Tag: Kabupaten Lebak

  • Karian Telan Korban, Warga Cilegon Terhisap Pipa Saluran Bendungan

    Karian Telan Korban, Warga Cilegon Terhisap Pipa Saluran Bendungan

    LEBAK, BANPOS – Bendungan Karian yang berada di Kabupaten Lebak, menelan korban. Korban yang merupakan pekerja di bendungan tersebut, disebut terjatuh ke waduk dan tersedot ke jaringan pipa yang berada di bendungan pada Senin (15/7). Hingga kini, korban belum berhasil ditemukan.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama.

    “Iya benar, kecelakaan terjadi saat hendak memasang pipa bendungan,” kata Febby dalam keterangan yang diterima BANPOS.

    Febby menjelaskan, identitas korban bernama Sindu Mulyono warga Kota Cilegon berusia 60 tahun. Dalam kronologi yang ia terima, awal pertama korban turun bersama tiga rekannya dari titik tali down line. Saat kedua rekannya masih di atas, korban telah lebih dulu turun mengikuti titik tali down line.

    “Sebelumnya, para pekerja sudah brifing untuk turun jangan dilakukan sendiri, namun korban turun sendiri sedangkan temannya bernama pak Joko balik lagi ke atas dikarenakan akan membantu pak Rudi karna ada tali yang nyangkut untuk mengambil golok, sedangkan si korban sudah tenggelam ke dalam air namun korban sempat ke permukaan air lalu tenggelam lagi,” terangnya.

    Joko sempat hendak membantu korban pada saat itu, namun posisi tangan korban sudah tersedot pipa bendungan.

    “Pak Joko yang melihat kejadian tersebut langsung menuju ke titik si korban yang tersedot pipa untuk membantu namun pak Joko tidak dapat menolong karena posisinya tenaga sedotan pipa terlalu kencang, dan akhirnya ke atas untuk meminta mematikan mesin namun mesin tidak sempat dimatikan,” jelasnya.

    Feby menuturkan, hingga saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap korban.

    “Sampai saat ini, kita masih terus melakukan pencarian,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Pria Asal Muncang-Lebak Rudapaksa Anak Tiri Dua Kali, Korban Diteror Fitnah via WhatsApp

    Pria Asal Muncang-Lebak Rudapaksa Anak Tiri Dua Kali, Korban Diteror Fitnah via WhatsApp

    LEBAK, BANPOS – Seorang warga Muncang, diamankan pihak kepolisian Satreskrim Polres Lebak setelah diketahui memperkosa anak tirinya lebih dari satu kali.

    Mawar (bukan nama sebenarnya-red) dicabuli oleh OM yang merupakan ayah tirinya sebanyak dua kali di dua tempat yang berbeda sejak tahun 2019.

    “Awal itu korban disuruh mengantarkan sendal ke bapaknya yang ada di ruko di samping rumahnya, disitu pelaku melakukan aksinya,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak, IPDA Sutrisno, Kamis (11/7).

    Di ruko itu, menurut Trisno, terjadi dugaan tindak pidana pencabulan pertama kalinya terhadap Mawar. Korban juga diancam untuk tidak melaporkan aksi tersebut kepada pihak keluarga.

    Merasa aman, lanjut Trisno, pelaku lagi-lagi melancarkan aksinya dengan membawa korban ke sebuah hutan di sekitaran Muncang. Saat itu pukul 12.00 WIB Mawar yang tengah berada di luar lalu dijemput oleh pelaku yang tak lain ayah tirinya.

    “Dijemput tidak dibawa ke rumah tapi ke hutan dulu, disitu juga terjadi aksi pencabulan,” ujarnya.

    Usai melakukan tindakan tersebut, menurut Trisno, terduga pelaku kerap kali meneror korban dengan mengirimkan pesan WhatsApp yang disebut fitnah.

