Tag: kampanye

  • Program Maesyal-Intan Disambut Antusias Ribuan Massa Pendukung

    Program Maesyal-Intan Disambut Antusias Ribuan Massa Pendukung

    TANGERANG, BANPOS – Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, di kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Sabtu (16/11/2024), berlangsung semarak. Sekitar 35 ribu massa pendukung menyambut antusias program prioritas yang dipaparkan Maesyal-Intan.

    Kampanye akbar Paslon Bupati-Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2 ini, dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus Calon Gubernur Banten, Andra Soni serta 14 partai politik (Parpol) pengusung, baik dari parlemen maupun non parlemen.

    Mengusung tema Kabupaten Tangerang Semakin Gemilang, Maesyal dan Intan memaparkan berbagai program prioritas yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat.

    Maesyal-Intan berkomitmen memperluas program sekolah gratis dengan memberikan subsidi kepada sekolah swasta, khususnya SD dan SMP yang menjadi kewenangan Kabupaten Tangerang.

    “Sekolah gratis bagi SD SMP nanti dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati dan Peraturan Bupati (Perbup),” katanya di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

    Selain itu, ia juga berjanji akan memberikan beasiswa untuk anak-anak SMA yang akan melanjutkan kuliah, khususnya mereka yang berprestasi baik secara akademik, olahraga, dan seni.

    “Termasuk untuk anak yang tidak mampu nanti akan kita berikan beasiswa,” imbuhnya.

    Masih dalam bidang pendidikan, Maesyal-Intan juga berkomitmen akan meningkatkan kurikulum berbasis transformasi teknologi digital di sekolah-sekolah Kabupaten Tangerang.

    Sementara untuk penguatan ekonomi masyarakat, pihaknya akan memberikan bantuan permodalan bagi seluruh UMKM di Kabupaten Tangerang serta akan menambah lapangan pekerjaan melalui balai latihan kerja (BLK).

    “Kami juga akan melanjutkan program pembangunan pondok pesantren dengan membangun sanitasi plus asramanya, termasuk nanti kita lanjutkan program bedah rumah untuk 5.000 rumah tidak layak huni,” tuturnya.

    Sementara itu, mewakili kaum perempuan, Intan Nurul Hikmah berjanji akan membangun rumah aman bagi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual untuk perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang.

    Ia juga mengatakan bakal memberikan insentif bagi guru ngaji di Kabupaten Tangerang serta melanjutkan berbagai program lainnya seperti layanan BPJS UHC serta bantuan bagi petani dan nelayan.

    “Termasuk nanti kita akan berantas pungli tenaga kerja dan Pungli masuk sekolah. Untuk bisa mewujudkan itu semua saya meminta masyarakat memilih Maesyal Intan Nomor urut 2,” seru Intan.

    Dalam kampanye tersebut Maesyal dan Intan mengajak masyarakat Kabupaten Tangerang memilih Calon Gubernur-Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati Natakusumah pada tanggal 27 November 2024 nanti.

    “Pak Andra Soni dan Pak Dimyati Natakusumah merupakan figur yang ideal untuk memimpin Provinsi Banten menuju perubahan,” tutup Maesyal.(Odi)

  • Pegawai Diskan Kabupaten Tangerang Diduga Terlibat Kampanye Cabup

    Pegawai Diskan Kabupaten Tangerang Diduga Terlibat Kampanye Cabup

    TANGERANG, BANPOS – Seorang pria yang diduga pegawai Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang, tertangkap kamera sedang kampanye bersama calon bupati (Cabup) Tangerang nomor urut 1 di tempat pelelangan ikan (TPI) Cituis, Kecamatan Pakuhaji, Rabu (6/11/2024).

    Dalam video yang berdurasi 22 detik itu, terlihat pria yang diduga pegawai Diskan bernama Ilham tersebut, sedang membagi-bagikan alat peraga kampanye (APK) berupa kaos bergambar pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Nomor urut 1 kepada warga di sekitar TPI.

    Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jaenudin saat dikonfirmasi wartawan Rabu (6/11/2024) membenarkan pria di video yang sedang membagi-bagikan APK bersama Cabup Nomor urut 1 itu, adalah anak buahnya.

