Tag: Kebakaran

  • Seorang Lansia di Rangkasbitung Selamat Dari Kebakaran

    Seorang Lansia di Rangkasbitung Selamat Dari Kebakaran

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Yani (70) warga Kampung Lewiranji, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung berhasil diselamatkan warga saat rumahnya terbakar.

    Kebakaran yang terjadi di wilayah padat penduduk sempat terjadi ketegangan lantaran di dalam rumah terdapat Yani yang sedang terbaring lemas karena sakit. Warga yang mengetahui berusaha untuk menolong Yani lelaki lansia dan berstatus duda.

    Dengan alat seadanya warga berhasil menyelamatkan nyawa pria berusia 70 tahun dibawa keluar rumah dan dievakuasi ke rumah warga sekitar. Petugas Pemadam Kebakaran dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Lebak, yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi pemadaman api. Kurang dari satu setengah jam, api berhasil dipadamkan petugas Damkar dibantu warga sehingga api tidak menjalar ke rumah warga lainnya.

    “Alhamdulillah pemilik rumah selamat sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Kabid Damkar Dinas Satpol PP Lebak Iwan Darmawan.

    Iwan menjelaskan, kebakaran yang terjadi di wilayah padat penduduk itu sempat membuat petugas kesulitan lantaran akses menuju rumah kebakaran sangat sempit. Alternatifnya dengan memasang selang sepanjang 200 meter untuk mencapai lokasi.

    “Dari jalan raya itu sekitar 200 meter, mobil nggak masuk sehingga kami menggunakan selang sepanjang 200 meter agar bisa memadamkan api. Alhamdulilah kurang lebih satu jam setengah api bisa dipadamkan,” jelasnya.

    Dikatakan Iwan, kebakaran hebat di wilayah padat penduduk yang hampir merenggut korban tersebut diduga akibat korsleting listrik.

    “Dugaan sementara itu akibat korsleting listrik. Untuk kerugian materil sementara belum bisa disimpulkan,” katanya.

    Senada disampaikan Wadanton Damkar, Ade Apriyadi. Ia mengaku belum bisa menyimpulkan kerugian materil akibat kebakaran. Namun, untuk memadamkan api yang membakar rumah milik Yani, pihaknya menerjunkan dua mobil Damkar.

    “Dibantu warga api berhasil dipadamkan, dan alhamdulilah dibantu warga pemilik rumah yang sedang sakit terselamatkan,” katanya.

    (CR-01/PBN)

  • Asrama Pondok Pesantren Darunnajah 4 Dilahap si Jago Merah

    Asrama Pondok Pesantren Darunnajah 4 Dilahap si Jago Merah

    SERANG, BANPOS – Asrama pesantren Darunnajah 4, yang berlokasi di Padarincang, Kabupaten Serang, hangus terbakar dilahap si jago merah pada Rabu (12/1). Diduga, kebakaran terjadi akibat arus pendek aliran listrik.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, dua kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Serang dikerahkan untuk memadamkan 5 ruangan asrama dari lahapan si jago merah tersebut.

    Kabid Damkar Kabupaten Serang, Ade Sofian, yang hadir saat pemadaman mengatakan, jika kebakaran diperkirakan sekitar pukul 10:00 WIB.

    “Petugas Damkar terima laporan sekitar pukul 10 tadi, lalu kemudian kita langsung mengerahkan petugas untuk memadamkan pondok pesantren Darunnajah 4. Ada dua kendaraan damkar yang menuju lokasi kejadian,” ungkapnya.

    Ade Sofian menambahkan, dalam kejadian tersebut tidak ada santri yang menjadi korban.

    “Kita bersyukur tidak menimbulkan korban jiwa pada kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” tambahnya.

    Adapun pengurus pesantren saat ditemui, tidak mau memberikan keterangannya. (ZIK)

  • Pabrik Keripik Singkong di Cilegon Terbakar

    Pabrik Keripik Singkong di Cilegon Terbakar

    CILEGON, BANPOS – Api melalap pabrik keripik singkong (home industri) di lingkungan Curug Rotan, RT 01/06, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Sabtu (30/5).

    Titik api berasal dari konsleting arus pendek listrik hingga membakar seluruh bangunan. Kebakaran diperkirakan mulai terjadi pukul 18.20 WIB.

    Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon Lela Sulelah membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima informasi dari masyarakat yang bernama Samsul sekitar pukul 18.20 WIB.

    “Iya telah terjadi kebakaran di rumah bu Mumun pemilik home industri keripik singkong. Tiga unit mobil damkar diluncurkan karena dekat pemukiman masyarakat khawatir merambat,” terangnya saat dikonfirmasi, Sabtu (30/5).

    Sementara itu, Komandan Pleton DPKP Kota Cilegon Heri Istrada mengatakan pihaknya menerjunkan satu regu dan menurunkan tiga unit mobil damkar.

    Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah petugas datang ke lokasi.

