Tag: Kabupaten Serang

  • Puspemkab Serang Jadi Prioritas Pembangunan Kabupaten Serang

    Puspemkab Serang Jadi Prioritas Pembangunan Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – Setelah tuntas membangun infrastruktur jalan kewenangan kabupaten dengan betonisasi sepanjang 601,13 kilometer, kini pembangunan Pusat Pemerintah Kabupaten (Puspemkab) Serang jadi skala prioritas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus membuat skala prioritas pembangunan di tengah keterbatasan anggaran daerah.

    Demikian disampaikan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 di Aula Tb Suwandi, Setda Kabupaten Serang, Selasa (21/3).

    “Semua kegiatan pembangunan itu penting, tapi anggaran kita setiap tahun terbatas, maka harus ada skala prioritas. Puspemkab tentu harus menjadi skala prioritas,” ujarnya.

    Tatu menyampaikan, pembangunan jalan sepanjang 601,13 kilometer yang menjadi kewenangan utama Pemkab Serang sudah selesai dibeton. Ia pun menegaskan, pembangunan akan diteruskan di mana jalan desa yang naik status menjadi kewenangan Pemkab Serang.

    “Total jalan desa ada sekira 1.800 kilometer, ini harus dibantu oleh anggaran, harus diambil alih sebagian. Oleh DPU Kabupaten Serang dinaikan statusnya sekira 400 kilometer, ini jadi pekerjaan rumah kita kembali,” tegasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Tatu menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan ini penting dilakukan di awal, agar roda ekonomi masyarakat bergerak. Sebab kata dia, tugas saat ini masih berat, terutama persoalan pengangguran.

    “Kami merupakan daerah pencari kerja, ada industri. Dan yang menjadi catatan, warga luar daerah yang tinggal enam bulan lebih di Kabupaten Serang, dicatat sebagai angkatan kerja, dan masuk persentase Kabupaten Serang,” tuturnya.

    Namun yang paling penting, Tatu mendorong program ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Serang. Maka, program usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus digerakkan.

    “Kita harus buat program-program UMKM di dinas dinas terkait. Di dinas pertanian, perikanan, dan lain sebagainya, harus terus kita dorong dan kita anggarkan, supaya perekonomian bergerak di tengah masyarakat,” ucapnya.

    Di sisi lain, Tatu menyampaikan bahwa Pemkab Serang harus membantu penyelenggaraan Pemilu serentak, termasuk sukses kepala daerah.

    “Pemilu harus berjalan lancar, berjalan aman anggarannya harus kita amankan. Insya Allah, kita bisa menyiapkan anggaran untuk pemilu dulu sebelum kita bagi bagi ke yang lain,” ungkapnya.

    Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Serang, Rachmat Maulana membenarkan bahwa Pemkab Serang harus menyediakan anggaran untuk pemilu kepala daerah.

    “Pemilu kita kan, pemilu cost sharing dari pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Serang. Kita bersepakat untuk fokus alokasi anggaran pemilu itu kita clear, aman,” ujarnya.

    Selain itu, kata Rahmat, Bupati Serang mendorong pencapaian target-target RPJMD.

    “Persoalan yang berhubungan dengan capaian misi kita di bidang kesehatan, insfrastruktur, itu menjadi agenda-agenda utama. Insya Allah kita pastikan itu juga akan berjalan dengan baik,” tandasnya. (MUF)

  • Apdesi Banten Kecam Pembunuhan Kades Curuggoong, Desak Penggunaan Pasal Perencanaan

    Apdesi Banten Kecam Pembunuhan Kades Curuggoong, Desak Penggunaan Pasal Perencanaan

    SERANG, BANPOS – Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten mengecam keras tindakan pembunuhan terhadap Kepala Desa Curuggoong.

    Apalagi, tindakan dugaan pembunuhan tersebut dilakukan oleh terduga seorang mantri.

