Tag: Kabupaten Pandeglang

  • Bonnie Triyana Minta Pemerintah Lebih Perhatian Terhadap Sejarawan dan Seniman

    Bonnie Triyana Minta Pemerintah Lebih Perhatian Terhadap Sejarawan dan Seniman

    PANDEGLANG, BANPOS – Sejarawan, Bonnie Triyana mendesak agar pemerintah lebih cermat dalam memperhatikan para sejarawan dan seniman di Indonesia. Dia menilai, saat ini masih banyak sejarawan dan seniman khususnya yang berada di daerah belum memperoleh perhatian dari pemerintah.

    “Negara mutlak harus hadir untuk memastikan agar sejarawan dan seniman bisa menerima support dari negara,” kata Bonnie saat menggelar diskusi di salah satu cafe di Kabupaten Pandeglang, Selasa (23/1/2024).

    Menurutnya, sejauh ini para pelaku seni budaya hanya dijadikan alat untuk meraih kekuasaan saja.

    “Contoh di Banten ini banyak pelaku seni budaya seperti silat, tapi itu hanya menjadi alat untuk mengumpulkan masa saja dan ujung-ujungnya hanya sebagai alat untuk ke arah politik,” jelasnya.

    Politisi PDI-P yang juga Caleg DPR RI Dapil Banten I tersebut mendorong agar pemerintah bisa hadir untuk pelaku seni budaya di Indonesia khususnya Provinsi Banten.

    Sehingga pelaku seni budaya bisa lebih meningkatkan kualitas agar bisa dipadukan dengan kemajuan jaman saat ini.

    “Problem kebudayaan saat ini, bagaimana kita mentrasformasikan kepada dunia yang saat ini sudah semakin modern. Saat ini kita harus support seniman, sehingga bisa ditularkan kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah,” ungkapnya.

    Sementara itu, Seniman rupa dan inisiator Lembaga Pengembangan Seni Rupa Banten, Gebar Sasmita menyebut Indonesia saat ini tidak memiliki keindahan terutama dari sisi seni dan budaya.

    “Yang ada saat ini hanya darah dan keringat terutama dari sisi seni dan budaya. Karena saat ini sudah banyak pelaku seni dan budaya yang sudah berafiliasi dengan partai,” katanya.

    Dia menilai, saat ini ada beberapa pelaku seni yang tidak mengedepankan etika dalam menampilkan pertunjukan seni. Meskipun saat ini terdapat kebebasan untuk mengekspresikan pertunjukan pentas seni.

    “Ada beberapa pentas seni seperti pertunjukan teater, namun tidak mengedepankan rambu-rambu. Seperti menampilkan yang mengarah ke porno. Saya tidak menyalahkan kebebasan, namun meski seperti itu harusnya ada rambu-rambu. Saya berbicara seperti ini supaya kita bisa menjaga marwah dari seni dan budaya di Indonesia,” katanya. (DHE/DZH)

  • TKD Pandeglang Optimistis Prabowo-Gibran Menangkan Pemilu 2024

    TKD Pandeglang Optimistis Prabowo-Gibran Menangkan Pemilu 2024

    PANDEGLANG, BANPOS – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kabupaten Pandeglang kembali menyusun strategi untuk memenangkan Pemilu 2024. TKD Pandeglang optimistis elektabilitas Prabowo-Gibran akan mengantarkan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua tersebut bisa memenangkan pemilu 2024 di Kabupaten Pandeglang.

    Ketua TKD Prabowo-Gibran Pandeglang, Fikri Febriansyah mengatakan, semua hasil survei elektabilitas nasional selalu menempatkan pasangan Prabowo-Gibran di posisi teratas. Hal tersebut akan terus bertahan sampai Prabowo-Gibran benar-benar dilantik menjadi presiden Indonesia.

    “Kita tahu seluruh lembaga survei di tingkat nasional itu selalu memenangkan Prabowo-Gibran. Paling rendah Prabowo-Gibran mendapatkan persentase 47 persen, dan paling tinggi 49 persen. Artinya, hanya 1 atau 2 persen lagi Prabowo-Gibran akan benar-benar menang satu putaran,” kata Fikri, saat menggelar Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di wisma PKPRI Jalan Raya Labuan Km.3 Majasari, Sukaratu, Kecamatan Pandeglang, Minggu (14/01).

