Tag: Kabupaten Serang

  • PAC Ansor Merak Lakukan Pengkaderan Calon Anggota Banser

    PAC Ansor Merak Lakukan Pengkaderan Calon Anggota Banser

    CILEGON, BANPOS,- Proses pengkaderan anggota Banser di semua tingkatan se-Provinsi Banten terus dilakukan.

    Pengkaderan Tingkat Dasar atau Diklat Tingkat Dasar (DTD) Angkatan ke-I Ansor Banser kali ini dilaksanakan oleh PAC Ansor Kecamatan Pulo Merak yang dilangsungkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mutaz, Jum’at sampai Minggu (18-20/3).

    Ketua Bidang Organisai PC GP Ansor Cilegon, Abdul Rosid didampingi Ketua PAC GP Ansor Pulo Merak, Hakimudin, mengatakan peserta Diklatsar Angkatan ke-I ini dibekali pengetahuan tentang ke-Ansoran, ke-Banseran dan ke-NU serta Wawasan Kebangsaan.

    “Pada Diklat Dasar ini pesrta menerima materi tentang Ansor, Banser, NU dan Wawasan Kebangsaan. Semua materi wajib dikkuti oleh peserta calon anggota Banser dari awal hingga akhir acara,” ujar Abdul Rosid yang ditemui Banten Pos disela acara Diklatsar, kemarin.

    Hadir dalam acara pembukaan DTD tersebut Pengurus PW GP Ansor Didik, Sesepuh Banser Abah Nasrudin, Dewan Pembina Ansor Merak Saefudin, Kepala MTs Al Mumtaas Ustad Ritaudin, Wakil Dir Polair AKBP Abdul Majid dan Perwakilan Kemenag Cilegon Abu Nasor.

    Sementara pengurus PW GP Ansor Banten Didik menambahkan bahwa materi dasar Ansor Banser dan NU serta Wawasan Kebangsaan hal terpenting dalam Diklatsar yang harus dipahami peserta.

    Didik mengapresiasi langkah pengkaderan yang dilakukan pengurus PAC Ansor Pulo Merak yang didampingi PC Ansor Cilegon.

    “Pengkaderan demi pengkaderan terus dilakukan di semua tingkatan baik itu di tingkat PAC, PC dan PW. Saya sangat mengapresiasi Diklatsar Banser oleh pengurus PAC Merak ini,” tandas Didik.

    Sementara itu Abu Nasor mewakili Kemenag Cilegon mengajak Ansor Banser untuk terus betsama pemerintah menjaga keberagaman dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana program kerja yang dicanangkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

    “Anggota Ansor Banser kami harapkan terus bersama pemerintah mengawal NKRI yang penuh keberagaman ini. Hidup toleran sesama anak bangsa menjadi tanggungjawab kita bersama menuju Islam rahmatan lil alamin,” ucap Abu Nasor. (BAR/DZH)

  • Polsek Baros Amankan Pelaku Pencurian Motor

    Polsek Baros Amankan Pelaku Pencurian Motor

    SERANG, BANPOS – Seorang pemuda diduga pelaku pencurian sepeda motor berhasil diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Baros Polresta Serang Kota pada Selasa (15/3) pagi. Pelaku merupakan warga Kp. Kadu Beureum, Desa Kadu Beureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi diketahui warga Kampung Pagedongan Desa Sukamanah Kecamatan Baros, Encep Saepudin, mengatakan curiga terhadap dua orang laki-laki yang mondar-mandir menggunakan sepeda motor Honda Beat Street di depan SMPN 3 Baros.

    “Kemudian dua orang laki-laki tersebut masuk ke dalam SMPN 3 Baros dan keluar lagi, setelah diperhatikan kembali dua orang laki-laki tersebut masuk kembali ke SMPN 3 Baros dengan menggunakan satu unit sepeda motor Honda Beat Street, namun setelah keluar SMPN 3 Baros kemudian dua orang laki-laki tersebut menggunakan dua sepeda motor Honda Beat dan Honda Beat Street,” tuturnya.

