Tag: Kecamatan Bojonegara

  • KKM 22 Desa Mekarjaya: Pemuda Peramai Desa

    KKM 22 Desa Mekarjaya: Pemuda Peramai Desa

    SERANG, BANPOS – Arus kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak akan lepas dari pemuda, dalam hal ini termasuk mahasiswa sebagai agent of change and agent to change.

    Pemuda merupakan pemakai kemajuan dan perubahan suatu masa. Akan tetapi, dampak negatif dari suatu kemajuan teknologi adalah pemuda terlalu bergantung dengan hal tersebut dan kebudayaan guyub masyarakat menjadi berkurang.

    Oleh karena itu, selama Pendidikannya, mahasiswa mendapatkan pengalaman bermasyarakat melalui mata kuliah kerja mahasiswa agar mahasiswa belajar bermasyarakat.

    Sehari selang diterima oleh kecamatan Bojonegara, yakni oleh camat Bojonegara Sutikno dan kepala Desa Mekarjaya.

    KKM Kelompok 22 langsung ikut serta dalam kegiatan dakwah perayaan hari besar islam (PHBI), yaitu kegiatan menyabut tahun baru yang diadakan selama tiga hari berturut di desa Mekarjaya.

    Menurut Camat Bojonegara, Sutikno menyampaikan bahwa KKM tersebut difokuskan di dua desa, karena merupakan tempat yang tepat untuk para mahasiswa belajar bermasyarakat.

    “KKM di Kecamatan Bojonegara difokuskan di dua desa, yakni Desa Pakuncen dan Mekarjaya. Daerah tersebut merupakan dua wilayah desa yang memiliki kontur wilayah pegunungan dan sangat tepat untuk para mahasiswa belajar bermasyarakat,” ujarnya, Selasa (18/7).

    Ketua KKM 22 Desa Mekarjaya, Maliki Rizki mengatakan, dalam kegiatan KKM perlu adanya dukungan serta kerjasama antara pihaknya dengan masyarakat agar dalam kegiatan tersebut dapat terlaksanakan dengan sebaik mungkin.

    “Saya dan teman-teman yang ditempatkan di KKM 22 Desa Mekarjaya sangat membutuhkan support dari masyarakat untuk belajar dan berkegiatan bersama,” katanya.

    Dirinya juga mengungkapkan, dengan adanya kegiatan tersebut, semoga dapat memberikan sebuah pengalaman yang baik serta bermanfaat untuk dirinya dan seluruh anggota KKM 22 Desa Mekarjaya. Untuk nantinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari dikemudian harinya.

    “Semoga selama 40 hari KKM ini, kami mendapatkan ilmu dan pengalaman yang akan kami manfaatkan selama menjadi mahasiswa dan untuk masyarakat,” ungkapnya.

    Selang sehari KKM di tempat tersebut, Rizki mengaku dirinya beserta teman-temannya langsung disambut baik oleh masyarakat. Bahkan langsung diajak menjadi panitia dalam kegiatan perayaan hari besar islam.

    “Alhamdulilah kita disambut baik oleh masyarakat terus juga diajak berpartisipasi menjadi panitia (PHBI) disana,” ujarnya.

    Dirinya juga berharap, kelompok KKM-nya ini dapat memberikan sebuah manfaat yang baik untuk masyarakat yang ada di desa tempatnya melaksanan kegiatan KKM.

    “Harapan kita, setelah selesai melaksanakan KKM di desa tersebut, dapat memberikan kesan positif dan dapat memberikan sebuah kenang-kenangan yang bisa dirasakan bahkan setelah kita sudah tidak lagi KKM disana,” tandasnya. (MG-02)

  • Ditpolairud Polda Banten Tangani Laka Kerja Kerja di Samudra Marine 2

    Ditpolairud Polda Banten Tangani Laka Kerja Kerja di Samudra Marine 2

    SERANG, BANPOS – Direktorat Polairud Polda Banten menangani kasus kecelakaan kerja di PT Samudra Marine Indonesia (SMI) 2 di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang yang mengakibatkan dua orang meninggal.

    “Kedua pekerja yang meninggal dunia itu atas nama M Rudy Taufik (26) dan Hidayatullah (40) warga Serang,”kata Kanit Penegakan Hukum Ditpolairud Polda Banten AKBP Sujoko dalam keterangan di Serang,Senin.

    Peristiwa kecelakaan kerja tersebut terjadi, Sabtu (17/6) saat crane dipindahkan ke tangki tempat penyimpanan limbah oli dari Airbag 5 ke Jetty 6 roboh dan mengenai dua pekerja yang sedang melakukan pengecatan.

    Kedua pekerja sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun akhirnya dilaporkan meninggal dunia.

    Karena itu, pihaknya menurunkan tim untuk menangani kasus tersebut.

    “Kami bersama tim ke lokasi crane yang roboh untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Sujoko.

    Sujoko menjelaskan bahwa crane yang roboh tersebut menimpa pekerja yang sedang melakukan pengecatan kapal.

    Kedua korban merupakan pekerja subkontraktor yang sedang membersihkan dan melakukan pengecatan kapal.

    Kedua korban kecelakaan kerja itu sudah dimakamkan sesuai permintaan dari pihak keluarga.

    “Tadi sesuai permintaan keluarga untuk korban diambil dari rumah sakit dan akan dimakamkan oleh keluarga di kampung halaman,” ujarnya menjelaskan.

    Sujoko mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polda Banten untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Untuk sementara,kata dia, pihaknya masih melakukan proses penyidikan dan akan segera berkoordinasi dengan bantuan tim Inafis Polda Banten.

    “Kami berharap kasus kecelakaan kerja bisa terungkap, sehingga kini dilakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus itu,” katanya menjelaskan. (AZM)