    Fikri menegaskan bahwa hasil elektabilitas merupakan sebuah bukti kecintaan masyarakat terhadap sosok Prabowo. Hal tersebut juga sudah terbukti, terkhusus di Pandeglang, Prabowo selalu menang di tiap edisi Pilpres.

    “Kecintaan masyarakat terhadap Prabowo terlihat nyata dan jelas. Dan kita, TKD Pandeglang beserta para relawan akan turun menjemput kemenangan tersebut,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, pengurus TKD Provinsi Banten, Bahrul Ulum mengatakan bahwa sebuah perjalanan politik tidak akan pernah lepas dari perjalanan momentum sebelumnya. Begitu pun dengan kontestasi Pilpres tahun ini.

    Bahrul Ulum menyebutkan, kemenangan Prabowo di kabupaten Pandeglang selalu terjadi peningkatan suara seperti pada tahun 2014 dan 2019. Maka, hal itu juga yang akan terjadi di tahun 2024.

    “Maka bukan tidak mungkin di tahun ini kemenangan Prabowo di Pandeglang terjadi peningkatan suara juga. Minimal satu atau dua digit peningkatan persentasenya. Untuk mencapai itu semua, kita mengintruksikan kepada seluruh TKD melalui ketua partainya, caleg-calegnya, dan relawan untuk seluruhnya melakukan penguatan sosok Prabowo-Gibran,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Bahrul Ulum meminta kepada seluruh pendukung Prabowo-Gibran agar tidak terlena dengan hasil poling elektabilitas yang saat ini muncul di permukaan. Meski Prabowo-Gibran selalu menempati posisi pertama, ia menekankan kepada seluruh TKD untuk terus mengawal suara-suara Prabowo-Gibran.

    “Jangan sampai kemenangan di depan mata ini membuat kita terlena. Kita tetap akan terus kerja,kerja, dan kerja. Memperkuat basis hingga akar rumput,” ungkapnya. (DHE)

  • KPU Pandeglang Panik, Sampai Saat Ini Belum Dapat Logistik Surat Suara

    KPU Pandeglang Panik, Sampai Saat Ini Belum Dapat Logistik Surat Suara

    PANDEGLANG, BANPOS– Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, mengaku bahwa hingga saat ini belum menerima logistik surat suara untuk Pemilu 2024 mendatang.

    “Di Provinsi Banten sendiri, Kabupaten Kota lain sudah menerima minimal 1 jenis surat suara. Akan tetapi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak yang belum menerima satu jenispun, padahal kabar yang kami terima jika tanggal 15 Januari 2024, semua jenis surat suara harus sudah diterima di gudang. Tetapi surat suara belum kami terima, dan kami hanya memiliki waktu tinggal 47 hari lagi menuju hari pemungutan suara,” kata Nunung diskusidengan awak media di Cafe Pucuk Pare Resto, Kamis (28/12).

    Dengan waktu yang sedikit, lanjut Nunung, dalam hal penerimaan surat suara, tentunya memerlukan kerja ekstra dari KPU Kabupaten Pandeglang. Selain itu, pihaknya juga tidak bisa membayangkan jika 5 jenis surat suara datang secara bersamaan ke gudang logistik KPU Pandeglang, sementara waktu dan tenaga pelipatan sangat terbatas.

    “Jika berkaca pada Kabupaten Serang yang terlebih dulu menerima, mereka melakukan pelipatan dengan 80 orang dan hanya menghabiskan waktu 8 hari dengan jumlah surat suara sebanyak 1,2 juta surat suara. Sedangkan di Pandeglang, untuk satu jenis surat suara, estimasi kita sebanyak 1 juta. Jadi kalau kita menerima 5 jenis surat suara sekaligus, maka kami membutuhkan lebih dari 80 orang. Dan kami harus bekerja lebih giat dan lebih keras lagi, karena waktu yang semakin mepet tersebut,” ucapnya.

    Menurutnya, mengenai anggaran untuk menyewa gudang logistik pada setiap PPK, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU Banten.

