Tag: Kabupaten Pandeglang

  • Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang Akan Dirutinkan

    Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang Akan Dirutinkan

    PANDEGLANG, BANPOS – Gebrag Ngadu Bedug tahun 2024 merupakan sebuah terobosan asosiasi seniman bedug Pandeglang yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang. Untuk mengangkat kembali atau melestarikan tradisi yang dulu pernah berkembang di masyarakat Pandeglang, acara Ngadu Bedug akan dijadikan agenda tahunan.

    “Masyarakat Pandeglang zaman dulu punya tradisi ngadu bedug, tradisi ini konon mulai tumbuh dan berkembang sekitar tahun 1950 sampai dengan tahun 1965. Setelah itu tradisi ngadu bedug eksistensinya turun naik, bahkan sempat terhenti sementara karena beberapa faktor,”  hal tersebut disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat penutupan acara gebrag ngadu bedug di Alun-alun Pandeglang, Sabtu (20/24) lalu.

    Menurutnya, dari tradisi ngadu bedug melahirkan kreasi-kreasi baru, sehingga munculah perubahan bentuk dari tradisi ngadu bedug menjadi kesenian Rampak Bedug. “Kesenian Rampak Bedug mampu menarik minat kalangan anak muda Pandeglang, sehingga munculah event-event festival,” jelasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat Pandeglang untuk dapat melestarikan kesenian ini agar tidak tergerus oleh budaya luar atau westernisasi. “Ngadu bedug ini merupakan budaya dan sebagai jati diri kita, agar tidak hilang kita dukung terus tradisi ini dengan menjadikan event tahunan pasca Idul Fitri,” terangnya.

    Setelah menjadi event tahunan, Irna meyakini gebrag ngadu bedug ini jadi wadah bagi para seniman bedug untuk terus berkreasi.

    “Kedepan setelah hari raya Idul Fitri, kita adakan event gebrag ngadu bedug. Tahun ini baru kita anggarkan kurang lebih Rp 222 juta. Bahkan nanti akan kita dorong untuk bisa menjadi agenda event nasional kepada kementerian pariwisata,” ungkapnya.

    Sementara Kepala Disparbud Kabupaten Pandeglang, Rahmat Jultika mengatakan, pihaknya akan berupaya dan terus mengawal agar event ini bisa konsisten dilaksanakan setiap tahun.

    “Disparbud akan terus berupaya mengawal dan mendampingi para asosiasi seniman bedug Pandeglang agar harapan ini bisa terwujud,” katanya.

    Sementata, Ketua Panitia Gebrag Ngadu Bedug, Endang Suhendar mengatakan, pada penyelenggaraan kedua tahun 2024 ini antusias peserta semakin meningkat. Jumlah kampung yang mengikutinya semakin bertambah, tercatat pada event ini pesertanya sebanyak 20 kampung.

    “Yang ikut perlombaan Kampung Jambu, Cilaja, Cikiray Girang, Ciguludug, Sakawarna, Ciledug, Cihaseum, Soreah, Cicadas, Kadu Tunggul, Salabentar, Kadulimus,Juhut, Sukalimas, Kadukupa, Sanim, Parungsentul, Kadugajah, Baru, Cipacung,” katanya.

    Menurut Endang, kegiatan yang dilaksanakan oleh Asosiasi Seniman Bedug Pandeglang, difasilitasi oleh Pemda Pandeglang melalui Disparbud Pandeglang, mampu menyedot perhatian khalayak ramai.

    “Itu pun jika tidak kita hentikan pesertanya mungkin akan lebih dari 20 kampung” ujarnya.

    “Pembatasan lebih ke hal teknis penyelenggaraan event, pertama karena terbatasnya anggaran fasilitasi dan juga karena pertimbangan keterbatasan luas area,” lanjutnya.

    Endang menjelaskan, pelaksanaan event gebrag ngadu bedug tahun ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 18 sampai dengan tanggal 20 April 2024, di Alun-alun Pandeglang.

