Tag: Kabupaten Pandeglang

  • Gandeng Satpol PP, Bawaslu Akan Tertibkan APS di Sepanjang Jalan Protokol Di Kabupaten Pandeglang

    Gandeng Satpol PP, Bawaslu Akan Tertibkan APS di Sepanjang Jalan Protokol Di Kabupaten Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Mulai hari Selasa (26/9). Bawaslu Kabupaten Pandeglang melalui Satpol PP setempat akan menertibkan Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang terpasang di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Pandeglang.

    Wacana penertiban APS tersebut sebelumnya telah dikoordinasikan melalui Surat Edaran (SE) dari Satpol PP Kabupaten Pandeglang dengan Nomor : 300/234-POLPP/IX/2023, perihal pemberitahuan, yang ditujukan kepada para pimpinan partai politik se-kabupaten setempat dan calon DPD RI Dapil Banten I.

    “Atas dasar hasil koordinasi dengan OPD dan Satpol PP Pandeglang. Besok akan kita tertibkan APS yang menyerupai alat peraga kampanye yang melekat di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Pandeglang,” kata Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Humas Bawaslu Pandeglang, Didi Rosadi kepada wartawan, Senin (25/9).

    Dijelaskannya, dalam melakukan penertiban APS tersebut, eksekusinya akan dilakukan oleh petugas Satpol PP, sedangkan Bawaslu serta Panwascam se-Kabupaten Pandeglang hanya melakukan pendampingan saja.

    “Untuk besok kita fokuskan penertiban APS-nya di titik perkotaan dan di sepanjang jalan protokol,” jelasnya.

    Sedangkan penertiban untuk di sepanjang jalan lainnya, lanjut Didi, rencananya akan digelar secara serentak pada 3 Oktober 2023 mendatang.

    “Alasan penindakan penertiban APS ini, karena tahapannya belum masuk pada tahapan kampanye,” ujarnya.

    Terlebih, terdapat 3 dasar hukum pelaksanaan penertiban APS yaitu yang pertama Perda K3 Nomor 10 Tahun 2010 pasal 32 bahwa media luar ruang tidak boleh dipasang tanpa izin.Kemudian, Pasal 79 ayat 2 pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye.

    “Pasal 79 ayat 2 PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye, dan ketiga secara internal adalah surat edaran Bawaslu RI Nomor 43 Tahun 2023. Itu dasar hukum pelaksanaan ini.

    Ketiganya, ada aturan Perbup nomor 35 Tahun 2023 tentang pengendalian pemasangan alat peraga sosialisasi pemilu,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Tangani Stunting, DP2KBP3A Berikan Pelatihan Relawan Pos Gizi DAHSAT

    Tangani Stunting, DP2KBP3A Berikan Pelatihan Relawan Pos Gizi DAHSAT

    PANDEGLANG, BANPOS – Sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting dan mencetak generasi yang berkualitas di Kabupaten Pandeglang, para relawan di wilayah Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang diberikan pelatihan relawan Pos Gizi Dashat di Gedung PGRI Kecamatan Cimanuk.

    Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai 25-26 September 2023 ini menghadirkan lima orang relawan Pos Gizi DASHAT dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Cimanuk yaitu Desa Batubantar, Gunungdatar, Sekong, Dalembalar, Kadumadang, Kadudodol dan Gunung Cupu.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Achmad Saefudin menyampaikan apresiasi kepada para relawan yang telah hadir untuk bersama-sama belajar tentang Pos Gizi DASHAT dan Gizi seimbang bagi keluarga Risiko Stunting terutama untuk Baduta/balita.

    “Peluang dari bonus demografi harus bisa dimanfaatkan untuk intervensi pembangunan manusia, untuk menghadapi bonus demografi tersebut, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas unggul untuk berinovasi dalam menjawab tantangan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2030-2045 mendatang,” kata Achmad Saefudin, Senin (25/9).

    “Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mempersiapkan SDM yang berkualitas sejak dini, yakni mulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau sejak ibu hamil mengandung anaknya,” sambungnya.

