Tag: Kabupaten Tangerang

  • Dikritik Mahasiswa, Amud Santai

    Dikritik Mahasiswa, Amud Santai

    TIGARAKSA, BANPOS – Kritik yang disampaikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Tangerang (Jimat), ditanggapi santai oleh Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud.

    Amud yang juga merupakan Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang itu bahkan menyampaikan rasa terima kasih kepada para mahasiswa, yang telah melakukan fungsinya sebagai sosial kontrol.

    Menurutnya, aksi tersebut sebagai bentuk rasa peduli terhadap lembaga DPRD Kabupaten Tangerang. Pria yang juga mantan jurnalis ini menambahkan, elemen masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam segala hal, termasuk ikut mengawasi kinerja DPRD Kabupaten Tangerang.

    “Cuma kalau mau aksi dasarnya harus jelas dulu, apalagi yang demonya mahasiswa. Saya disebut arogan menggebrak pintu Ketua DPRD, padahal tidak ada peristiwa itu,” kata Amud, Selasa (22/8).

    Sebagai mahasiswa yang mengedepankan intelektual, lanjut Amud, seharusnya mencari fakta-fakta terlebih dahulu, jangan hanya berdasarkan informasi dari pemberitaan, tanpa mencari tahu kebenarannya.

    “Itu namanya informasi sepihak, kalau informasi itu benar, kalau salah bagaimana. Tapi ya gak apa-apa, saya tetap melihatnya positif, yaitu adanya kepedulian dari elemen masyarakat mengawasi DPRD,” imbuhnya.

    Disinggung terkait tudingan mahasiswa bahwa dirinya tidak mengkritisi persoalan yang terjadi di masyarakat, Amud menegaskan bahwa pihaknya banyak mengkritisi program Pemkab Tangerang yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.

    Sebagai Ketua Komisi 1, Amud menyatakan aktif menerima aspirasi yang disampaikan warga Kabupaten Tangerang. “Cuma kan tidak diekspos media,” tandasnya.

    Sebelumnya, pada Rabu (9/8) siang lalu, sejumlah ketua fraksi menggeruduk ruang Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail. Mereka mengaku kecewa lantaran pimpinan dewan dinilai tidak terbuka dalam menentukan usulan nama calon PJ Bupati Tangerang.

    Ketua Fraksi Golkar, DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, mengaku tidak pernah diajak rapat untuk menetapkan usulan nama calon PJ Bupati yang dikirim ke Kemendagri.

    “Saya bukan ngamuk, tapi kesal, kami ini para pimpinan fraksi tidak dilibatkan dalam rapat usulan nama PJ Bupati,” katanya kepada wartawan.

    Amud mengaku hanya mengikuti 1 kali rapat, itu pun dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya dan Ilham Chair. Dimana, waktu itu hanya sebagian fraksi yang sudah memberikan usulan nama PJ Bupati.

    Amud mengaku sampai harus menanyakan kepada Sekretaris DPRD terkait surat yang sudah ditandatangani Ketua DPRD. Namun, katanya, tidak diberikan dengan alasan tidak memiliki salinan surat usulan tersebut.

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya menyangkal usulan PJ Bupati Tangerang dilakukan tidak transparan.

    “Bukan tidak transparan, kami harus akomodir seluruh fraksi yang belum mengusulkan PJ Bupati,” jelasnya.

    Adi Tiya menyebut, usulan tiga nama PJ Bupati Tangerang diambil dari unsur pemerintah provinsi, Kemendagri dan dari pemerintah Kabupaten Tangerang. “Yang jelas seluruh pimpinan fraksi harus sudah sepakat semua,” katanya.

    Sementara itu, hingga kini Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail masih enggan menanggapi kegaduhan tersebut. “Tidak apa-apa. Mungkin kelepasan karana ada ketidakpuasan,” katanya usai ruangannya didatangi sejumlah anggota fraksi saat itu. (ODI/DZH)

  • Mahasiswa Ingatkan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Agar Tidak Arogan

    Mahasiswa Ingatkan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Agar Tidak Arogan

    TIGARAKSA, BANPOS – Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Jaringan Mahasiswa Tangerang (Jimat), meminta para wakil rakyat tidak mengedepankan kepentingan pribadi atau golongan dalam menentukan usulan calon Penjabat (PJ) Bupati Tangerang.

