Tag: Kabupaten Serang

  • Peringati Hari Jadi ke-14, Club Motor Barac Gelar Sunat Massal

    Peringati Hari Jadi ke-14, Club Motor Barac Gelar Sunat Massal

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka memperingati hari jadi ke -14, Club motor Barudak Antik Club (Barac) Banten menggelar khitanan massal atau sunat massal di wilayah Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Tercatat sebanyak 58 anak yang dikhitan di Kampung Combong, Kecamatan Baros, Minggu (14/8).

    Ketua Panitia Kegiatan, Oman Abdurrohman mengatakan, kegiatan tersebut bermodal nekad karena pendanaan hanya didapat dari iuran anggota Barac Banten uang mayoritas berprofesi montir motor. Untuk memeriahkan acara, para peserta sunat diarak keliling kampung di iringi oleh alunan musik jaipongan dari masyarakat sekitar, bertujuan agar tentu anak tidak tegang ketika proses di khitan.

    “Alhamdulillah ada donatur, baik lembaga maupun individu yang mengulurkan tangannya untuk ikut membantu lancarannya kegiatan,” ujarnya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Dir Binmas Polda Banten Kombes Pol Sofwan Hermanto, Tokoh Ulama Kecamatan Baros, Kepala Desa Baros, tamu undangan dan masyarakat lingkungan sekitar.

    Oman mengungkapkan, dalam proses khitanan, panitia mengatur jadwal khitanan dipimpin oleh tim dokter. Selain itu, antusiasme berbagi bukan hanya ditunjukan oleh komunitas motor antik, komunitas pangkas rambut ASBAR membuka stand pangkas rambut yang hasilnya di donasikan untuk kegiatan tersebut.

    “Kami patut bersyukur yang awalnya sempat ragu acara akan bisa dilaksanakan. Namun kesolidan dan sifat saling tolong menolong terhadap sesama, Alhamdulillah acara ini bisa dilaksanakan,” tuturnya.

    Ketua Barac Banten, Fahrurozi mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan Barac, sebelum pandemi Covid-19. Ia mengaku, Barac Banten biasa melaksanakan berbagi dengan sesama.

    “Pasca covid 19, ini kita baru mengawali lagi. Doakan mudah-mudahan tahun depan bisa melaksanakan lagi,” ucapnya.

    Dir Binmas Polda Banten, Kombes Pol Sofwan Hermanto mengapresiasi Barac Banten yang menyelenggarakan kegiatan sosial positif.

    “Kami mengajak masyarakat berkolaborasi dengan kepolisian menjaga kerukunan dan keharmonisan serta menangkal berita Hoaks,” katanya. (MUF)

  • Tatu Dukung Kolaborasi BSD dan Kagama, Tingkatkan Gerakan Pilah Sampah

    Tatu Dukung Kolaborasi BSD dan Kagama, Tingkatkan Gerakan Pilah Sampah

    SERANG, BANPOS – Pemkab Serang menyampaikan dukungannya terhadap kolaborasi Bank Sampah Digital (BSD) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Hal itu agar gerakan pilah sampah dari rumah, dapat semakin meluas.

    Hal itu disampaikan oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam kegiatan malam keakraban bersama Kagama. Dalam kegiatan itu, Tatu menyampaikan kegelisahannya dalam mengentaskan persoalan sampah di Kabupaten Serang.

    Ia menyampaikan di hadapan peserta bahwa ia sangat membutuhkan bantuan para pihak, untuk dapat bertahap meminimalisasi sampah.

    “Ibu sangat senang dan bersemangat jika ada yang mau membantu. Ibu berharap Bank Sampah Digital mau bersama-sama Pemda Kabupaten Serang turut membantu mengedukasi dan mensosialisasikan gerakan pilah sampah dari rumah,” ujarnya.

    Ia pun berharap, 326 desa yang ada di Kabupaten Serang bisa memiliki bank sampah sendiri. Sehingga, pemilahan sampah dari rumah dapat mudah dilaksanakan. “Masyarakat Kabupaten Serang, ayo kita memilah sampah dari rumah,” ucapnya.

    Menurut Tatu, untuk menciptakan kolaborasi yang lebih maksimal, Bank Sampah Digital dapat melakukan pemaparan kepada Pemkab Serang terkait program untuk penyelesaian masalah sampah yang sedang dijalankan.

    “Melakukan paparan terkait dengan program dan kegiatan yang sedang dijalankan untuk kemudian dapat difasilitasi oleh Pemkab Serang,” katanya.

    Tidak hanya mendapatkan respon baik dari Bupati, BSD mendapatkan kunjungan Rektor UGM, Ova Emelia, di sela-sela kegiatan malam keakraban Kagama, Selasa, (26/7) di Hotel Le Dian.

    Ova berkunjung ke boot BSD dan memberikan imbauan kepada peserta, untuk mulai memilah sampah. “Mari kita memilah sampah untuk masa depan dan Bank Sampah Digital mulai dari kita,” katanya.