    Menurutnya, untuk menghasilkan SDM berkualitas diperlukan perencanaan dan strategi promosi kesehatan yang komprehensif, kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentingan.

    “Oleh sebab itu, pelatihan para Relawan Pos Gizi Dashat merupakan bagian dari menurunkan prevalensi angka stunting dalam menghadapi bonus demografi,” terangnya.

    Oleh karena itu, ia berharap pelatihan ini mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Pandeglang.

    “Serta dapat meningkatkan SDM yang berkualitas, unggul sebagai upaya menyiapkan generasi emas menyambut bonus demografi 2045,” ungkapnya.

    Sementara itu, Distric Coordinator Program PASTI Kabupaten Pandeglang, Nana Rahmat mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan kapasitas SDM bagi para relawan.

    “Tujuannya agar memiliki pemahaman, kesadaran, dan perilaku yang positif, dalam rangka penurunan prevalensi angka stunting di Kabupaten Pandeglang dan menyiapkan generasi yang memiliki SDM berkualitas untuk menghadapi bonus demografi,” katanya.

    Menurutnya, program PASTI adalah program kemitraan antara BKKBN dengan USAID, Tanoto Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT Bank Central Asia Tbk, dan Bakti Barito.

    “Yang diimplementasikan oleh Wahana Visi Indonesia sebagai implementor dan Yayasan Cipta sebagai sub-implementor untuk penanganan stunting,” terangnya.

    Dijelaskannya, kegiatan Pelatihan Relawan Pos Gizi Dashat merupakan program PASTI yang berkelanjutan, setelah Tanggal 20 – 21 September 2023 yang lalu kita melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi Relawan Pos Gizi DASHAT dari tujuh desa di Kecamatan Picung, dan dilanjutkan Pelatihan Relawan Pos Gizi DASHAT tanggal 4 – 5 Oktober 2023 untuk 4 Desa di Kecamatan Cimanuk dan 2 Desa di Kecamatan Picung,.

    “Sehingga relawan di 20 Desa memperoleh Pelatihan Pos Gizi DASHAT.

    Tujuan Pos Gizi DASHAT adalah merehabilitasi/memulihkan anak kurang gizi dengan cepat, mempertahankan hasil pemulihan dan mencegah kekurangan gizi di masa depan. Sedangkan kegiatan Pos Gizi DASHAT ada dua yaitu Pos Gizi Positive Deviance (PD) dan Dashat. Intervensi Pos Gizi PD dan DASHAT adalah Pemberian makan dengan demonstrasi cara masak berbasis pangan lokal,” terangnya.

    Ia menambahkan, dengan sasaran Pos Gizi PD yaitu Anak 2T (tidak naik lebih dari sekali di Posyandu) dan Anak Gizi Kurang (underweight), sedangkan sasaran DASHAT yaitu Anak T (tidak naik sekali di Posyandu).

    “Saya berharap kegiatan pelatihan ini ada penguatan dan peningkatan SDM bagi para relawan Pos Gizi Dashat, karena relawan ini merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting dan melahirkan generasi SDM yang berkualitas dalam menurunkan angka stunting dan menyiapkan generasi emas di 2045,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Kawasan Shrimp Estate Akan Dibangun Di Kabupaten Pandeglang

    Kawasan Shrimp Estate Akan Dibangun Di Kabupaten Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Kabupaten Pandeglang akan memiliki kawasan Shrimp Estate atau tambak udang nasional untuk tujuan ekspor. Hal tersebut dikatakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita usai menemui Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono beberapa waktu lalu.

    “Insyaallah, Pandeglang akan mendapat dukungan pemerintah pusat untuk menjadi kawasan Shrimp Estate atau tambak udang nasional untuk tujuan ke luar negeri atau export,” kata Irna kepada wartawan, Senin (25/9).

    Menurutnya, rencana pembuatan kawasan Shrimp Estate atau tambak udang nasional ini tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan peningkatan daya saing sumberdaya sektor kelautan dan perikanan.