    Koordinator aksi Jimat, Shandi Martha Praja, mengatakan bahwa tindakan sejumlah anggota fraksi menggeruduk ruangan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu, tidak mencontohkan politik yang baik bagi masyarakat.

    “Kami menyayangkan sikap itu,” ujar Shandi kepada wartawan usai menyampaikan pendapatnya di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, kemarin siang.

    Shandi mempertanyakan mengapa kekecewaan para anggota DPRD itu tidak diarahkan pada persoalan masyarakat, yang hingga kini belum dituntaskan pemerintah daerah. Seperti angka putus sekolah yang jumlahnya mencapai 22 ribu anak, kasus stunting dan lainnya.

    “Jabatan Pj Bupati tidak akan panjang. Jadi anggota dewan harusnya mengedepankan politik yang baik, tidak arogan,” imbuh Shandi.

    Para aktivis Jimat bahkan meminta Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk menyikapi tindakan arogan yang dilakukan beberapa anggota DPRD, terutama kepada Ketua Fraksi Partai Golkar, Muhamad Amud.

    “Kalau bisa diganti saja (anggota dewan yang arogan),” kritik Shandi.

    Saat ditanya pemicu kekecewaan sejumlah anggota DPRD tersebut lantaran menilai tidak transparannya pimpinan dewan terhadap pembahasan usulan nama-nama calon Pj Bupati Tangerang yang disampaikan ke Kemendagri, menurut Shandi hal itu tidak penting.

    Pun saat ditanya adanya dugaan dua draft surat usulan calon PJ Bupati yang disampaikan pimpinan dewan ke Kemendagri, Shandi kembali menyebut pihaknya hanya menyoroti tindakan premanisme yang dilakukan anggota dewan, dalam hal ini Muhamad Amud.

    “Kami hanya menyoroti tindakan arogansi yang dilakukan anggota DPRD. DPRD kan mengusulkan (PJ Bupati), tertuang dalam Permendagri Nomor 4 Tahun 2023. Kewenangannya ada di Mendagri,” katanya. (ODI/DZH)

  • Kelurahan Cisauk Terbaik se-Jawa dan Bali

    Kelurahan Cisauk Terbaik se-Jawa dan Bali

    TANGERANG, BANPOS – Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang berhasil masuk sebagai tiga besar regional 2 Jawa-Bali, dalam lomba desa/kelurahan tingkat Nasional. Kelurahan Cisauk akan bersaing dengan dua kelurahan lainnya dari DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.

    Penetapan tiga besar tersebut berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa pada Kemendagri, Nomor 1834/Peng/DIT.V/VIII/2023 tentang penetapan hasil pleno klarifikasi lapangan lomba desa dan kelurahan tingkat regional.

    Dengan terbitnya surat tersebut, pada Kamis (10/8), Lurah Cisauk, Moch. Farly Gusriadi, tampil di hadapan tim penilai dalam tahap pemaparan calon juara sebagai tindak lanjut klarifikasi lapangan, terhadap inovasi unggulan yang telah dilaksanakan di Kelurahan Cisauk.

    “Allhamdulillah hari ini kami telah memaparkan beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Kelurahan Cisauk kepada tim penilai lomba, dan Allhamdulillah berjalan dengan lancar,” ucapnya usai melakukan pemaparan di Gedung Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Jakarta.

    Dalam sesi pemaparan, Farly menyebut dirinya turut menampilkan beragam inovasi unggulan milik Kelurahan Cisauk. Salah satunya ialah inovasi pelayanan perekaman e-KTP, fasilitasi pembuatan BPJS dan juga Vaksinasi Covid-19 bagi ODGJ yang ada di wilayah tersebut.

    Inovasi tersebut diklaim menjadi salah satu faktor penentu Kelurahan Cisauk, untuk bisa lebih unggul dari ratusan kelurahan yang ada di Pulau Jawa dan Bali.