    “Sementara secara anggaran, kami belum melihat ada anggaran untuk sewa gudang di PPK. Dan untuk permasalahan logistik ini, kami sudah konsultasikan kepada KPU Banten,” ujarnya.

    “Padahal, logistik harus sudah ada di TPS pada H-1 sebelum pelaksanaan pemungutan suara. Kami berburu dengan waktu, berburu dengan cuaca, dan kami belum begitu yakin mengenai gudang transit di PPK. Apakah aman atau tidak, dan kami sudah melakukan survey atau monitoring ke beberapa gudang yang disediakan oleh PPK, dan ada yang sama sekali belum memiliki gudang transit logistik,” ungkapnya. (DHE)

  • Salurkan CSR Perusahaan, PT MBK Ventura Berikan Bantuan Alkes Untuk 36 Posyandu

    Salurkan CSR Perusahaan, PT MBK Ventura Berikan Bantuan Alkes Untuk 36 Posyandu

    PANDEGLANG, BANPOS – PT Mitra Bisnis Keluarga (MBK) Ventura menyalurkan bantuan Alat Kesehatan (Alkes) untuk 36 Posyandu di 9 desa yang ada di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang. Bantuan tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

    Bantuan Alkes tersebut diberikan secara langsung oleh Asisten Regional Manager PT MBK, Resma Nurani, secara simbolis kepada Camat Cibaliung, Hadi Patoni, di Aula Kantor Kecamatan Cibaliung, Rabu (20/12).

    “Bantuan CSR yang diberikan berupa alat-alat kesehatan seperti timbangan bayi digital, timbangan dewasa, transimeter, dan fetal doppler untuk 36 Posyandu di 9 desa se-Kecamatan Cibaliung. Total bantuan yang diberikan secara keseluruhan sebanyak 72 unit Alkes yang didistribusikan,” kata Resma usai menyerahkan bantuan.

    Resma berharap, dengan diberikannya bantuan Alkes kepada 36 Posyandu tersebut, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.

    “Dengan CSR ini diharapkan MBK bisa bermanfaat bukan hanya untuk mitranya saja, tetapi untuk masyarakat yang ada disekitarnya juga,” ujarnya.

    “Saat ini putaran dana yang mengalir di Kecamatan Cibaliung bervariasi sesuai dengan kemampuan mitra, modal kerja yang diberikan untuk tahun pertama dari sebesar Rp3 juta sampai Rp6 juta. Bahkan untuk mitra yang sudah lama bergabung denga PT MBK, mendapatkan pembiayaan modal kerja dari Rp8 juta sampai Rp10 juta,” terangnya.

    Resma menambahkan, jika ada mitra yang kesulitan dalam melakukan pembayaran, pihaknya memiliki program yang dapat membantu meringankan mitranya.

    “Kami memiliki program Penjadwalan ulang (Reschedul) dan Penundaan Pembayaran (moratorium) untuk nasabah yang terkena musibah baik sakit parah atau terkena bencana,” ungkapnya.

    Sementara, Camat Cibaliung, Hadi Patoni, mengatakan bahwa pihaknya bersama Muspika Cibaliung mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT MBK.

    “Pembagian CSR ini adalah salah satu bentuk kepedulian PT MBK kepada masyarakat Kecamatan Cibaliung. Saya mewakili Muspika, berterima kasih kepada MBK atas bantuan alat kesehatan untuk posyandu dan kami mendukung PT. MBK Ventura yang berbasis Syariah, MBK juga telah diakui oleh negara dan terdaftar di OJK.
    Legalitasnya sudah ada dan sudah jelas, semoga MBK semakin maju dan sukses.” ungkapnya. (DHE)

  • Hadir di Pandeglang, Transporasi Online Maxim Buka Pendaftaran Jadi Mitra, Ini Caranya

    Hadir di Pandeglang, Transporasi Online Maxim Buka Pendaftaran Jadi Mitra, Ini Caranya

    PANDEGLANG, BANPOS – Aplikasi e-hailing atau transportasi online Maxim kini hadir di Pandeglang. Menyediakan sejumlah layanan bagi warga Kota Badak, Maxim juga kini membuka kesempatan bagi warga yang ingin menjadi mitra Maxim.