    “Kabupaten Pandeglang memiliki potensi yang sangat besar di bidang kelautan dan perikanan, dengan garis pantai terpanjang di Provinsi Banten. Serta memiliki 51 Pulau dan sumberdaya perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan hasil perikanan.

    Maka dari itu, kami membutuhkan dukungan program dari pemerintah pusat untuk mengoptimalkan kontribusi terhadap tujuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan,” terangnya.

    Dijelaskannya, selain akan memiliki kawasan Shrimp Estate atau tambak udang nasional, pihaknya juga mengajukan usulan peningkatan 2 pelabuhan perikanan dan pembangunan pelabuhan perikanan Labuan.

    “Usulan peningkatan status dan integrasi pelabuhan perikanan Cikeusik dan pelabuhan perikanan Binuangeun, menjadi pelabuhan perikanan Kelas B di Pantai Banten Selatan dan pembangunan pelabuhan perikanan Labuan. Itu sudah diusulkan sejak Januari tahun 2022 lalu, oleh Pemprov Banten akan segera ditetapkan oleh bapak menteri,” jelasnya.

    Oleh karena itu, rencana pembangunan kawasan shrimp estate atau tambak udang nasional, serta usulan peningkatan dan pembangunan pelabuhan perikanan di Pandeglang bisa menjadi program prioritas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    “Pengelolaan sektor perikanan di Kabupaten Pandeglang ini harus menjadi program prioritas KKP. Agar potensi perikanan semakin berkembang dan optimal, untuk kesejahteraan masyarakat Pandeglang,” ungkapnya.(dhe/PBN)

  • Kabupaten Pandeglang Belum Ada Laporan Puso

    Kabupaten Pandeglang Belum Ada Laporan Puso

    PANDEGLANG, BANPOS – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, mulai melakukan antisipasi gagal panen alias puso. Beberapa hal yang dilakukan itu yakni, membangun sumur pantek dan memberikan bantuan sumur bor. Antisipasi ini dilakukan walaupun diklaim belum ada laporan puso yang didapatkan oleh DPKP.

    Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang, M. Nasir mengatakan, kemarau panjang yang melanda Kabupaten Pandeglang selama tiga bulan lebih menyebabkan areal pertanian mengalami kekeringan, mulai dari tingkat ringan, sedang, dan berat.

    “Sawah atau areal pertanian yang mengalami kekeringan ringan, luasnya 837 hektare, kekeringan sedang 435 hektare, dan yang kekeringan berat luasnya 442 hektare. Kalau keseluruhan 1.914 hektare, tetapi belum ada kejadian puso,” kata Nasir, Rabu (20/9).

    Nasir mengatakan, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya puso, pihaknya sudah membuat beberapa sumur pantek di lokasi yang mengalami kekeringan berat. Tindakan itu sengaja dilakukan, agar tanaman padi milik para petani bisa tetap dipanen meskipun terjadi kemarau panjang.

    “Kita sudah buat sumur pantek di Carita dua unit di dua titik, Carita pompa dua unit, Angsana empat unit sumur pantek dan dua unit pompa air, Cibaliung satu unit pompa, Pagelaran satu unit, Bojong pembangunan sumur dalam atau jiwa dua unit dan Mekarjaya siap satu unit,” terangnya.

    Selain itu, pihaknya juga sudah memberikan bantuan puluhan pompa air kepada kelompok tani (Poktan) sebagai upaya menjaga pasokan air ke areal pertanian. Bantuan itu harus digunakan untuk kepentingan pertanian bukan yang lain.

    “Puluhan pompa sudah diturunkan mulai di Kecamatan Pagelaran, Cikeusik, Sobang, angsana, Carita, Cimanggu, Cibaliung, dan daerah berpotensi lainnya. Kita harapkan dengan pompa itu, air bisa tetap dipasok ke areal pertanian yang mengalami kekeringan,” paparnya.

    Nasir mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar di musim kemarau para petani masih tetap bisa mengolah lahan mereka. Salah satu hal utama yang harus dilakukan yakni dengan menjaga agar pasokan air ke sawah para petani tetap ada dan mengalir.