    Dalam kesaksiannya, Encep menuturkan bahwa ia sempat menghadang pelaku yang terlihat menggunakan dua sepeda motor. Ia pun sempat ditabrak, namun pada akhirnya warga berhasil mengamankan satu orang pelaku.

    “Kemudian saya (saksi Encep) menghadang satu satu orang laki – laki yang menggunakan sepeda motor Honda Beat Street, namun oleh pelaku saksi ditabrak sehingga terjatuh dan pelaku juga terjatuh, kemudian saksi berteriak maling dan warga langsung berdatangan dan mengeroyok pelaku tersebut,” terangnya.

    Kanit Reskrim Polsek Baros, Bripka Ignatius, mengatakan bahwa setelah menerima laporan tersebut anggota dari Polsek Baros langsung datang ke TKP dan mengamankan pelaku berikut barang bukti Sepeda Motor Honda Beat Street.

    “Mendapati laporan adanya pencuri motor diamankan kemudian kami mendatangi lokasi. Selanjutnya mengamankan satu terduga pencuri dari amuk massa. Selain itu, mengamankan sepeda motor barang bukti,” terangnya.

    Ignatius pun membenarkan bahwa pelaku sempat dihakimi oleh warga yang berada di lokasi saat kejadian.

    “Dari hasil penghadangan dari korban tersebut sehingga pelaku terjatuh dan warga yang melihat kejadian itu langsung beramai-ramai memukuli pelaku,” tambahnya.

    Ignatius mengungkap bahwa pelaku berinisial berusia 28 tahun ini berinisial ES. Pelaku berjumlah dua orang, namun yang berhasil diamankan hanya satu orang saja.

    “Satu pemuda tersebut diamankan warga karena diduga melakukan pencurian sepeda motor. Kemudian diserahkan kepada Polsek Baros dan satu rekannya melarikan diri,” ujarnya.

    Ia pun menuturkan bahwa korban sempat dibawa ke Puskesmas Baros sebelum dibawa ke Polres.

    “Karena sempat dihakimi warga kami bawa satu terduga pelaku pencurian ke Puskesmas Baros untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya tidak ada luka serius yang diderita. Saat ini tersangka sudah diamankan dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut,” tandasnya. (MG-03)

  • Tuntut Kenaikan Upah yang Manusiawi, Karyawan Borongan PT Kekir Jaya Indonesia Gelar Demo

    Tuntut Kenaikan Upah yang Manusiawi, Karyawan Borongan PT Kekir Jaya Indonesia Gelar Demo

    SERANG, BANPOS – Sejumlah Karyawan Borongan PT. Kekir Jaya Indonesia (KJI) menggelar aksi demonstrasi di Kawasan Industri Buditexindo, Kampung Laes Tegal RT 18 RW 05, Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Senin (7/3). Dalam aksinya, puluhan karyawan tersebut menuntut kenaikan upah secara manusiawi.

    Aksi ini memicu karyawan borongan untuk mogok kerja dan meminta kepada perusahaan agar menaikkan upah kerja yang sesuai dan manusiawi. Pasalnya, para karyawan borongan tersebut hanya menerima upah dengan hitungan Rp45 per pcs, dan apabila terlambat, maka mereka dikenakan hukuman berupa push up dan menyapu.

    Salah satu karyawan borongan, Neneng, menuntut kepada pihak perusahaan untuk menaikan upah kerja borongan yang sebelumnya dihitung Rp43 rupiah per pcs, menjadi upah harian Rp65.000 per hari. Warga Kampung Junti, RT 005 RW 002 Desa Junti ini pun membenarkan adanya hukuman push up dan menyapu apabila terlambat.

    “Contoh amanah karyawan borongan dalam satu hari kerja dari pukul 7:30 sampai pukul 15:00 WIB, mendapatkan 300 pcs dikali Rp43 per pcs. Satu hari kerja selama 8 jam hanya menerima upah nominal Rp12.900 per hari,” ungkapnya.