    Untuk diketahui, Maxim hadir di Pandeglang membawa 6 layanan utama mereka, yang dapat diorder oleh warga Pandeglang melalui aplikasi Maxim.

    Keenamnya terdiri dari dua kategori, angkutan penumpang dan antar jemput barang.

    Untuk angkutan penumpang yakni Maxim Bike, Maxim Car, dan Maxim Car L untuk angkutan mobil berkapasitas 6 penumpang.

    Selanjutnya yakni antar jemput barang berupa Maxim Delivery, Car Delivery untuk pengantaran barang menggunakan mobil, dan Food&Shop untuk layanan pesan-antar makanan atau pembelian barang kebutuhan sehari-hari.

    Sementara untuk kemitraan, warga Pandeglang dapat mendaftar menjadi mitra pengemudi, ataupun mitra Merchant bagi pemilik toko dan restoran.

    Bagi masyarakat Pandeglang yang berminat menjadi mitra Maxim dapat melakukan pendaftaran di situs https://taxsee.pro/id/id-ID/ untuk mitra driver dan situs https://merchant-id.taximaxim.com/ untuk mitra Merchant (toko & restoran).

    Masyarakat juga bisa mengunjungi kantor Maxim Pandeglang di JJl. Gang SKB Nomor 51, Kampung Ciekek Babakan Karaton RT 02 RW 06, Kel. Karaton, Kec. Majasari, Kab. Pandeglang, 42211 dan melalui email pandeglang@taximaxim.com. (DZH)

  • Aplikasi Transportasi Online Maxim Hadir di Pandeglang, Suguhkan Berbagai Layanan

    Aplikasi Transportasi Online Maxim Hadir di Pandeglang, Suguhkan Berbagai Layanan

    PANDEGLANG, BANPOS – Aplikator penyedia layanan e-hailing, Maxim, semakin memperluas daerah layanannya dengan hadir di Pandeglang. Masyarakat dapat menggunakan beragam layanan Maxim untuk kebutuhan transportasi online, hingga pemesanan dan pengiriman barang secara online.

    Layanan yang disediakan Maxim untuk masyarakat Pandeglang antara lain adalah layanan transportasi Maxim Bike, Car, dan Car L (untuk kapasitas 6 penumpang).

    Maxim juga menyediakan layanan pengantaran barang yakni Maxim Delivery, Car Delivery untuk pengantaran barang menggunakan mobil, dan Food&Shop untuk layanan pesan-antar makanan atau pembelian barang kebutuhan sehari-hari.

    Head of Subdivision Maxim Pandeglang, Muhaemin, mengaku optimistis dengan hadirnya Maxim di Kabupaten Pandeglang, dapat berkembang dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

    “Bagi saya, kehadiran Maxim di Pandeglang merupakan jawaban keinginan masyarakat akan hadirnya jasa transportasi online dengan harga terjangkau, mengingat Pandeglang merupakan daerah yang sangat luas dan aktivitas sosial ekonominya cukup baik,” ujar Muhaemin, Kamis (7/12).

    Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, juga memberikan dukungannya terhadap kehadiran Maxim. Dirinya berharap Maxim dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dengan layanan yang tersedia.

    “Saya mendukung kehadiran taksi online Maxim karena bisa memudahkan transportasi publik bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang di era digitalisasi,” ucap Irna.

    Di Pandeglang sendiri, Maxim telah menyelesaikan orderan pertamanya dengan layanan Car dengan rute pengantaran penumpang dari Stasiun Krenceng Jalan Raya Anyer (Warnasari), Kota Cilegon ke Pantai Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang dengan tarif Rp235.200.

    Untuk menggunakan berbagai layanan yang ada, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Maxim yang tersedia di Google Play, App Store, AppGallery, Galaxy Store, dan GetApps.