    “Kita berupaya untuk memanfaatkan potensi air yang ada dengan pompanisasi, melakukan pembuatan sumur pantek, jaringan irigasi air tanah, dan pompanisasi kalau memungkinkan. Untuk sumur pantek yang sudah dibor antara lain di Kecamatan Angsana, Bojong dan Carita,” katanya.

    Dikonfirmasi terpisah, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang Anton Haerul Samsi berharap, agar ke depan pasokan air ke areal pertanian bisa terus ada meski musim kemarau. Dengan begitu, para petani bisa tetap mengolah lahan mereka dengan baik.

    “Ke depan harus ada solusi agar pasokan air bisa tetap ada untuk para petani. Makanya, kemarau yang melanda sekarang harus dijadikan sebagai bahan kebijakan, supaya ke depan ada sumber mata air yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian,” tandasnya.(PBN/BNN)

  • Irna Buka Kirab Pemilu KPU

    Irna Buka Kirab Pemilu KPU

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita membuka acara kirab Pemilihan Umum (Pemilu) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang di Alun-alun Pandeglang, Senin (11/9).

    Dalam sambutannya, Irna mengatakan bahwa Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) dilakukan satu tahun sebelum pelaksanaan Pemilu, tahun ini dalam menghadapi pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin dalam Pemilu 2024 dilakukan kirab Pemilu. Oleh sebab itu, Ia menilai bahwa kirab Pemilu ini dapat dijadikan ajang sosialisasi bagi masyarakat.

    Menurutnya, momentum Pemilu 2024 ini menjadi momen yang istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat, karena Pemilu menjadi sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara.

    “Partisipasi masyarakat sebagai bagian terpenting dari negara, sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara,” kata Irna.

    Irna mengatakan, setelah serah terima bendera kirab Pemilu ini akan digelar sosialisasi edukasi kepada seluruh masyarakat Pandeglang yang tujuannya untuk mensukseskan angka partisipasi.

    “Semoga dampak dari sosialisasi ini mereka (masyarakat) berduyun-duyun fastabiqul Khairat untuk mendatangi TPS agar bisa menunaikan hak suaranya,” ungkapnya.

    Ketua KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan, setelah diserahkan dari Kabupaten Serang ke Kabupaten Pandeglang, selanjutnya KPU akan mensosialisasikan kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan dan menggandeng berbagai pihak.

    “Sosialisasi tatap muka dengan masyarakat bersama Kesbangpol, kegiatan senam dengan kormin, ponpes, pagelaran budaya, pentas seni, kegiatan akan kami laksanakan secara bertahap selama 7 hari,” katanya.

    Dengan adanya kirab Pemilu ini, lanjut Nunung, pihaknya berharap bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Pandeglang.

    “Kami targetkan di angka 80 persen partisipasi pemilih di Pandeglang, semoga kirab Pemilu di Pandeglang berjalan lancar dan aman,” ungkapnya.

    Hadir dalam kegiatan Kirab Pemilu tersebut Wakil Bupati Pandeglang,Tanto Warsono Arban, Forkopimda Pandeglang, Asisten Daerah Kabupaten Pandeglang, Ketua KPU Provinsi Banten, Muhamad Ikhsan, Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasar.

    Untuk diketahui, rangkaian kirab Pemilu ini dimulai dari serah terima bendera kirab Pemilu dari Kabupaten Serang ke Kabupaten Pandeglang. Setelah disosialisasikan di Pandeglang selama 7 hari, bendera kirab akan diserahkan ke Kabupaten Lebak pada tanggal 18 September 2023. (dhe/pbn)

  • Masyarakat Dilarang Membakar Sampah Sembarangan

    Masyarakat Dilarang Membakar Sampah Sembarangan

    PANDEGLANG, BANPOS – Pada musim kemarau panjang saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah agar tidak terjadi kebakaran.

    Sekretaris BPBD-PK Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, BPBD Kabupaten Pandeglang sangat menekankan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah di daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tindakan pencegahan perlu diambil oleh masyarakat termasuk berhati-hati terhadap api maupun sumber api.