    Pihaknya kemudian menuntut untuk ditetapkan sebagai karyawan harian, dengan nominal gaji harian Rp65.000 per hari. Meskipun tanpa ada tunjangan uang makan, transport dan BPJS.

    “Jauh dari sejahtera dan jauh dari upah minimum yang ditetapkan Pemerintah,” ucapnya.

    Manajemen perusahaan yang diwakili oleh David, selaku HRD PT. Kekir Jaya Indonesia, menegaskan bahwa penerimaan karyawan melalui satu pintu kepada Kepala Desa (Kades) Junti, Jakra Akot. Adanya aksi demonstrasi tersebut, diduga disebabkan oleh tindakan Kades yang tidak menyampaikan informasi kepada karyawan, terkait upah yang disampaikan pihak perusahaan melalui Kades.

    “Sehingga terjadi miskomunikasi. Perusahaan belum produksi 100 persen, sekarang masih dalam tahap trial atau percobahan, dan karyawan yang kerja hanya sebatas training atau belajar, tapi dibayar,” ucapnya.

    David menjelaskan, yang saat ini bekerja adalah karyawan lama yang dibawa dari Bogor, yang sudah memiliki keahlian dan terampil dalam melakukan pekerjaan. Ia mengungkapkan, dari hasil evaluasi karyawan borongan asli warga Junti selama 11 hari kerja, disebut sudah ada peningkatan.

    “Sangatlah wajar jika karyawan yang berdemo menerima upah kecil, karena baru bekerja 11 hari kerja dipotong upah gantungan yang akan dibayarkan pada bulan April mendatang,” tuturnya.

    Dari hasil pertemuan antara Kepala Desa Junti, Akot, Karang Taruna, warga Junti, koordinator keamanan dengan pihak perusahaan yang diwakili oleh David,
    pihak Pemerintah Desa Junti meminta kepada perusahaan yang disampaikan oleh perwakilan karyawan, Sutisna, diantaranya yaitu:
    1. Upah borongan dari 43 Rupiah/pcs menjadi 65 Rupiah per pcs;
    2. pembayaran upah kerja dibayarkan per 2 minggu, jangan bulanan; dan
    3. Sistem pembayaran upah borongan dibuatkan perincian atau slip gaji.

    Tiga hal tuntutan dari perwakilan pekerja borongan tersebut diterima oleh pihak perusahaan untuk diajukan pada rapat manajemen sore hari ini, Senin (7/3). Hasil keputusan rapat, akan disampaikan ke Kepala Desa Junti.

    “Kami berharap jika tuntutan karyawan borongan dipenuhi manajemen perusahaan kepada karyawan borongan untuk bekerja lebih serius dan jangan banyak libur, agar hasil mendapatkan hasilnya,” tandas David. (MUF)

  • PKK dan Kader Posyandu Desa Argawana Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kota Serang

    PKK dan Kader Posyandu Desa Argawana Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kader posyandu bersama masyarakat Desa Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang memberikan bantuan kepada korban banjir di Kota Serang.

    Bantuan yang disalurkan antara lain berupa 200 paket sembako, alat-alat tidur seperti tikar, karpet, bantal, guling dan pampers kepada warga masyarakat Kecamatan Kasemen Kota Serang, Sabtu (5/3).

    Bantuan diberikan Ketua PKK dan para kader posyandu bersama masyarakat Desa Argawana serta di support oleh Kepala Desa (Kades) Argawana Arif Hidayatulloh sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban banjir Kota Serang yang terjadi pada (1/3) lalu.

    Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua PKK Desa Argawana Yuyun Hayunah bersama para kader posyandu kepada Ketua RW 06/03 Lingkungan Sukadiri, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Sait.

    Bantuan paket sembako dan alat-alat tidur tersebut langsung diberikan kepada warga masyarakat korban terdampak banjir.

    Usai menyerahkan bantuan, Ketua PKK Desa Argawana Yuyun Hayunah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian tim PKK, Kades Argawana dan para kader posyandu bersama masyarakat Desa Argawana kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir khususnya di Kecamatan Kasemen, Kota Serang dan sekitarnya.