    “Adapun hasil gebrag ngadu bedug tahun 2024, jawara gebrag diraih oleh Kampung Kadu Kupa, jawara tilingtit Kampung Cihaseum, jawara cipta lagu tilingtit Kampung Cigukudug, jawara saung ranggon Kampung Ciledug, jawara congcot Kampung Parungsentul, jawara kampung Kampung Salabentar, jawara arak-arakan Kampung Juhut, jawara umum Kampung Cipacung 2,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Mempermudah Pelayanan, Bapenda Banten Resmikan Gerai Samsat Panimbang

    Mempermudah Pelayanan, Bapenda Banten Resmikan Gerai Samsat Panimbang

    PANDEGLANG, BANPOS – Untuk mempermudah pelayanan bagi para Wajib Pajak (WP) dalam memenuhi kewajibannya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten meresmikan Gerai Samsat Panimbang, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Pandeglang.

    Plt Kepala Bapenda Banten, E. A Deni Hermawan, melalui Kabid Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah Bapenda Provinsi Banten, Iswandi Saptaji, mengatakan Gerai Samsat Panimbang yang saat ini diresmikan merupakan Gerai Samsat Panimbang yang sebelumnya di Desa Mekarsari dipindahkan ke Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang.

    “Tujuan dipindahkannya Gerai Samsat Panimbang ini adalah agar mudah dijangkau oleh WP yang ada di wilayah Pandeglang bagian Selatan,” kata Iswandi kepada wartawan, Sabtu (20/4).

    Menurutnya, Gerai Samsat Panimbang yang berpindah lokasi dari Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang, ke Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang diharapkan memberikan beberapa manfaat.

    “Diantaranya agar pelayanan pajak yang mudah dan cepat, tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke kantor Samsat Pandeglang.

    Dengan adanya gerai Samsat di lokasi yang mudah diakses, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.

    “Sehingga diharapkan dapat meingkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Banten,” terangnya.

    Iswandi menyampaikan bahwa Samsat Pandeglang atau UPTD PPD Pandeglang merupakan bagian dari Bapenda Provinsi Banten, yang bertugas dalam meningkatkan pendapatan daerah dari beberapa bidang pajak.

    “Diantaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Pertama/Kendaraan Baru, pendaftaran Bea Balik Nama Kedua dan seterusnya/Kendaraan Perubahan, pendaftaran kendaraan bermotor mutasi keluar daerah, penelurusan Kendaraan Bermotor Belum Melakukan Daftar Ulang, dan pelaksanaan Samsat Keliling,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Kepala UPTD PPD Samsat Pandeglang Bapenda Banten, Epy Syafiullah mengatakan, Gerai Samsat yang ada di Pandeglang seluruhnya ada sekitar empat Gerai Samsat diantaranya Gerai Kadumerak, Gerai Saketi, Gerai MPP dan Gerai Panimbang.

    “Gerai Samsat di Pandeglang seluruhnya ada empat, salah satunya Gerai Samsat Panimbang yang saat ini diresmikan merupakan Gerai Samsat Panimbang yang sebelumnya berada di Desa Mekarsari dan dipindahkan ke Desa Panimbang Jaya agar mudah dijangkau oleh WP yang ada di wilayah selatan Pandeglang,” katanya.

    “Dalam acara peresmian Gerai Samsat Panimbang juga di barengi dengan penyaluran santunan anak yatim, yang diharapkan dapat membantu warga sekitar,” ungkapnya. (DHE)

  • Jaga Keindahan, KPPC Bersihkan Sampah Pantai Carita

    Jaga Keindahan, KPPC Bersihkan Sampah Pantai Carita

    PANDEGLANG, BANPOS – Untuk menjaga keindahan di wilayah wisata Pantai Carita Kabupaten Pandeglang, Komunitas Peduli Pantai Carita (KPPC) melakukan operasi membersihkan sampah sejauh 4 kilometer di ruas Jalan Raya Carita-Pandeglang, Jumat (19/4).