    Dapatkan saldo sebesar Rp100.000 untuk pengguna baru dengan menggunakan kode promo ‘MAXIM’, saldo bonus dapat digunakan sebagai potongan 10% dari tarif yang akan muncul di aplikasi Maxim. (DZH)

  • DPP Golkar Tunjuk Fitron Jadi Bakal Calon Bupati Pandeglang

    DPP Golkar Tunjuk Fitron Jadi Bakal Calon Bupati Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah menetapkan nama Fitron Nur Ikhsan sebagai kandidat Bakal Calon Bupati (Balonbup) Pandeglang pada perhelatan Pilkada serentak 2024 mendatang.

    Bahkan, Fitron Nur Ikhsan yang menerima langsung Surat Keputusan (SK) atau surat penugasan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

    Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Pandeglang, M. Habibi, membenarkan yang ditetapkan Bakal Calon Bupati Pandeglang dari partai Golkar yakni, Fitron Nur Ikhsan. Keputusan DPP Partai Golkar itu kata dia, sesuai harapan pengurus dan seluruh kader Golkar Pandeglang.

    “Fitron kader dan figur partai Golkar terbaik Provinsi Banten. Alhamdulillah keputusan DPP Golkar menetapkan dan menugaskan Fitron sebagai Bakal Calon Bupati Pandeglang di Pilkada serentak 2024 mendatang, sesuai harapan dan keinginan kami,” kata Habibi.

    Golkar Pandeglang memilih Fitron sebagai calon Bupati Pandeglang dinilainya, memiliki kemampuan yang tidak diragukan untuk membangun Kabupaten Pandeglang kearah yang lebih baik.

    “Pak Fitron tahu persis kondisi Kabupaten Pandeglang. Kemampuan pak Fitron tidak diragukan memimpin Pandeglang 2024 mendatang. Apalagi beliau (Fitron, red) sudah dua periode menjabat Anggota DPRD Provinsi Banten Dapil Kabupaten Pandeglang,” katanya.

    Dipastikan Habibi, pengurus DPD hingga ketingkat pengurus Desa dan para kader Golkar se-Kabupaten Pandeglang bakal all out mendukung dan memenangkan Fitron Nur Ikhsan di Pilkada serentak 2024 mendatang.

    “DPD hingga ke tingkat bawah dan para kader Partai Golkar Pandeglang pasti all out mendukung penuh dan memenangkan Fitron Nur Ikhsan sesuai Surat Keputusan DPP Golkar,” ungkapnya. (DHE)

  • Gak Ada Tanto W. Arban, Ini Daftar Gacoan Pilkada 2024 Partai Golkar di Banten

    Gak Ada Tanto W. Arban, Ini Daftar Gacoan Pilkada 2024 Partai Golkar di Banten

    SERANG, BANPOS – Meskipun perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih cukup lama, Partai Golkar telah menetapkan sejumlah nama yang nantinya bakal jadi gacoan pada kontestasi di Provinsi Banten.

    Sejauh ini, hanya nama Airin Rachmi Diany saja yang telah santer di publik sebagai Bakal Calon Gubernur Banten, usungan partai berlambang beringin tersebut.

    Lantas, bagaimana dengan kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten?

    Berdasarkan tangkapan layar salinan daftar nama bakal calon kepala daerah yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp, Partai Golkar memasang nama di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Banten.

    Daftar nama tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris Jendral, Lodewijk F. Paulus, lengkap dengan cap Partai Golkar Pusat dengan nomor Sund-308/GOLKAR/XI/2023 tertanggal 16 November 2023.

    Salah satu sumber BANPOS di internal Partai Golkar mengatakan, daftar nama itu memang sudah tersebar di aplikasi perpesanan sejak Jumat (17/11) siang.

    Adapun nama-nama gacoan Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai Golkar di Provinsi Banten sebagai berikut:

    Provinsi Banten: Airin Rachmi Diany – Bakal Calon Gubernur

    Kota Tangerang: Sachrudin – Bakal Calon Walikota

    Kota Tangerang Selatan: Benyamin Davnie – Bakal Calon Walikota
    Pilar Saga Ichsan – Bakal Calon Wakil Walikota

    Kota Serang: Ratu Ria Maryana – Bakal Calon Walikota

    Kota Cilegon: Ratu Ati Marliati – Bakal Calon Walikota
    Isro Mi’raj – Bakal Calon Walikota

    Kabupaten Lebak: Suparman – Bakal Calon Bupati

    Kabupaten Serang: Andika Hazrumy – Bakal Calon Bupati

    Kabupaten Tangerang: Mad Romli – Bakal Calon Bupati

    Kabupaten Pandeglang: Fitron Nur Ikhsan – Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati
    Gunawan – Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati

    Sumber BANPOS saat ditanya terkait dengan ketiadaan nama Wakil Bupati Pandeglang, Tanto W. Arban, dalam daftar nama gacoan Partai Golkar, mengaku bahwa itu merupakan keputusan dari partai.