    “Korban sering dikirim pesan oleh pelaku, kalau dia suka berpelukan dengan laki-laki di sekolah. Karena tak tahan dituduh, korban akhirnya bercerita kepada kakak iparnya bahwa telah dicabuli pelaku,” tuturnya.

    Meski telah dilaporkan, sambung Trisno, pelaku masih berulang kali membujuk korban untuk berhubungan badan hingga dia ditawari uang Rp300 Ribu oleh pelaku.

    “Sempat menawarkan kalau pelaku punya uang mau dikasih Rp300 ribu asal mau melakukan itu, korban diam saja,” ucapnya.

    Akibat peristiwa itu, pihak keluarga korban melakukan laporan kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama proses penyelidikan terduga pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti yang cukup.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 76D Jo Pasal 81 dan atau Pasal 76E Jo Pasal 82 Undang – Undang No. 17 Tahun 2016 Atas Perubahan Kedua Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (MYU/DZH)

  • MAN 1 Lebak Raih Gelar Juara Umum Kompetisi Sains Madrasah 2024

    MAN 1 Lebak Raih Gelar Juara Umum Kompetisi Sains Madrasah 2024

    LEBAK, BANPOS – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lebak meraih prestasi gemilang dengan meraih gelar juara umum pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 tingkat kabupaten.

    Kompetisi yang berlangsung mulai dari 1 hingga 3 Juli 2024 di MAN 1 Lebak ini menampilkan tujuh mata lomba, termasuk Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Ekonomi, dan Sains Terpadu.

    Kepala MAN 1 Lebak, M. Dudi Rafiudin, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.

    “Alhamdulillah, kami berhasil meraih tiga medali perak yang mengantarkan MAN 1 Lebak meraih gelar juara umum,” ujarnya Sabtu (6/7).

    Dalam kompetisi ini, lima siswa MAN 1 Lebak berhasil memperoleh prestasi cemerlang. Nabila Sofiya meraih medali perak dalam bidang Biologi, sedangkan Siti Avivatus Sadia meraihnya dalam bidang Geografi. Selain itu, kelompok beregu yang terdiri dari Siti Nihayatul, Fathi Ramdhani, dan Elistya Sulastri juga turut menyumbangkan medali perak.

    Dudi juga menekankan pentingnya terus meningkatkan kualitas diri bagi para siswa. “Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi, terutama menjelang partisipasi mereka di tingkat Provinsi Banten,” tambahnya.

    Sementara itu, Tb Asad, Ketua Komite Tingkat Satuan Pendidikan, menegaskan bahwa nilai sejati dari kompetisi ini bukan hanya pada penghargaan materiil semata.

    “Proses belajar yang berat adalah yang membentuk karakter sejati siswa. Prestasi mereka adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras yang nyata,” paparnya.

    Para siswa yang meraih prestasi ini akan melanjutkan perjuangan mereka di KSM tingkat Provinsi Banten, dengan harapan dapat mengharumkan nama Banten di KSM nasional mendatang. (MYU)

  • Aroma Upeti di DPRD Lebak

    Aroma Upeti di DPRD Lebak

    LEBAK, BANPOS – Sebagai lembaga legislatif yang merupakan representasi demokrasi, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) dituntut dapat mewakili rakyat untuk mengontrol pemerintahan dalam membuat kebijakan maupun menjalankan pembangunan. Pada praktiknya, banyak oknum anggota DPRD yang justru memanfaatkan jabatannya demi meraih keuntungan pribadi.

    Seperti yang terjadi di DPRD Kabupaten Lebak, sejumlah oknum anggotanya disinyalir memanfaatkan jabatannya untuk ‘memetik upeti’ kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di wilayah itu. Beragam modus pun disinyalir jadi alat untuk meraih keuntungan dari Lembaga eksekutif.

    Seorang sumber BANPOS dari salah satu OPD, mengakui harus menyetor upeti kepada sejumlah oknum anggota DPRD Lebak saat melakukan rapat dengan DPRD Lebak. Rapat yang dilakukan pun beragam, mulai dari rapat paripurna, rapat pembahasan anggaran hingga pembahasan peraturan daerah (Perda).