    Kegiatan operasi membersihkan sampah tersebut diantaranya adalah Balawista, Tahura Banten, Aldos, Polsek Carita, Koramil Carita, TNI AL, DLH Pandeglang, DKPP Pandeglang, PLN, dan para pihak lainnya.

    Ketua KPPC, Franky Supriadi mengatakan, dalam melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di wilayah tempat wisata Pantai Carita bukan kali pertama dilakukan.

    “Kami bukan kali pertama melakukan bersih-bersih ini,” kata Franky kepada BANPOS, Jum’at (19/4/2024).

    Untuk saat ini, lanjut Franky, aksi operasi semut dilakukan di pinggir jalan Raya Carita-Pandeglang. Karena untuk kegiatan bersih-bersih Pantai sudah dilakukan pada pagi hari.

    “Untuk sekarang bersama-sama dengan para pihak yang ikut serta kita lakukan di pinggir jalannya, karena yang di pantai sudah dari pagi,” katanya.

    Menurut Franky, saat libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, data yang tercatat Balawista jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Carita mencapai 73 ribu orang.

    “Jika dihitung rata-rata satu orang satu kilogram sampah dikali 73 ribu wisatawan, sudah berapa ton sampah yang tumpah ke Carita,” terangnya.

    Oleh karena itu, kata Franky, agar sampah tidak berceceran baik ke pantai maupun sungai dan lingkungan serta jalan, perlu adanya kesadaran bersama untuk membersihkannya.

    “Sampah faktor utama merusak lingkungan, maka dari itu harus ada pencegahan dan kesadaran bersama untuk membersihkan,” tegasnya.

    Franky menambahkan, pihaknya mengapersiasi terhadap Organisasi Prangkat Daerah (OPD) Pandeglang yang sudah mau terjun bersama membersihkan sampah.

    “Alhamdulillah, baru kali ini ada OPD berbaur bersama kami ikut serta peduli terhadap lingkungan. Kami sangat mengapersiasi,” ungkapnya.

    Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, Ratu Tanti mengaku sangat mengapersiasi adanya kegiatan membersihkan sampah tersebut dan bangga terhadap KPPC.

    “Ini sungguh luar biasa bagi kami, sangat peduli terhadap lingkungan hidup. Ini bukti masyarakat sudah menyadari lingkungan hidup tanggungjawab semua, bukan hanya Pemerintah,” katanya.

    Langkah kedepannya, lanjut Tanti, pihaknya akan tetap melakukan edukasi terhadap masyarakat agar selalu bersama-sama menjaga lingkungan.

    “Kami akan terus melakukan edukasi, bagiamana menciptakan lingkungan yang baik dan sehat. Dan tidak sampai di sini saja, kita akan lakukan susur sungai dan lainnya,” ungkapnya. (DHE)

  • Disabilitas di Pandeglang Dirudapaksa Tetangga, Sempat Dinikahi Pelaku, Diceraikan Dalam Sehari

    Disabilitas di Pandeglang Dirudapaksa Tetangga, Sempat Dinikahi Pelaku, Diceraikan Dalam Sehari

    PANDEGLANG, BANPOS – Seorang gadis penyandang disabilitas keterbelakangan mental atau tunagrahita berinisial S (24) warga Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, menjadi korban kasus kekerasan seksual oleh tetangganya Y hingga hamil 6 bulan.

    Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kabupaten Pandeglang, A. Subhan, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendampingan terhadap beberapa korban dari beberapa kasus kekerasan seksual di Polres Pandeglang.

    Salah satunya adalah kasus pemerkosaan yang menimpa korban penyandang disabilitas yang saat ini sedang hamil 6 bulan.

    “Korban inisial S ini menurut informasi yang saya dapatkan, dilakukan pencabulan hingga mengakibatkan hamil enam bulan,” kata Subhan saat ditemui di Mapolres Pandeglang, Selasa (16/4).

    Dijelaskannya, dalam kasus kekerasan seksual tersebut, pelakunya merupakan tetangga korban. “Pelakunya tetangga korban berinisial Y,” katanya.