    Selain memaparkan inovasi pelayanan kepada ODGJ, Farly menyampaikan bahwa Kelurahan Cisauk juga memiliki potensi pariwisata baru yang memanfaatkan lahan kosong menjadi lokasi eduwisata bagi masyarakat, yang diberi nama Jasmine Park.

    Tempat wisata yang baru didirikan pada tahun 2023 tersebut sebelumnya merupakan lahan kosong yang tidak terawat. Saat ini, lahan kosong tersebut disulap dan dijadikan suatu taman edukasi bagi masyarakat yang diharapkan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat di wilayah tersebut.

    “Rencana tindak lanjut ke depan tentunya kami akan terus menggagas inovasi. Kami juga berharap kegiatan lomba ini bisa terus berjalan, karena kami merasa bangga sebagai perwakilan daerah dapat diundang ke sini dan dapat mengenalkan inovasi-inovasi kami,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, yang turut mendapingi Lurah Cisauk menyampaikan rasa terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk memaparkan inovasi yang ada di Kabupaten Tangerang, khususnya Kelurahan Cisauk.

    Ia berharap, kegiatan ini dapat dijadikan ajang oleh setiap desa dan kelurahan untuk terus melakukan inovasi yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat.

    “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang menyampaikan rasa terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk memaparkan inovasi di daerah kami. Saya berpesan, jadikan kegiatan ini sebagai motivasi untuk daerah lainnya agar terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.

    Untuk informasi, pada lomba tingkat nasional wilayah regional 2 ini, Kelurahan Cisauk akan bersaing dengan Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat dan Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Provinsi DKI Jakarta. (DZH)

  • Seleksi Kang Nong Kabupaten Tangerang Ramai Peminat

    Seleksi Kang Nong Kabupaten Tangerang Ramai Peminat

    TANGERANG, BANPOS – Ratusan muda-mudi Kabupaten Tangerang antusias mengikuti Audisi Kang dan Nong. Audisi ini digelar oleh Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, untuk mencari Duta Pariwisata Kabupaten Tangerang.

    Diketahui, sebanyak 126 peserta dari 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang mendaftar dan mengikuti audisi tersebut. Tahap pertama audisi akan memilih 50 peserta untuk 25 Finalis Kang dan 25 Finalis Nong. Selanjutnya, dari 50 finalis itu akan memasuki tahap kedua, dan akan dipilih sebanyak 12 pasang kang dan nong dengan total 24 peserta.

    Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati, mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi wadah bagi generasi muda, untuk aktif berpartisipasi mendukung pemerintah daerah dalam memajukan dan melestarikan warisan budaya dan pariwisata Kabupaten Tangerang.

    “Pemilihan Kang dan Nong Kabupaten Tangerang bertajuk ‘Dedications from the Youth: Enliven the Legacy’, dengan harapan Kang dan Nong yang terpilih dapat menunjukkan kontribusi untuk menghidupkan kembali warisan budaya dan pariwisata Kabupaten Tangerang, yang hampir sirna akibat pandemi Covid-19,” ujarnya di SDC Gading Serpong, Selasa (8/8).

    Finalis Kang 2012 yang juga sebagai juri tahap 1 dan 2, Attila, menjelaskan bahwa kang dan nong yang terpilih akan menjadi perwakilan generasi muda yang menjadi ikon Duta Pariwisata Kabupaten Tangerang.

    “Audisi Kang dan Nong Kabupaten Tangerang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan 2 tahun sekali. Pastinya kang nong yang bertugas nantinya berada di garda terdepan pariwisata Kabupaten Tangerang, maka kang dan nong harus memiliki wawasan yang luas mengenai Kabupaten Tangerang terkhusus untuk pariwisata dan budaya,” katanya.

    Sebelum menuju audisi, kegiatan ini diawali dengan sosialisasi melalui media sosial dan roadshow Kang Nong Kabupaten Tangerang 2023 sejak bulan Juni-Juli 2023, dan dilanjutkan dengan pembukaan pendaftaran sejak tanggal 16 Juni 2023 hingga 05 Agustus 2023.