    Untuk diketahui, selama hampir tiga tahun berdiri, BSD telah memiliki 150 titik bank sampah unit (BSU) yang tersebar di wilayah Serang Raya, diantaranya Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon, dengan jumlah dampingan mencapai 3.549 keluarga.

    Program terbaru BSD diantaranya adalah Modal Usaha Bergulir, skema halal usaha bergulir bebas bunga dengan cara mencicil pakai tabungan sampah. Tidak hanya itu, yang masih menjadi primadona adalah membayar SPPT-PBB dengan menggunakan tabungan sampah. (DZH)

  • Fahmi Hakim vs Bahrul Ulum, Siapa Dapat Restu?

    Fahmi Hakim vs Bahrul Ulum, Siapa Dapat Restu?

    JALAN Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim, untuk bisa menduduki kursi Kabupaten Serang satu agaknya bakal jauh dari kata mulus. Selain harus dihadapkan pada kandidat dari pemilik ‘darah penguasa’ yakni Andiara Aprilia Hikmat pada skenario penyelamatan Koalisi Indonesia Bersatu, Fahmi Hakim juga dihadapkan pada persoalan saling sikut di dalam tubuh Partai Golkar sendiri.

    Bagaimana tidak, Fahmi Hakim juga disebut akan berhadapan dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPD I Partai Golkar Provinsi Banten yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum. Potensi tersebut pun dianggap tak berlebihan, mengingat Partai Golkar sampai saat ini belum menentukan siapa yang benar-benar akan dicalonkan pada Pilkada. Penentuan tersebut akan dilakukan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

    Nama Fahmi Hakim mulai naik kepermukaan dan dianggap sebagai calon pewaris tahta Tatu setelah adanya buka bersama sekaligus konsolidasi struktural Partai Golkar Kabupaten Serang, di kediaman Fahmi Hakim pada Senin (11/4) lalu. Pada saat itu, Andika Hazrumy yang merupakan Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, mempersilahkan Fahmi untuk maju dalam kontestasi Pilbub.

    Namun, Andika memberikan syarat kepada Fahmi jika ingin dicalonkan sebagai Bupati Serang. Syarat tersebut yakni Fahmi selaku Ketua Partai Golkar Kabupaten Serang, harus bisa membawa Partai Golkar untuk menduduki 30 persen kursi DPRD Kabupaten Serang.

    “Pak Fahmi saya tugasin dulu 30 persen. Kalau sanggup, bisa maju sebagai Calon Bupati. Jadi jangan cita-cita ini itu, kalau perahu kitanya tidak siap,” kata Andika pada saat menyampaikan sambutan pada kegiatan konsolidasi tersebut.

    Andika juga menegaskan bahwa mesin Partai Golkar harus segera dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Serang. Hal itu guna menarik simpati dari masyarakat agar memilih Golkar di tahun 2024.

    Namun untuk saat ini, Andika meminta agar seluruh struktural Partai Golkar, kader hingga simpatisan, agar berfokus memenangkan Pemilihan Legislatif terlebih dahulu. Sebab, kursi legislatif menjadi tiket bagi Partai Golkar untuk bisa mencalonkan Bupati.

    “Jadi kita harus fokus dulu di Pileg. Kemudian, kita juga sekarang sedang menggodok dengan Pak Ketua, untuk menyusun strategi disetiap kader partai Golkar, yang akan dimajukan disetiap daerah,” tutur Andika pada saat itu.

    Hasrat Fahmi Hakim untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Serang pun ditunjukkan secara serius. Dirinya pun sudah memiliki tagline sendiri yakni ‘Fahmi Hakim Bersama Kita’. Bahkan tak tanggung-tanggung, Fahmi Hakim pada situs resmi miliknya yaitu fahmihakim.com menyebutkan bahwa ia merupakan ‘Calon Bupati Serang Potensial’.

    Dalam beberapa kesempatan pun, Fahmi Hakim terlihat terus merapatkan diri kepada Andika Hazrumy. Kemesraannya kerap kali dipublikasikan oleh sejumlah media massa. Seperti pada reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil Waringinkurung, Ratu Julmi Hayati dan Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil Kramatwatu, Mawardi.

    Dalam reses tersebut, Andika Hazrumy turun ke lapangan untuk memantau kinerja dua anggota legislatif dari partai berlambang pohon beringi tersebut. Fahmi Hakim pun turut mendampingi Andika Hazrumy dalam memantau reses.

    Salah satu sumber BANPOS di internal Partai Golkar mengatakan bahwa sebenarnya banyak dari kader Partai Golkar yang enggan memilih Fahmi Hakim untuk maju di Pemilihan Bupati Serang nanti. Pasalnya, Fahmi dianggap kurang layak untuk maju sebagai pengganti Ratu Tatu Chasanah.