    Sumber itu menjelaskan, anggota dewan yang terlibat dalam momen-momen tersebut senantiasa meminta ‘jatah’ terhadap dinas-dinas yang terkait dengan rapat yang diagendakan. Besarannya tergantung dari skala isu yang dirapatkan maupun seberapa ‘gemuk” dinas yang diundang rapat.

    “Ya begitulah (minta jatah), di momen-momen tertentu dan tergantung dinasnya (Besaran permintaannya, red),” kata dia kepada BANPOS.

    Sumber itu juga mengungkapkan, secara pribadi dia pernah mengalami sendiri kena upeti dari oknum anggota dewan. Upeti diminta dalam rangka memperlancar pembahasan sebuah perda yang dalam prosesnya membutuhkan banyak sekali rapat, dari mulai perncanaan hingga pengesahan perda.

    “Pengalaman kemarin begitu, yang gila lagi kalo ngebahas perda, padahal itu kan untuk masyarakat,” sesalnya.

    Ia menerangkan, jumlah yang dimintapun tidak sedikit. Meski tidak merinci jumlah pastinya, namun dia membenarkan Ketika BANPOS menyebut angka diatas Rp10 juta.

    “Ya sekita sekitar segitulah (Rp10 juta lebih). Tadi juga diminta lagi iuran untuk dewan (DPRD). Iuran dari setiap bidang-bidang,” tandasnya.

    Sumber lain dari OPD lain di Pemkab Lebak, juga membenarkan fenomena upeeti itu. Menurut pengakuannya, hal itu kerap terjadi dalam setiap momen yang melibatkan instansi daerah dengan DPRD Lebak.

    “Iya biasa begitu. Bosen saya mah,” singkatnya.

    Pejabat lain juga menyebutkan kini kebanyakan OPD di Kabupaten Lebak enggan Menyusun perda. Karena, penyusunan regulasi daerah itu kerap menyulitkan OPD itu sendiri karena harus memenuhi permintaan oknum anggota dewan yang sebenarnya tidak ada dalam ketentuan.

    “Iya ini seolah membuat kita kesulitan, makanya kami jarang sekali menerbitkan peraturan daerah,” terangnya.

    Sementara itu, BANPOS mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada Ketua DPRD Lebak, M Agil Zulfikar. Sejak Senin (29/4) hingga Selasa (7/5) dirinya tidak memberikan respon. Bahkan, saat BANPOS mencoba menemuinya langsung di Kantor DPRD Lebak, ia sedang tidak ada di ruangannya.

    “Lagi kunjungan keluar, enggak tahu kemananya,” kata salah seorang staf di ruang kerja Agil.

    Selain itu, BANPOS juga menghubungi Ketua Bapemperda DPRD Lebak, Peri Purnama. Sejak 30 April lalu hingga berita ini ditulis, ia tidak memberikan jawaban.(MYU/DZH)

  • Milenial dan Gen Z Lebak Diajak Jadi Jurnalis

    Milenial dan Gen Z Lebak Diajak Jadi Jurnalis

    LEBAK, BANPOS – Lembaga Pers Mahasiswa Tintamas La Tansa Mashiro menggelar seminar jurnalistik bertajuk ‘Berbagi Strategi Praktis jadi Jurnalis’ dalam perayaan Milad ke-16 LPM Tintamas di Pendopo Museum Multatuli, Minggu (21/24).

    Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Lia Muspiroh, Reporter Radio Sonora Jakarta, dan Nurandi, Reporter Radar Banten. Kedua narasumber berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada puluhan peserta yang antusias mengikuti acara.

    Ketua Umum LPM Tintamas, Anita Bela, menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia jurnalistik kepada khalayak luas, terutama generasi muda.