    “Itu keputusan partai,” tandasnya. (DZH)

  • Ratusan KPM BPNT di Sindangresmi Merasa Dikibulin Pemkab Pandeglang

    Ratusan KPM BPNT di Sindangresmi Merasa Dikibulin Pemkab Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Ratusan masyarakat di dua desa yang ada di Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tidak kunjung cair selama bertahun-tahun. Mereka pun merasa dikibulin oleh Pemkab Pandeglang, lantaran sempat dijanjikan akan dibantu, namun tidak kunjung dibantu selama tiga tahun.

    Berdasarkan informasi yang didapat dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sedikitnya ada sekitar 500 KPM lebih di Desa Campaka Warna dan Desa Sindangresmi, tidak pernah menerima BPNT dari tahun 2021 hingga saat ini.

    Salah seorang KPM di Desa Campaka Warna, Sarbini mengatakan, pihaknya menerima informasi bahwa tidak cairnya bantuan tersebut, disebabkan karena seluruh data KPM yang ada di dua desa hilang dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    “Kami selaku penerima manfaat BPNT tidak mencairkan bantuan tersebut selama tiga tahun dari tahun 2021, katanya data kami hilang di Kementrian Sosial (Kemensos), tidak tahu apakah betul-betul hilang atau dihapus. Padahal kami sangat membutuhkan bantuan tersebut,” kata Sarbini saat ditemui wartawan di kediamannya, beberapa waktu yang lalu.

    Menurutnya, ratusan KPM tersebut pernah melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat, dan menyatakan akan bertanggung jawab atas hilangnya data tersebut.

    “Alasannya data kami hilang di Kementrian Sosial, itu sudah diketahui juga oleh desa dan kecamatan, bahkan kami juga pernah ada pertemuan di Desa Sindangresmi. Bu Kadis juga hadir, katanya siap bertanggung jawab dan mereka memohon untuk tidak meramaikan dulu, katanya akan berkoordinasi dengan Kementrian Sosial,” terangnya.

    Dengan adanya hal itu, para KPM merasa bingung harus meminta hak tersebut kepada siapa lagi, sebab pemerintah Desa sampai Dinas Sosial sudah mengatakan seperti itu. Para KPM juga merasa dibohongi bahwa hal tersebut akan cepat diselesaikan, namun tidak ada informasi lanjutan.

    “Kalau masyarakat tinggal bingungnya, harus kemana lagi memohon agar bantuan ini cair, karena pihak yang berwenangpun sudah menyatakan seperti itu. Katanya tidak akan lama, ternyata sampai menginjak tahun ketiga belum cair juga,” ujarnya.

    Para KPM berharap, agar pihak yang berwenang bisa menyelesaikan persoalan tersebut, sebab kondisi perkonomian masyarakat setempat sedang memasuki masa paceklik.

    “Kami berharap meminta bantuannya yang bisa menurunkan program ini terutama kepada yang lebih kuasa bapak presiden atau Mentri Sosial (Mensoso) itu. Kondisi paceklik seperti ini kami hanya menghabiskan yang ada, itupun kalau ada, kalau tidak ada bagaimana. Mana kami sedang kesulitan dalam bertani, makanya kami sangat memohon untuk dicairkan kembali,” ungkapnya.

    Sementara itu, Camat Sindang Resmi, Muklis Mukhlis Aripin, membenarkan data KPM BPNT di dua desanya hilang, pihaknya juga terus melakukan upaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

    “Iya betul ada di dua desa, yaitu Desa Sindangresmi dan Desa Campaka Warna itu hilang datanya. Memang kejadian itu sudah ada sebelum saya menjadi Camat di Sindang Resmi, kalau tidak salah dari tahun 2021 katanya, itu hanya KPM pada Program BPNT saja, kalau PKH itu masih aman,” katanya.