    Menurut sumber tersebut, jika memang pengganti Ratu Tatu harus orang eksternal keluarga besar Chasan Sohib, maka mayoritas dari para kader akan memilih Bahrul Ulum ketimbang memilih Fahmi Hakim.

    “Banyak dari kader yang lebih memilih Bahrul Ulum ketimbang Fahmi Hakim. Karena dari segi kualitas menurut kami lebih mumpuni Bahrul Ulum,” ujar sumber BANPOS.

    Selain kualitas yang dianggap lebih baik, Bahrul Ulum juga dianggap lebih memahami arah pembangunan Kabupaten Serang ketimbang Fahmi Hakim. Sebab, Bahrul Ulum merupakan Ketua DPRD Kabupaten Serang.

    “Dari segi struktural juga Bahrul Ulum lebih dekat dengan Ibu Tatu. Karena beliau ini merupakan Sekjennya bu Tatu di Provinsi Banten. Jadi menurut kami, Bahrul Ulum lebih layak untuk maju sebagai calon Bupati Serang,” tuturnya.

    Informasi yang didapat, gesekan antara kubu Fahmi Hakim dan kubu Bahrul Ulum sudah sering terjadi di berbagai agenda kegiatan internal Partai Golkar. Terkadang, kedua kubu saling mengirimkan orang mereka ke agenda internal partai, mewakili Kabupaten Serang.

    Seperti pada agenda internal Partai Golkar yang diselenggarakan di salah satu hotel di Anyer. Pada kegiatan tersebut, seharusnya masing-masing DPD II mengirimkan delegasi sebanyak antara empat sampai lima orang.

    Namun, DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang justru mengirimkan sebanyak 9 orang delegasi. Usut punya usut, sembilan orang delegasi itu merupakan gabungan dari delegasi Fahmi Hakim dan Bahrul Ulum. Mulanya, delegasi dari Fahmi Hakim terlebih dahulu yang hadir. Namun ternyata, delegasi Bahrul Ulum turut hadir di sana.

    “Jadi memang ada semacam perselisihan antara mereka. Ibaratnya kalau ditempatkan di satu tempat, kedua orang itu akan selalu berada di kutub yang berbeda. Toh sekarang ini kan belum ada nama resmi yang akan diusung. Apalagi partai sampai saat ini baru sebatas menyatakan akan mengusung kader terbaiknya. Pertanyaannya, siapa kader terbaiknya?” tegas dia.

    BANPOS mencoba melakukan konfirmasi kepada Fahmi Hakim dan Bahrul Ulum terkait dengan isu tersebut. Namun, BANPOS tidak berhasil mengonfirmasi Fahmi Hakim. Sementara Bahrul Ulum saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa saat ini Partai Golkar tengah berfokus pada Pileg dan Pilpres terlebih dahulu.

    “Bahwa konsentrasi Golkar saat ini adalah pemilu legislatif dan Pilpres. Karena hasil Pemilu menjadi tolok ukur dan kunci dalam menghadapi Pilkada,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/7).

    Sementara terkait dengan sejumlah nama yang muncul dan digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai Bupati Serang pada kontestasi Pilkada 2024, Bahrul Ulum menegaskan bahwa hal itu menjadi bukti Partai Golkar memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan berintegritas dalam membangun daerah.

    “Dan semua kader Golkar, apalagi yang memiliki kapasitas, tentu menuju Pemilu 2024, harus semakin dekat dengan masyarakat. Maka seluruh kader Golkar harus konsentrasi memenangkan pemilu legislatif menuju sukses Pilkada,” terangnya.

    Selain itu, saat ini Partai Golkar masih belum berani menyampaikan dan menyosialisasikan nama-nama calon kepala daerah yang akan mereka usung. Yang saat ini berani dan tegas pihaknya lakukan adalah menyosialisasikan Airlangga Hartanto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia.

    “Konsentrasi penuh saat ini, salah satunya juga bagi kami adalah menyosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar, bapak Airlangga Hartarto sebagai kandidat Calon Presiden dari Partai Golkar sesuai amanat Rapimnas dan Munas,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa Partai Golkar serius dalam memenangkan Pemilihan Legislatif 2024 nanti. Pasalnya, jika Partai Golkar tidak bisa memenangkan legislatif, maka Partai Golkar akan kehilangan tiket untuk mencalonkan kader terbaiknya menjadi Bupati Serang.

    “Sekarang semua fungsionaris dan kader harus konsentrasi memenangkan Pemilu Legislatif. Sebab tiket Pilkada ada pada suara Pileg. Maka memenangkan Partai Golkar di semua tingkatan Pileg adalah tugas utama agar menang mudah di Pilkada. Tentu menang pilpres juga wajib dilakukan, karena itu, sosialisasi pak Airlangga harus masif dilakukan oleh kader di daerah,” tuturnya.