    “Apa yang perlu kita lakukan pertama hati-hati di sekitar rumah seperti sambungan listrik, kemudian lilin dan obat nyamuk seperti itu,” kata Rahmat kepada wartawan, Senin (11/9).
    Menurutnya, selama musim kemarau panjang ini tidak ada toleransi untuk membuang puntung rokok sembarangan.

    Selain itu, pembukaan lahan melalui pembakaran juga dilarang, terutama jika berdekatan dengan hutan. Jika seseorang terpaksa melakukan pembakaran lahan ladang, api harus dipadamkan sepenuhnya sebelum pergi.

    “Jika dia terpaksa melakukan bakar api di ladang, harusnya dia matikan dulu baru dia pulang. Tidak buang puntung rokok sembarangan, rokok itu pastikan mati dulu baru dibuang. Ya kalau bisa puntung rokoknya dikantongin,” terangnya.

    Oleh karena itu, lanjut Rahmat, ia menyarankan agar sampah sebaiknya dikumpulkan untuk diambil oleh petugas atau bahkan bisa digunakan sebagai pupuk di lahan masing-masing.
    “Sampah itu dikumpulkan, dipendam saja kalau bisa dijadikan pupuk di lahannya, nggak usah dibakar,” ujarnya.

    Rahmat menambahkan, apabila adanya risiko bencana, masyarakat untuk segera melaporkan kejadian kebakaran kepada petugas Damkar Pandeglang atau BPBD Kabupaten Pandeglang jika terjadi situasi darurat.

    “Keselamatan dan pencegahan adalah kunci dalam menghadapi potensi risiko kebakaran hutan dan lahan selama masa El Nino,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Awasi Pembangunan Jembatan Cukang Panjang Di Pandeglang

    Awasi Pembangunan Jembatan Cukang Panjang Di Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Ketua Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat (Perpam) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Banten, Erland Felany Fazry merasa bersyukur dan mendukung pembangunan jembatan Cukang Panjang, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Karena setelah sekian lama jembatan tersebut kondisinya rusak parah dan selalu dikeluhkan warga.

    Oleh karena itu, agar pembangunan jembatan tersebut sesuai dengan harapan, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal dan mengawasi proses pembangunannya agar sesuai dengan harapan masyarakat.

    “Alhamdulillah, akhirnya harapan yang dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari sejak lama untuk menikmati jembatan yang memadai kini mulai terwujud,” Kata Erland kepada BANPOS, Senin (11/9).

    Dijelaskannya, merujuk pada papan nama proyek yang terpampang di lokasi kegiatan pembangunan, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp1.475.607.791.56,- yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Pandeglang dan dikerjakan oleh CV. Rio Putra. Pihaknya meminta kepada pihak pelaksana atau konsultan pembangunan agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat.

    “Kami meminta dan berharap kepada pihak rekanan agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik, mengutamakan kualitasnya, tidak terburu-buru meski harus tepat waktu dan tentunya harus sesuai spesifikasi,” tegasnya.

    Ia juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat khususnya warga Kecamatan Pulosari untuk mengawasi pengerjaan jembatan yang sudah sekian lama diharapkan masyarakat untuk diperbaiki tersebut.

    “Pengerjaan jembatan ini sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja , Kecamatan Pulosari oleh karena itu jangan sampai dikerjakan asal-asalan agar masyarakat tidak kembali kecewa“ ungkapnya.

    Terpisah, Kabid Binamarga DPUPR Pandeglang, Ade Juliansyah mengatakan, kondisi jembatan Cukang Panjang kondisi sebelumnya patah, karena bangunannya sudah lama belum diperbaiki.
    “Kondisi jembatan tersebut patah, karena memang bangunannya lama tahun 60-an dan sempat direhab oleh masyarakat beberapa tahun yang lalu atau sekitar tahun 90-an. Dan yang sekarang sedang dilakukan rekonstruksi atau pembangunan kembali atau dibuat ulang,” kata Ade kepada BANPOS.