    Sebelum dilaporkan, lanjut Subhan, korban sempat dinikahkan dengan pelaku. Namun, selang satu hari pelaku menceraikannya.

    “Keluarga mengetahui kondisi korban sedang hamil, karena perutnya makin membesar. Dan si pelaku ini memang sempat dinikahkan satu hari,” ucapnya.

    Subhan menambahkan, saat ini keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Pandeglang dan telah mendapatkan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

    “Kasus ini akhirnya didampingi oleh P2TP2A dan sempat dilakukan visum hari ini (Selasa). Mudah-mudahan kita mengetahui kondisi selanjutnya korban,” jelasnya.

    Subhan mengaku, pihaknya akan fokus melakukan pendampingan untuk pemulihan korban. Sedangkan untuk penanganan hukum akan dilakukan penyidik Polres Pandeglang.

    “Kita lebih kepada pemulihannya nanti, terkait hukumnya koordinasi dengan penyidik Polres Pandeglang,” ucapnya.

    Selain itu, kata Subhan lagi, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Karena untuk penangan keterbelakangan mental harus profesional dan oleh spesialis.

    “Kalau saya dari pendamping rehabilitasi sosial akan berkoordinasi dengan Kementerian juga, penanganan disabilitas ini kan lebih spesialis. Jadi misalkan disabilitas kita lihat dulu, wajib didampingi profesional,” ungkapnya.

    Terpisah, Kepala UPTD PPA DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Mila Oktaviani mengatakan, pihaknya saat ini melakukan pendampingan terhadap korban dan memeriksa kesehatan serta janinnya.

    “UPTD PPA menerima pengaduan bahwa ada korban kekerasan seksual, dan mendampingi untuk pemeriksaan visum. Pemeriksaan kesehatan ibu dan janin, pemeriksaan psikologi korban. Korban kita jangkau atau kita jemput saat akan melakukan pemeriksaan,” katanya. (DHE/DZH)

  • Alhamdulillah, Irna-Tanto Batal Lengser Tahun 2024

    Alhamdulillah, Irna-Tanto Batal Lengser Tahun 2024

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, menjadi pasangan yang terdampak aturan terkait dengan pemilihan serentak yang termaktub dalam UU Nomor 10 tahun 2016.

    Berdasarkan Pasal 201 ayat 7 UU Nomor 10 tahun 2016, dinyatakan bahwa gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota hasil pemilihan tahun 2020, menjabat sampai dengan tahun 2024.

    Dengan demikian, meskipun dilantik pada 2021 dan seharusnya lengser tahun 2025, Irna dan Tanto terpaksa harus ikut ketentuan Perundang-undangan, dan rela masa baktinya dipotong ‘sedikit’, dan lengser di tahun 2024.

    Akan tetapi, sejumlah kepala daerah tidak terima, dan mengajukan peninjauan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hasilnya, MK mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan.

    Salah satu gugatan yang dikabulkan ialah mengenai masa jabatan Kepala Daerah. Ketentuan itu dibatalkan berdasarkan putusan Nomor 27/PUU-XXII/2024.

    Atas dasar itu, MK mengubah isi pasal 201 UU Pilkada, menjadi berbunyi, “Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan tahun 2020 menjabat sampai dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan serentak secara nasional tahun 2024 sepanjang tidak melewati 5 (lima) tahun masa jabatan”.

    Dengan perubahan tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan menerima keputusan MK tersebut dengan segala konsekuensinya

    “Insya Allah kami akan tetap fokus bekerja hingga kepala daerah definitif hasil pilkada tahun 2024 ditetapkan” kata Irna Narulita, Jumat (22/3/2024).

    Menurutnya, dengan adanya keputusan tersebut, pekerjaan rumah yang masih tertunda akibat covid 19 akan terealisasi seperti pelayanan dasar infrastruktur.

    Untuk diketahui, di Provinsi Banten sendiri, ada sebanyak empat daerah yang melangsungkan Pilkada 2020 lalu. Keempatnya yakni Pandeglang, Kabupaten Serang, Cilegon dan Tangserang Selatan (Tangsel).