    Jika hasil Pileg sudah didapatkan, barulah pihaknya membicarakan siapa saja yang akan diusung menjadi calon kepala daerah dengan menggelar Rakerda. “Rakerda digelar menjelang Pilkada dimulai, setelah Pemilu Legislatif dan Pilpres,” tandasnya. (DZH)

  • Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    KONSTELASI politik menjelang Pilkada 2024 semakin memanas. Meski disebut dinamis, namun sejumlah sudah mulai menerka-nerka peta politik yang akan dihadapi, khususnya di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Apalagi di tingkatan pusat, sudah berdiri Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Dengan dibentuknya koalisi tersebut, sejumlah pihak berani berasumsi terkait pertarungan politik yang akan terjadi pada kurang lebih dua tahun mendatang. Salah satunya adalah tersanderanya Partai Golkar di Provinsi Banten oleh PAN maupun PPP.

    Asumsi tersebut muncul lantaran Partai Golkar disebut membutuhkan PAN dan PPP agar dapat kembali mengusung Andika Hazrumy untuk mencalonkan diri pada kontestasi Pilgub 2024. Hal itu karena kursi Partai Golkar sempat turun cukup signifikan di tahun 2019. Sehingga, agar bisa mengamankan tiket menuju Pilgub, Partai Golkar perlu mengamankan kursi sebanyak-banyaknya.

    Berdasarkan informasi yang diterima BANPOS dari sumber internal Partai Golkar, sejumlah kesepakatan politik tengah dipersiapkan oleh masing-masing anggota Koalisi Indonesia Bersatu. Sebelumnya, BANPOS pada edisi khusus ‘Potensi Duet Jadi Duel’ telah mempublikasikan skenario mendepak salah satu partai untuk keluar dari koalisi di daerah, untuk mengamankan kursi eksekutif Kota Serang.

    Namun skenario lain pun dimunculkan. Kali ini, skenario tersebut dianggap lebih menguntungkan bagi seluruh pihak. Skenario tersebut yakni menarik Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, untuk mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Sejumlah kandidat pun dimunculkan untuk bisa menemani Subadri, salah satunya yakni Andiara Aprilia Hikmat, anak dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

    “Skenario mendistribusikan calon kepala daerah dari koalisi ke Kota dan Kabupaten Serang menjadi skenario paling masuk akal dibandingkan harus mendepak salah satu anggota koalisi. Karena kepentingan yang paling utama adalah Aa (Andika Hazrumy – Red), bisa nyalon lagi di Provinsi Banten,” ujar sumber BANPOS di internal Partai Golkar.

    Namun, skenario ini akan ‘memakan korban’ dari internal Partai Golkar sendiri. Korban tersebut yakni Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim. Diketahui, Fahmi Hakim digadang-gadang bakal melanjutkan estafet kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah di Kabupaten Serang, meskipun Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sebagai mekanisme resmi penentuan calon yang akan diusung, belum digelar hingga saat ini.

    Menurutnya, saat ini Partai Golkar mengalami dilema yang sangat berat. Pasalnya, Partai Golkar dihadapkan pada persoalan pemenangan di Pilpres dan juga Pilkada dalam waktu berdekatan. Menurutnya, tidak mungkin Partai Golkar, khususnya di Provinsi Banten, mengorbankan Pilpres demi daerah.

    “Memang yang sempat menjadi opsi adalah mendepak salah satu anggota koalisi. Tapi ada opsi lain yaitu mengorbankan Kota Serang agar koalisi tetap utuh hingga di tingkat pusat. Tapi skenario untuk distribusi Kepala Daerah akhirnya menjadi opsi terbaik,” ungkapnya.

    Sebenarnya, baik Subadri maupun Syafrudin bisa saja ‘ditransfer’ ke Kabupaten Serang. Sebab, keduanya merupakan putra terbaik dari daerah yang saat ini menjadi wilayah Kabupaten Serang. Subadri merupakan putra daerah kelahiran Jawilan, sementara Syafrudin merupakan putra daerah kelahiran Bojonegara.

    Namun, keinginan Subadri untuk bisa menjadi ‘si orang nomor satu’ sangatlah besar. Apalagi setelah hampir satu periode dirinya menjadi ‘ban serep’ dari Walikota Serang, dirinya disebut menginginkan untuk bisa menjadi orang nomor satu.

    “Ya ini memang jadi opsi terbaik, meskipun belum resmi. Karena kalau dipasangkan dengan bu Andiara, pak Subadri memang bisa jadi Kabupaten Serang satu. Intinya pembagian wilayah ini sangat dibutuhkan untuk bisa mencalonkan di Provinsi Banten,” ucapnya.

    Isu mengenai akan pindahnya pencalonan Subadri ke Kabupaten Serang sebenarnya telah didengar oleh masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh salah satu tokoh pemuda di Jawilan, Deden. Ia mengatakan bahwa jika Subadri mencalonkan diri sebagai Bupati Serang, maka menjadi angin segar bagi masyarakat Jawilan.

