Tag: Kalapas

  • Kalapas Sematkan Tanda Kenaikan Pangkat Pegawai

    Kalapas Sematkan Tanda Kenaikan Pangkat Pegawai

    Cilegon, BANPOS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim menyematkan tanda kenaikan pangkat kepada satu pegawai fungsional Lapas Kelas IIA Cilegon, pada senin (23/10).

    Upacara Penyematan Tanda Kenaikan Pangkat tersebut berlangsung di Aula Serba Guna Lapas Cilegon.

    Upacara kenaikan pangkat ini, diikuti seluruh jajaran dan pegawai di lingkungan Lapas Kelas IIA Cilegon. Kegiatan digelar sebagai bentuk penghargaan bagi pegawai yang telah mendapatkan kenaikan pangkat atas pengabdian dan prestasinya selama menjadi Petugas Pemasyarakatan.

    Pegawai Fungsional Lapas Cilegon yang mendapat kenaikan pangkat, yaitu Bapak Yayan Permana Putra, yang naik pangkat dari Penata Muda (III/A), menjadi Penata Muda Tingkat I (III/B).

    Yayan, seorang perawat yang telah mendedikasikan dirinya untuk memberikan perawatan medis dan perhatian kesehatan kepada warga binaan selama bertahun-tahun, dikenal sebagai pilar penting dalam tim perawatan kesehatan di Lapas Cilegon. Yayan telah memberikan pelayanan medis yang sangat baik dan telah membantu mengelola berbagai program kesehatan di dalam lapas.

    Kalapas Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengucapkan, Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol penghargaan, tetapi juga merupakan tanggung jawab yang lebih besar yang dipercayakan kepada Bapak Yayan Permana Putra dalam upaya lebih lanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Lapas Cilegon.

    “Kami merasa sangat beruntung memiliki Bapak Yayan di tim kami. Dedikasinya yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya, serta kontribusinya dalam perbaikan proses di Lapas, adalah nilai tambah yang sangat berharga bagi institusi kami,” ujarnya.

    Yayan Permana Putra menyatakan bersyukur atas apresiasi tersebut, “saya merasa sangat terhormat dan bersyukur atas penghargaan ini.

    Ini adalah bukti bahwa kerja keras dan dedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga binaan di Lapas Cilegon diakui dan dihargai. Saya berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik dalam tugas saya,” ujarnya.

    Acara penghargaan ini diharap dapat memberikan inspirasi kepada seluruh pegawai Lapas Cilegon untuk terus berusaha memberikan kontribusi maksimal dalam menjalankan tugas masing-masing. “Ini juga menegaskan komitmen Lapas Cilegon untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Napi Diharap Kenang Jasa Para Pahlawan

    Napi Diharap Kenang Jasa Para Pahlawan

    CILEGON, BANPOS – Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Oktober, adalah momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan revolusi yang berjuang keras demi meraih kemerdekaan dan mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Salah satu bentuk penghormatan terhadap jasa mereka adalah upacara peringatan yang diadakan di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

    Di Lapas Cilegon, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momen yang sangat berarti. Para petugas dan warga binaan berkumpul bersama untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi dan memperkuat komitmen terhadap Pancasila sebagai ideologi negara. Upacara ini diadakan dengan khidmat dan penuh semangat patriotisme digelar di Lapangan lapas, Senin (2/10).

    Bertindak selaku inspektur upacara, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengingatkan kembali tentang pentingnya ideologi Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sesuai tema hari Kesaktian Pancasila tahun ini, Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju.

    “Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya seremonial formal, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan dan mengambil inspirasi dari semangat perjuangan para pahlawan,” tegasnya.

    Ia menyatakan, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapas Cilegon bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga momentum penting dalam memupuk semangat persatuan, kebangsaan, dan cinta kepada negara. Lanjutnya, ini adalah bukti bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan memiliki tempat yang kuat dalam hati dan pikiran setiap warga negara Indonesia, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman di dalam Lapas.

    “Semoga semangat peringatan ini terus menerangi jalan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, dimana nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman utama dalam membangun keadilan, persatuan, dan kemakmuran bersama,” harapnya.(LUK/PBN)