    Bedanya, Kota Cilegon dan Tangsel memiliki Kepala Daerah yang dapat kembali berkontestasi di Pilkada 2024 ini. Adapun Pandeglang dan Serang, kedua pasangan Kepala Daerahnya sudah dua periode memimpin. (DHE)

  • Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Pandeglang Banyak yang Tidak Bisa Melaut

    Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Pandeglang Banyak yang Tidak Bisa Melaut

    PANDEGLANG, BANPOS – Akibat cuaca buruk yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Pandeglang, sejumlah nelayan di beberapa kecamatan tidak bisa melaut. Sehingga pasokan ikan ke sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mengalami penurunan.

    Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pandeglang, Encep Waas, mengatakan bahwa kelangkaan ikan sudah terjadi sejak 10 hari terakhir karena nelayan tidak melaut.

    “Gelombang cukup tinggi, jadi nelayan tidak melaut. Ketinggian gelombang air laut yang mencapai 4 sampai 5 meter akibat cuaca ekstrem ini akan membahayakan para nelayan jika memaksakan pergi melaut mencari ikan,” kata Encep kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).

    Menurutnya, pasokan ikan yang biasanya selalu melimpah di sejumlah TPI, saat ini sudah tidak sama sekali. Sambil menunggu cuaca kembali normal, para nelayan memperbaiki jaring dan perahu.

    “Kalau sehari-hari karena tidak melaut, ya seperti itulah aktifitas yang di lakukan para nelayan, hanya memperbaiki jaring dan memperbaiki perahu saja,” ungkapnya.

    Salah seorang nelayan di Kecamatan Panimbang, Ade, mengatakan bahwa dengan kondisi saat ini, dirinya hanya bisa pasrah karena hanya melaut mata pencaharian para nelayan. Karena kondisi cuaca yang sangat membahayakan, membuat para nelayan menjadi takut.

    “Kalau punya uang sih enak bisa menutupi kebutuhan sehari-hari, kalau nggak ada mau gimana lagi kami jual barang-barang di rumah,” ungkapnya. (DHE)

  • Satlantas Polres Pandeglang Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

    Satlantas Polres Pandeglang Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

    PPANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka memberikan edukasi tentang keselamatan dalam berlalu lintas, Satlantas Polres Pandeglang, melalui Unit Kamsel dalam program Police Goes to School melakukan sosialisasi tentang tertib lalu lintas kepada siswa SMPN 2 Kaduhejo, Senin (26/2).

    Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Made Hendra Kusumanata melalui Kanit Kamsel Satlantas Polres Pandeglang, Ipda Moh Irfan Fauzi mengatakan, unit Kamsel Polres Pandeglang melaksanakan kegiatan Police Goes to School Memberikan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas.

    “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan disiplin berlalu lintas dengan cara melengkapi kelengkapan berkendara, diantaranya kelengkapan surat kendaraan, menggunakan knalpot standar dan menggunakan helam saat berkendara,” kata Irfan kepada BANPOS.

    Selain itu, lanjut Irfan, tujuan dari kegiatan ini juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Pandeglang.

    “Dalam kegiatan ini kita berharap para siswa dapat membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan. Selain itu juga untuk menekan angka kenakalan remaja di lingkungan sekolah,” terangnya.

    Menurutnya, kegiatan sosial isi ini mendapat respon positif dari dewan guru dan para siswa SMPN 2 Kaduhejo.

    “Alhamdulillah mendapat respon dari dewan guru dan para siswa SMPN 2 Kaduhejo,” ungkapnya. (DHE)

  • Viral di X, Oknum Caleg PPP Pandeglang Jual Mobil Gadaian Orang

    Viral di X, Oknum Caleg PPP Pandeglang Jual Mobil Gadaian Orang

    PANDEGLANG, BANPOS – Salah satu oknum Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) Pandeglang 3, Moch Zamal Dzikri Fahreza, dituding melakukan penipuan dan menjual kendaraan hasil gadaian, tanpa persetujuan pemilik sebenarnya.