    “Yang bersangkutan merupakan tenaga kontrak Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang yang bertugas di TPI Cituis,” kata Jaenudin.

    Jaenudin mengaku sudah mendapatkan informasi terkait viralnya video kampanye Cabup yang diduga melibatkan anak buahnya. Dia menegaskan akan memberikan tindakan kepada pegawainya tersebut.

    “Sudah dapat laporan dari lapangan. Akan kami tindak tegas,” tegasnya.

    Sementara itu, Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Tangerang, Ulumudin mengakui pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut.

    Dia menegaskan pihaknya akan melakukan penelusuran dan menindaklanjuti temuan dugaan pelanggaran netralitas pegawai pemerintahan tersebut.

    “Akan kami tindak lanjuti dengan melakukan penelusuran,” tegasnya.(Odi)

  • Berduka Atas Wafatnya H Ismet Iskandar, Maesyal-Intan Sementara Stop Kampanye

    Berduka Atas Wafatnya H Ismet Iskandar, Maesyal-Intan Sementara Stop Kampanye

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan, kampanye dialogis atau tatap muka kepada masyarakat untuk sementara dihentikan. Seluruh tim saat ini sedang berduka atas meninggalnya Bupati Tangerang Periode 2003-2013, H Ismet Iskandar.

    “Seluruh kegiatan dicancel. Karena, sedang berduka, jadi kami fokus berdoa dan bersiap menghadapi tahapan Pilkada selanjutnya, yaitu debat pasangan calon,” kata Calon Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid kepada wartawan Kamis (17/10/2024).

    Pria yang akrab disapa Rudi Maesyal itu mengatakan, meski kegiatan tatap muka ditunda, namun dirinya tetap fokus menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang. Salah satunya, tentang ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang.

    Menurut Maesyal Rasyid, bila dirinya bersama calon wakilnya, Intan Nurul Hikmah mendapat amanah sebagai pimpinan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

    “Dengan teman-teman relawan kita masih komunikasi intens, untuk menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat. Salah satunya, aspirasi untuk membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi rakyat,” kata Rudi Maesyal.

    Maesyal menyebut perluasan lapangan pekerjaan sudah masuk dalam program unggulan pasangan Maesyal-Intan. Pihaknya akan menambah BLK balai latihan kerja (BLK) yang bertujuan melatih para pencari kerja, agar memiliki kemampuan atau skil individual.

    “Kami ajari mereka meningkatkan kemampuan, sehingga ketika melamar pekerjaan mereka sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan,” katanya.

    Disisi lain, pihaknya juga akan menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada diseluruh Kabupaten Tangerang untuk bekerja sama dalam perekrutan tenaga kerja. Sehingga, para pencari kerja yang telah dilatih di BLK bisa disalurkan ke perusahaan yang mencari tenaga kerja.

    “Tenaga kerjanya kami latih, perusahaannya kami gandeng. Ketika perekrutan, kami sodorkan tenaga kerja yang sudah memiliki sertifikat. Maka pencarian tenaga kerja lebih mudah dan dapat menghilangkan pungli oknum pencari tenaga kerja,” jelas Maesyal.

    Menurut Rudi, BKL yang dibangun juga tidak hanya untuk menciptakan tenaga kerja. BLK juga melatih masyarakat yang memiliki tujuan untuk berwirausaha. Agar, para pelaku usaha baru memiliki pengetahuan dan skil dalam berwirausaha.

    “Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tidak selalu harus menjadi pekerja, tapi bisa juga dengan berwirausaha. Yang penting masyarakat memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,’ tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Maesyal-Intan, sekaligus Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, Astayudin menambahkan, program ide dan gagasan yang diusung Maesyal-Intan, akan selaras dengan Pemerintah Pusat, yang tidak lama lagi akan dijalankan Presiden Prabowo Subianto.

    “Bila Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang, akan sangat mengetahui dan memahami betul program-program yang tepat untuk memenuhi aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelasnya.(Odi)

  • Lakoni Kampanye Terakhir, Muhamad Haris Imbau Masyarakat Stop Money Politics

    Lakoni Kampanye Terakhir, Muhamad Haris Imbau Masyarakat Stop Money Politics

    SERANG, BANPOS – Calon legislatif (Caleg) DPR RI Muhamad Haris menghimbau kepada seluruh simpatisannya untuk tidak tergiur dengan bujuk rayu money politics atau politik uang di Pemilu tahun ini.

