LEBAK, BANPOS – Empat orang nelayan asal Kecamatan Wanasalam yang dilaporkan hilang sejak Minggu (10/3) lalu berhasil ditemukan di perairan laut wilayah Yogyakarta. Dari empat orang tersebut, hanya dua yang selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Berdasarkan informasi, pada Jumat (8/3) sekitar pukul 15.30 WIB, kejadian itu terjadi. Kapal KM. Mugi Jaya berangkat dari pelabuhan perikanan Binuangeun dengan empat awak kapal, yaitu Arba, Acil, Anggi, dan Masita, yang semuanya berasal dari Kecamatan Wanasalam, ke perairan Pulau Tinjil.
Keempatnya dijadwalkan kembali ke dermaga Binuangeun pada Minggu, 10 Maret 2024, karena bekal yang mereka bawa hanya cukup untuk dua hari. Namun, pada minggu tersebut, KM Mugi Jaya seharusnya sudah tiba di Binuangeun pada siang hari, namun hingga malam tidak muncul.
Keluarga para awak kapal kemudian mendatangi MUP Binuangeun untuk melaporkan kejadian tersebut. Tim SAR Basarnas kemudian mendapat laporan dan segera melakukan pencarian laut serta meminta keterangan saksi.
Hingga akhirnya, dua ABK ditemukan di perairan laut Yogyakarta dalam kondisi selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
“Kapal tersebut kehabisan bahan bakar di perairan Kulon Progo, Yogyakarta, dan mereka melepas jangkar. Keempat nelayan tersebut berenang ke tepi pantai, di mana dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, sedangkan dua lainnya masih belum ditemukan,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten, Heru Amir, kepada wartawan, Kamis (14/3).
Heru menjelaskan bahwa petugas masih meminta keterangan dari ABK yang selamat karena mereka masih dalam kondisi shock dan hanya dapat memberikan informasi bahwa kapal mereka kehabisan bahan bakar dan dilepas jangkar.
“Kami masih menyelidiki detail kronologis bagaimana keempat ABK ini bisa sampai ke perairan laut Yogyakarta,” ujar Heru saat ditanya mengenai bagaimana keempat ABK dapat sampai ke perairan laut Yogyakarta. (MYU)