    Sekjen Apdesi Banten, Rafik Rahmat Taufik, mengatakan bahwa tindakan pembunuhan terhadap Kades Curuggoong sudah di luar norma kemanusiaan.

    “Kami mengecam atas pembunuhan terhadap rekan se-profesi kami. Tindakan itu tidak manusiawi,” katanya, Senin (13/3).

    Untuk itu, pihaknya mendesak agar polisi bekerja cepat dan profesional untuk mengungkap motif dugaan pembunuhan tersebut.

    “Kami juga meminta pihak kepolisian untuk bekerja cepat dan profesional dalam mengungkap motifnya,” ungkapnya.

    Di sisi lain, pemberian hukuman harus diberikan maksimal karena patut diduga dilakukan berencana.

    Terlebih, Kades Curuggoong diduga dibunuh menggunakan suntikan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

    “Ini ada motif baru dugaan ya, ada perencanaan karena menggunakan suntikan yang harus cairannya dimasukin dulu. Jika terbukti, kami mendesak digunakan pasal perencanaan,” paparnya.

    Selain itu, Pj Gubernur Banten juga diminat menyelidiki bertindak tegas dengan memberikan sanksi terhadap terduga pelaku.

    Sebab berdasarkan informasi yang diperolehnya, terduga pelaku merupakan pegawai di rumah sakit milik Pemprov Banten.

    “Terakhir kami mendesak Pj Gubernur memberikan sanksi tegas, karena terduga pelaku seorang manti bekerja di rumah sakit milik pemerintah,” tegasnya. (DZH)

  • Hasil Pemeriksaan Forensik, Dokter Temukan Ini di Jasad Kades Curuggoong

    Hasil Pemeriksaan Forensik, Dokter Temukan Ini di Jasad Kades Curuggoong

    SERANG, BANPOS – Hasil pemeriksaan forensik terhadap jasad Kepala Desa (Kades) Curuggoong yang tewas disuntik mati, Salamunasir, menemukan sejumlah tanda-tanda.

    Pemeriksaan itu dilakukan oleh dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, Budi Suhendar. Ia membeberkan kondisi jenazah Kades Curuggoong, Padarincang, Kabupaten Serang.

    Salamunasir, Kades berusia 40 tahun itu, tewas dibunuh dengan jarum suntik pada Minggu (12/3) sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di Padarincang. Ia tewas di tangan seorang mantri berinisial SU.

    Budi mengungkapkan bahwa saat dilakukan pemeriksaan pada jasad korban, ditemukan adanya luka luar bekas tusukan di bagian punggung.

    “Pemeriksaan luar melihat ada luka titik pada bagian punggung,” ujar Budi kepada awak media, Senin (13/3).

    Namun, Budi mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian Salamunasir. Menurutnya, untuk mengetahui penyebab kematian, terlebih dahulu harus melewati pemeriksaan toksikologi.

    “Kami harus tahu dahulu isinya (cairan dalam jarum suntik) apa. Makanya, kami harus ada pemeriksaan toksikologi dengan estimasi waktu dua minggu,” tuturnya.

    Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri menambahkan kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan.

    “Masih proses penyelidikan. Saat ini sedang memeriksa saksi. Terkait motif sedang dilakukan pendalaman,” tandasnya. (DZH)

  • Cekcok, Kades di Padarincang Kabupaten Serang Tewas Disuntik

    Cekcok, Kades di Padarincang Kabupaten Serang Tewas Disuntik

    PADARINCANG, BANPOS – Seorang Kepala Desa (Kades) di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten tewas diduga dibunuh pada Minggu 12 Maret 2023. Peristiwa tersebut membuat geger, sebab Salamunasir dikenal sebagai sosok Kades yang baik di Padarincang.

    Berdasarkan informasi yang diterima oleh BANPOS, Kades Curug Goong, Salamunasir tewas dibunuh setelah cekcok dengan seorang warga terduga pelaku, S. Usai cekcok, terduga pelaku kemudian menyuntikan cairan ke punggung korban dan tidak lama kemudian korban tidak sadarkan diri disertai kejang kejang.