    Sebagai informasi, setelah terpilihnya 24 peserta, maka akan dilanjutkan dengan masa pembinaan selama 4 minggu dari 7 Agustus hingga 5 September 2023. Di tengah-tengah masa pembinaan, akan ada agenda malam bakat pada 26 Agustus 2023. Setelah itu, para peserta akan mengikuti karantina dari tanggal 6-7 September untuk menuju grand final pada 8 September 2023. (DZH)

  • Tekan Stunting Dengan ASI Ekslusif

    Tekan Stunting Dengan ASI Ekslusif

    TANGERANG, BANPOS – Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi bayi dapat mencegah kasus stunting, sehingga dapat menurunkan angka kasus secara signifikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, dalam seminar bertajuk ‘Bersama-sama Dukung Ibu, Sukses Menyusui dan Bekerja’.

    Seminar tersebut merupakan rangkaian peringatan Pekan ASI Sedunia. Diketahui, Pekan ASI Sedunia merupakan Gerakan Menyusui secara global dan menyediakan dukungan untuk para ibu, agar bisa menyusui di mana saja.

    Terlebih, ASI menjadi sangat penting bagi perkembangan bayi, khususnya pada enam bulan pertama pascakelahiran, karena mengandung zat penting yang disebut ASI Eksklusif.

    “Kegiatan seminar ini memiliki tujuan berupa meningkatkan pengetahuan tentang ASI, manfaat ASI dan keterkaitan ASI dengan tumbuh kembang anak. Seluruh kader dan petugas kesehatan sangat penting untuk mengikuti seminar ini agar bisa menerapkan dan membagikan ilmu kepada masyarakat khususnya ibu menyusui,” ujar Achmad Muchlis di GSG Kabupaten Tangerang, Selasa (8/8).

    Achmad Muchlis menyebutkan bahwa ASI eksklusif memberikan seluruh kebutuhan bayi dengan sempurna. Dengan begitu, kasus stunting dapat mengalami penurunan apabila balita mendapat ASI yang tepat.

    “Upaya untuk percepatan penurunan stunting salah satunya pemberian ASI, di 6 bulan pertama pasca kelahiran atau ASI Eksklusif. Maka dari itu untuk ibu menyusui, baik pekerja atau ibu rumah tangga, jangan sampai melewatkan waktu tersebut karena sangat banyak manfaat yang akan didapat oleh balita maupun ibunya sendiri,” ucapnya.

    Wakil ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tangerang, Nina Lisnawati Romli, pada sambutannya menyebutkan bahwa poin penting dalam perkembangan kesehatan anak yaitu pemberian ASI pada bayi.

    Sebagaimana diketahui, menyusui memiliki dampak yang sangat signifikan dalam menurunkan kematian bayi.

    “Mudah-mudahan momentum menyusui sedunia tahun 2023 ini akan meningkatkan pengetahuan atas pemberian ASI, khusunya untuk ibu bekerja. Sehingga, tercapai anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,” harapnya.

    Sebagai informasi, seminar ASI ini diisi oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Utami Roesli, sebagai narasumber yang menjelaskan materi mengenai pentingnya ASI untuk tumbuh kembang balita dan dipandu oleh moderator dr. Radianti Bulan Tobing. (DZH)

  • IDI Akui Oknum Dokter Diduga Cabul di Kabupaten Tangerang Anggotanya

    IDI Akui Oknum Dokter Diduga Cabul di Kabupaten Tangerang Anggotanya

    TANGERANG, BANPOS – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki, mengakui bahwa oknum dokter yang diduga telah melakukan tindakan asusila terhadap pasien, merupakan anggotanya.

    “Ya, memang oknum dokter yang ramai di berita itu anggota kita (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Tangerang,” ucap Rifki kepada awak media, Selasa (8/8).

    Ia mengaku prihatin dengan peristiwa tindak asusila yang dilakukan oleh oknum dokter tersebut. Namun, dalam hal ini pihaknya pun akan terus mengawal dan mendorong penegak hukum, untuk mengungkap fakta sebenarnya secara terang benderang.

    “Tentu kita kaget dengar kasus ini, tetapi kita juga harus benar-benar bisa membuktikan kenyataannya. Apakah memang bersangkutan sedang menjalankan profesinya sesuai dengan SOP, atau tidak,” katanya.