    Perkara tersebut sempat viral di media sosial X, sebelumnya Twitter, yang diunggah oleh pengguna bernama Muhammad Baeni. Dalam unggahan tersebut, Baeni menuturkan bahwa dirinya telah kehilangan mobil yang ia gadaikan kepada rekannya berinisial RP.

    Mulanya, ia ingin menggadaikan mobilnya yang masih berstatus kredit itu, lantaran membutuhkan uang sebesar Rp5 juta untuk berobat. RP yang merupakan rekan kerjanya, menawarkan akan meminjamkan uang, namun meminta mobil miliknya yakni Daihatsu Sigra, sebagai jaminannya.

    Baeni sempat mengurungkan niatnya untuk meminjam uang, namun karena RP mendesak untuk tetap meminjamkan uang, ia pun akhirnya jadi untuk meminjam uang. Proses pinjam-gadai itu pun tertuang dalam Surat Perjanjian Gadai antara Baeni dengan RP. Dalam perjanjian itu, Zamal bertindak sebagai saksi.

    Selang beberapa lama, Baeni hendak menebus mobilnya, karena telah memiliki uang yang ia pinjang. Namun baik RP maupun Zamal, terus mengelak ketika hendak dimintai kembali mobilnya. Bahkan, Baeni sudah sejak lama tidak direspon panggilan telepon maupun pesan WhatsAppnya oleh dua orang itu.

    Usut punya usut, mobil miliknya itu ternyata sudah dijual ke pihak lain, tanpa sepengetahuan dirinya. Baik RP, Zamal maupun keluarga mereka pun tidak memberikan respon pada saat Baeni hendak meminta pertanggungjawaban.

    Kepada BANPOS, Baeni menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu, sudah melakukan mediasi dengan RP secara kekeluargaan. Namun sayangnya, Zamal tidak hadir, dan malah mengutus orang lain untuk hadir dalam mediasi tersebut.

    “Jadi dari mulut si pesuruh ini, ternyata mobil saya dijual sama si Caleg ini senilai Rp15 juta ke bapaknya dia. Nah, si bapaknya ini jual lagi ke orang lain senilai Rp45 juta. Itu tanpa sepengetahuan saya. Saya sudah chat, telpon, sama sekali gak digubris sama si caleg ini,” ujarnya kepada BANPOS, Minggu (18/2).

    Ia mengatakan, dirinya sudah membuat laporan kehilangan ke leasing dan Polsek Koja, yang menurut dia jaraknya tidak jauh dari rumah RP. Namun, laporan tersebut kerap dilempar-lempar, hingga membuat dirinya bingung.

    “Dari pihak Polsek Koja-nya pun meminta saya untuk buat surat somasi ke saudara RP. Sudah surat somasi kedua yang saya kirimkan, cuma ini orang abai gitu aja,” terangnya.

    Maka dari itu, ia mengambil langkah untuk memviralkan perkara yang menimpa dirinya, di media sosial. Hal itu agar pihak-pihak terkait segera bertanggung jawab atas kelakuan dari RP dan Zamal.

    “Saya cuma mau minta mobil balik ke saya lagi, karena itu masih milik saya dan milik leasing, mau saya kembalikan ke leasing, bukan milik mereka. Gak ada itikad baik sama sekali dari pihak mereka ke saya hingga saat ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Moch Zamal Dzikri Fahreza saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, tidak kunjung memberikan tanggapan.(DZH)

  • FMPS Lakukan Doa Bersama Untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud di Pandeglang

    FMPS Lakukan Doa Bersama Untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud di Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Alun-alun Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang menjadi saksi kehadiran ribuan warga berkumpul melakukan Istiqosah mendoakan pasangan Ganjar-Mahfud menang dalam pilpres 2024.

    Istighosah yang di komandoi pimpinan Ponpes Al Kallam, Ki Arfan Bahrudin, berlangsung sangat khidmat. Ribuan warga terlihat antusias mengikuti istiqosah yang dilakukan di lapangan Alun-alun Kecamatan Cibaliung, Kamis (8/2/2024).

