SERANG, BANPOS – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan percepatan pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten, menjadi fokus rencana kerja yang akan dilanjutkan oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Hal tersebut diungkapkan dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Serang yang ke 497.
Upaya tersebut sebagai suatu tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengambil langkah-langkah strategis menuju kemajuan. Langkah-langkah inovatif pun diambil untuk meningkatkan IPM dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan peningkatan akses terhadap layanan dasar.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan, bahwa dalam mencapai tujuan-tujuan yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat perlu dukungan dari semua pihak. Menurutnya, peningkatan IPM merupakan suatu kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat.
“Jadi tentunya ke depan, kita akan tetap fokus ke peningkatan IPM. Karena peningkatan IPM itu merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Yang belum selesai kita selesaikan,” ujarnya, Minggu (8/10).
Selain itu, Tatu mengklaim, saat ini terkait infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Serang telah hampir rampung. Hal tersebut menjadikan pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang sebagai target capaian selanjutnya untuk diselesaikan.
Hal tersebut karena semua aset yang dimiliki Pemkab Serang yang keberadaannya di wilayah Kota Serang harus segera diserahkan. Pasalnya, penyerahan aset tersebut tersendat karena belum adanya bangunan pengganti untuk digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Serang.
“Kemudian karena di infrastruktur ini sudah lumayan baik selanjutnya kita akan fokus ke puspemkab. Karena kita juga harus terus melakukan serah terima (aset, red) dengan Kota Serang,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga mengaku bahwa saat ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) di banyak bidang yang perlu juga untuk segera diselesaikan.
“Kemudian juga dengan yang lainnya berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat karena jumlah pengangguran di Kabupaten Serang cukup tinggi dan kita juga tidak mungkin mengandalkan industri-industri yang ada di Kabupaten Serang. Jadi peluang-peluang kerja ini harus kita buka,” ujarnya.
“Kemudian air bersih, penanganan sampah juga masih menjadi persoalan. Kita akan fokus di tahun ini, kita akan bertahap menyelesaikan permasalahan sampah karena itu juga merupakan ujung pangkal kesehatan masyarakat di Kabupaten Serang,” tandasnya.
Kemudian, Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sinergitas dan kolaborasi dalam proses perencanaan dan pembangunan yang selama ini sudah berjalan dengan baik antara eksekutif dan legislatif.
“Maka tugas yang pertama adalah mempertahankan dan meningkatkan kolaborasi dan sinergitas tersebut. Kedua, seperti yang disampaikan, fokus kita adalah peningkatan IPM. Kemudian akan menjadi fokus kita juga dalam proses peningkatan pendidikan kesehatan infrastruktur termasuk ekonomi,” katanya.
“Maka perencanaan-perencanaan pembangunan dari semua yang dikatakan oleh bupati, DPRD pada prinsipnya akan melakukan pengawasan dan pengawalan dari apa yang sudah direncanakan dan apakah sudah dilaksanakan, kalau sudah dilaksanakan apakah pelaksanaannya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan di awal, sehingga kemudian capaian-capaian target yang harus dicapai oleh pemerintah daerah ini bisa terukur,” sambungnya.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi berbagai program dan kemajuan dari Kabupaten Serang.
Ia pun menyatakan, program Pemkab Serang cukup fokus, terutama pada penanganan kemiskinan, pengangguran dan stunting.
“Kita kerahkan seluruh SDM yang ada dari berbagai sektor. Dengan bergotong royong dan bersama-sama agar terasa mudah dilakukan,” katanya.
Selain itu, Ketua MUI Kabupaten Serang KH Ahmad Khudori Yusuf mengatakan, HUT ke-497 Kabupaten Serang harus menjadi momentum untuk melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Serang. Menurutnya, Kabupaten Serang sudah banyak kemajuan di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah.
“Banyak sekali prestasi dan perubahan yang beliau berikan untuk Kabupaten Serang, salah satunya di bidang infrastruktur
jalan. Hingga beliau dengan berani mengambil kebijakan mengambil alih status jalan desa menjadi jalan kabupaten,” paparnya.
Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Fatah Sulaiman, juga mengungkapkan bahwa Pemkab Serang di bawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah telah bekerja keras membangun Kabupaten Serang dengan fokus peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
“Kebijakan beasiswa bagi putra-putri Kabupaten Serang dari dana APBD dan dukungan terhadap pembangunan fasilitas pendidikan baik dasar bahkan pendidikan tinggi terus menjadi program prioritas,” ungkapnya.
Kemudian, menurut pengamat politik dari Banten Institute for Governance Studies (BIGS) Harits Hijrah Wicaksana mengatakan, Ratu Tatu telah on the track dalam meletakan fondasi pembangunan di Kabupaten Serang. “Pembangunannya harus berkelanjutan jangan sampai terhenti. Karena apa yang sudah ditanamkan oleh Ratu Tatu itu positif,” tandasnya.
Sekadar diketahui, dari panjang jalan kewenangan Kabupaten Serang sepanjang 601,13 kilometer yang ditargetkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan infrastruktur Jalan Kabupaten Serang, telah tuntas dibeton tahun 2022. Termasuk peningkatan jalan desa menjadi jalan Kabupaten sepanjang 461,41 KM dan telah dibeton sepanjang 296,68 KM.
Sementara pada bidang pendidikan, Bupati Serang setiap tahun menggulirkan beasiswa untuk siswa SD, SMP, hingga perguruan tinggi. Bahkan untuk tingkat Provinsi Banten, Pemkab Serang yang pertama menggulirkan beasiswa perguruan tinggi. Sudah lebih 1.500 mahasiswa yang diberikan beasiswa, mulai dari guru PAUD, mahasiswa ilmu hukum, kedokteran, pertanian, dan ekonomi.
Sejumlah program lain yang dilaksanakan Pemkab Serang, yakni pada bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten Serang bersama ahli pertanian, Ali Zuma Masyar telah menciptakan varietas kedelai unggul dengan nama Migo Ratu Serang. Selain itu, tercipta pula varietas padi unggul dengan nama Trisakti 01. Dua varietas ini mampu menghasilkan panen kedelai maupun padi berlipat.
Pada program kesehatan, Pemerintah Kabupaten Serang menurunkan bantuan program ambulans desa, program jaminan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu secara ekonomi, dan program insentif bagi kader KB. Juga insentif bagi kader posyandu. Selanjutnya peningkatan sarana prasarana kesehatan mulai dari tingkat puskesmas, hingga Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP).
Pada bidang sosial ekonomi, telah diperbaiki lebih dari 13 ribu rumah tidak layak huni. Kemudian telah launching, batik khas Kabupaten Serang dengan 12 motif yang sudah dipatenkan. Banyak juga program usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan mengusung tagline UMKM Bisa, Bela, Beli,
Sejumlah program keagamaan pun dijalankan. Mulai dari insentif 6.190 guru madrasah diniyah, insentif 8.686 guru ngaji, insentif guru TPQ Rp1,39 miliar, beasiswa bagi 212 penghafal Alquran, bantuan pembangunan pondok pesantren salafiah, dan program isbat nikah hingga fasilitasi pemberangkatan jemaah calon haji.(CR-01/PBN)