    Dia juga mengungkapkan, jika nantinya dalam tahapan penyelidikan saat ini terbukti adanya tindakan asusila, maka IDI Kabupaten Tangerang akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada.

    “Ada mekanisme (sanksi) yang berjalan nanti. Biar proses hukumnya berjalan dulu hingga selesai,” ujarnya.

    “Jadi mau itu dokter atau bukan, kalau masalah hukum itu harus diproses. Dan ini masih dugaan. Kalau memang terbukti bersalah, lanjutkan sesuai proses hukum berlaku. Tapi kalau tidak terbukti bersalah, kita harus adil. Nama baik yang bersangkutan harus dijaga,” tambahnya.

    Ia menjelaskan, terkait sanksi di kedokteran menerapkan tiga hal, yakni masalah etik, disiplin, dan hukum. Pihaknya pun akan menunggu hasil proses dari kepolisian terkait kasus tersebut untuk pemberian sanksi.

    “Karena ini masuk dalam masalah hukum jangan sampai kami mengintervensi. Tapi jangan sampai bias juga. Kalau terbukti bersalah kita ada majelis kode etik kedokteran. Nanti ada kajian berikutnya kalau sudah ada kekuatan hukum tetap,” kata dia.

    Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang tengah menyelidiki kasus dugaan tindakan asusila, yang dilakukan oleh oknum dokter di salah satu klinik di Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Minggu (06/08).

    Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, menyebutkan bahwa pihaknya saat ini telah memeriksa sejumlah orang, untuk diminta keterangannya terkait kasus dugaan asusila tersebut.

    “Petugas masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi untuk mendapatkan keterangan awal atau kronologis peristiwa itu,” ucapnya.

    Menurut dia, meski tengah diselidiki, pihaknya belum bisa memastikan apakah kasus itu bisa naik dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.

    Karena, kata dia, polisi masih perlu melengkapi pemeriksaan atas bukti-bukti atas dugaan kasus asusila tersebut.

    “Yang pasti kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan awal kasus ini,” katanya.

    Ia menjelaskan, sejak Jumat tanggal 4 Agustus 2023 lalu, pihaknya menerima informasi adanya dugaan tindakan asusila atau pelecehan seksual yang dialami seorang perempuan berusia 18 tahun, saat berobat di salah satu klinik di Kabupaten Tangerang.

    “Dari keterangan awal, korban datang bersama suaminya hendak berobat pada Jumat (4/8). Adapun terduga pelaku pelecehan seksual diduga seorang dokter,” ujarnya.

    Kemudian setibanya di klinik, korban yang mengeluhkan sakit di bagian perut dan bagian reproduksi kemudian mendapatkan penanganan medis. Pada saat mendapatkan penanganan medis itulah, diduga korban mengalami pelecehan seksual oleh oknum dokter yang menanganinya.

    “Setelah itu, korban bersama suaminya melaporkan kejadian itu ke Satreskrim Polresta Tangerang,” ungkap Arief. (DZH/ANT)

  • Laka Innova vs Truk di Tol Jakarta-Tangerang, Satu Orang Alami Luka Bakar

    Laka Innova vs Truk di Tol Jakarta-Tangerang, Satu Orang Alami Luka Bakar

    TANGERANG, BANPOS – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kilometer 23 Tol Jakarta-Tangerang pada Senin (7/8). Peristiwa tersebut melibatkan truk barang blind delvan dengan Toyota Innova. Atas kejadian tersebut, satu orang mengalami luka bakar.

    Kainduk PJR Tol Jakarta Tangerang (Janger), Kompol Suwito, mengatakan bahwa kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 05.45 WIB.

    “Korban atas nama Waryi (42), pengemudi Kijang Innova harus dilarikan ke RS Siloam, Karawaci, Tangerang, karena alami luka bakar di kaki setelah tabrakan itu,” ucapnya.

    Ia menjelaskan dalam peristiwa itu bermula ketika mobil Toyota Innova dengan Nomor Polisi A 1864 ZS, melaju dari arah Tangerang menuju Jakarta.

    Kemudian, setelah tibanya di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, kendaraan Innova tersebut seketika menabrak bagian belakang truk barang blind delvan bernomor polisi B 9325 UXS yang dikemudikan Aris Munandar asal Pandeglang.