    Kapolsek Padarincang, AKP E. Karmana, dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara bersama dengan tim Inafis Polresta Serang Kota, Unit Intelkam Polresta Serang kota dan anggota Polsek Padarincang. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan kronologi dan terdapat dua saksi antara lain P dan M, warga Kampung Sukamanah, Desa Curug Goong.

    “Pukul 12.00 WIB, pada saat saksi atas nama P, sedang berada di rumah korban (Kades) datang terduga pelaku (disebut) Mantri Endi untuk menemui Kepala Desa Curug Goong. Kemudian P mengetuk pintu rumah korban dan dibukakan oleh istri korban, kemudian terduga pelaku S menanyakan keberadaan Kades Curug Goong,” ujarnya.

    Ia melanjutkan, saat itu istri korban menelpon korban untuk datang ke rumah. Kemudian pada pukul 12.30 WIB, korban yang merupakan Kades Curug Goong ini datang ke rumah dan tidak lama kemudian terduga pelaku cekcok dengan korban.

    “Terduga pelaku kemudian menyuntikan cairan ke punggung korban, tidak lama kemdudian korban tidak sadarkan diri dan kejang kejang,” katanya.

    Pada pukul 13.00 WIB, korban dibopong oleh saksi M, dibawa kedalam mobil untuk dibawa ke Puskesmas Padarincang, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Provinsi Banten. Dari hasil pemeriksaan oleh pihak RSUD Provinsi Banten, Salamunasir dinyatakan telah meninggal dunia.

    “Untuk saat ini terduga pelaku, S sudah di amankan di unit Reskrim Polresta Serang Kota,” tandasnya. (MUF)

  • Dilahap Si Jago Merah, RM Padang di Cikande Merugi hingga Rp50 Juta

    Dilahap Si Jago Merah, RM Padang di Cikande Merugi hingga Rp50 Juta

    SERANG, BANPOS – Bangunan Rumah Makan (RM) Padang ‘Nusantara’ di Lingkungan Perumahan Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, hangus terbakar pada Senin (6/3). Akibat dari kebakaran tersebut, pemilik usaha mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp50 juta.

    Berdasarkan informasi yang diterima BANPOS, asal api diduga akibat kebocoran gas dari regulator. Namun, penyebab pasti kebakaran saat ini masih diselidiki dan ada korban jiwa.

    Kapolsek Cikande, Kompol Andhi Kurniawan, mengatakan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Sebelum kejadian, para juru masak sedang melakukan aktivitas memasak di dapur.

    “Ketika juru masak sedang melakukan aktivitas memasak, tiba-tiba semburan api yang berasal dari kompor regulator tabung, menyambar peralatan dapur sehingga terjadi kebakaran,” ujarnya.

    Para juru masak pun berhamburan menyelamatkan diri ke luar bangunan. Warga setempat yang mengetahui adanya kebakaran, berusaha membantu pemadaman dengan peralatan seadanya dengan menggunakan kain basah.

    “Meski harus bersusah payah, kobaran api berhasil dipadamkan warga meski dengan peralatan seadanya,” tuturnya.

    Ia memastikan tidak ada korban dalam musibah tersebut. Namun, kerugian materi yang dialami pemilik rumah makan belum diketahui secara pasti, diduga mencapai Rp50 juta.

    “Untuk kerugian masih dirinci, namun dari keterangan pemilik diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” tandasnya. (MUF)

  • Kolam Bekas Galian Pasir di Mancak Telan Korban Jiwa

    Kolam Bekas Galian Pasir di Mancak Telan Korban Jiwa

    SERANG, BANPOS – Lahan bekas galian pasir di Kampung Curug Barang RT 09/03, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, menelan korban jiwa. Salah seorang siswa pada SDN Curug Barang bernama Ibnu Saka (10) diketahui tenggelam di kolam galian dengan kedalaman sekitar 4 meter, Kamis (2/3).