    “Kami menggelar kegiatan ini sebagai wujud dari upaya Tintamas untuk meningkatkan literasi media di kalangan generasi muda. Dengan seminar jurnalistik ini, kami berharap peserta dapat memperoleh wawasan yang luas,” ujar Anita kepada BANPOS di Museum Multatuli.

    Anita menjelaskan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum, namun mayoritas peserta berasal dari kalangan mahasiswa dari berbagai kampus dan komunitas di Rangkasbitung.

    “Dari keseluruhan peserta yang hadir, sekitar 30 orang, mayoritas adalah mahasiswa dan beberapa pegiat komunitas. Kami berharap ke depannya peserta dapat terinspirasi dan memutuskan untuk menapaki karir jurnalistik,” jelasnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara rutin agar memberikan wadah bagi generasi muda yang berminat dalam dunia jurnalistik.

    “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar, dan kami berencana untuk menyelenggarakan seminar ini setiap tahunnya,” tandasnya.

    Sementara itu, Nurandi, salah satu narasumber seminar jurnalistik, memberikan pesan motivasi kepada peserta untuk terus berlatih dan berusaha keras dalam mengejar cita-cita menjadi seorang jurnalis.

    “Kunci utama adalah niat dan kerja keras. Dengan kedua hal tersebut, kita dapat menjadi jurnalis yang sukses. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah,” tandas Andi. (MYU/DZH)

  • Hasbi Daftar Bacabup Lebak ke PDIP

    Hasbi Daftar Bacabup Lebak ke PDIP

    LEBAK, BANPOS – Sejak dibukanya penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati Lebak oleh DPC PDIP Lebak pada Kamis (18/4) kemarin, langsung direspon putra mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya alias JB, yakni Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (Hasbi JB) untuk menjadi pendaftar pertama.

    Pendaftaran itu berlangsung di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Lebak di jalan Ampera, Desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak, dan pendaftaran dibuka selama satu bulan mulai tanggal 18 April-18 Juni 2024.

    Hal tersebut disampaikan juru bicara (Jubir) Hasbi, Agus R Wisas, usai mengambil formulir pendaftaran Balon Bupati-Wakil Bupati Lebak 2024 di kantor DPC PDIP Lebak, Jumat kemarin (19/4).

    “Saya mewakili Pak Hasbi mengambil formulir pendaftaran balon bupati Lebak ke sekretariat DPC PDIP Lebak dan balon bupati pertama yang mengambil formulir,” ungkap Agus R Wisas kepada wartawan, Minggu (21/4).

    Saat mendaftar, rombongan yang mewakili Hasbi yang juga adik mantan Bupati Lebak dua Periode Iti Octavia Jayabaya itu, diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Enden Mahyudin, didampingi anggota tim lainnya Hasan Gaos, Asep AB dan Suryana.

    “Kedatangan kami, dengan niat baik, untuk mendaftarkan calon bupati Lebak atas nama Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya. Kami siap mematuhi ketentuan, mekanisme dan proses tahapan penjaringan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan,” kata Agus Wisas.

    Pihaknya menyampaikan, Hasbi JB telah mewakilkan kepadanya untuk mengambil formulir pendaftaran, namun untuk pengembalian berkas nantinya akan diserahkan langsung oleh Hasbi sendiri.

    “Hari ini pak Hasbi tidak dapat hadir langsung karena beliau merupakan anggota DPR RI aktif, namun untuk pengembalian nanti ia yang akan menyerahkan ke tim penjaringan PDIP Lebak,” terang Agus Wisas.

    Sementara, Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Enden Mahyudin, membenarkan pengambilan formulir pendaftaran atas nama Hasbi JB tersebut yang merupakan kader internal dari Partai berlogo Banteng itu.

    “Iya, kami menyambut baik kedatangan Pak Haji Agus Wisas yang mewakili Pak Hasbi Jayabaya dan pendaftar ini yang paling awal, sejak dibuka pendaftaran dibuka kemarin (Kamis,18/4). Semoga ini menjadi awal yang baik, terlebih Hasbi Jayabaya juga kader PDIP,” ungkap Enden Mahyudin.