    Hal itu dia sampaikan pada saat menggelar kampanye terakhir di Kampung Sempu Seroja, Kelurahan Cipare, Kota Serang pada Sabtu (10/2).

    Menurut Haris, praktik money politics itu sama saja dengan menghina harkat dan martabat masyarakat.

    Oleh karenanya Haris menegaskan kepada simpatisannya untuk menjauhi praktik tersebut.

    “Jangan dihina masyarakat dengan money politics,” katanya.

    Tidak hanya kepada masyarakat, caleg Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II itupun juga menghimbau kepada caleg lainnya untuk tidak melakukan praktik tersebut.

    “Jangan diukur, jangan dinilai masyarakat dengan uang. Stop money politics,” terangnya.

    Selain itu Haris juga mengatakan, sebagai caleg dirinya harus mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya seperti apa.

    Sebab, sebagai anggota DPR tentu dalam menjalankan tugasnya itu berdasarkan aspirasi dari masyarakat.

    “Sebagai caleg yang maju sebagai anggota DPR RI harus tahu kondisi keberadaan masyarakat di dapilnya,” terangnya.

    Dalam agenda kampanye terakhir itu kehadiran Haris nampak begitu dinanti oleh masyarakat sekitar.

    Haris disambut hangat dan antusias oleh masyarakat.

    Ia pun kemudian berkeliling kampung bersama ratusan masyarakat dan juga iring-iringan permainan alat musik tradisional gamelan dan rebana sebagai ciri khas gaya kampanyenya. (CR-02)

  • Kampanyekan Caleg DPRD Lebak, Kades Curugbadak Janjikan Satu Ekor Kerbau Per TPS

    Kampanyekan Caleg DPRD Lebak, Kades Curugbadak Janjikan Satu Ekor Kerbau Per TPS

    LEBAK, BANPOS – Beredar sebuah video seorang pria mengenakan batik dan berpeci putih sedang mengkampanyekan salah satu Peserta Pemilu.

    Diduga, pria dalam video tersebut merupakan Kepala Desa (Kades) Curugbadak, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. Dalam videonya, ia menjanjikan hadiah bagi tiap tps yang memenuhi target salah satu Calon Legislatif DPRD Kabupaten Lebak.

    Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, Oknum Kades ini menyatakan akan memberikan imbalan sebuah kerbau di tiap-tiap TPS jika mendapatkan 200 orang (suara) per TPSnya.

    “Yang dapet 200 orang di TPS buat Ine, saya bayar kebo (kerbau) satu,” ujarnya dalam video tersebut.

    Ia menegaskan, nama Ine merupakan Calon Legislatif DPRD Kabupaten Lebak dari Partai Golkar yakni Ine Agesti.

    “Dari saya kebo satu buat satu TPS, 200 buat Ine Agesti nomor tiga di Golkar, Oke? DPRD Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU)

  • Puluhan Ribu Massa Meriahkan Konser Indonesia Maju GBN di Tangerang

    Puluhan Ribu Massa Meriahkan Konser Indonesia Maju GBN di Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Puluhan ribu massa memadati Konser Indonesia Maju Gerakan Rakyat Banten untuk Prabowo Gibran di lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (28/1). Beberapa jam sebelum konser dimulai, massa memadati lapangan berkapasitas 20 ribu orang sejak siang hari, dengan membawa berbagai atribut kampanye Prabowo-Gibran.

    Pukul 15.30 WIB, acara dibuka dengan acara Goyang Gemoy, diikuti oleh seluruh massa sembari menyerukan nama Prabowo Gibran. Hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Gerakan Banten Nyata (GBN) Faisal Dudayef, perwakilan TKN Isyana Bagus Oka, Ketua DPRD Banten Andra Soni selaku perwakilan TKD Banten, Ketua TKD Kota Tangerang Turidi dan seluruh Pimpinan Partai Koalisi Indonesia Maju Cabang Tangerang.

    Acara dilanjutkan dengan orasi politik seluruh pimpinan partai. Terpantau massa kian membeludak memenuhi seluruh lapangan, sehingga nyaris tak ada ruang kosong, terlebih ketika band-band pengiring memulai penampilan.

