di lingkungan sekolah tersebut.

    Para siswa diajak untuk mengenali hal-hal yang berkaitan dengan bullying. Yang mana, pada usia-usia pelajar seringkali tingkah bullying dilakukan tanpa adanya kesadaran bahwa hal tersebut merupakan jenis bullying antar siswa.

    PKM Kesiswaan MIN 1 Lebak, Andri Fauzi, mengatakan bahwa perundungan atau sering disebut dengan Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhdap orang lain yang bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

    Kepada para siswa ia menjelaskan bahwa perundungan dipicu oleh beberapa hal, mulai dari keinginan untuk diperhatikan hingga superioritas atau dorongan untuk menunjukkan kekuasaannya.

    “Individu yang menjadi korban perundungan akan mengalami trauma jangka panjang dan berdampak pada kesehatan mentalnya bahkan dapat bermuara pada perilaku self harm dan suicide,” kata Andri kepada pelajar, Senin (9/9).

    Sementara itu, Kepala Sekolah MIN 1 Lebak, Pipin Bahyudin, mengatakan bahwa tujuan dari sosialisasi bullying ini untuk memberikan pemahaman terhadap peserta didik mengenai bullying dan dampak perilakunya bagi pelaku maupun korban.

    Sosialisasi bullying ini juga diharapkan tidak ada perilaku bullying di lingkungan madrasah, terutama di MIN 1 Lebak, sehingga Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran teman sebayanya.

    “Kegiatan Sosialisasi anti bullying ini diharapkan dapat membentuk budaya madrasah yang lebih peduli, empati, dan menghargai perbedaan dengan kesadaran dan kerjasama dari semua pihak,” katanya. (MYU)

  • Ejek Gerakan #KawalPutusanMK, Ketua DPRD Lebak ‘Dirujak’ Netizen

    Ejek Gerakan #KawalPutusanMK, Ketua DPRD Lebak ‘Dirujak’ Netizen

    LEBAK, BANPOS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak M Agil Zulfikar menjadi bulan-bulanan netizen setelah memposting sebuah gambar berlogo Garuda Pancasila dengan latar biru yang disertai tulisan “INDONESIA BAIK-BAIK SAJA”.

    Dalam unggahan tersebut, tercantum deskripsi singkat (caption) yang bertulis “Teu bisa Yura, mun teu gaduh partai koalisi di pilkada ulah jual-jual isu demokrasi rusak #indonesiabaik-baiksaja” yang berarti “Tidak bisa Yura, Kalau tidak punya partai koalisi di Pilkada jangan jual-jual isu demokrasi rusak”.

    Postingan tersebut menarik perhatian netizen dan membuat netizen geram. Terpantau, lebih dari 600 komentar berada dalam postingan itu.

    “Dengan segala hormat pak dewan, ini bukan soal jual isu tapi ini kepentingan demokrasi kedepannya, kalo kemarin dengan putusan MK 90 terkait batas usia capres DPR tidak mengambil sikap dan kita dipaksa untuk menaatinya lantas kenapa putusan MK 60 ini DPR malah ingin mengabaikannya, bukankah putusan MK 60 ini baik untuk demokrasi kedepannya, sehingga masyarakat disuguhkan dengan pilihan yang variatif untuk memilih kepala daerah kedepannya, dan bukankah putusan MK 60 ini juga baik untuk partai politik juga Pak dewan, mungkin nanti bisa saja ketika pemilu yang akan datang partai bapak tidak memiliki kursi di DPRD dan bapak ingin maju jadi bupati bisa saja dengan putusan MK 60 ini. Jadi menurut saya tidak sesempit itu mengartikannya Pak dewan, salam hormat,” tulis pemilik akun @veldenvan dipostingan tersebut.

    Bahkan, tak sedikit mereka yang mengaku prihatin dan kecewa terhadap Ketua DPRD dan Ketua Tim Pemenang Pilkada Banten di Kabupaten Lebak tersebut.

    “Miris sekelas Ketua DPRD ini, kacau,” tulis @agussyrfdn.

    Bahkan, Agil ditantang untuk diskusi terbuka terkait dengan gerakan tersebut.

    “Kocak lo sebagai ketua DPRD Lebak, ayo diskusi diruang publik! saya siap fasilitasi semuanya,” tulis @raukhil.aziz.

    Dan masih banyak lagi komentar yang memenuhi postingan tersebut dengan kritikan.

    Pasca ramainya postingan tersebut oleh ‘rujakan’ netizen, terpantau deskripsi dalam postingan tersebut telah dihapus.

    BANPOS mencoba menghubungi Agil untuk mendapatkan konfirmasi atas hal tersebut, namun hingga berita ini ditulis, Agil tidak memberikan respon apapun. (MYU)

  • Mafindo Tular Nalar ke Gen-Z Lebak Jadi Pemilih Cerdas

    Mafindo Tular Nalar ke Gen-Z Lebak Jadi Pemilih Cerdas

    LEBAK, BANPOS – Ratusan siswa di SMA Negeri 2 Rangkasbitung mengikuti kegiatan Sekolah Kebangsaan dalam Program Tular Nalar 3.0 yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Terbuka dan diinisiasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang didukung oleh Google.org.

    Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Ali Faisal mengatakan, kegiatan tersebut berkolaborasi dengan program Bawaslu Goes To School yang mana memberikan sosialisasi kepada para siswa untuk menjadi pemilih cerdas dalam menghadapi Pilkada mendatang.

    “Jadi untuk Pilkada pada 27 November mendatang, para pemilih pemula diberikan sosialisasi agar dapat menangkal hoaks dan ujaran kebencian sebelum Pemilihan Gubernur dan Bupati atau Walikota,” kata Ali kepada BANPOS, Senin (22/7).

    Ia menjelaskan, dipilihnya siswa atau pemilih pemula di kalangan Gen-Z dikarenakan sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang hampir setengahnya merupakan pemilih pemula.

    “Berdasarkan DPT 2024, Jumlah Pemilih Pemula itu mendominasi yakni sebanyak 55 koma sekian persen. Jadi kalau Gen-Z ini tidak diberi pemahaman yang baik, itu menjadi kekhawatiran karena mereka ini pemilih yang luar biasa,” tandasnya.

    Sementara itu, Koordinator program Tular Nalar, Yoki Yusanto, mengungkapkan bahwa kegiatan Tular Nalar 3.0 adalah yang ketiga kali dilaksanakan di Provinsi Banten, sejak tahun 2022.

    “Kegiatan ini menjadi suatu cara agar siswa sebagai pemilih pemula memiliki suatu kemampuan memilih dan memilah informasi, terutama menghindari terpapar berita bohong di media digital, seperti media sosial maupun media massa online yang belum teruji kebenaran informasinya,” ujarnya yang juga akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tersebut.

    Ia memaparkan, seluruh siswa antusias mengikuti acara Tular Nalar yang diselenggarakan di SMAN 2 Rangkasbitung ini. Pasalnya, belum pernah ada acara edukasi tentang Penginderaan Hoax.

    “Program Tular Nalar, pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis,” paparnya.

    “Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF Institute pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia,” tandasnya.

    Terpisah, Teguh Prakoso, selaku Direktur Universitas Terbuka Serang  menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pelaksana dan fasilitator atas kontribusi mereka dalam mensukseskan acara ini.

    “Kami Universitas Terbuka  sangat senang dan bangga, mahasiswa kami untuk ikut berkiprah dalam acara tular nalar,” katanya.(MYU/PBN)