    Berdasarkan keterangan warga setempat, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat beberapa siswa SDN Curug Barang sedang istirahat. Sekitar 5 siswa SD tersebut, bermain di lokasi bekas galian pasir yang sudah tidak beroperasi saat hujan gerimis selama beberapa jam sejak semalam.

    “Saya juga dibangunkan warga saat istirahat di pos depan rumah, bahwa ada anak sekolah tenggelam di bekas galian pasir. Spontan saya dan warga melakukan pencarian,” ujar salah satu warga, Purnama, saat ditemui BANPOS di rumah duka, Kampung Curug Barang, tak jauh dari lokasi kejadian.

    Purnama menceritakan, saat menerima informasi terjadi peristiwa anak tenggelam, ada yang membawa tali tampar untuk terjun ke kolam yang dipenuhi oleh air hujan. Ada juga warga yang ikut mencari dengan menggunakan ban bekas.

    “Sejumlah warga terdekat ikut terjun ke air mencari korban,” ucapnya.

    Purnama mengatakan, selang setengah jam pencarian, korban berhasil ditemukan dan langsung diangkat ke permukaan untuk kemudian dilakukan pertolongan pertama. Sejumlah personil PMI Mancak pun ikut membantu pertolongan pertama kepada korban.

    “Namun karena kondisi kritis, kemudian korban dilarikan ke Puskesmas Mancak,” tandasnya.

    Sementara, Petugas Paramedis Puskesmas Mancak, Ambar Susilawati, mengaku berduka atas musibah yang menimpa warganya. Saat menerima korban, pihaknya bersama dokter dan petugas sudah berusaha maksimal dalam menangani korban.

    “Bahkan semua peralatan dan pemasangan oksigen digunakan untuk menolong korban. Namun nyawa siswa SD tersebut sudah tidak tertolong lagi,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan penyebab meninggalnya putra kedua dari Endri Handoko adalah disebabkan banyak material seperti air, pasir dan lumpur yang masuk ke saluran pernapasan. Akibat masuknya material tersebut, pernapasan pada korban tersumbat.

    “Kami atas nama Puskesmas Mancak baik itu dokter dan para medis turut berduka, kami sudah maksimal menangani korban, akan tetapi sudah tidak tertolong lagi. Saat kita periksa, kondisi badan memang masih terasa hangat, akan tetapi denyut nada sudah tidak ada,” ungkap Ambar Susilawati.

    Berdasarkan pantauan BANPOS di lokasi bekas galian pasir, sejumlah petugas Inafis Polres Cilegon dan petugas Polsek Mancak serta Kepala Unit (Kanit) Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Cilegon, Ipda Agus Rusmana Nur, melakukan melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Kanit SPKT Polres Cilegon, Ipda Agus menyampaikan bahwa setelah adanya laporan dari warga, pihaknya kemudian terjun ke lokasi kejadian tenggelam di wilayah Desa Mancak, guna mengumpulkan data dan melakukan identifikasi penyebab meninggalnya siswa SD tersebut.

    Terpisah, di rumah duka, Kapolsek Mancak Iptu Asep Gundara dan Komandan Rayon Militer (Danramil) Mancak Kapten Ahmad Yani nampak turut melayat di kediaman Endri Handoko. Keduanya datang ke kediaman korban sejak siang hingga sore dan ikut menshalatkan jenazah serta menghadiri ke pemakaman. (BAR/MUF/AZM)

  • Tragis! Buruh di Kabupaten Serang Tewas Tergiling Mesin

    Tragis! Buruh di Kabupaten Serang Tewas Tergiling Mesin

    SERANG, BANPOS – Seorang buruh PT Rexcon Indonesia di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang tewas mengenaskan setelah masuk mesin gilingan bata.