    “Home industri keripik singkong yang terbakar di depan gerbang BCA (perumahan). Jadi yang terbakar itu penggorengan masak sama bahan bakunya serta bangunannya (dapur). Rumah pemilik di pinggir rumahnya, tidak terbakar hanya keserempet saja jadi aman rumahnya. Menurut si pemilik konsleting arus pendek listrik,” katanya.

    Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian mencapai belasan juta rupiah.

    “Korban alhamdulilah nihil. Kerugian sekitar Rp 15 jutaan,” tandasnya.(LUK)

  • Diduga Sakit Jiwa, Adik Ipar Bakar Rumah

    Diduga Sakit Jiwa, Adik Ipar Bakar Rumah

    CIGEMBLONG, BANPOS – LP (19), seorang yang diduga mengalami gangguan jiwa tiba-tiba membakar rumah milik Basri (29) warga Kampung Sinar Barang RT 06/RW 02, Desa Cikaratuan, Kecamatan Cigemblong.

    Diketahui, pelaku adalah adik ipar pemilik rumah dan peristiwa pembakaran rumah itu terjadi sekitar pukul 10. 00 Wib, Kamis (23/1).

    Sebagaimana dikemukakan dari Samad, tetangga korban yang menyebut, pelaku pembakaran merupakan adik ipar korban. Sedangkan terduga pelaku diketahui mengalami gangguan kejiwaan karena sering meracau jika berbicara.

    “Rumah yang dibakar itu berlokasi di sebrang jalan dari kantor Kecamatan Cigemblong, pemilik rumah Basri. Yang membakar rumahnya Lili, adik iparnya katanya. Lili ini rada kurang sehat orangnya,” kata Samad.

    Ungkapnya, pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun Basri ditaksir mengalami kerugian puluhan juta.

    “Sementara pelaku tidak dilakukan penahanan, karena masih keluarga. Namun kerugian yang diterima mencapai 45 jutaan,” katanya. (WDO/PBN)

  • Diduga Akibat Korsleting KWh, Satu Rumah Ludes Terbakar

    Diduga Akibat Korsleting KWh, Satu Rumah Ludes Terbakar

    Kapolsek Cimarga Iptu Ahmad Rifai turun ke lokasi rumah terbakar di Kampung Cikeuyeup RT 009/004 Desa Gunung Antena, Cimarga. Rabu (13/11).

    LEBAK, BANPOS – Satu unit rumah semi permanen yang berada di Kampung Cikeuyeup RT.009 RW 004, Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, dilaporkan ludes dilalap api pada Rabu (13/11) sekitar pukul 13.00 WIB.

    Informasi yang terhimpun, diduga api berasal dari arus pendek yang menyebabkan KWh terbakar dan meledak, sehingga rumah semi permanen milik pasangan Rahmat dan Mira rata dengan tanah. Dalam peristiwa itu kerugian ditaksir sekitar Rp.80 juta.

    Kronologis yang didapat, ketika Mira, istri pemilik rumah Rahmat, sedang memasak di dapur mendengar suara ledakan di depan rumah. Saat itu Mira langsung keluar mengecek suara ledakan tersebut.

    Ia pun melihat kepulan asap di atas Kwh listrik, dan terlihat api yang cepat membesar.

    Selang sesaat, api semakin membesaf dengan cepat sehingga langsung menghanguskan rumahnya yang semi permanen dan berbahan papan.

    “Awalnya saya mendengar ledakan dari arah luar rumah, dan saya melihat Kwh mengepul, lalu api muncul dari atas rumah dan cepat membesar,” ujar Mira kepada wartawan.

    Mendengar kejadian tersebut Kapolsek Cimarga, Iptu Ahmad Rifai langsung ke TKP, namun api cepat menjalar, sehingga semua barang isi rumah tidak bisa terselamatkan.

    “Kebakaran berlangsung cepat dan kobaran api langsung menghanguskan sebuah rumah yang terbuat dari papan. Itu rumah lama, rumahnya juga banyak berisi kayu-kayu gitu, jadi mudah terbakarnya,” katanya.
    Diduga kuat api berasal dari konsleting listrik/Kwh. Sebab munculnya api itu dari atas Kwh/ Meteran Listrik.

    “Diduga kuat dari korsleting listrik. Kerugian ditaksir Rp 80 jutaan,” ungkap Ahmad. (WDO/PBN)

  • Dalam Sepekan Terjadi 14 Kebakaran Di Kabupaten Serang, Mayoritas Akibat Kecerobohan

    Dalam Sepekan Terjadi 14 Kebakaran Di Kabupaten Serang, Mayoritas Akibat Kecerobohan

    Kasubid Penanggulangan Kebakaran pada Damkar Kabupaten Serang, Ade Kusnadi.
    Kasubid Penanggulangan Kebakaran pada Damkar Kabupaten Serang, Ade Kusnadi.

    SERANG , BANPOS – Dalam kurun waktu sepekan, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Serang mencatatkan sebanyak 14 kebakaran lahan yang diakibatkan oleh human error. Sebelumnya, terhitung sejak tanggal 17 september hingga 7 November 2019, sebanyak 55 kebakaran lahan dan rumah penduduk yang terjadi di Kabupaten Serang.