    Setelah melakukan Istiqosah kebersamaan dalam deklarasi terlihat begitu kental saat pembacaan deklarasi di bacakan oleh pimpinan Ponpes Al Kalam dan juga sebagai Ketua Forum Masyarakat Pandeglang Selatan, (FMPS) Ki Arfan yang sontak diikuti oleh ribuan massa yang hadir.

    “Istiqosah kami lakukan untuk mendoakan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud sekaligus deklarasi dukungan kami alim ulama, santri, dan warga karena kami menilai Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang visioner dan berkomitmen. Kami yakin bahwa Indonesia akan jauh lebih baik lagi,” ujar Ki Arfan saat membuka acara deklarasi.

    Dengan gelombang dukungan yang datang dari ribuan ulama, lanjut Ki Arfan, santri dan warga ini dapat menciptakan momentum kuat bagi pasangan Ganjar-Mahfud, memberikan optimisme baru untuk perubahan.

    “Alhamdulillah dukungan yang kami lakukan mendapatkan respon yang bagus dari ribuan warga Kecamatan Cibaliung dan warga lainnya,” ujarnya.

    Menurutnya, deklarasi yang di gelar sebagai bentuk dukungan untuk pasangan Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud pada Pemilu 2024. Kami akan bekerja keras untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Pandeglang.

    “Dengan visi misi yang sama, kami akan memenangkan Ganjar-Mahfud dengan perolehan suara di Pandeglang sebesar 70 persen. Kami berharap kepada Ganjar-Mahfud bisa mewujudkan Cibaliung menjadi kabupaten yang mana telah diharapkan oleh semua lapisan masyarakat Pandeglang, agar menjadi wilayah mandiri dan maju secara ekonomi sosial kesehatan pendidikan dan lainnya,” ungkapnya. (DHE)

  • Peduli Generasi Muda, Pengembang Perumahan Grand Arfana Sewakan Lapangan Futsal Gratis untuk Pemuda

    Peduli Generasi Muda, Pengembang Perumahan Grand Arfana Sewakan Lapangan Futsal Gratis untuk Pemuda

    PANDEGLANG, BANPOS – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan minat dan bakat generasi muda khususnya di bidang olahraga, pengembang perumahan Grand Arfana (PT Arfana Land Group) memberikan bantuan cuma-cuma berupa sewa lapangan futsal selama satu tahun, kepada para pemuda di Kampung Kadu Kanas, Desa Sukasari, Kecamatan Kadu Hejo, Kabupaten Pandeglang, Selasa (30/1).

    Muhamad Nurayat mewakili pihak pengembang mengatakan, bantuan atau support yang diberikan merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

    “Sesuai arahan dari pimpinan, kita sewakan full satu tahun lapangan futsal ini untuk para pemuda di Kampung Kadu Kanas. Semoga dapat dipergunakan dengan baik dan bermanfaat,” ucapnya.

    Untuk diketahui, bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini, bukan pertama kalinya dilakukan oleh PT. Arfana Land Group. Perusahaan yang bergerak di bidang properti ini, sejatinya telah banyak memberikan sumbangsih sosial kepada masyarakat sekitar.

    Di samping itu, PT Arfana Land Group dalam perjalanannya sebagai pengembang bisnis properti, telah berhasil mengukir prestasi yang membanggakan.

    Pada tahun 2022 dan tahun ini, melalui program BUMN Untuk Negeri, PT. Arfana Land Group selaku pengembang perumahan Grand Arfana diganjar penghargaan oleh Bank BTN Syariah atas pencapaian realisasi tertinggi pembiayaan KPR Subsidi Wilayah Kabupaten Pandeglang.

    Serta, penghargaan peringkat kedua terbaik atas penyelesaian dokumen KPR Subsidi Wilayah Kabupaten Pandeglang 2022.

    Terbaru PT. Arfana Land Group pada 2024 ini masuk 10 besar terbaik sebagai pengembang bisnis perumahan di Provinsi Banten yang digelar oleh Realestate Indonesia. (*)