    Diterangkan Enden bahwa pembukaan penjaringan untuk pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati oleh DPC PDIP Lebak terbuka seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri.

    “Penjaringan balon ini berlangsung satu bulan ke depan, dimulai Kamis kemarin. Dan ini terbuka secara luas bagi siapa saja,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Pemkab Lebak Dituding Cuek Urus Jalan Rusak

    Pemkab Lebak Dituding Cuek Urus Jalan Rusak

    MALINGPING, BANPOS – Akses jalan satu-satunya menuju Desa Senanghati Kecamatan Malingping selama bertahun-tahun telah rusak parah. Meski sudah diusulkan untuk diperbaiki ke pemerintah daerah, namun tak kunjung ada perhatian untuk pembangunannya.

    Rusaknya jalan sepanjang enam kilometer serta salah satu akses menuju wisata air panas itu, turut dikeluhkan oleh warga. Tak sedikit, para pelancong yang ingin datang ke wisata air panas Desa Senanghati pun mengeluhkan hal tersebut.

    “Iya ini keadaan jalan desa ini selamanya selalu rusak, kalau tak salah sudah enam tahun. Padahal ini akses bagus ke tempat wisata air panas di Lebak selatan. Seandainya akses ke sini tak rusak gini, saya rasa wisata ini pasti ramai seperti dulu,” ujar salah satu warga, Hasan, kemarin.

    Warga setempat, Fahru, membenarkan bahwa jalan itu satu-satunya yang biasa digunakan dalam beraktivitas, baik menjual hasil tani maupun yang lainnya. Menurutnya, keberadaan jalan tersebut banyak dirasakan warga ketika menjual hasil bumi atau kebun, karena menunjang ekonomi masyarakat.

    “Jadi karena jalan itu sangat penting bagi perputaran perekonomian masyarakat, di sini saya mewakili warga meminta agar pemerintah desa maupun kabupaten untuk segera memperbaiki jalan ini, apalagi banyak pengunjung wisata air panas juga yang datang ke sini. Kalau gak segera ada perbaikan, ya bisa jadi kapok gak mau berkunjung lagi,” ungkap Fahru.

    Kepala Desa (Kades) Senanghati, Agus Sumantri, mengaku sudah berusaha membangun jalan poros desa menuju wisata air panas tersebut. “Kami juga sudah berusaha mengusulkan pada tahun 2023 ke Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, bahkan waktu itu diantar langsung oleh Camat Kecamatan Malingping.” kata Agus.

    Karenanya, Kades pun berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak bisa segera membangun jalan tersebut untuk akses warga dan juga wisata air panas.

    “Saya berharap Pemda Lebak untuk bisa segera membangun jalan ini, apalagi jalan tersebut jalan menuju wisata. Sementara kalau kita gunakan dana desa untuk bangun jalan itu gak cukup, jalan desa juga masih banyak yang harus di benahi,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Hari Ini 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Mau Kepung MK, Lebak Nyumbang Hampir 100 Massa

    Hari Ini 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Mau Kepung MK, Lebak Nyumbang Hampir 100 Massa

    LEBAK, BANPOS – Menyusul beredarnya kabar para pendukung Prabowo-Gibran yang akan melakukan aksi bela Prabowo-Gibran di Mahkamah Konstitusi (MK), para Simpatisan asal Kabupaten Lebak akan ikut dalam aksi tersebut.

    Diperkirakan sebanyak 100.000 pendukung dan pemilih Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan menggelar aksi damai di depan Gedung MK, Jakarta, Jumat (19/4).

    Aksi damai tersebut dilakukan untuk mengkawal putusan MK atas sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan Capres-Cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Capres-Cawapres 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

    Berdasarkan Informasi yang dihimpun BANPOS, ratusan simpatisan asal Lebak tersebut akan berangkat pada esok hari. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kabupaten Lebak, Bangbang, saat dihubungi BANPOS, Kamis (18/4).