    “Berdasarkan pengakuan pengemudi truk berjalan di lajur 2 tiba-tiba datang kendaraan Innova. Diduga karena kurang antisipasi menabrak bagian belakang kendaraan truk barang, sehingga kedua kendaraan saling behimpitan dan menempel lalu hilang kendali, sehingga kendaraan Innova itu menabrak, kemudian terbakar di antara lajur 1 dan 2 menghadap timur,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kurang antisipasi pengendara saat berlalu lintas. (DZH/ANT)

  • SEMMI Cabang Tangerang Resmi Dilantik

    SEMMI Cabang Tangerang Resmi Dilantik

    TANGERANG, BANPOS – Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Tangerang resmi dilantik pada Sabtu (5/8). Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Dharma Wanita, dan diisi dengan penyerahan naskah evaluasi kinerja kepada Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang.

    Hadir dalam pelantikan tersebut Pengurus Besar (PB) SEMMI, Kesbangpol Kota dan Kabupaten Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota serta sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa lainnya sebagai tamu undangan.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, menyampaikan bahwa SEMMI Tangerang harus menjadi organisasi yang solid serta berkontribusi dalam menjaga kondusifitas negara, khususnya menjelang pemilu 2024 mendatang.

    “Organisasi SEMMI harus membantu menciptakan keadaan kondusifitas negara, apalagi menjelang pemilu. Serta saya meminta untuk SEMMI se-Indonesia agar tidak terlibat dalam politik praktis,” ujarnya saat melakukan pelantikan pengurus cabang.

    Seusai prosesi pelantikan, pengurus SEMMI Tangerang yang baru saja dilantik menggelar Pidato Kebangsaan dan Orasi Gerakan Pertiwi oleh Kepala Bidang Wanita SEMMI, Indri Damayanthi. Selanjutnya, para pengurus diwakili oleh Ketua Umum PC SEMMI Tangerang, Yanto, menyerahkan cendera mata kepada Pemkot dan Pemkab Tangerang, berbentuk naskah evaluasi kinerja pemerintah.

    Yanto mengatakan, penyerahan cendera mata tersebut sebagai bentuk pengembalian Khittoh Mahasiswa sebagai kaum akademis, sebagaimana tema yang pihaknya usung dalam pelantikan tersebut yakni ‘Kembali pada Khittoh Mahasiswa’.

    “Pada pelantikan kami, saya serahkan naskah evaluasi kinerja Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang, agar menjadi referensi dalam perbaikan daerah ke depan,” ungkap Yanto.

    Lebih lanjut, Yanto memaparkan bahwa terdapat beberapa persoalan yang pihaknya muat dalam tersebut, di antaranya kemiskinan, kekerasan seksual, pendidikan, lingkungan dan pernikahan di usia dini.

    “Terdapat beberapa isu penting dalam naskah tersebut, dimulai dari dasar pemikiran, landasan hukum dan kritik dan saran,” terangnya.

    Ketua pelaksana pelantikan SEMMI Cabang Tangerang periode 2023-2024, Muhammad Irsyad, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan panitia, yang telah membantu terselenggaranya kegiatan pelantikan tersebut.

    “Saya mewakili panitia pelaksana berterima kasih atas kehadiran para tamu undangan, pada pertemuan kali ini. Kita bersama menjadi saksi sebuah ide, gagasan dan semangat berserikat,” tandasnya. (DZH)

  • Kabupaten Tangerang Wakili Banten pada Perlombaan Proklim Tingkat Nasional

    Kabupaten Tangerang Wakili Banten pada Perlombaan Proklim Tingkat Nasional

    TANGERANG, BANPOS – Kecamatan Tigaraksa akan mewakili Provinsi Banten dalam perhelatan perlombaan Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat nasional, yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Untuk diketahui, lomba tersebut sudah memasuki tahap verifikasi pada Jumat, (4/8). Dalam proses verifikasi lokasi tersebut, tim dari KLHK melakukan penilaian terhadap adaptasi dan mitigasi masyarakat berupa perubahan gaya hidup dalam mengurangi gas emisi rumah kaca, untuk menurunkan suhu bumi 2 derajat.