    “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk kebutuhan makanan, minuman dan alat-alat tidur untuk keperluan sehari-hari, semoga dapat meringankan beban musibah yang sedang dialami warga masyarakat saat ini,” katanya.

    Yuyun menambahkan pihaknya menyalurkan bantuan ketiga lokasi yang menjadi korban banjir.

    “Kita target tiga lokasi yaitu Kampung Kediri, Kampung Katengahan, sama Kampung Kenari yang memang benar-benar sangat membutuhkan bantuan,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama, Ketua RW 06/03 Lingkungan Sukadiri, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Sait menyampaikan terima kasih atas simpati dan kepedulian tim PKK, para kader posyandu dan Kepala Desa Argawana yang telah memberikan bantuan kepada warga masyarakat Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.

    Kata dia, bantuan yang diterima ini, sangat membantu meringankan beban musibah yang sedang dialami masyarakat saat ini.

    “Semoga bantuan yang sudah diterima ini menjadi berkah untuk amal ibadah kita semua, dan semoga Desa Argawana semakin maju dan tetap jaya,” tandasnya. (LUK)

  • TKI Asal Kabupaten Serang Terancam Penjara di Uni Emirat Arab, Ini Kronologisnya

    TKI Asal Kabupaten Serang Terancam Penjara di Uni Emirat Arab, Ini Kronologisnya

    SERANG, BANPOS – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Mn, yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, terancam hukuman pidana penjara dan denda hingga Rp800 juta.

    Hal itu lantaran Mn sempat lalai dalam bertugas, hingga mengakibatkan rumah dari majikannya di Dubai kebakaran. Dari kejadian tersebut, majikan Mn pun meninggal dunia.

    Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banten, Maftuhi Salim, menjabarkan kronologis kejadian yang ia terima dari keluarga Mn. Menurutnya, pada saat itu Mn memang diakui tanpa sengaja telah lalai dalam pekerjaannya.

    Saat itu, Mn seperti biasa atas perintah majikannya, rutin setiap harinya membakar bukur atau pewangi di dalam ruangan. Namun pada saat itu, Mn meninggalkan bukur tersebut untuk pergi ke dapur dalam waktu yang cukup lama.

    “Tanpa disadari terjadi kebakaran hebat di area tersebut, persis dekat dengan bukur atau pewangi (yang dibakar),” ujarnya, Rabu (23/2).

    Ia menuturkan, dari kebakaran itu akhirnya memakan satu korban meninggal dunia yakni majikan dari Mn. Sedangkan korban lain yang berada di rumah, pembantu dan anak-anak dari majikan, selamat dari kejadian itu.

    Maftuhi mengatakan, Mn telah menjalani persidangan sebanyak tiga kali. Mn pun menurutnya sempat dijatuhi sanksi pidana kurungan selama enam bulan penjara dan denda sebanyak 200 ribu dirham, atau jika dirupiahkan sebesar kurang lebih Rp800 juta.

    Pihak keluarga pun menurutnya, mengaku tidak mampu untuk membayarkan denda sebesar itu. Pihaknya pun meminta agar pemerintah dan instansi terkait dapat turut serta membantu Mn dalam perkara tersebut.

    “Pihak SBMI Banten berupaya membantu penangan kasus ini. Tapi semua itu (akan sulit) jika tanpa dukungan dari pihak pemerintah ataupun pihak terkait. Mereka sangatlah dibutuhkan dalam pendampingan, untuk turut serta berperan penuh untuk menangani kasus ini,” tandasnya. (DZH)

  • Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Cikeusal

    Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Cikeusal

    SERANG, BANPOS – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di jembatan kereta api di Kampung Cibuah, Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Senin (21/2).

    Dari hasil identifikasi diketahui, korban diduga bernama Nandang (34) warga Jalan Duren 1 No 35, RT/RW 035/015, Kecamatan/Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Korban yang berstatus buruh harian lepas ini, ditemukan dalam keadaan terluka parah pada bagian belakang kepala akibat tertabrak kereta api Nolok 425 yang berjalan dari arah Rangkasbitung ke Merak.