    Kasubid Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Serang, Ade Kusnadi, mengatakan kebakaran terjadi hamper di semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang. Wilayah tersebut meliputi Cinangka, Kragilan, Kramatwatu, Tanjung Teja, Bojonegara, Kasemen, dan juga termasuk wilayah Kota Serang, Kopo, Serdang, Padarincang.

    “Yang paling parah terjadi di wilayah perbatasan Binuang dan Kibin dengan luas wilayah yang terbakar mencapai 20 hektar yang diakibatkan oleh human error, dan Berhasil kita padamkan dengan memakan waktu selam tiga jam,” ungkapnya.

    Ia juga menuturkan, selain kebakaran lahan di wilayah Jawilan dan Kibin, pihaknya juga pernah mengatasi kebakaran yang cukup besar, hingga melibatkan dua mobil water canon dari Kepolisian Daerah (Polda) Banten, mobil pemadam kebakaran Kota Serang dua unit, mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Serang empat unit, serta mobil pemadam kebakaran kawasan Ciruas satu unit.

    “Hal itu juga disebabkan oleh proses pembakaran yang berlokasi di sekitar ciruas,” terangnya.

    Selaku Kasubid penangguhan kebakaran, dirinya menghimbau kepada baik di Kabupaten Serang maupun Kota Serang, jika tempat tinggal atau wilayahnya banyak ilalang, saat musim kemarau, agar dibersihkan dan dibabat.

    “Yang kebetulan tempat tinggal atau wilayahnya banyak ilalang, di musim kemarau ini agar dibersihkan dan dibabat. Agar tidak terjadi kebakaran ilalang,” katanya.

    Dirinya juga menerangkan agar lebih berhati-hati dalam segala penggunaan bentuk lampu, minyak tanah, gas, lampu listrik dan penyalaan lilin. Ia menyarankan, jangan menghidupkan listrik pada saat tercium aroma gas bocor.

    “Menyalakan lilin juga harus di tempat yang tidak mudah terbakar, kemudian pada saat regulator dipasang atau dilepas itu juga di elpigi 3kg itu harus berhati-hati, pemasangannya tidak boleh pakai pengikat, kerena itu tidak disarankan oleh damkar,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Kapal Motor Pencari Ikan Terbakar, Dua Nelayan Luka Parah

    Kapal Motor Pencari Ikan Terbakar, Dua Nelayan Luka Parah

    Korban kecelakaan laut perahu diesel terbakar di perairan Binuangeun, Wanasalam yang dirawat di RSUD Malingping. Senin sore (28/10).

    BINUANGEUN, BANPOS – Kapal Motor (KM) nelayan bermesin diesel 5 GT yang tengah menangkap ikan di perairan laut Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam dilaporkan mengalami kecelakaan laut akibat ledakan kompor gas.
    Tiga nelayan yang berada di atas kapal itu ikut terbakar, dan untuk menyelamatkan nyawa, ketiga nelayan langsung menceburkan diri ke area samudra, Senin sore sekitar pukul 13.35 WIB, (28/10).

    Diketahui korban kebakaran tersebut yakni , warga asal Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik Rokim (40), warga Desa Sumur Batu Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang Zeklin (38), dan warga Kampung Karang Malang, Desa Muara, kecamatan Wanasalam, Taryani (41).

    Saksi nelayan setempat Carman menyebut, KM tersebut ditumpangi tiga nelayan, dan diduga mengalami kebakaran karena ledakan gas LPG ketika mereka hendak memasak.

    “Dalam kapal itu ada tiga nelayan. Mereka terbakar katanya setelah menyalakan gas mau masak. Mereka luka bakar dan menerjunkan diri ke laut dan kita sudah tolongin semuanya, dan dibawa ke Puskesmas Binuangeun,” ujarnya kepada wartawan, Senin malam kemarin (28/10).

    Terpisah, Kapolsek Wanasalam Iptu Sudedi, membenarkan kejadian yang berawal saat korban berlayar mencari ikan menggunakan Perahu Diesel 5 GT milik Sdr Runiah dengan awak nelayan berjumlah 3 orang.

    Dijelaskannya, pada saat di perjalanan salah satu dari korban menyalakan Gas LPG tiga kilogram untuk memasak. Saat itu ketika kompor dinyalakan, langsung meledak sehingga membakar perahu yang mereka tumpangi.

    ” Para korban di kapal motor tersebut menyelamatkan diri dari kobaran api yang besar dengan melompa ke laut sambil mencari pertolongan. Sekitar Pukul 15.00 WIB para korban dapat di selamatkan dengan di evakuasi oleh para nelayan setempat, selanjutnya di bawa ke Puskesmas Binuangeun untuk dilakukan pertolongan medis,” ujar Sudedi, Selasa (29/10).

    Kata dia, akibat Laka tersebut, korban bernama Rokim dan Zeklin dirujuk ke RSUD Malingping karena mengalami luka bakar yg cukup parah.

    “Yang dua orang, atas nama Rokim dan Zeklin dirujuk ke RSUD Malingping, lukanya cukup serius,” terangnya. (WDO/PBN)