    Tubuh korban, Adang Suryana (31) yang merupakan warga Kampung Batu Kurung, Desa Penamping, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang ini diketahui hancur karena terbelender mesin gilingan bata ringan reject.

    Kapolsek Cikande, Kompol Andhi Kurniawan mengungkapkan bahwa kecelakaan kerja di pabrik pembuatan bata ringan atau hebel ini terjadi pada Selasa 15 Nopember 2022, sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Dari informasi yang kami dapatkan, awalnya mesin gilingan bata ringan reject mati dari semalam karena adanya potongan besi, sehingga mesin tidak berjalan,” ujarnya.

    Kemudian, sekitar pukul 07.30 WIB, korban yang bertugas sebagai operator loader bersama dengan Oman (35) membenarkan mesin gilingan bata ringan reject tersebut.

    “Setelah mesin penghancur berhasil diperbaiki, tiba-tiba mesin penghancur hidup dengan sendirinya,” ucapnya.

    Andhi menyebutkan, entah kaget atau bagaimana, tubuh korban terjatuh masuk ke dalam mesin hingga tergiling tersebut. Saat keluar dari mesin penghancur, tubuh korban hancur bercampur serbuk hebel.

    Personil Unit Reskrim Polsek Cikande yang mendapat laporan, segera mendatangi lokasi kejadian. Tak hanya itu, personil Satreskrim Polres Serang bersama petugas forensik RS Bhayangkara juga turut menuju ke lokasi.

    “Tubuh korban yang hancur selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

    Terpisah, Kasie Humas Polres Serang, Dedi mengatakan bahwa kasus kecelakaan kerja sedang ditangani penyidik Satreskrim Polres Serang.

    “Kasus laka kerja ditangani Satreskrim, untuk keterangan lebih dalam nanti ninggu hasilnya,” ujarnya. (MUF)

  • Pengangguran Terbuka di Kabupaten Serang Disorot

    Pengangguran Terbuka di Kabupaten Serang Disorot

    SERANG, BANPOS – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Serang kembali menempati posisi pertama diantara Kabupaten/Kota lainya di Banten. Hal ini menjadi sorotan dan disebut Pemerintah Kabupaten Serang lalai.

    Ketua Serikat Pemuda Mahasiswa Cendekia Banten, Misbah, mengungkapkan bahwa berdasarkan data, TPT di Kabupaten Serang tahun 2022 tercatat 10,61 persen dan tahun 2021 tercatat 10,58 persen. Menurutnya, tentu ini merupakan persentasi yang tidak normal, karena mengalami peningkatan dari yang sebelumnya.

    “Jelas ini merupakan kelalaian Pemerintah Kabupaten Serang, karena masih belum komitmen dalam memperbaiki keadaan masyarakat Kabupaten Serang, dibuktikan dengan dua periode mengalami peningkatan angka pengangguran,” ujarnya.

    Menurutnya, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah sudah kedua kalinya terpilih menjadi Bupati Kabupaten Serang. Ia menyatakan, seharusnya persoalan pengangguran bisa diatasi dengan mudah.

    “Karena berdasarkan pengalaman, yang pertama menjadi Bupati Kabupaten serang ditengah maraknya industri yang ada, itu bisa di maksimalkan,” katanya.

    Ia menegaskan, seharusnya dengan banyaknya industri di wilayah Kabupaten Serang, bisa menjadi peluang bagi pemerintah kabupaten serang. Karena dapat menyerap tenaga kerja lokal yang belum mempunyai pekerjaan.

    “Peran pemerintah wajib memberikan ruang dan fasilitas bagi masyarakatnya, sesuai dengan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa, setiap warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Apabila mereka tidak menjalankan amanah tersebut, maka mereka telah mencederai UUD 1945,” jelasnya.