    Menurutnya, karena jembatan Cukang Panjang tersebut dilakukan rekonstruksi ulang, saat ini progresnya baru dilakukan pembongkaran dan galian.
    “Baru juga pembongkaran jembatan sementara dan galian,” singkatnya.(dhe/PBN)

  • Warga Curug Lemo Dihebohkan Dengan Penemuan Bayi di Dalam Gubuk

    Warga Curug Lemo Dihebohkan Dengan Penemuan Bayi di Dalam Gubuk

    PANDEGLANG, BANPOS – Warga Kampung Sinar Baru, Desa Curug Lemo, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, dihebohkan dengan penemuan bayi yang diduga dibuang oleh orang tuanya di sebuah gubuk yang ada di kebun milik warga.

    Warga setempat, Ratna mengatakan, kejadian penemuan bayi tersebut berawal saat dirinya hendak menuju ke kebun melewati sebuah gubuk dan menemukan sebuah kain.

    “Pada saat saya akan pergi ke kebun melewati saung (gubuk-red) itu, saya melihat ada kain. Namun begitu saya membuka kain tersebut, saya kaget melihat ada bayi berjenis kelamin laki-laki dibungkus kain dengan keadaan masih bernafas,” kata Ratna kepada wartawan, Rabu (6/9).

    Melihat sesosok bayi laki-laki yang dibungkus oleh kain tersebut, sontak membuat Ratna terkejut dan langsung berlari mencari pertolongan untuk menyelamatkan bayi tersebut.

    “Saya juga masih takut sebenarnya, pas pertama kali melihat bayi itu,” ujarnya.

    “Kalau untuk perkiraan umur, bayi laki-laki itu baru dilahirkan sehari sebelum saya temukan. Karena masih ada noda darah di badannya,” sambungnya.

    Melihat kondisi bayi tersebut, Ratna akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mandalawangi, untuk bisa ditangani lebih lanjut.

    “Tidak ada yang berani memegang bayi ini, sehingga saya dan ibu RT, Uriyah, memberanikan diri untuk membawanya ke Puskesmas dan diantar oleh pihak Polsek Mandalawangi,” terangnya.

    Sementara, Kapolsek Mandalawangi, AKP P Bayu Triatmaka, membenarkan penemuan bayi tersebut. Menurutnya bayi berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan baru berumur 1 hari.

    “Diperkirakan baru sehari dilahirkan. Ini perkiraan hasil pemeriksaan dari bidan di Puskesmas Mandalawangi yang memeriksa kondisinya. Saat ini bayi tersebut sudah berada di Puskesmas, untuk mendapatkan perawatan selanjutnya,” ujarnya.

    “Kami menduga, bayi laki-laki tersebut adalah hasil dari hubungan gelap,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Temuan BPK, Dishub Pandeglang Kelebihan Pembayaran Insentif

    Temuan BPK, Dishub Pandeglang Kelebihan Pembayaran Insentif

    PANDEGLANG, BANPOS – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang secara resmi melakukan penunjukan langsung kepada pihak ketiga yakni CV Arga Pratama untuk melakukan pengelolaan parkir di wilayah Kabupaten Pandeglang.

    Penunjukan kepada pihak ketiga tersebut sudah dilakukan sejak bulan Juni 2023 lalu dan CV Arga Pratama diwajibkan untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor Parkir sebesar Rp750 juta.

    “Per-Juni 2023, Kami sudah melakukan penunjukan langsung kepada Pak Mus (CV Arga Pratama) untuk mengelola parkir di Pandeglang dengan target PAD sebesar Rp750 juta dan Alhamdulillah beliau siap,” kata Kepala Dishub Pandeglang, Muhamad Kabir saat ditemui BANPOS, Rabu (6/9).

    Muhammad Kabir mengakui, jika target PAD sebesar Rp 750 juta, yang dibebankan kepada pihak ketiga tersebut bukan hasil kajian konsultan yang dibiayai oleh negara untuk menghitung potensi PAD sektor parkir. Karena, potensi PAD dari sektor Parkir yang dikaji oleh Konsultan sebesar Rp1,2 miliar.