    Mewakili TKN, Isyana Bagus Oka menyerukan Prabowo Gibran dan dibalas oleh massa. Ia menyebut keduanya merupakan pasangan yang layak memimpin Indonesia ke depan, untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

    “Prabowo Gibran, Prabowo Gibran,” teriak Isyana.

    “Menang, menang satu putaran,” balas massa, bergemuruh.

    Koordinator GBN, Faisal Dudayef yang mengawali orasi politik menyampaikan bahwa dirinya bangga atas kehadiran puluhan ribu massa tersebut. Ia pun berpesan agar massa tetap bisa menjaga kondusifitas hingga akhir acara.

    Berulang kali, Faisal meneriakkan nama Prabowo-Gibran dan yang disambut riuh puluhan ribu massa yang hadir.

    “Gerakan Rakyat Banten sangat berterima kasih atas segala dukungan untuk suksesnya acara ini. Terima kasih juga kepada TKN dan TKD yang telah mendukung suksesnya Konser Indonesia Maju GBN untuk Prabowo Gibran,” ujarnya.

    Konser Indonesia Maju GBN untuk Prabowo Gibran, menghadirkan artis ibukota Nella Kharisma, dan sejumlah Band antara lain Momonon Band, Roompoet Hijau dan Sejedewe Band. (MUF)

  • Bersama Para Kyai Padarincang, Pimpinan Pesantren Darul Ahkam Doakan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

    Bersama Para Kyai Padarincang, Pimpinan Pesantren Darul Ahkam Doakan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

    SERANG, BANPOS – Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ahkam Padarincang, Kabupaten Serang Banten bersama para kyai para pemimpin Pesantren se-Kecamatan Padarincang berkumpul, Rabu (24/1). Pada pertemuan itu terungkap, para kyai di Kecamatan Padarincang sepakat satu suara memberikan dukungan kepada Pasangan Capres Cawapres Prabowo-Gibran.

    Bahkan, mereka menggelar doa bersama agar Prabowo-Gibran dapat memenangkan kontestasi Pilpres dalam satu putaran. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Koordinator Relawan Gerakan Banten Nyata (GBN), Faisal Dudayef.

    Diketahui, Pondok Pesantren Darul Ahkam adalah salah satu pesantren tertua di Kecamatan Padarincang yang telah memiliki ribuan alumni yang tersebar di wilayah Banten dan Indonesia. Para alumni itu saat ini telah menjadi tokoh-tokoh di tempat tinggalnya dan tak sedikit yang mendirikan pesantren.

    “Kami berkumpul untuk mendoakan agar Pemilu 2024 berjalan damai, dan kami juga mengkhususkan doa untuk Prabowo-Gibran semoga menang satu putaran,” ujar KH Hidayat, Pimpinan Pesantren Darul Ahkam.

    Di hadapan puluhan kyai, ia menyampaikan harapan Pemilu 2024 berjalan damai, dan Presiden Jokowi yang saat ini memimpin Indonesia bisa purna tugas dengan baik. Oleh karena itu, Hidayat dan puluhan kyai dalam kesempatan itu bermunajat untuk kesehatan dan keselamatan Presiden Jokowi yang saat ini diterpa isu pemakzulan.

    “Tak perlu ada pemakzulan, karena beliau akan selesai sebentar lagi. Selanjutnya akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih, semoga nanti Prabowo-Gibran yang melanjutkan,” harapnya.

    Koordinator Relawan GBN, Faisal Dudayef, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan dan doa Pimpinan Pesantren Darul Ahkam dan Puluhan Kyai di Kecamatan Padarincang. Menurutnya, dukungan dan doa untuk kemenangan Prabowo-Gibran akan dijadikan pemicu baginya dan seluruh relawan GBN untuk lebih semangat lagi melakukan gerakan-gerakan nyata dalam memenangkan Prabowo-Gibran.

    “Kami sangat optimis, untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Doa dan restu para kyai menjadi motivasi untuk kami untuk terus berjuang,” ujarnya. (MUF)

  • Baliho Bacaleg Merusak Keindahan Daerah Lebak

    Baliho Bacaleg Merusak Keindahan Daerah Lebak

    LEBAK, BANPOS – Maraknya atribut kampanye untuk Pemilu serentak tahun 2024 dirasa sangat mengganggu keindahan, ketertiban bahkan kenyamanan umum. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga Lebak, Enjang M Rojali.