    “Karena beliau putra asli Jawilan. Beliau juga memiliki track record yang cukup baik di Kota Serang, jadi sah-sah saja mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Ibaratnya beliau akhirnya bisa kembali ke kampung halaman untuk membangun secara langsung kampung halamannya,” ujar dia.

    Kendati demikian, ia tidak mau terburu-buru menyatakan apakah masyarakat akan mendukung Subadri ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Serang. Sebab, harus Subadri langsung yang menanyakan kepada masyarakat Jawilan dan Kabupaten Serang.

    “Tapi tentunya, akan menjadi kebanggaan bagi warga Jawilan apabila ada putra daerahnya yang maju sebagai calon Bupati Serang. Silakan pak Subadri bersilaturahmi ke sini untuk meminta restu, saya yakin warga mau mendukung demi kebaikan bersama,” terangnya.

    Saat dikonfirmasi BANPOS, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan isu mengenai dirinya yang akan lompat ke Kabupaten Serang untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Serang merupakan hal yang wajar. Sebab, dalam politik segala hal dimungkinkan lantaran dinamis.

    “Wajar-wajar saja, politik kan dinamis. Mau kemana kita, ya itu hak kita,” ujar Subadri saat diwawancara BANPOS di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Rabu (6/7).

    Akan tetapi menurutnya, meskipun mencalonkan dan dicalonkan serta dipilih dalam kontestasi politik merupakan hak bagi setiap warga negara, tetap saja pemegang kekuasaan tertinggi adalah masyarakat. Sehingga, dirinya tetap akan berpegang teguh pada keinginan masyarakat, apakah ia akan mencalonkan diri di Kota Serang ataupun Kabupaten Serang.

    “Saya ini orang yang selalu menyadari bahwa jadinya saya berangkat dari doanya masyarakat. Dan kenangan itu akan saya ingat sampai akhir hayat. Makanya nanti setelah saya selesai, idealnya, afdolnya, saya pasti akan meminta restu kepada masyarakat. Saya direstuinya dimana,” kata Ketua DPW PPP Provinsi Banten itu.

    Ia mengatakan, dirinya bisa diangkat derajatnya dari masyarakat biasa menjadi orang nomor dua di Kota Serang berkat dukungan dan doa dari masyarakat. Sehingga, tidak mungkin dirinya mengabaikan keinginan dari masyarakat.

    “Jadi bukan karena saya malu-malu kucing, bukan karena saya tidak gentle. Tapi itu merupakan ta’dzim saya terhadap masyarakat yang telah mengangkat harkat dan martabat saya,” tuturnya.

    Bahkan menurutnya, apabila masyarakat memutuskan agar Subadri tidak lagi menjabat sebagai Wakil Walikota Serang, bahkan mencalonkan diri menjadi Walikota Serang atau Bupati Serang, maka dirinya akan mengikuti kemauan dari masyarakat itu.

    “Kalaupun masyarkat tidak menghendaki saya, saya jelek (dalam memimpin), saya tidak baik. Udahlah haji Badri tidak usah nyalon lagi, saya akan turuti. Tapi sebaliknya, jika masyarakat meminta saya (untuk mencalonkan diri), arep gajah tah tak lawan ning kite (mau gajah juga saya lawan-Red),” ungkapnya.

    Bahkan menurutnya, jika memang masyarakat menginginkan dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati Serang dan dipasangkan dengan Anggota DPD RI, Andiara Aprilia Hikmat, maka dirinya akan mengikuti. Sebab kembali lagi ia tegaskan bahwa politik itu dinamis.

    “Politik itu dinamis, namun politik juga itu kompromi. Tapi yang saya maknai secara pribadi, politik itu juga tidak bisa dipisahkan dari yang namanya momentum. Momennya pas enggak kita di Kabupaten, momennya pas enggak di Provinsi, momennya pas enggak kita di Kota. Seperti itu,” tandasnya. (DZH)

  • PDA Kabupaten Serang Paparkan Pengalaman Akses Swakelola Tipe 3

    PDA Kabupaten Serang Paparkan Pengalaman Akses Swakelola Tipe 3

    SERANG, BANPOS – Pimpinan Daerah Áisyiyah (PDA) Kabupaten Serang berhasil mendapatkan kepercayaan Swakelola Tipe 3 di Kabupaten Serang. Hal itu berbuah manis dengan mendapatkan undangan Bandung Trust Advisory Group (B-Trust) untuk sharing session tentang pelaksanaan Swakelola tipe 3, Jumát (1/7) secara daring.

    B-Trust merupakan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang berbasis di Kota Bandung dan memiliki fokus di Peningkatan Pelayanan Publik. Sebelumnya, PDA Kabupaten Serang bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang, PDA Kabupaten Serang melakukan penandatanganan Kerjasama Swakelola tipe 3, di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Serang Serang, Jumat (20/5).