    “Kalau ngikutin hasil kajian konsultan itu Rp1,2 miliar. Tapi, setelah dilelang untuk dikelola oleh pihak ketiga, ternyata tidak ada yang berani dan akhirnya kami memutuskan untuk melakukan penunjukan langsung kepada pihak ketiga yang bersedia mengelola parkir,” jelasnya.

    Dijelaskannya, jika penunjukan langsung kepada pihak ketiga ini, bukan kali pertama. Karena pada periode juni 2022 sampai dengan Juni 2023 juga dipercayakan kepada CV Arga Pratama untuk mengelola parkir se-Kabupaten Pandeglang.

    “Tahun sebelumnya juga (Juni 2022-Juni 2023), dikelola oleh Pak Mus dengan target PAD Rp 700 juta dan Alhamdulillah tercapai,” ujarnya.

    Meski diklaim telah memenuhi target PAD pada Tahun 2022 lalu, namun dalam LHP BPK, mendapati temuan realisasi insentif padahal realisasinya tidak mencapai 100 persen dan hanya tercapai sebesar 88,57 persen ,sehingga realisasi insentif tersebut sebesar Rp21.262.500,- harus dikembalikan oleh Dishub Pandeglang.

    “Saya diminta untuk melakukan pengembalian uang sekitar Rp21 juta. Mau tidak mau harus siap mengembalikan. Padahal masalahnya itu dari klausul surat penunjukan atau kontrak dengan pihak ketiga. Karena kerjasama tersebut tidak dilakukan di awal tahun,” ungkapnya.(dhe/PBN)

  • 12 ton BBJP Dikirim ke PLTU II Labuan

    12 ton BBJP Dikirim ke PLTU II Labuan

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perusahan Daerah Pandeglang Berkah Maju (PD PBM) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, kembali mengirimkan sebanyak 12 ton Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Labuan, pada Kamis (31/8) lalu.

    Pengiriman BBJP sebagai bahan pengganti batu bara yang diproduksi oleh PD PBM dan DLH Pandeglang merupakan yang kedua kalinya dan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pandeglang.

    Plt Direktur PD PBM, Zaenal Huri mengatakan, 12 ton BBJP yang dikirim ke PLTU II Labuan ini, merupakan tindak lanjut dari kerjasamanya dengan PT. Indonesia Power untuk menyuplai 40 ton BBJP sebagai bahan uji bakar untuk mengetahui kesesuaian BBJP hasil produksi PD PBM dan DLH Pandeglang.

    “Pengiriman BBJP kedua ini sebanyak 12 ton, dan sebelumnya 15 Ton pada 17 Agustus lalu. Pengiriman ini untuk memenuhi permintaan Indonesia Power sebanyak 40 ton untuk segera dipenuhi, sebagai bahan uji coba bakar boilernya mereka,” kata Zaenal Huri kepada wartawan.

    Dijelaskannya, pengujian bakar terhadap BBJP yang diproduksinya tersebut, untuk mengetahui pengaruh BBJP yang diproduksinya terhadap sistem pembakaran boiler PLTU II Labuan.

    “Nah, setelah adanya uji coba bakar ini, kedepannya akan jadi acuan untuk memproduksi BBJP yang sesuai dengan kebutuhan PLTU baik dari gradasi, komposisi maupun parameter lainnya, setelah sesuai kita lanjutkan dengan kontrak komersial,” jelasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya optimistis jika BBJP yang diproduksi dari pengolahan sampah ini dapat dipergunakan di sistem pembakaran PT.

    Indonesia Power dan PBM bisa menjadi penyuplai utama BBJP.

    “Tentunya optimis. Saat ini, kapasitas mesin kita hari ini adalah 2 ton sehari. Membutuhkan sampah kurang lebih 10 ton sampai 12 ton per hari, jadi untuk sampai 40 ton kita butuh sampah kurang lebih 200 sampai dengan 240 ton,” ungkapnya.(dhe/pbn)