    Tak hanya TPT di wilayah Kabupaten Serang, banyaknya kasus percaloan di wilayah Kabupaten Serang masih akut yang harus dievaluasi dan dibenahi oleh Pemkab Serang. Hal ini tentu dilakukan dalam rangka membasmi kasus percaloan yang dapat merugikan masyarakat Kabupaten Serang.

    “Saya meminta kepada Pemkab Serang untuk segera mengevaluasi dan membangun kerja sama antara pemerintah daerah dengan pihak indutri, dalam menyelesaikan persoalan sosial terutama dari masalah pengangguran dan percaloan,” ucapnya.

    Misbah menegaskan, jangan sampai masyarakat hanya mendapatkan polusi udara dan kemacetannya saja. Sedangkan manfaat positifnya, masyarakat tidak merasakan dari banyaknya industri di Kabupaten Serang.

    “Karena jika bicara soal pengangguran, maka sangat erat kaitanya dengan kebutuhan masyarakat yang harus dicukupi, agar tidak menjadi masalah yang baru seperti kemiskinan dan lainnya,” tandasnya. (DZH)

  • Melihat Prestasi, Tokoh Serang Barat Siap Dukung Airin pada Pilkada Banten 2024

    Melihat Prestasi, Tokoh Serang Barat Siap Dukung Airin pada Pilkada Banten 2024

    KRAMATWATU, BANPOS- Dukungan kepada mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur Banten pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terus mengalir.

    Hal itu terungkap dalam silaturahmi Airin dengan salah satu tokoh Kabupaten Serang bagian barat, Samsul Fallah di kediamannya, Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Senin (24/10/2022).

    Hadir dalam silaturahmi tersebut Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim, Sekretaris DPD Golkar Banten Bahrul Ulum, Bendahara Umum DPD Partai Golkar Banten Dudi Setiadi, dan Sekretaris DPD Partai Golkar Cilegon Isro Mi’raj.

    Samsul Fallah mengatakan, dirinya siap mendukung Airin maju pada Pilkada Banten 2024 mendatang.

    “Insya Allah kami masyarakat Serang Barat akan mengawal Ibu Airin sampai jadi Gubernur Banten,” kata pria yang akrab disapa Haji Sam ini.

    Sam mengungkapkan, salah satu poin yang membuat dirinya terkesan kepada Airin adalah sepak terjangnya ketika menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan. Dirinya melihat, selama dua periode memimpin Tangerang Selatan, pembangunan di daerah pemekaran tersebut cukup pesat.

    “Kami berharap jika nanti terpilih sebagai Gubernur Banten, Ibu Airin dapat membuat pembangunan Banten seperti Tangerang Selatan.Target kemenangan nanti harus maksimal, 95 persen,” tegasnya.

    Airin memberikan apresiasi atas dukungan Haji Sam dan masyarakat Kabupaten Serang khususnya di Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu. “Bismillah, saya ucapkan terima kasih dan mohon doanya. Semoga harapan saya dan juga masyarakat bisa dikabulkan,” ujar Airin. (Red)

  • Tekan Kematian Ibu dan Bayi, BPJS Ujicobakan Skema Pembayaran Baru

    Tekan Kematian Ibu dan Bayi, BPJS Ujicobakan Skema Pembayaran Baru

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI AKB), BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Menyusun sebuah strategi. Salah satunya yaitu dengan melakukan uji coba sistem pembayaran dengan skema Belanja Kesehatan Strategis Kesehatan Ibu dan Anak (BKS KIA) di 40 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) wilayah Kabupaten dan Kota Serang.

    Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby mengatakan, skema ini telah dirumuskan sejak tahun 2019 sebagai langkah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan uji coba skema BKS KIA dimulai September 2022 sampai dengan Agustus 2023.
    “Uji coba ini juga melibatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota dan Kabupaten Serang, FKTP mitra BPJS Kesehatan, United States Agency for International Development (USAID) dan World Bank,” ujar Mahlil, disela-sela konferensi pers di salah satu hotel di Kota Serang, Senin (19/9).