    Kapolsek Cikeusal, AKP Humaedi, menjelaskan peristiwa kecelakaan yang menimpa pejalan ini diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

    Dalam laporannya, masinis kereta Nolok 425 bernama Jamaludin dan Nurdin menginformasikan bahwa telah menabrak seorang pejalan kaki di sekitar jembatan Kampung Cibuah.

    Berbekal dari informasi tersebut, pihaknya juga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Serang. Bersama Tim Identifikasi Polres Serang, personil Unit Reskrim segera mendatangi lokasi kejadian.

    “Kondisi korban sudah meninggal dunia. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas tidak menemukan identitas diri pada tubuh korban. Petugas hanya mendapati korban mengenakan kaos loreng tentara, celana pendek hitam dan rambut hitam ikal,” ungkap Humaedi.

    Setelah dilakukan identifikasi, jasad korban segera dievakuasi ke RSUD dr Drajat Prawiranegara, untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Dari hasil penelusuran sidik jari, identitas korban diketahui dan diduga kuat bernama Nandang, warga Subang, Jawa Barat,” katanya.

    Ia menjelaskan, pihaknya belum mengetahui motif terjadinya kecelakaan. Namun dari keterangan masinis, pihaknya telah membunyikan klakson berulang kali namun korban tidak menghindar dari lintasan.

    “Jadi untuk motifnya belum diketahui dan kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berada di lintasan kereta api,” tandasnya. (MUF)

  • Truk Angkut 1 Ton Ikan Nyemplung ke Sungai

    Truk Angkut 1 Ton Ikan Nyemplung ke Sungai

    TIRTAYASA, BANPOS- Light truk jenis Mitsubishi Colt Diesel A 9591 ZX mengangkut 1 ton ikan nyungsep dan terbalik di Sungai Sujung di Kampung Legon, Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Kamis (10/2/2022).

    Penyebab kecelakaan masih diselidiki namun diduga karena ban slip karena jalanan diguyur hujan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut namun ikan yang tumpah ke sungai terpaksa diberikan ke masyarakat setempat.

    Kapolsek Tirtayasa AKP Patoni menjelaskan truk yang dikemudikan Udin (43) warga Jenggot, Kecamatan Tirtayasa sedianya akan mengantarkan 1 ton ikan ke Desa Wadas, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.

    Setiba di lokasi kejadian, karena hujan kendaraan mengalami slip. Karena mobil tidak bisa dikendalikan akhirnya menabrak guard drill (besi pengaman) yang ada disisi jalan.

    “Kendaraan slip dan mobil tidak bisa dikendalikan hingga menabrak guard drill. Namun karena benturan yang begitu keras, besi pengaman itupun tak kuat menahan hingga truk masuk sungai dalam posisi terbalik,” terang Kapolsek kepada awak media.

    Akibat dari musibah tersebut beberapa box penampung ikan terlepas dan muatannya berceceran terbawa arus sungai. Melihat kejadian tersebut, warga pun berdatangan untuk memberikan pertolongan bahkan tidak sedikit warga yang ikut memungut ikan yang terbawa arus.

    “Ikan yang terlepas diberikan kepada masyarakat, sedangkan yang masih ada dalam box diamankan,” terang Kapolsek.

    Untuk mempermudah pengangkatan truk, proses evakuasi kendaraan dilakukan dengan menggunakan crane. “Kendaraan sudah dievakuasi menggunakan crane. Tidak ada korban jiwa, kendaraan sudah kita amankan,” kata Patoni. (RED)

  • Diduga Rudapaksa Gadis Tuna wicara, Kakek Uzur Asal Carenang Ditangkap

    Diduga Rudapaksa Gadis Tuna wicara, Kakek Uzur Asal Carenang Ditangkap

    SERANG, BANPOS – Seorang kakek uzur warga Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, MS (67), ditangkap Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang.