    Menurutnya, pemasangan baliho, banner dan alat sosialisasi lain di bahu jalan harus segera ditertibkan karena melanggar Perda K3. Hal itu harus segera dilaksanakan guna menjaga kenyamanan lingkungan.

    “Saya kira ini harus ada tindakan dari Pol PP tingkat Provinsi atau Kabupaten Kota sebagai pelaksana Perda K3 berkolaborasi dengan Pengawas Pemilu”, ujar Enjang kepada awak media, Senin (4/9).

    Enjang menjelaskan, harus ada evaluasi dari Bawaslu, untuk Bakal Calon yang sudah mencuri start kampanye, karena berdasarkan agenda untuk peraturan kampanye akan dimulai pada 28 November 2024.

    “Mereka juga kan baru bakal calon, nanti ada tahapan verifikasi KPU, apakah pasti mereka lolos? kan belum tentu, jadi disayangkan khawatir amunisinya habis sebelum berperang,” jelasnya.

    Ia menerangkan, banyak media alternatif untuk mensosialisasikan diri sebagai pejabat publik kepada masyarakat yang lebih efektif dan efisien, salah satunya adalah media sosial.

    Menurutnya, perkembangan media digital sudah dirasakan di seluruh Dunia khususnya di Indonesia bahkan sampai Daerah secara cepat. Media digital saat ini tidak hanya untuk menjual produk saja melainkan dirasa efektif dan efisien untuk melakukan kampanye (digital campaign).

    “Perkembangan teknologi saat ini kita rasakan sangat melesat, tidak hanya untuk menjual produk, media digital juga bisa efektif dan efisien untuk melakukan aksi atau gerakan sosial, bahkan kegiatan politik mereka”, tegasnya.

    Ia menjelaskan platform media sosial seperti Instagram, Twitter, Tiktok, Youtube, WhatsApp dan lainnya bisa digunakan secara lengkap baik bentuk video, audio atau foto. Bahkan media digital juga bisa digunakan dialog dua arah dengan audiens (masyarakat) sebagai objek calon pemilih.

    “Melalui media digital, kita bisa menjelaskan bagaimana program atau visi misi kita, melakukan tindakan sosial dan bisa komunikasi dua arah melalui kolom komentar”, tandasnya. (MYU/DZH)

  • Kampus Oke, Sekolah No!

    Kampus Oke, Sekolah No!

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang memperbolehkan lembaga pendidikan dijadikan sebagai tempat untuk berkampanye.

    Dia menyatakan, tidak apa-apa jika kampanye dilakukan di kampus. Sebab menurutnya, kampus sebagai lembaga akademik, mampu membuka ruang diskusi yang sehat dan terbuka.

    Dalam kaitannya dengan berbagai program dan gagasan dari masing-masing calon untuk kepentingan bangsa dan negara.

    “Saya kira 100 persen dari mereka (mahasiswa) sudah memiliki hak pilih. Selama kampus dapat menjaga kondusivitasnya, saya kira itu memungkinkan,” ujar Muhadjir saat menjadi narasumber pada segmen “Apa Kabar Indonesia Malam” dengan topik “Ketika Kampus dan Sekolah Jadi Ajang Kampanye” yang disiarkan secara langsung melalui kanal televisi TVOne, seperti keterangan yang diterima RM.id (BANPOS Grup), Selasa (29/8).

    Berbeda dengan kampus, Muhadjir menegaskan penyelenggaraan kampanye di sekolah dirasa akan menimbulkan permasalahan yang lebih rumit mengingat kesiapan para siswa dan sekolah dalam penyelenggaraan kampanye.

    Pengelolaan sekolah yang menjadi wewenang konkuren dari pemerintah daerah pun turut menjadi salah satu alasannya.

    “Ini akan rumit, kita tahu masing-masing kepala daerah memiliki corak warna bendera masing-masing, bisa dibayangkan akan serumit apa nanti pengaturan serta pencegahan yang harus dilakukan. Belum lagi sekolah Madrasah dan Aliyah yang menjadi wewenang Kementerian Agama,” tuturnya.