    Kerjasama tersebut berlandaskan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang /Jasa (PJB). Swakelola tipe 3 merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk membangun kemitraan bersama organisasi kemasyarakatan (ormas), untuk dapat berpartisipasi dalam peningkatan kualitas dan akuntabilitas program pemerintah dan layanan publik.

    “Tahun 2022 ini, survei akan mengambil 400 responden dari 40 desa 29 Kecamatan di Kabupaten Serang. Adapun durasi dan jangka waktu pelaksanaan 4 bulan terhitung Juni-September 2022, dengan bekal survei (studi pendahuluan) yang dilakukan 2021,” ungkap Koordinator Program PDA Kabupaten Serang, Hunainah disela-sela pemaparannya.

    Pada kesempatan tersebut, Hunainah menjelaskan bahwa PDA Kabupaten Serang membagikan tahapan yang dilalui dalam proses pengajuan Swakelola Tipe 3 bersama Bappeda Kabupaten Serang diantaranya yaitu menyiapkan dokumen legalitas, menyiapkan dokumen AD/ART Organisasi dan menyiapkan dokumen Struktur organisasi/pengurus.

    “Kami juga menyiapkan Renstra dan dokumen lainnya, mengurus NPWP dan status valid keterangan Wajib Pajak. Kemudian mlaporkan kewajiban SPT dalam 2 Tahun terakhir, menyampaikan surat keterangan penguasaan kantor (surat domisili) dan mengidentifikasi SDM internal maupun ekspert eksternal,” jelasnya.

    Diakhir sesi kegiatan, Hunaenah menyampaikan kepada seluruh Ormas yang hendak ikut serta mengajukan Swakelola Tipe 3 agar perlu memperhatikan 3T yaitu tersruktur, terukur dan terschedule. Tak hanya itu, penting juga memperhatikan 3 SP yaitu sukses perencanaan, sukses pelaksanaan dan sukses pelaporan, sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

    “Kami berharap, sharing session ini menjadi semangat dan bermanfaat untuk kita sama-sama membangun daerah melalui kerja-kerja nyata,” tandasnya.

    Bidang Litbang pada Bappeda Kabupaten Serang, Furqon, mengungkap pertimbangan Kepala Bappeda, Rahmat Maulana, mengakui PD ‘Aisyiyah punya rekam jejak yang baik. PDA Kabupaten Serang juga pernah bekerjasama dengan beberapa NGO international diantaranya The Asia Foundation (TAF) program Kespro, USAID SAFE program unggas Sehat, Global Fund program TBC dan yang sedang berjalan bersama USAID MADANI untuk isu transparansi tata kelola dana desa.

    “Untuk bisa melakukan Swakelola ini harus melalui tahapan dan mekanisme yang benar, karena swakelola beda dengan hibah. Aturan swakelola diberlakukan agar tidak ada penyalahgunaan kewenangan,“ katanya.

    Ia berharap, Ormas lain dapat mengejar kesempatan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan melalui peluang yang ada.

    “Kami berharap, Ormas lain bisa secara aktif dan inisiatif untuk mengejar kesempatan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan organisasi agar bisa mengakses peluang-peluang yang telah disediakan pemerintah,” tandasnya. (MUF)

  • Baru Transaksi, Penjual dan Pembeli Sabu Dibekuk Polisi

    Baru Transaksi, Penjual dan Pembeli Sabu Dibekuk Polisi

    SERANG, BANPOS- Baru saja mengambil sabu pesanan, karyawan swasta berinisial PIJ (36), diamankan Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Serang di pinggir jalan depan Balai Desa Teras di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang.

    Dalam pengembangannya, Tim Opsnal yang dipimpin Ipda Jonathan Sirait berhasil mengamankan di penjual sabu berinisial HE (31) di rumahnya di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

    “Tersangka PIJ diamankan Tim Opsnal pada Senin 13 Juni sekitar pukul 22.00 di pinggir jalan dengan barang bukti 1 paket sabu serta handphone yang digunakan untuk memesan,” terang Kasatreskoba Iptu Michael K Tandayu kepada awak media, Senin (20/6/2022).

    Dalam pemeriksaan, kata Michael, tersangka PIJ yang merupakan karyawan swasta membeli barang terlarang tersebut dari tersangka HE yang merupakan buruh serabutan. Alasan mengkonsumsi sabu lantaran agar stamina tambah bugar.

    “Dari informasi tersebut, Tim Opsnal langsung bergerak ke tempat tinggal tersangka HE yang berada di daerah Kecamatan Tanara dan berhasil mengamankan di rumahnya,” kata Kasatreskoba.

    Michael menjelaskan tersangka HE mengakui jika dirinya telah menjual sabu kepada PIJ. Tersangka HE mendapatkan sabu dari seorang pengedar lainnya yang mengaku warga Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.

