Tag: karyawan jatuh

  • Lagi Ngecat di Dermaga Cemindo, Seorang Karyawan Jatuh dan Tewas

    Lagi Ngecat di Dermaga Cemindo, Seorang Karyawan Jatuh dan Tewas

    BAYAH, BANPOS – Seorang pegawai anak perusahaan PT Cemindo Gemilang (CG), Asep, meninggal dunia saat tengah bekerja melakukan pengecatan di dermaga Cemindo. Peristiwa tersebut terjadi pada jumat (14/7).

    Berdasarkan informasi, korban terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter saat melakukan pengecatan handrail di area Jetty B2 di atas struktur besi. Akibatnya, korban mengalami luka serius dan meninggal di tempat.

    Diduga, pihak perusahaan tidak menerapkan Prosedur Operasional Standar keselamatan dan kesehatan kerja (K-3). Namun, pihak perusahaan mengklaim korban telah mengenakan alat pengaman saat bekerja.

    “Iya, namanya Asep, meninggal jatuh dari ketinggian sekitar 5 meter saat mengecat area Jetty B2 di dermaga Cemindo,” terang seorang karyawan setempat, Sabtu (15/7).

    Sementara itu, Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik, menyayangkan peristiwa tersebut. Sebab terdapat dugaan bahwa para pekerja saat melaksanakan pekerjaannya, tak mengenakan SOP K-3.

    “Saya sebagai Sekjen Apdesi Banten yang kebetulan lokasi perusahaan itu di Kecamatan Bayah, menyayangkan kejadian kecelakaan kerja tersebut. Saya menduga ini karena SOP K-3 tidak terpenuhi oleh perusahaan,” ungkapnya.

    Menurut Kades Bayah Timur ini, jika perusahaan sudah menerapkan SOP K-3 kepada seluruh karyawan sesuai prosedur, tidak akan tejadi peristiwa kecelakaan kerja fatal tersebut.

    “Apalagi korban jatuh di ketinggian, kalau body safety digunakan, itu sepertinya tidak akan ikut jatuh karena tertahan body harness,” katanya.

    Oleh karenanya, kata Rafik, dari kejadian itu pihaknya mendesak Disnakertrans segera melakukan investigasi dan memberikan sanksi tegas jika ditemukan kelalaian dari pihak perusahaan.

    “Saya harap agar kejadian yang sama tidak terulang. Kami mendesak Disnakertrans Banten melakukan investigasi kejadian ini dengan turun lapangan, cek kronologi dan jika ditemukan kelalaian perusahaan, itu harus tegas memberikan sanksi,” tandasnya.

    Terpisah, kepada wartawan, Kepala Disnakertrans Banten, Septo Kalnadi, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya mengaku akan melakukan penyelidikan atas peristiwa itu.

    “Kami akan pastikan kronologis kejadian tersebut dengan menerjunkan tim dari Pandeglang dan Lebak,” kata Septo.

    Pihaknya menyebut bahwa di sana sudah pernah terjadi peristiwa yang juga memakan korban.

    “Kalau kita lihat dari kurun waktu, belum genap satu tahun sudah ada dua korban tewas mengalami fatality kecelakaan kerja di sana,” ungkap Septo.

    Menurutnya, pihak perusahaan juga sudah menjatuhkan sanksi terhadap karyawan yang bertanggung jawab pada bagian produksi. “Sudah dikasih sanksi untuk tidak boleh produksi oleh perusahaan,” jelasnya. (WDO/DZH)