    Apalagi, diingatkan Muhadjir, para siswa di level sekolah telah mengalami learning loss selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.

    Berdasarkan data Kemendikbudristek, dalam kurun waktu dua tahun saat pandemi, para siswa telah mengalami kehilangan momentum dalam belajar serta tidak mendapatkan pembelajaran yang utuh dari sekolah.

    Menurutnya, pemulihan sekolah dalam mengejar ketertinggalan selama dua tahun masa pandemi lebih penting untuk dilakukan demi memperbaiki kualitas pendidikan dan pembelajaran sekolah yang lebih baik.

    “Ini ongkos yang mahal jika kita kemudian harus menjadikan sekolah sebagai ajang kampanye politik. Biarlah guru-guru bekerja memulihkan keadaan untuk mengantar siswa-siswanya belajar sesuai dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri,” tuturnya.

    Sebagaimana diketahui, Keputusan MK yang merevisi materi Pasal 280 ayat (1) huruf h UU tentang Pemilu menjadi polemik baru di tengah arus perbincangan Pemilu 2024.

    Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 memperbolehkan lembaga pendidikan dijadikan sebagai salah satu tempat untuk berkampanye.

    Hal itu kemudian membuat tenaga pendidik resah, yang salah satunya disuarakan Forum Serikat Guru Indonesia, beberapa waktu yang lalu.

    Narasumber dalam agenda itu di antaranya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini, serta Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti. (PBN/RMID)

  • Kampanye di Sekolah Harus Sesuai Ketentuan

    Kampanye di Sekolah Harus Sesuai Ketentuan

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mempromosikan diri atau berkampanye, seorang bakal calon legislatif maupun kepala daerah biasanya melakukan dengan berbagai cara.

    Diketahui, putusan MK terbaru mengizinkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan. Asalkan tanpa adanya atribut kampanye yang ditampilkan.

    Dalam putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023, disebutkan bahwa peserta pemilu boleh berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan (sekolah dan kampus) sepanjang mendapatkan izin dari penanggung jawab tempat pendidikan dan tidak menggunakan atribut kampanye.

    Menanggapi hal tersebut, Komisioner Bawaslu Provinsi Banten, Zainal Muttaqin menjelaskan bahwa fasilitas pemerintah dan pendidikan ini boleh digunakan kalau di izinkan oleh pengelola.

    “Misalnya lembaga pendidikan, yakni kampus yang memiliki tempat untuk disewakan atau tempat yang digunakan untuk kepentingan lain. Jadi sepanjang diperbolehkan oleh pengelola. Akan tetapi tetap hal ini pun ada ketentuannya.

    Dirinya mengungkapkan bahwa apa yang saat ini telah diputuskan oleh MK pastinya telah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang.

    “Kita lihat pertimbangan dalam putusan MK itu, kalau fasilitas yang tidak disewakan tentu itu tidak boleh. Persoalannya, yang tadinya tidak boleh sekarang jadi boleh, menurut saya MK memiliki pertimbangan yang tajam terkait itu,” ungkapnya.

    Zainal menerangkan, bahwa walaupun diperbolehkan, partai politik tetap harus sesuai dengan ketentuan yang telah diatur. Selain itu pihaknya juga dalam hal tersebut tetap akan diawasi.

    “Dengan ketentuan partai politik tidak boleh menunjukkan atribut partai politiknya. Dari segi pengawasan, bawaslu tanpa diminta pun kita tetap harus mengawasi karena itu sudah tugas kita. Karena itu termasuk kedalam tahapan pemilu,” terangnya.

    Ia juga mengungkapkan, sepanjang untuk pendidikan politik yang bermanfaat untuk masyarakat, hal tersebut diperbolehkan. Asalkan dalam pelaksanaan tidak memunculkan ciri-ciri dari peserta pemilu.

    “Jadi lebih ke pendidikan politik agar tetap terlaksana. Kita juga harus lihat formulasi turunannya seperti apa, karena norma ini baru keluar.

    Kita juga harus berhati-hati dalam bersikap dan bagaimana kita mencerna ini dan apa yang dilakukan itu harus sesuai dengan norma yang ada,” tandasnya.(CR-01)