    “Tersangka HE mengaku mendapatkan sabu dari orang yang mengaku warga Kresek, namun tidak mengetahui secara dalam karena transaksi dilakukan di tempat yang sudah ditentukan di pengedar,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 114 jo Pasal 112 jo pasal 132 ayat (1)  UU RI No 35 th 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. (MUF)

  • Bupati Klaim Kasus Stunting di Kabupaten Serang Menurun

    Bupati Klaim Kasus Stunting di Kabupaten Serang Menurun

    WARINGINKURUNG, BANPOS- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyatakan kasus stunting di Kabupaten Serang terus mengalami tren penurunan, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras banyak pihak.

    Hal itu diungkapkan Bupati Ratu Tatu Chasanah saat membuka rembuk Stunting tingkat Kabupaten Serang di Horison Forbis Hotel, Kecamatan Waringinkurung, Senin (13/6/2022).

    Tatu mengatakan, kasus stunting di Banten berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 masih 24,11 persen, sedangkan di Kabupaten Serang  39,43 persen.

    “Kami termasuk wilayah yang menjadi prioritas program dari pusat dalam penurunan stunting, karena 2019 kasusnya diatas provinsi,” katanya seperti yang dilansir dari banten.antaranews.com.

    Menurutnya, penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen dan tahun 2024 ditargetkan turun sebanyak 14 persen.

    “Ini bukan pekerjaan mudah dan menjadi tugas bersama karena persoalan kesehatan berkaitan dengan pola hidup sehat masyarakat,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, Pemkab Serang terus melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    “Kita bagi tugas seperti persoalan air bersih ke Perkim, soal pangan  melalui Pertanian dan ketahanan pangan, sedangkan  untuk peningkatan perekonomian PU dengan pembangunan jalannya, dan tugas ini harus dibagi ke masing-masing OPD,” ucapnya.

    Tatu juga menegaskan, kasus stunting bukan penyakit yang harus  diobati namun dicegah. Pasalnya, jika anak sudah terkena maka tidak bisa disembuhkan.

    “Stunting bukan hanya pada fisik, tapi yang sangat bahaya adalah juga pada kecerdasan anak, jadi harus dijaga demi masa depan,” ucapnya.

    Diketahui, berdasarkan  data SSGI pada tahun 2019 kasus stunting di Kabupaten Serang sebanyak 39,43 persen dan tahun 2021 menurun menjadi  27,3 persen.

    “Jika 2021 bisa turun 12 persen, kita optimis 2024 turun sebanyak 14 persen,” ujarnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus sukmayadi mengatakan, salah satu upayanya yang dilakukan adalah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang akan fokus di sepuluh desa.

    “Tim ini dibentuk untuk melakukan pendampingan pada ibu hamil dan jika ada anak  yang terkena stunting maka akan dibantu penambahan gizinya,” kata Agus.

    TPPS juga bertugas memberikan informasi kepada remaja agar menjaga kebersihan tentang reproduksi dan kepada pasangan calon pengantin diberikan pemahaman agar menjaga kesehatan saat hamil.

    “Kemudian kami berikan Imunisasi secara lengkap kepada balita,” ujarnya. (LUK/ANT/AZM/NET)

  • Scoopy Bonceng Balita Diseruduk Truk

    Scoopy Bonceng Balita Diseruduk Truk

    SERANG, BANPOS – Seorang balita nyaris tewas setelah motor Honda Scoopy yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dengan light truk di Jalan Raya Pontang – Tirtayasa, Kampung Sujung Hilir, Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.

    Bocah balita yang diperkirakan berusia tiga tahun berinisial RU menderita luka dan dilarikan ke RSUD Banten. Penyebab kecelakaan masih diselidiki dan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Mapolres Serang.

    Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Serang AKP Tiwi Afrina menjelaskan kecelakaan lalulintas terjadi Jumat (13/5/2022) sekira pukul 19.00 WIB.

    Sebelum mengalami musibah HI (27) yang mengendarai Honda Scoopy A 64XX EC membonceng AA (6) dan RU diketahui baru saja mengisi bensin eceran dari arah Tirtayasa menuju arah Pontang.

    “Usai membeli bensin, HI kemudian putar balik ke arah Tirtayasa,” terang Kasatlantas dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (14/5/2022).

    Naas, ketika motor berbalik arah daru arah yang sama ada mobil Mitsubitshi Box A 91XX VXR yang dikemudikan SE juga melaju cepat. Karena pengemudi mobil light truk tak bisa mengendalikan mobil terjadilah kecelakaan.

    Satu orang penumpang Honda Scoopy inisial RU mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan, sedangkan HI dan AA kembali ke rumahnya karena hanya mengalami luka ringan.