    Penangkapan kakek yang berprofesi sebagai petani itu dilakukan di rumahnya pada Selasa (25/1/) sore, karena diduga melakukan rudapaksa gadis penyandang tuna wicara.

    Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, menjelaskan bahwa peristiwa asusila yang menimpa gadis penyandang tuna wicara berusia 15 tahun ini, terjadi sekitaran bulan Juli tahun lalu. Korban yang tinggal bersama pamannya ini, diketahui sering main di sekitaran rumah MS.

    “Karena lama menduda, MS akhirnya melampiaskan nafsu bejadnya kepada korban di rumah tersangka. Setelah melampiaskan nafsu bejadnya, korban diberi uang sambil mengancam agar korban tidak memberitahu kepada orang lain dengan bahasa isyarat,” terang Kapolres saat ekspose di Mapolres Serang, Senin (31/1) didampingi Kasatreskrim, AKP Dedi Mirza dan Kanit PPA, Ipda Stefany Panggua.

    Karena takut dengan ancaman, korban tidak berani menceritakan kepada paman maupun bibinya. Diamnya korban kemudian dimanfaatkan pelaku untuk mengulangi perbuatan bejadnya hingga korban mengalami kehamilan.

    “Korban diketahui hamil setelah pamannya curiga dengan kondisi perut korban yang buncit. Dan setelah diperiksa, korban dinyatakan positif hamil,” tuturnya.

    Setelah dinyatakan hamil, pihak keluarga meminta korban untuk memberitahu pelakunya. Karena tidak bisa bicara, korban membawa pamannya ke rumah MS yang hanya berselang beberapa rumah dan menunjuk MS sebagai pelakunya.

    Setelah mengetahui siapa pelaku yang telah menghamili ponakannya, pihak keluarga melakukan visum dan kemudian melaporkan kasus pencabulan tersebut ke Mapolres Serang.

    Berbekal dari laporan tersebut, Tim Unit PPA yang dipimpin Ipda Stefany Panggua, mulai diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka MS, di rumahnya saat sedang minum kopi di ruang tamu.

    “Setelah diamankan, tersangka langsung dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, tersangka MS mengakui perbuatannya,” tandasnya. (MUF)

  • Cemburu Mantan Istri Dijodoh-jodohi Orang, Mantan Suami Gebukin Tetangga

    Cemburu Mantan Istri Dijodoh-jodohi Orang, Mantan Suami Gebukin Tetangga

    SERANG, BANPOS – Akibat cemburu buta terhadap mantan istrinya yang dijodoh-jodohkan dengan orang lain, TF warga Desa Teras, Kecamatan Carenang Kabupaten Serang bersama dengan tiga rekannya mengeroyok Bakri alias Bewok, yang merupakan tetangga kampungnya.

    Tak pelak, Bewok yang dihajar oleh empat orang pria tersebut pun mengalami luka yang cukup serius pada bagian kepala, setelah dirinya dihajar dengan sebilah bambu oleh para pelaku.

    Usai dikeroyok dan dalam kondisi bersimbah darah, Bewok pun dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan medis.

    “Motifnya lantaran tersangka TF kesal dan sakit hati karena korban mengenalkan pria kepada mantan isteri nya,” terang Kapolsek Carenang AKP Samsul Fuad kepada awak media, Kamis (27/1).

    Kekesalan dan sakit hati yang tidak dapat dipendam kemudian dilampiaskan dengan menganiaya korban. Senin (24/1) sekitar pukul 11:30, saat korban sedang berada di pos ronda, didatangi TF bersama RS, ST dan KA.

    Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, TF bersama tiga rekannya seketika menghujani pukulan ke arah wajah dan seluruh bagian tubuh korban. Dikeroyok 4 orang, korban tidak mampu melakukan perlawanan dan berusaha menyelamatkan diri.

    Namun karena merasakan pusing akibat dipukuli, belum lari jauh korban terjatuh. Namun saat bangun, korban dihajar dengan batang bambu. Akibatnya korban kembali tersungkur tidak berdaya.