    “Kalau instruksi dari partai nggak ada, walaupun ada yang berangkat mungkin itu simpatisan atau pendukung kang,” kata Bangbang.

    Ia yang juga Ketua DPC Gerindra Lebak tersebut mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi dari para relawan akan keberangkatan tersebut. Namun, terdapat beberapa simpatisan yang mengabarinya langsung.

    “Sementara DPC (Gerindra) Lebak belum menerima laporan dari relawan atau simpatisan yang mau brangkat besok. Kalo beberapa orang yang mengatas namakan simpatisan ada yang sudah konfirmasi ke kami,” jelasnya.

    Ia menerangkan, terkait beberapa orang tersebut masihlah berada di bawah 100 orang. Ia berharap, MK dapat memberikan keputusan yang terbaik atas persidangan yang tengah terjadi.

    “Masih di bawah 100 orang, Kalo dari kami selaku kader Gerindra tentunya kami mengharapkan MK dapat memutuskan yang terbaik buat bangsa dan negara. Yang mendukung dan memilih  02 sekitar 58 persen menginginkan Prabowo-Gibran dilantik menjadi persiden dan wakil persiden,” tandasnya.

    Komandan Relawan Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, menegaskan aksi damai 100.000 pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran tersebut akan digelar pada Jumat, 19 April 2024.

    Haris menerangkan, aksi damai tersebut juga sebagai respons atas berbagai tuduhan, penghinaan, dan pelecehan kepada pemilih Prabowo-Gibran. Sebab, seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial.

    Menurut Haris, selama ini, pihaknya didesak para pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang merasa dilecehkan untuk merespons berbagai tuduhan tersebut dengan aksi massa.

    Namun, pihaknya senantiasa mendinginkan suasana dan mengimbau agar seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk taat pada proses hukum dan konstitusi yang sedang berlangsung, tanpa tekanan gerakan massa.

    Dia menegaskan, jumlah suara 96,2 juta yang diraih Prabowo-Gibran dicapai dengan cara-cara demokratis. Karena itu, pihaknya menolak tuduhan dan pelecehan dan hinaan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran karena intervensi bantuan sosial.

    “Kami juga mengajak seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk mengajukan amicus curiae atau friends of court secara masal ke Mahkamah Konstitusi. Saat ini ada sekitar 10.000 pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang akan mengajukan amicus curiae,” imbuh dia.

    Haris lalu mengajak para pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk menggelar aksi secara tertib dan tetap saling koordinasi untuk mencegah masuknya penyusup. 

    “Kami mengimbau pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran agar dalam melaksanakan aksi massa menyampaikan aspirasi dapat dijalankan dengan tertib dan damai, serta mewaspadai adanya penyusupan yang bertujuan membenturkan secara horizontal,” pungkas Haris. (MYU/ENK/RMID)

  • MUI Lebak: Nikah Kontrak Hukumnya Haram

    MUI Lebak: Nikah Kontrak Hukumnya Haram

    LEBAK, BANPOS – Praktik nikah kontrak yang mulai kembali ramai diperbincangkan membuat Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Ahmad Hudori, angkat bicara.

    Ia menegaskan bahwa nikah jenis itu tidak sah dan hukumnya haram, karena hanya mengutamakan kepuasan seks dan adanya unsur bisnis.

    “Praktik nikah (kawin) kontrak itu hukumnya haram dan sama saja melakukan perbuatan zina antara keduanya,” ungkapnya, Kamis (18/4)

    Diketahui, banyak fenomena kasus prostitusi bermodus kawin kontrak dengan pria Timur Tengah di Cianjur. Bahkan kawin kontrak kerapkali sering terjadi di Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat.

    Menurut Ahmad Hudori, dalam agama Islam tidak ada istilah menikah kontrak. Dan berdasarkan fiqih, terangnya, bahwa menikah kontrak itu haram.