    Penilaian yang dilakukan terhadap RW 05 Desa Pete sebagai perwakilan dari Kabupaten Tangerang, juga menyasar pada program kegiatan masyarakat setempat yang meliputi pengadaan bank sampah, serta membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT).

    Ketua Forum Bank Sampah Kabupaten Tangerang, Susiyanti, mengungkapkan bahwa Bank Sampah Asyifa Berkah yang berada di RW 05 Desa Pete, terpilih menjadi titik penilaian Proklim karena sudah mendapatkan pembinaan sejak 2012 dan pada tahun 2018 mendapatkan predikat proklim Utama.

    “Untuk bank sampah yang ada di RW 05 Desa Pete ini berdiri sejak 2015 dan sebelumnya diberikan pembinaan dari tahun 2012, sampai saat ini sudah ada 14 bank sampah yang telah beroperasi dan berhasil terpilih menjadi titik penilaian untuk mendapatkan predikat Proklim Lestari,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan semata, melainkan peran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup.

    “Kegiatan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat. Maka Pemerintah memberikan kesempatan untuk masyarakat dalam membangun lingkungan sekitar agar terasa nyaman terutama kebersihan lingkungan, maka selanjutnya pemerintah yang akan memfasilitasi berupa pembinaan dan sosialisasi,” ujarnya.

    Achmad Taufik berharap, kegiatan yang dilakukan masyarakat RW 05 Desa Pete bisa tersebar ke berbagai desa di Kabupaten Tangerang, agar masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan.

    “Saya berharap masyarakat bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan asri sehingga mereka semua bisa nyaman untuk tinggal disini dan dampak positifnya mereka akan terus sehat jika selalu menjaga kebersihan,” tandasnya.

    Sebagai informasi, perlombaan tersebut telah memasuki tahap kedua yang dimana terdapat lima Provinsi yang terpilih, salah satunya yaitu Provinsi Banten yang diwakili oleh Rw 05 Desa Pete. Untuk tahapan Proklim yaitu Tahapan Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama dan Proklim Lestari. (DZH)

  • Bunuh Anak Tiri, Ayah di Tangerang Terancam Hukuman Seumur Hidup

    Bunuh Anak Tiri, Ayah di Tangerang Terancam Hukuman Seumur Hidup

    TANGERANG, BANPOS – Kepala Unit Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Tangerang, Kompol Arif Nazzarudin, menyebutkan ayah berinisial NA (21) yang merupakan pelaku pembunuhan anak di bawah umur di Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, terancam hukuman penjara seumur hidup.

    “Akibat perbuatannya, kita sangkakan dengan pasal berlapis yaitu Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, 351 KUHP ayat 3, dan Pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 35 tahun 2014,” ujar Arif, Selasa (1/8).

    Menurutnya, NA pembunuh anak tiri ini dijerat dengan Pasal 340 KUHP yang merupakan pasal pembunuhan berencana karena sesuai dengan hasil pemeriksaan atau penyidikan terhadap pelaku.

    “Karena pelaku ini diketahui dengan sengaja menganiaya anak sambungnya dengan kondisi secara sadar dan sengaja,” katanya.

    Ia menjelaskan, pelaku NA melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya yang berinisial NP (8).

    Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (28/01) sekitar pukul 17.30 WIB di kediamannya di Kampung Tinggulun, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Arif mengatakan, dalam melakukan aksinya, pelaku menganiaya dengan cara mencekik korban hingga tewas, kemudian jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumahnya.

    “Modus-nya tersangka mencekik dan membekap korban dan seketika langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP),” jelasnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku melakukan penyiksaan atau penganiayaan tersebut lantaran kesal terhadap anaknya yang suka menangis dan rewel.

    “Selain itu, motif dari tindakan kejahatan tersebut didorong atas himpitan ekonomi keluarga yang sulit,” tuturnya.

    Ia menambahkan, dalam penanganan kasus tersebut pihaknya juga masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kondisi fisiologis terhadap pelaku.

    “Kami akan lakukan pendalaman kembali daripada keterangan Na dengan berkoordinasi psikolog atas perbuatannya,” tandasnya. (MUF/ANT)