    Warga yang melihat peristiwa pengeroyokan tersebut berusaha melerai. Karena kondisi korban luka parah, warga segera melarikan korban ke Puskesmas Carenang, sementara para pelaku melarikan diri.

    Setelah mendapatkan pengobatan, korban melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Mapolsek Carenang.

    Kapolsek mengatakan setelah menerima laporan dan mengidentifikasi para pelaku, Tim Unit Reskrim yang dipimpin Bripka P Lupiyanto langsung bergerak melakukan pengejaran.

    Tidak butuh waktu lama, dua tersangka yaitu TF dan RS berhasil diamankan saat sedang nongkrong di sekitaran Balai Desa Teras berikut barang bukti batang bambu yang digunakan memukuli korban. Keduanya langsung digelandang ke Mapolsek Carenang untuk dilakukan pemeriksaan.

    “Untuk dua tersangka lainnya masih dalam pengejaran. Kami berharap dua pelaku yang masih di luar agar segera menyerahkan diri mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tandas Samsul Fuad. (DZH)

  • Prihatin, Nenek Sarti Hidup Bersama Dua Anaknya yang ODGJ

    Prihatin, Nenek Sarti Hidup Bersama Dua Anaknya yang ODGJ

    SERANG, BANPOS – Kasih ibu sepanjang masa. Begitulah kasih sayang Sarti (72) warga Kampung Pasir Padudukan, Desa Kampung Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.

    Wanita yang akrab disapa Nenek Sarti, tetap tabah mengurusi dua anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ), meski dalam kondisinya yang sudah uzur. Mirisnya lagi, nenek yang telah lama ditinggal suaminya ini hidup dalam kemiskinan.

    Berdasarkan pantauan, rumah yang ditempati Nenek Sarti bersama dua anaknya ini sangat tidak layak untuk di tempati. Selain hanya berdinding bilik dan bertiang bambu, rumah tinggal Nenek Sarti hanya berukuran sekitar 2,5 X 3 meter.

    Bahkan, untuk memisahkan antara ruangan tidur, Nenek Sarti hanya menggunakan kain yang dibentangkan. Bahkan untuk tidur pun, Nenek Sarti hanya menggunakan ranjang kayu yang sudah reot. Kehidupan yang nampaknya belum tersentuh bantuan pemerintah ini pun, viral di media sosial.

    Mengetahui ada warganya yang hidup dalam kesusahan dan kemiskinan, Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, bersama sejumlah Pejabat Utama Polres Serang, menyambangi kediaman untuk bersilaturahmi dengan Nenek Sarti sekaligus memberikan bantuan.

    Dalam kunjungan tersebut, Yudha sempat berdialog dengan Nenek Sarti. Meski usianya sudah uzur, namun Nenek Sarti masih terlihat sehat dan bugar, bahkan mudah untuk berkomunikasi.

    “Sempat ngobrol dengan Nenek Sarti. Semoga beliau terus diberikan kesehatan dan kesebaran dalam merawat kedua anaknya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan keluarga kita,” ungkapnya.

    Melihat kondisi tempat tinggal Nenek Sarti yang begitu memprihatinkan, Yudha mengatakan pihaknya secepatnya akan melakukan kordinasi dengan Bupati Serang, agar tempat tinggal Nenek Sarti menjadi prioritas untuk diperbaiki, agar layak untuk ditempati.

    “Saya akan kordinasi dengan Ibu Bupati serta Dinas Sosial agar tempat nenek Sarti segera diperbaiki agar layak untuk ditempati,” terangnya.

    Nenek Sarti mengucapkan terima kasih dan merasa senang bisa dikunjungi Kapolres bersama sejumlah anggotanya dengan memberikan bantuan. Nenek Sarti mengaku, selama ini dirinya hidup dari bantuan masyarakat di kampungnya.

    “Alhamdulillah, pa polisi mau berkunjung ke rumah saya. Bantuan ini sangatlah bermanfaat bagi keluarga saya, terima kasih kami ucapkan semoga berkah selalu,” tandasnya. (MUF)