    “Menikah kontrak itu tidak sah dan jika menikah tidak sah tentu sama saja pelakunya melakukan perbuatan zinah,” terangnya.

    Menurutnya, orang-orang berpaham syiah menilai nikah kontrak atau nikah mut’ah diperkenankan dengan alasan-alasan tertentu.

    Namun, jelasnya, berbagai organisasi keagamaan di Tanah Air, seperti Nahdlatul Ulama dan MUI mengharamkan nikah kontrak atau nikah mut’ah itu.

    “Dalam nash Al Quran tujuan nikah untuk membuat ketenangan dan menjalin kasih sayang kedua pasangan suami/istri bersifat selamanya untuk membangun rumah tangga,” ujar Ahmad Hudori.

    Dengan demikian, jelasnya lagi, hukum kawin kontrak jelas-jelas dilarang di Indonesia dan tidak tercatat pada Kantor Urusan Agama (KUA).

    “Sebab, menikah itu harus ada wali, harus dinikahkan oleh wali juga ada saksi, dan nikah itu untuk selamanya,” tuturnya.

    Pada bagian lain, nikah kontrak hanya diibaratkan perempuan menjadikan barang yang harus melayani orang yang mengontraknya, sebab mereka sudah terikat bisnis.

    “MUI Lebak mengharamkan hukum nikah kontrak disebabkan tidak ada hukum standar yang telah diterangkan dalam kitab dan sunnah dari talak, iddah dan warisan, sehingga ia tidak berbeda dengan pernikahan yang tidak sah secara negara,” katanya.

    Ahmad Hudori pun menyebut, MUI Kabupaten Lebak mengapresiasi langkah Polri atas dua perempuan tersangka mucikari.

    Yaitu LR (54) dan RNU (21) yang kini tengah diperiksa Polres Cianjur terkait kasus prostitusi berkedok kawin kontrak dengan Warga Negara Asing. (WDO)

  • Gawat! Lebak Krisis Stok Darah

    Gawat! Lebak Krisis Stok Darah

    LEBAK, BANPOS – Selama H-7 hingga H+7 lebaran, Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak menyatakan kekurangan stok darah.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala UDD Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah, saat ditemui di Kantor UDD Lebak, Kamis (18/4). Firman mengatakan, saat ini krisis stok darah terjadi di seluruh PMI Provinsi Banten.

    “Iya memang hingga saat ini stok darah belum stabil atau bisa disebut krisis. Ini terjadi hampir diseluruh daerah Provinsi Banten,” kata Firman.

    Ia menjelaskan, stok yang signifikan mengalami krisis yakni berada di golongan darah B. Berdasarkan data dari PMI Provinsi Banten per Rabu (17/4), Kabupaten Lebak memiliki stok darah sebanyak 206 kantong dari berbagai golongan darah. Satu tingkat dibawah Kota Tangerang yang memiliki stok darah terbanyak yakni 266 kantong.

    “Stok yang tersedia ini diperkirakan cukup untuk dua hari, makanya kita terus berpacu mengumpulkan para pedonor agar stok darah kita aman,” jelas Firman.

    Ia menerangkan, saat ini pihaknya telah menghimbau kepada setiap rumah sakit agar mempersiapkan pendonor guna memberikan penanganan cepat untuk pasien genting yang harus segera mendapatkan transfusi darah.

    “Selain itu kita juga berupaya untuk mengaktifkan kembali mobil donor darah agar masyarakat dapat dengan mudah melakukan donor darah,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu warga, Fahri husain, mengaku bahwa dirinya sering melakukan donor darah. Hal tersebut dikarenakan bentuk kepedulian dan jiwa sosialnya yang tinggi.

    “Biasanya tiga bulan sekali saya ikut donor darah ke PMI, tau informasi kita krisis (darah) gini, insyaallah dalam waktu dekat saya akan ajak teman juga buat donor (darah),” singkatnya. (MYU/DZH)