    Menurut Muklis, pihaknya juga merencanakan bersama dua Kepala Desa dan Dinsos akan mendatangi Kementrian Sosial (Kemensos) RI, sebab masyarakat menunggu program tersebut. Untuk sementara ini, para penerima manfaat tersebut diberikan bantuan dari dana desa.

    “Menurut informasi dari Kemensos terbaru, saat ini sedang proses input kembali data yang hilang itu. Kalau tidak salah diinput di aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation), katanya untuk satu desa sudah ada yang masuk beberap puluh orang. Namun untuk update terbarunya akan kami informasikan lagi, saya juga sudah janjian dengan dua Kades itu untuk mendatangi Kemensos RI,” ungkapnya. (DHE/DZH)

  • Arif Rahman Bawa Program Kemenaker Untuk Pemuda di Pandeglang

    Arif Rahman Bawa Program Kemenaker Untuk Pemuda di Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Banten 1 Lebak-Pandeglang dari Partai NasDem, Arif Rahman, membuka pelatihan manajemen kewirausahaan untuk pemuda berupa pelatihan barbershop atau pangkas rambut, di Yayasan Albir Salam di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Jumat (3/11).

    Kegiatan yang diikuti 128 peserta yang berasal dari angkatan muda Pandeglang dan Pemuda Pancasila (PP) Pandeglang ini terselenggara berkat kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI.

    Dalam kegiatan itu, para peserta dilatih untuk memangkas rambut dengan model kekinian. Tidak hanya peserta laki-laki, peserta perempuan juga turut berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.

    Saat membuka acara, Arif mengharapkan, para peserta selain nantinya memiliki kemampuan dalam memotong rambut dan juga bisa membuka lapangan pekerjaan dengan mengelola usaha barbershop.

    Dengan begitu diharapkan akan mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Pandeglang yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang mengalami peningkatan.

    “Jangan berorientasi mencari kerja, tapi harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga walaupun usahanya kecil kita bisa menjadi bos bagi usaha sendiri,” kata Arif.

    Oleh karena itu, lanjut Arif, dirinya sangat yakin jika para pemuda Pandeglang bisa berdaya saing dan tuan di rumahnya sendiri.

    Agar bisa berdaya saing, maka para pemuda selain harus mengenyam pendidikan yang tinggi dan juga meningkatkan soft skill serta life skill.

    “Banyak peluang bagi pemuda di Pandeglang untuk bisa meningkatkan keterampilannya yang dibutuhkan di dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan, salah satunya melalui kegiatan ini. Saya harap setelah kegiatan ini, para peserta bisa membuka usaha sendiri,” ungkapnya.

    Sementara, Ketua Pelaksana Kegiatan Pelatihan Barbershop, Rika Kartikasari menyampaikan, rasa terimakasih kepada Arif Rahman yang sudah menurunkan program tersebut di Kabupaten Pandeglang.

    “Kegiatan ini merupakan upaya untuk dapat meminimalisir pengangguran di Pandeglang, dengan harapan bahwa setelah selesai kegiatan ini diharapkan tertanam jiwa entrepreneurship pada peserta,” kata Caleg DPRD Banten dari Partai NasDem Dapil Pandeglang ini.

    Setelah mengikuti pelatihan ini, sambung Rika, para peserta didorong untuk bisa membuka usaha barbershop agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Apalagi dalam kegiatan ini, narasumber merupakan orang yang kompeten.

    “Jika kondisi ini optimal, maka roda ekonomi di Kabupaten Pandeglang akan meningkat,” ungkapnya.

    Sementara, salah satu peserta pelatihan, Yusuf, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Ia akan mempraktikkan apa yang didapat dengan mencoba memotong rambut teman-temannya.

    “Setelah tadi latihan motong rambut, nanti praktiknya saya akan memotong rambut teman-teman saya, semoga mereka mau dan hasilnya tidak mengecewakan,” katanya. (DHE)