Chelsea sebetulnya cukup beruntung dalam upayanya menjual Kai Havertz. Sudah ada dua peminat yang menginginkan sang pemain, yaitu Real Madrid dan Arsenal.
The Blues hanya perlu lunak dalam negosiasi supaya proses penjualan lancar. Namun yang terjadi tidak demikian. Chelsea buru-buru menetapkan harga Havertz di angka 75 juta Poundsterling.
Madrid yang kaya raya itu hanya bisa mengernyitkan dahi mendengar harga sang pemain. Apalagi dengan Arsenal yang dananya terbatas.
Karena harga Havertz ini kemahalan, proses penjualan Havertz pun mulai menemui masalah. Jika tidak segera melunak, Chelsea bisa gagal menjual salah satu sumber dana segar mereka.
Laporan jurnalis Fabrizio Romano memastikan bahwa Madrid tidak lagi berkenan untuk melanjutkan perburuan Havertz.
Chelsea dinilai terlalu mengada-ada menetapkan harga awal untuk bernegosiasi. Padahal harga pasaran Havertz saat ini di angka 51 juta Poundsterling.
Madrid sendiri tidak akan ambil pusing dengan harga yang kemahalan itu. Mereka memilih mundur dan mengalihkan target ke pemain lain.
Sementara Arsenal diketahui belum menyetop perburuan Havertz. Masih dalam laporan yang sama, Arsenal diketahui hanya enggan membayar semahal itu ke Chelsea.
Sebab saat ini, Arsenal masih harus menuntaskan transfer Declan Rice dari West Ham. Harga gelandang ini saja bisa mencapai 100 juta Poundsterling.
Harga mahal Havertz membuat Arsenal belum mau melanjutkan negosiasi karena ada prioritas lain yang lebih penting.
Satu hal yang jadi keunggulan Havertz hingga diminati Madrid dan Arsenal adalah posisinya yang fleksibel di lapangan. Ia bisa diandalkan di banyak posisi.
Madrid dan Arsenal memang perlu sosok pemain seperti itu di musim depan. Hanya saja, kini mereka harus pikir-pikir lagi untuk mengejar Havertz yang mahal itu. (ENK/BOL/NET)