    Ia mengungkapkan bahwa kondisi saat ini, sebanyak 67 persen pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) dilakukan di rumah sakit (RS). Sementara FKTP sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, justru hanya melayani 33 persen ANC.

    “Kualitas pelayanan ANC juga belum memenuhi standar sehingga kehamilan berisiko tinggi kurang teridentifikasi dengan baik dan menyebabkan tingginya rujukan ke rumah sakit,” ucapnya.

    Mahlil mengatakan bahwa persentase layanan ANC di Indonesia yang memenuhi standar baru 2,7 persen. Tingginya angka persalinan melalui operasi caesar, salah satunya disebabkan oleh rendahnya kuantitas dan kualitas ANC.

    “Oleh karena itu, BPJS Kesehatan bersama Kemenkes RI dan USAID mengembangkan skema pembayaran BKS KIA demi meningkatkan efisiensi pembiayaan kesehatan ibu dan anak dengan tetap memperhatikan mutu layanan, sarana dan prasarana,” terangnya.

    Dengan adanya skema pembayaran baru ini, disebut akan mengefisiensikan peserta JKN agar tidak langsung ke FKTL atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Peran FKTP di sini, kata dia, yaitu memonitoring proses persalinan secara menyeluruh.

    “Ditetapkan skema pembayaran baru ini diharapkan bisa jadi model. Kita pilih di Kota dan Kabupaten Serang ini karena sudah jadi lokus yang ditetapkan,” tandasnya.

    Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno mengungkapkan, keberadaan BKS KIA diharapkan bisa mendongkrak kualitas, efisiensi, dan ekuitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Ia menyebut, melalui pengembangan sistem pembayaran BKS KIA, peserta JKN bisa memperoleh manfaat layanan ultrasonografi (USG) di FKTP, layanan ANC sebanyak enam kali, dan persalinan yang dibantu oleh satu dokter dan dua bidan atau perawat di FKTP.

    Menurutnya, manfaat dari skema bari ini bukan hanya untuk peserta saja. Bagi FKTP yang menerapkan BKS KIA, akan ada kenaikan besaran tarif sesuai harga keekonomian kesehatan ibu dan anak, misalnya untuk layanan ANC, persalinan, layanan pasca-persalinan (post natal care/PNC), dan layanan KB.

    “Pemberian layanan ANC dan PNC lengkap di FKTP akan dipantau dan dievaluasi secara ketat. Kami juga akan menambah fitur Aplikasi P-Care untuk mempermudah proses memverifikasi penagihan klaim KIA dan memantau implementasinya di FKTP uji coba,” katanya.

    Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan Kemenkes RI, Yuli Farianti, mengungkapkan bahwa pihaknya siap memulai sistem ‘belanja strategis’ dalam layanan kesehatan ibu di Puskesmas dan klinik. Ia menegaskan, kepatuhan fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan ibu yang terstandar akan dipantau Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan.

    Yuli mengatakan, penguatan pemastian mutu menjadi salah satu kunci sistem BKS KIA. Klaim yang dibayarkan akan diverifikasi dengan layanan terstandar.

    “Pemastian kualitas layanan ini akan berimbas pada peningkatan pelayanan ibu hamil dan persalinan yang merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang harus dicapai oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa AKI AKB merupakan salah satu indikator dalam RPJMN, sebab di Indonesia masih tinggi. Dengan program ini diharapkan dapat menekan AKI AKB khususnya di Kota dan Kabupaten Serang yang baru saja diujicobakan skema pembayaran baru oleh BPJS Kesehatan.

    “AKI AKB akan menjadi salah satu indikator dalam RPJMN, karena di Indonesia masih tinggi. Dengan program ini diharapkan dapat AKI AKB, sebab kematian satu ibu akan berdampak pada kebahagiaan seluruh anggota keluarga,” tandasnya. (MUF)