    “Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, sejumlah saksi yang ada di sekitar TKP kita mintai keterangan. Dan motor serta mobil box yang terlibat kecelakaan kini diamankan untuk keperluan penyelidikan,” ucapnya. (Red)

  • Asyik Main Judi, Buruh Harian Lepas Lebaran di Bui

    Asyik Main Judi, Buruh Harian Lepas Lebaran di Bui

    KRAGILAN, BANPOS- Tiga buruh harian lepas ini kena apes, sudah mah tidak berpuasa malah main judi. Ketiga warga ini ditangkap personil Unit Reskrim Polsek Kragilan dalam gubug di Kampung Ciagel, Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

    Ketiga tersangka yang diamankan yaitu TH (44) warga Desa Kedungsoka, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, MT (29) warga Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan dan AN (24) warga Desa Mekarsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.

    Dari ketiga tersangka buruh ini petugas mengamankan barang bukti berupa uang taruhan sebanyak Rp370 ribu serta satu set kartu domino. Untuk proses penyidikan, ketiganya dilakukan penahanan di Mapolsek Kragilan.

    Kapolsek Kragilan Kompol Yudi Wahyu Hindarto menjelaskan ketiga tersangka diamankan pada Kamis, 14 April 2022, setelah sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat yang resah lantaran kampungnya digunakan untuk bermain judi.

    “Awalnya kita mendapat informasi dari masyarakat yang resah lantaran ada warga yang berjudi. Mendapat informasi, tim unit reskrim langsung bergerak ke lokasi yang dilaporkan,” ungkap Kapolsek didampingi Kasihumas Iptu Dedi Jumhaedi kepada awak media, Senin (18/4).

    Tanpa bersusah payah tiga warga yang lagi asik ngadu nasib sambil banting kartu di sebuah gubug berhasil diamankan tanpa ada yang melakukan perlawanan. Bersama barang bukti yang ada di lokasi, ketiganya kemudian digelandang ke mapolsek.

    “Tersangka dilakukan penahanan dan dikenakan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara,” terang Kapolsek.

    Kapolsek menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterimanya, terlebih persoalan penyakit masyarakat, salah satunya perjudian. Sesuai perintah Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, pihaknya akan menindak tegas segala bentuk penyakit masyarakat meskipun dengan alasan iseng.

    “Sesuai yang diperintahkan Kapolres, kami akan menindak tegas segala bentuk perjudian tanpa pandang bulu. Ini peringatan bagi masyarakat agar tidak berjudi walau hanya sebatas iseng,” tandasnya. (MUF)

  • Ketagihan Nonton Porno, Pemuda Ini Perkosa Gadis Belia Asal Nambo Ilir

    Ketagihan Nonton Porno, Pemuda Ini Perkosa Gadis Belia Asal Nambo Ilir

    SERANG, BANPOS – Gegara sering nonton video porno, seorang pemuda berinisial ADN (19) tak kuat menahan birahi. Ia nekad melampiaskan nafsu binatangnya kepada gadis dibawah umur yang merupakan tetangganya.

    Bejadnya, gadis berusia 14 tahun dirudapaksa di rumahnya saat orangtua korban tidak berada di rumah. Tidak terima diperlukan tak senonoh, korban melaporkan aib yang menimpanya kepada orangtuanya.

    “Tersangka ADN diamankan personil Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) saat nongkrong di Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (21/3), setelah kami mendapatkan laporan dari orangtua korban,” ungkap Kasatreskrim Polres Serang, AKP Dedi Mirza, Rabu (23/3).

    Dedi menjelaskan, perbuatan asusila yang dilakukan tersangka ADN ini terjadi pada Jumat (18/3) sekira pukul 14.30 WIB di dalam rumah di Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Tersangka ADN diketahui merupakan warga warga Desa Way Manak, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tenggamus, Lampung yang tinggal di rumah kontrakan tidak jauh dari rumah korban.

    “Tersangka masuk rumah dan memaksa korban masuk kamar tidur untuk melayani nafsu birahinya. Korban sempat melawan namun tak kuasa menghadapi tersangka. Pada saat kejadian korban sendiri dan orang tua sedang berada di luar rumah,” jelasnya, yang didampingi Kanit PPA Ipda Stefany Panggua.

    Usai melampiaskan nafsu birahinya, tersangka langsung ngeloyor pergi. Namun sebelumnya, ADN sempat mengancam agar korban tidak menceritakan tindakan asusilanya kepada orang tuanya.

    “Meski ada ancaman akan disakiti, korban tetap menceritakan kepada orangtuanya. Setelah mendapat laporan dari anak gadis, orangtua korban langsung melapor,” katanya.

    Berbekal dari laporan tersebut, Tim Unit PPA kemudian bergerak mencari pelaku dan berhasil mengamankan saat tersangka nongkrong di Desa Cisait sekitar pukul 20:00 WIB.

    “Setelah diamankan dan dilakukan pemeriksaan, tersangka kita dilakukan penahanan,” tandasnya.

    Dalam pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatan bejadnya lantaran tidak kuat menahan nafsu. Tersangka juga mengaku, keinginan untuk bersetubuh lantaran kerap menonton film porno.

    Akibat dari perbuatannya, tersangka ADN dijerat Pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) Jo Pasal 82 Ayat (1) UU RI No.17 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

    (MUF)